silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menceritakan tentang kejujuran pada anak usia dini. Dalam pembelajaran guru bercerita tentang anak yang jujur menggunakan buku cerita bergambar. Pada akhir cerita guru menanyakan pada siswa, siapa-siapa saja tokoh dalam cerita tersebut, isi akhir program guru menyimpulkan tentang anak yang jujur sehingga melalui cerita, tentang kejujuran, secara tidak langsung guru telah menanamkan kejujuran pada peserta didiknya
Drs. Sukiniarti, M.Pd.
–
–
a. Cara guru membuka biasa pada umumnya, baik membacakan cerita, memberikan respon pada bacaan
b. Strategi yang di gunakan cukup baik, bermain drama memerankan
tokoh2 di dalam buku cerita itu, dan akan lebih mengena ketika anak
dilibatkan dalam cerita itu, sehingga pembelajaran tentang kejujuran
lebih tepat sasaran.
c. Ini bisa dilakukan untuk anak usia dini 4-6 tahun melalui
d. Jika disesuaikan pada kurikulun K13 saat ini adanya tingkat
pencapaian perkembangan anak usia 4-6 tahun. Atau yang sesuai dengan
kemampuan anak.
Evanigustiningtyas
Nama : Norhaliza Ariyani
Nim : 858185457
Prodi : PG PAUD
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Mengajar ( PKM )
Menanamkan nilai kejujuran pada anak usia melalui cerita moral adalah pendekatan yang sangat efektif dan bermanfaat. Melalui karakter dan alur cerita , anak anak dapat dengan mudah mengidentifikasi nilai – nilai kejujuran dan melihat contoh konkret bagaimana kejujuran diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita moral sering kali menampilkan konsekuensi dari perilaku jujur dan tidak jujur. Dengan melihat bagaimana karakter dalam cerita mendapatkan penghargaan atau menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka , anak anak dapat memahami pentingnya kejujuran dan termotivasi untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Nama : Nur Dismiati
NIM : 858438913
Menurut saya bercerita adalah salah satu metode yang tepat dalam mengajarkan anak untuk berbuat jujur, ditambah dengan ekspresi dan suara yang dibuat oleh ibu guru yang dapat membuat anak tertarik dalam mendengarkan ceritanya. Video pembelajaran tersebut juga dapat menginspirasi para guru yang mungkin belum menemukan metode yang tepat dalam memberikan pelajaran moral kepada peserta didik nya.
Nama : Nur Dismiati
NIM : 858438913
Judul Video : Menanamkan Kejujuran Anak melalui Cerita moral
Menurut saya bercerita adalah salah satu metode yang tepat dalam mengajarkan anak untuk berbuat jujur, ditambah dengan ekspresi dan suara yang dibuat oleh ibu guru yang dapat membuat anak tertarik dalam mendengarkan ceritanya. Video pembelajaran tersebut juga dapat menginspirasi para guru yang mungkin belum menemukan metode yang tepat dalam memberikan pelajaran moral kepada peserta didik nya.
Nama : Puji Astuti
Nim : 858442185
Judul video : menanamkan kejujuran anak melalui cerita bermoral
Menurut saya, dalam pembelajaran guru bercerita tentang anak yang jujur menggunakan buku cerita bergambar adalah metode yang sangat efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak.
Buku cerita bergambar memiliki daya tarik visual yang kuat, sehingga dapat menarik perhatian dan imajinasi anak.
alasan mengapa pendekatan ini bermanfaat:
1. Menarik Perhatian
2. Membangun Empati
3. Diskusi Interaktif
4. Model Perilaku
5. Penguatan Nilai Moral
6. Kreativitas dan Imajinasi
Dengan cara ini, penggunaan buku cerita bergambar dalam pengajaran nilai kejujuran tidak hanya mendidik tetapi juga menyenangkan bagi anak-anak, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas dan empati.
