silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan membilangan/operasi berhitung dasar, kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa, meminta masing-masing kelompok untuk mengamati objek yang diminati dan guru memberikan bimbingan mereka agar bisa membagi informasi dengan kelompok lain.
Rusdianto
Dalam tampilan video sesi awal materi pembelajarannya adalah penjumlahan dan pengurangan suatu bilangan. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat menjumlah dan mengurangkan suatu bilangan. Dalam mengawali pembelajaran guru kurang menggunakan prinsip apersepsi, padahal ini sangan penting dalam pembelajaran matematika. Seperti kita lihat waktu guru masuk kelas suasana masih gaduh karena mungkin ada waktu jeda pergantian mata pelajaran tertentu. Pentingnya apersepsi ini yang penting adalah untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang. Dalam tampilan tersebut guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga mengakibatkan siswa kelihatan tidak berminat terhadap pembelajaran, mengantuk, tidak semangat dan acuh tak acuh terhadap pembelajaran guru. Dalam sesi perbaikan materi pembelajarannya adalah mengukur, terlihat guru sudah membangun interaksi dengan siswa, tanya jawab, pemberian tugas, anak mencoba mengukur bidang yang ada di sekitar. Hanya kekurangannya adalah cara mengukur setelah menggunakan jaritangan, sebaiknya dilanjutkan dengan ukuran yang standar, misalnya menggunakan penggaris atau meteran.
Komentar secara Umum: Dalam tampilan video sesi lanjut terlihat bahwa suasana belajar ai dalam kelas tampak hidup siswa semangat mengikuti pembelajaran.
Drs. Badjuri, M.Pd.
- Masih tetap teacher center dan sudah mulai menggunakan kegiatan aplikatif yang berkaitan dengan tema materi.
- Sudah cukup sesuai untuk peserta didik.
- Sesuai dengan kurikulum.
Andika Dhanesywara
Nama : Desi arini
Nim : 858973234
Dari video diatas kita bisa melihat bahwasanya siswa mempunyai sikap yang berbeda-beda, ada yg semangat ada yang lesu ada yg pendiam. Namun guru tidak membiarkan nya begitu saja . Demi pembelajaran bisa kondusif dan bisa diserap oleh semua siswa, guru harus berfikir kreatif menerapkan metode” yg membuat semua siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Salah satunya membentuk beberapa kelompok disitu siswa bisa berdiskusi dan menggugah semangat belajarnya lagi. Pembelajaran yg disukai oleh siswa adalah pembelajaran yang mengasikan santai dan tetap fokus pada materi yg diajarkan.
Nama : Hafidah Rizqiyani
NIM : 857529007
Prodi : PGSD Masukan Sarjana
UPBJJ : UT Bandung
Menurut saya, dalam video seri pembelajaran matematika (membangun suasana interaktif dan menyenangkan) tersebut.
– Awal pembelajaran siswa terlihat kurang kondusif dan tidak antusias dalam mengikuti proses pembelajaran (ada siswa yang mengantuk, ribut, dan kurang antusias)
– Guru tersebut mencoba untuk mengkondusifkan kelas nya agar siswa dapat memperhatikan pembelajaran matematika ( penjumlahan) tersebut, namun metode pembelajaran yang awal klasik tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa masih kurang kondusif..
– Dengan pembelajaran yang kedua (mengukur benda) guru tersebut menerapkan pembelajaran secara berkelompok, dan menggunakan media pembelajaran yang konkret dengan memanfaatkan media yang ada di kelas seperti bangku, lantai, siswa menjadi lebih antusias dan dapat mengikuti pembelajaran secara aktif dan kondusif.
Menurut saya, upaya/ solusi yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya pada video tersebut:
– Sebelum memulai pembelajaran berdo’a terlebih dahulu
– Melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum pembelajaran inti, membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa, apalagi adanya ice breaking dapat memotivasi/memicu semangat belajar siswa.
– Melibatkan siswa secara aktif adalam pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang konkret, dapat membuat motivasi belajar siswa dan pengalaman belajar siswa akan lebih bermakna.
– Guru alangkah baiknya selalu menyiapkan metode/ media pembelajaran yang menarik, kreatif agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif dan semangat.
Nama : Rima Ade Dwi Sari
Nim : 878250953
Berdasarkan hasil Pengamatan penulis terhadap video Pembelajaran dengan mengamati judul ”membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh identifikasi masalah yaitu :
1. Guru belum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif,
3. Guru sulit mengendalikan siswa yang ribut di kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung,
Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan adalah kunci untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa merasa lebih nyaman, aktif, dan tertarik untuk belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas:
1. Ciptakan Interaksi Positif
• Hubungan Guru-Siswa yang Baik: Bangun hubungan yang hangat dan positif dengan siswa. Sapa siswa dengan senyum dan panggil nama mereka untuk menciptakan keakraban.
• Gunakan Humor: Humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana kelas dan membuat siswa merasa lebih rileks.
• Empati dan Dukungan: Tunjukkan bahwa Anda peduli pada perasaan dan kebutuhan siswa, dan dorong mereka untuk berbagi ide atau masalah mereka tanpa takut dihakimi.
2. Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual
• Hubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Buat materi pelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna, mereka akan lebih tertarik.
• Gunakan Contoh dari Dunia Nyata: Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan minat atau pengalaman siswa sehingga mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran dan dunia luar.
3. Gunakan Beragam Metode Pembelajaran
• Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa secara aktif dengan diskusi kelompok, permainan peran, atau simulasi. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
• Variasi Metode: Menggunakan variasi metode pengajaran seperti brainstorming, diskusi kelompok kecil, kuis interaktif, atau pembelajaran berbasis proyek akan menjaga antusiasme siswa.
• Pembelajaran Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterlibatan sosial dan rasa saling mendukung.
4. Penggunaan Media dan Teknologi
• Visual dan Audio: Gunakan media visual (gambar, video, diagram) dan media audio (rekaman suara, musik) untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Visualisasi bisa membuat materi lebih mudah dipahami.
• Aplikasi dan Permainan Digital: Aplikasi pendidikan dan permainan berbasis teknologi (seperti Kahoot!, Quizizz, atau Google Classroom) bisa digunakan untuk memperkenalkan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
• Alat Peraga atau Manipulatif: Gunakan alat bantu seperti kartu, benda konkret, atau simulasi untuk memperkuat konsep yang diajarkan, terutama di kelas-kelas yang lebih rendah.
5. Beri Ruang untuk Kreativitas
• Kegiatan yang Mengasah Kreativitas: Berikan siswa ruang untuk berpikir kreatif dengan tugas-tugas yang membutuhkan solusi berbeda. Contohnya, minta siswa membuat poster, menggambar, atau membuat proyek berdasarkan materi yang dipelajari.
• Pembelajaran Berbasis Proyek: Berikan siswa proyek jangka panjang yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan menyajikannya dengan cara yang kreatif, seperti pameran karya atau presentasi kelompok.
6. Penilaian Menyenangkan
• Penilaian Berbasis Permainan: Ubah penilaian menjadi permainan seperti kuis tim, kompetisi kecil, atau game trivia agar siswa lebih antusias untuk berpartisipasi.
• Feedback yang Konstruktif dan Positif: Berikan umpan balik yang membangun dan positif pada tugas-tugas siswa. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai.
• Tugas-tugas yang Fleksibel: Berikan siswa pilihan dalam cara mereka menyelesaikan tugas, misalnya membiarkan mereka memilih antara membuat presentasi, menulis laporan, atau membuat video.
7. Lingkungan Fisik yang Mendukung
• Atur Ruang Kelas yang Nyaman: Ciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan menarik. Anda bisa mendekorasi kelas dengan gambar, poster, atau karya siswa. Pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, dan tata letak yang fleksibel juga penting.
• Aktivitas Fisik: Gunakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis, seperti belajar di luar ruangan atau melakukan aktivitas belajar sambil bergerak.
8. Motivasi dan Penghargaan
• Penghargaan dan Pujian: Berikan penghargaan atau pujian untuk setiap pencapaian siswa, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini bisa berupa stiker, poin tambahan, atau pengakuan verbal di depan kelas.