Pada video tersebut menggambarkan upaya seoarang guru untuk menanamkan kejujuran pada anak melalui bercerita, menurut saya kegiatan yang sudah dilakukan guru tersebut sudah sesuai. Cerita yang disampaikan harus lebih menarik perhatian anak mulai dari alur cerita, gambar –gambar yang lebih menarik, intonasi guru pada saat bercerita sehingga apa yang diceritak bisa dipahami oleh anak. cerita yang dibacakan dberupa kisah-kisah, cerita yang dibacakan harus dilakukan secara teratur maka diharapkan akan terjadi meningkatkan pengetahuan dan kecintaan anak anak terhadap kejujuran dan kakter lain secara keseluruhan
Pendekatan yang digunakan dalam video tentang kejujuran ini sangat efektif untuk menanamkan nilai kejujuran pada anak usia dini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendekatan ini tepat:
1. Relevansi dengan Anak Usia Dini: Anak-anak di usia dini cenderung lebih mudah memahami konsep abstrak seperti kejujuran melalui cerita yang sederhana dan visual, seperti buku cerita bergambar. Gambar membantu mereka menghubungkan ide dengan pengalaman nyata.
2. Penggunaan Cerita sebagai Media Pembelajaran: Cerita adalah cara yang menyenangkan untuk menyampaikan pesan moral. Melalui cerita, anak-anak dapat melihat dampak positif dari kejujuran dalam kehidupan tokoh-tokohnya, yang membantu mereka memahami pentingnya nilai tersebut.
3. Meningkatkan Pemahaman dan Keterlibatan: Dengan melibatkan siswa dalam diskusi, seperti menanyakan siapa saja tokoh dalam cerita, guru mendorong siswa untuk memperhatikan dan memahami isi cerita. Ini juga melatih keterampilan komunikasi mereka.
Nama: Windari Gilang
NIM: 859679367
Moral merupakan konsep abstrak bagi anak. Bercerita dapat merubah konsep abstrak menjadi konsep yang lebih mudah dipahami anak karena pengalaman dari tokoh dalam cerita dapat dihubungkan dengan pengalaman atau kegiatan nyata anak sehari-hari. Seperti dalam video tersebut, anak dalam cerita pada awalnya takut ketahuan dan tidak mau mengaku memecahkan gelas, tetapi setelah berkata jujur ternyata ibu tidak marah. Hal tersebut dapat dipahami anak bahwa jika anak berkata jujur, anak tidak akan dimarahi.
Menurut video yang saya lihat, berjudul cerita menanamkan kejujuran anak melalui cerita moral. Berikut di bawah ini penjelasannya :
1. Membaca cerita bergambar : Guru membacakan cerita dengan suara dan ekspresi yang menarik untuk mempertahankan perhatian anak.
2. Identifikasi tokoh dan alur cerita : Setelah cerita selesai, guru mengajukan pertanyaan kepada anak-anak, seperti : Siapa saja tokoh dalam cerita? dan Apa yang terjadi dalam cerita?
3. Diskusi Moral : Guru membahas nilai moral dari cerita, yaitu kejujuran, dengan cara yang sederhana dan sesuai dengan pemahaman anak usia dini
4. Kesimpulan dan Refleksi : Guru menyimpulkan isi cerita dengan menekankan pentingnya sifat jujur. Anak-anak diajak merefleksikan bagaimana mereka dapat menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Tujuan dari pembelajaran ini yaitu :
• Menanamkan Nilai Kejujuran : Dengan menyajikan cerita moral, anak-anak diajak memahami konsep kejujuran secara tidak langsung, melalui pengamatan perilaku tokoh dalam cerita.
• Pengembangan Kognitif dan Sosial emosional : Diskusi dan refleksi dari cerita membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir logis, empati, dan kesadaran moral.
• Meningkatkan Kemampuan Berbahasa : Proses bercerita dan tanya jawab merangsang kemampuan anak dalam memahami dan menyampaikan ide.