• Gamifikasi: Ubah aktivitas belajar menjadi seperti permainan dengan memberikan poin, level, atau penghargaan digital untuk tugas atau tantangan yang diselesaikan.
9. Keterlibatan Emosional dan Motivasi Intrinsik
• Kaitkan Materi dengan Minat Siswa: Cari tahu minat dan bakat siswa, lalu kaitkan materi dengan minat tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
• Pemberdayaan Siswa: Beri siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pelajaran, seperti memilih topik diskusi atau format penilaian.
Nama : Rima Ade Dwi Sari
NIM : 878250953
Berdasarkan hasil Pengamatan penulis terhadap video Pembelajaran dengan mengamati judul ”membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh identifikasi masalah yaitu :
1. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif,
2. Guru sulit mengendalikan siswa yang ribut di kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung,
Adapun beberapa cara untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas:
1. Ciptakan Interaksi Positif
• Hubungan Guru-Siswa yang Baik: Bangun hubungan yang hangat dan positif dengan siswa. Sapa siswa dengan senyum dan panggil nama mereka untuk menciptakan keakraban.
• Gunakan Humor: Humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana kelas dan membuat siswa merasa lebih rileks.
• Empati dan Dukungan: Tunjukkan bahwa Anda peduli pada perasaan dan kebutuhan siswa, dan dorong mereka untuk berbagi ide atau masalah mereka tanpa takut dihakimi.
2. Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual
• Hubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Buat materi pelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna, mereka akan lebih tertarik.
• Gunakan Contoh dari Dunia Nyata: Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan minat atau pengalaman siswa sehingga mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran dan dunia luar.
3. Gunakan Beragam Metode Pembelajaran
• Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa secara aktif dengan diskusi kelompok, permainan peran, atau simulasi. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
• Variasi Metode: Menggunakan variasi metode pengajaran seperti brainstorming, diskusi kelompok kecil, kuis interaktif, atau pembelajaran berbasis proyek akan menjaga antusiasme siswa.
• Pembelajaran Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterlibatan sosial dan rasa saling mendukung.
4. Penggunaan Media dan Teknologi
• Visual dan Audio: Gunakan media visual (gambar, video, diagram) dan media audio (rekaman suara, musik) untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Visualisasi bisa membuat materi lebih mudah dipahami.
• Aplikasi dan Permainan Digital: Aplikasi pendidikan dan permainan berbasis teknologi (seperti Kahoot!, Quizizz, atau Google Classroom) bisa digunakan untuk memperkenalkan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
• Alat Peraga atau Manipulatif: Gunakan alat bantu seperti kartu, benda konkret, atau simulasi untuk memperkuat konsep yang diajarkan, terutama di kelas-kelas yang lebih rendah.
5. Beri Ruang untuk Kreativitas
• Kegiatan yang Mengasah Kreativitas: Berikan siswa ruang untuk berpikir kreatif dengan tugas-tugas yang membutuhkan solusi berbeda. Contohnya, minta siswa membuat poster, menggambar, atau membuat proyek berdasarkan materi yang dipelajari.
• Pembelajaran Berbasis Proyek: Berikan siswa proyek jangka panjang yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan menyajikannya dengan cara yang kreatif, seperti pameran karya atau presentasi kelompok.
6. Penilaian Menyenangkan
• Penilaian Berbasis Permainan: Ubah penilaian menjadi permainan seperti kuis tim, kompetisi kecil, atau game trivia agar siswa lebih antusias untuk berpartisipasi.
• Feedback yang Konstruktif dan Positif: Berikan umpan balik yang membangun dan positif pada tugas-tugas siswa. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai.
• Tugas-tugas yang Fleksibel: Berikan siswa pilihan dalam cara mereka menyelesaikan tugas, misalnya membiarkan mereka memilih antara membuat presentasi, menulis laporan, atau membuat video.
7. Lingkungan Fisik yang Mendukung
• Atur Ruang Kelas yang Nyaman: Ciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan menarik. Anda bisa mendekorasi kelas dengan gambar, poster, atau karya siswa. Pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, dan tata letak yang fleksibel juga penting.
• Aktivitas Fisik: Gunakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis, seperti belajar di luar ruangan atau melakukan aktivitas belajar sambil bergerak.
8. Motivasi dan Penghargaan
• Penghargaan dan Pujian: Berikan penghargaan atau pujian untuk setiap pencapaian siswa, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini bisa berupa stiker, poin tambahan, atau pengakuan verbal di depan kelas.
• Gamifikasi: Ubah aktivitas belajar menjadi seperti permainan dengan memberikan poin, level, atau penghargaan digital untuk tugas atau tantangan yang diselesaikan.
9. Keterlibatan Emosional dan Motivasi Intrinsik
• Kaitkan Materi dengan Minat Siswa: Cari tahu minat dan bakat siswa, lalu kaitkan materi dengan minat tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
• Pemberdayaan Siswa: Beri siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pelajaran, seperti memilih topik diskusi atau format penilaian.
NAMA : YANTI RIANTI
NIM : 877670338
Pada awalnya suasana kelas dalam pembelajaran matematika terlihat tidak kondusif. Terlihat diantaranya beberapa siswa yang malah asik sendiri, tidak memperhatikan dan juga terlihat mengantuk. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya karena pembelajaran matematika yang dilakuan kurang menarik minat anak.
Saya setuju dengan solusi yang dilakukan oleh guru dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berhitung dengan mengeksplorasi benda yang ada disekitarnya. Menghitung secara langsung benda benda yang ada disekitarnya. Hal tersebut memberikan pengalaman langsung bagi anak. Sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi bermakna bagi anak. Selain itu dapat juga melakukan ice breaking sebelumnyaagar anak menjadi lebih semangat dalam melakukan kegiatannya.
NAMA : YANTI RIANTI
NIM : 877670338
Pada awalnya suasana kelas dalam pembelajaran matematika terlihat tidak kondusif. Terlihat diantaranya beberapa siswa yang malah asik sendiri, tidak memperhatikan dan juga terlihat mengantuk. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya karena pembelajaran matematika yang dilakuan kurang menarik minat anak.
Saya setuju dengan solusi yang dilakukan oleh guru dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berhitung dengan mengeksplorasi benda yang ada disekitarnya. Menghitung secara langsung benda benda yang ada disekitarnya. Hal tersebut memberikan pengalaman langsung bagi anak. Sehingga kegiatan yang dilakukan menjadi bermakna bagi anak. Selain itu dapat juga melakukan ice breaking sebelumnyaagar anak menjadi lebih semangat dalam melakukan kegiatannya.
Nama: Ayu Mega Pratiwi
NIM : 855719359
pokjar: Sidomulyo
UPBJJ: Bandar Lampung
setelah melihat video pembelajaran tersebut dapat saya simbulkan bahwa pada awal video peserta didik tidak kondusif bahkan ada peserta didik yang tertidur atau tidak bersemangat mengikuti proses pembelajaran, sedangkan pertengahan video peserta didik mulai tertarik karena menggunakan metode yang menarik perhatian peserta didik. solusi kita untuk mengatasi suasana tersebut yaitu bisa memulai pembelajaran dengan diawali dengan ice breaking dan proses pembelajaran menggunkan media atau alat peraga yang menarik perhatian dan juga metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas tersebut agar peserta didik lebih aktif, dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Ijin menjawab
Nama : Wahyu Kurniawan
NIM : 857737241
Analisis Kasus: Membangun Suasana Aktif, Interaktif, dan Menyenangkan dalam Pembelajaran di Kelas
Latar Belakang Kasus berdasarkan vidio
Seorang guru SD di kelas merasa kesulitan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, interaktif, dan menyenangkan. Siswa seringkali pasif, tidak mau bertanya, dan terlihat kurang bersemangat bahkan ada yang tidur. Pembelajaran didominasi oleh metode ceramah, dengan siswa mendengarkan dan mencatat tanpa banyak berpartisipasi. Guru ingin mencari strategi untuk membuat kelas lebih hidup, interaktif, serta menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi semua siswa.