6. Hal positif dari pendekatan yang dilakukan guru :
• Penggunaan buku cerita bergambar : Buku bergambar menarik perhatian anak usia dini dan memudahkan mereka memahami isi cerita melalui visualisasi dan Media ini mendukung gaya belajar visual dan kinestetik, yang sering dominan pada anak-anak
• Pendekatan tidak langsung : Dengan menggunakan cerita, nilai kejujuran diajarkan tanpa membuat anak merasa dipaksa atau dihakimi, sehingga anak lebih terbuka untuk menerima pesan moralnya.
• Interaksi dan refleksi : Guru mengajukan pertanyaan tentang tokoh dan alur cerita, yang membantu anak mengingat dan merenungkan isi cerita dan melibatkan anak secara aktif dan membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan berkomunikasi.
• Kesimpulan : Guru menyimpulkan cerita dengan menekankan pesan moral, yaitu kejujuran. Ini membantu anak memahami inti pelajaran dengan lebih baik.
• Relevansi dengan kehidupan anak : Tema kejujuran sangat relevan untuk perkembangan karakter anak usia dini, sehingga pembelajaran ini memiliki dampak langsung terhadap pembentukan perilaku positif mereka
7. Saran Perbaikan :
• Variasi media dan aktivitas : Selain buku cerita bergambar, guru dapat menambahkan aktivitas seperti bermain peran (role-play) yang melibatkan anak untuk mempraktikkan kejujuran secara langsung dan Video pendek atau lagu-lagu bertema kejujuran dapat digunakan sebagai media pendukung
• Cerita dapat dikaitkan dengan situasi kehidupan nyata anak, seperti bermain dengan teman atau berbagi mainan, untuk membuat pesan moral lebih relevan.
• Guru dapat memberikan aktivitas tindak lanjut, seperti menggambar tokoh cerita atau membuat pernyataan tentang kejujuran yang mereka pahami, untuk memperkuat pembelajaran.
• Guru dapat memberikan ringkasan cerita atau kegiatan terkait kepada orang tua agar mereka dapat melanjutkan pembelajaran di rumah, memperkuat nilai yang diajarkan
• Penggunaan bahasa yang interaktif : Guru dapat lebih melibatkan anak-anak dengan memberikan pertanyaan terbuka seperti, Pernahkah kamu mengalami situasi seperti ini? atau Apa yang akan kamu lakukan jika berada di posisi tokoh tersebut?
• Pengukuran pemahaman : Tambahkan evaluasi sederhana, misalnya, anak diminta menyebutkan satu tindakan jujur yang akan mereka lakukan setelah pembelajaran, untuk mengukur sejauh mana mereka memahami nilai kejujuran
Menurut saya video yang berjudul Menanamkan Kejujuran Anak melalui Cerita moral sangat bagus dan menginspirasi para pendidik khususnya pendidik PAUD karena Nilai karakter dapat distimulus melalui berbagai media supaya anak tertarik sehingga memudahkan mereka mengenal nilai-nilai karakter sejak dini sebagai bekal dimasa yang akan datang. Dan dalam pembelajaran video tersebut guru bercerita tentang anak yang jujur menggunakan buku cerita bergambar dan ini adalah metode yang sangat efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak karena Buku cerita bergambar memiliki daya tarik visual yang kuat, sehingga dapat menarik perhatian dan imajinasi anak ditambah lagi Strategi yang di gunakan cukup baik, karena bermain drama memerankan tokoh2 yang ada di dalam buku cerita itu, akan tetapi lebih mengena jika anak dilibatkan dalam cerita itu, sehingga pembelajaran tentang kejujuran lebih tepat sasaran.
Nama: Eko Endi Ariyani
NIM: 857866072
Video di atas memberikan inspirasi bagi guru dalam menanamkan karakter kepada anak usia dini, yaitu melalui cerita.Dengan menggunakan cerita bergambar anak akan menjadi lebih fokus dalam mendengarkan cerita. Ketika anak mampu fokus terhadap perkataan orang lain, maka pesan yang disampaikan melalui perkataan tersebut akan mampu di terima anak. Melalui tanya jawab di akhir cerita anak dapat menyimpulkan bagaimana bersikap jujur kepada orang tua, guru dan teman-teman.