Identifikasi Masalah
1. Keaktifan Siswa Rendah: Siswa cenderung menjadi penerima informasi pasif. Mereka jarang mengajukan pertanyaan atau memberikan respons.
2. Kurangnya Interaksi Antar Siswa dan Guru: Pembelajaran cenderung satu arah, di mana guru hanya menjelaskan materi tanpa memberi kesempatan interaksi yang cukup.
3. Suasana Belajar yang Kaku dan Kurang Menyenangkan: Pembelajaran didominasi oleh ceramah dengan sedikit variasi aktivitas yang bisa menarik perhatian siswa.
Tujuan yang Ingin Dicapai
Guru ingin menciptakan suasana belajar yang:
1. Mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan belajar.
2. Meningkatkan interaksi antara siswa dan guru, serta antar siswa.
3. Membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
Langkah-Langkah Penyelesaian
Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa langkah strategis dapat diambil dengan memanfaatkan pendekatan pedagogis yang lebih interaktif dan menyenangkan.
1. Penerapan Pembelajaran Berbasis Aktivitas
• Strategi: Mengintegrasikan aktivitas-aktivitas fisik dan kreatif seperti permainan edukatif, role-playing (bermain peran), atau simulasi. Aktivitas ini akan mendorong siswa untuk bergerak dan terlibat langsung dalam materi pelajaran.
• Analisis: Aktivitas yang melibatkan fisik bisa membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat karena belajar tidak hanya tentang duduk dan mendengarkan. Sebagai contoh, guru bisa membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk bermain permainan kuis atau teka-teki terkait materi pelajaran. Dengan cara ini, suasana belajar akan lebih aktif.
2. Menerapkan Pendekatan Diskusi dan Tanya Jawab Terarah
• Strategi: Mendorong siswa untuk lebih terlibat melalui sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Guru bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka dan memfasilitasi siswa untuk berdiskusi.
• Analisis: Diskusi kelompok membuat siswa lebih banyak berinteraksi satu sama lain dan belajar bekerja sama. Guru dapat memberikan kasus atau masalah sederhana yang harus dipecahkan bersama, kemudian meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Ini akan membuat siswa merasa lebih bertanggung jawab dan aktif dalam proses pembelajaran.
3. Variasi Media Pembelajaran
• Strategi: Menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi seperti video, gambar, alat peraga, atau teknologi interaktif (misalnya, penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif).
• Analisis: Penggunaan media visual dan interaktif membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Menonton video pendek terkait materi bisa memancing rasa ingin tahu mereka, yang kemudian bisa dilanjutkan dengan diskusi tentang isi video. Media ini juga membuat materi yang sulit lebih mudah dipahami oleh siswa.
4. Penggunaan Game-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Permainan)
• Strategi: Menggunakan permainan edukasi sederhana seperti bingo kata, teka-teki silang, atau permainan kartu yang melibatkan materi pelajaran.
• Analisis: Pembelajaran berbasis permainan membuat suasana kelas lebih menyenangkan dan kompetitif secara sehat. Siswa akan lebih antusias untuk belajar karena ada unsur permainan yang memicu semangat dan minat mereka. Dengan cara ini, mereka belajar tanpa merasa terbebani.
5. Memberikan Penghargaan dan Pengakuan (Reward System)
• Strategi: Menerapkan sistem penghargaan bagi siswa yang aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran, seperti memberikan stiker, poin, atau gelar siswa terbaik dalam minggu tersebut.
• Analisis: Penghargaan sederhana dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih aktif terlibat. Mereka akan merasa diapresiasi dan termotivasi untuk berpartisipasi lebih banyak dalam proses belajar mengajar. Namun, guru harus memastikan penghargaan diberikan secara adil dan berdasarkan usaha siswa.
Implementasi dan Hasil
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, beberapa hasil positif yang bisa diharapkan adalah:
1. Keaktifan Siswa Meningkat: Melalui aktivitas fisik dan diskusi, siswa lebih bersemangat dan aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka lebih sering mengajukan pertanyaan dan berpartisipasi dalam diskusi.
2. Interaksi yang Lebih Baik: Penggunaan diskusi kelompok dan sesi tanya jawab membuat interaksi antara siswa dan guru serta antar siswa menjadi lebih baik. Siswa tidak lagi malu atau ragu untuk berbicara di depan kelas.
3. Suasana Belajar yang Lebih Menyenangkan: Dengan adanya variasi aktivitas dan penggunaan media yang menarik, suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa tidak merasa bosan dan pembelajaran terasa lebih menyenangkan bagi mereka.
Kesimpulan
Membangun suasana belajar yang aktif, interaktif, dan menyenangkan memerlukan perubahan dalam pendekatan pengajaran dari yang berpusat pada guru menjadi lebih berpusat pada siswa. Dengan menggabungkan aktivitas fisik, diskusi, variasi media, dan pembelajaran berbasis permainan, suasana kelas bisa menjadi lebih dinamis, yang pada akhirnya akan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penggunaan strategi-strategi ini juga dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif karena mereka menikmati proses belajar, merasa dihargai, dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi.
Nama : Muhammad Haudhu As-Shofi
Nim : 858062178
Dalam tampilan video sesi awal materi pembelajarannya adalah penjumlahan dan pengurangan suatu bilangan. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat menjumlah dan mengurangkan suatu bilangan. Dalam mengawali pembelajaran menurut saya guru kurang menggunakan prinsip apersepsi, padahal hal ini sangan penting, dan waktu guru masuk kelas suasana masih gaduh karena mungkin ada waktu jeda pergantian mata pelajaran tertentu. Apersepsi ini sangatlah penting untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang.
Komentar secara Umum: Dalam tampilan video sesi lanjut terlihat bahwa suasana belajar dalam kelas tampak hidup siswa semangat mengikuti pembelajaran.
Nama : Kadek Krisnia Arisma Devi
Nim : 859044742
UPBJJ : Denpasar
Membangun suasana yang aktif, interaktif, dan menyenangkan sangat penting dalam membangun kesiapan belajar siswa, terutama pada tahap awal pendidikan dasar seperti Kelas 1. Suasana yang positif dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Menggunakan metode interaktif seperti diskusi, permainan, dan aktivitas praktis dapat membuat siswa lebih terlibat dan tertarik. Selain itu, menyertakan elemen yang menyenangkan dapat membuat siswa merasa nyaman dan senang belajar.
Berikut adalah beberapa cara untuk membangun suasana aktif, interaktif, dan menyenangkan dalam membangun kesiapan belajar siswa pada Pembelajaran Berhitung Dasar SD Kelas 1:
1. Aktivitas Permainan: Gunakan permainan sederhana yang melibatkan siswa, seperti menghitung benda atau permainan matematika interaktif, untuk membuat sisarik dan terlibat.
2. Visualisasi dan Demonstrasi: Gunakan bantuan visual seperti diagram, gambar, atau manipulatif matematika untuk menjelaskan konsep. Demonstrasi langsung dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
3. Diskusi dan Tanya Jawab: Buat suasana terbuka dengan mengajukan pertanyaan dan mengajak siswa berdiskusi. Ini dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.
4. Aktivitas Praktis: Sertakan aktivitas praktis seperti menghitung benda-benda di sekitar kelas atau menggunakan aplikasi edukasi interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik.
5. Penggunaan Media dan Teknologi**: Manfaatkan media dan teknologi seperti video pendidikan, aplikasi interaktif, dan permainan online yang relevan dengan materi yang diajarkan.
6. Penghargaan dan Insentif: Berikan penghargaan atau insentif kepada siswa yang berpartisipasi aktif atau memberikan jawaban yang benar. Ini dapat meningkatkan motivasi siswa.
7. Aktivitas Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja dalam kelompok kecil atau berpasangan untuk menyelesaikan tugas atau permainan. Ini dapat memperkuat keterampilan sosial dan kerja sama.
Dengan menerapkan pendekatan-patan ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif, interaktif, dan menyenangkan, yang akan membantu siswa merasa siap dan antusias untuk belajar.