Similar Posts
Siswa Tidak Teratur pada Saat melaksanakan Observasi/Praktikum Diluar Kelas Pada Saat Pembelajaran IPA SD
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Kadang-kadang dalam pelaksanaan praktikum IPA di SD, guru mengalami kesulitan. Misalnya saat harus melaksanakan praktek di luar kelas. Siswa-siswa menjadi tidak terkendali dan berkeliaran tak tentu arah. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah sebagai berikut. Guru memberikan pengarahan serta memberikan LKS sebelum siswa keluar…
Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah: Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam, Meminta siswa…
Mencari Akar Pangkat 3 Lebih dari 1000
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Akar pangkat tiga merupakan salah satu materi yang sulit bagi siswa. Terlebih lagi bilangan yang digunakan lebih dari seribu. Video ini berisi trik cara mencari akar dari suatu bilangan yang lebih dari seribu. Penggunaan trik ini cukup mudah bagi siswa dengan syarat siswa telah memahami…
Sicepot Membantu Menanamkan Konsep Pengurangan Bilangan Bulat
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Sinopsis Tayangan dalam video ini memperlihatkan bagaimana seharusnya guru menyampaikan konsep pengurangan bilangan bulat secara bermakna yang dalam hal ini dilakukan guru menggunakan alat peraga balok garis bilangan. Alat peraga yang disajikan menggunakan model yang bernama cepot, penggunaan model dimaksudkan agar pembelajaran matematika menjadi menarik….
Perlawanan pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya…
Yuk, Kita Baca Lagi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
NAMA : Mesiyati Ariani
NIM : 859517989
PRODI : PGSD
UPBJJ : JAKARTA
Terima kasih untuk kesempatan nya.
Saya akan memberikan tanggapan dari Video teesebut.
Menyimak merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh siswa kelas 1 SD. Keterampilan ini menjadi dasar bagi mereka untuk memahami informasi, berkomunikasi secara efektif, dan belajar di sekolah.
Sebagai guru, penting untuk memberikan tanggapan yang positif dan membangun kepada siswa selama pembelajaran menyimak. Berikut beberapa tips untuk memberikan tanggapan yang efektif:
Berikan pujian kepada siswa atas usaha dan partisipasi mereka.
Berikan umpan balik yang spesifik tentang apa yang dilakukan siswa dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong siswa untuk berpikir lebih kritis tentang isi cerita atau percakapan.
Berikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari.
Tips Memaksimalkan Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD:
Ciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik.
Gunakan berbagai media pembelajaran yang menarik dan bervariasi.
Berikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami.
Libatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Berikan umpan balik yang positif dan membangun.. Terima kasih
Nama:cyntya Helena
Nim:857132067
UUPBJ: jakarta
Menurut saya dalam vidio tersebut guru menceritakan dongeng tersebut sehingga anak murid dapat memperhatikan dan menyimak apa yang telah di sampaikan oleh guru ,selain itu guru memberikan tanya jawab sehingga anak tersebut mengerti apa yang telah di sampaikan
Nama: Laila Masruroh
NIM: 858918499
SEMESTER
Prodi: PGSD
POKJAR: Glagahwero/kalisat
UPJJ: 76/UT JEMBER
Kekurangan dari video diatas adalah reaksi anak kurang fokus karena hanya dilakukan teacher center. Kemudian guru menyadari hal itu dan hal yang dilakukan guru sudah benar. Melihat siswanya kurang paham dengan isi cerita yang telah ia bawakan, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut ke depan, sehingga pembelajaran tidak satu arah melainkan dua arah dengan melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran (student center). Sehingga, siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Akan tetapi, hanya siswa yang mau ke depan saja yang bisa menjawab soal yang diberikan guru. Selain itu, ada beberapa hal yang yang masih kurang dalam video tersebut yaitu:
1. guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran.
2. guru tidak melakukan apersepsi untuk menumbuhkan gairah belajar
3. guru terlalu cepat membacakan cerita
4. guru kurang inovatif dalam menyediakan media pembelajaran
Kelebihan dari video diatas yg sudah di lakukan guru tersebut yaitu diantaranya adalah guru tersebut mampu menciptakan suasana yg kondusif dan anak-anak fokus, kemudian guru tersebut meminta siswa untuk menceritakan kembali dongeng yg sudah di bahas dan melakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tersebut terhadap dongeng yg sudah di berikan.
Nama : Laila Masruroh
NIM : 858918499
SEMESTER : 6 ( Enam )
Prodi : PGSD
POKJAR : Glagahwero/kalisat
UPBJJ : 76/UT JEMBER
Kekurangan dari video diatas adalah reaksi anak kurang fokus karena hanya dilakukan teacher center. Kemudian guru menyadari hal itu dan hal yang dilakukan guru sudah benar. Melihat siswanya kurang paham dengan isi cerita yang telah ia bawakan, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut ke depan, sehingga pembelajaran tidak satu arah melainkan dua arah dengan melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran (student center). Sehingga, siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Akan tetapi, hanya siswa yang mau ke depan saja yang bisa menjawab soal yang diberikan guru. Selain itu, ada beberapa hal yang yang masih kurang dalam video tersebut yaitu:
1. guru tidak melakukan kegiatan awal pembelajaran.
2. guru tidak melakukan apersepsi untuk menumbuhkan gairah belajar
3. guru terlalu cepat membacakan cerita
4. guru kurang inovatif dalam menyediakan media pembelajaran.
Kelebihan dari video diatas yg sudah di lakukan guru tersebut yaitu diantaranya adalah guru tersebut mampu menciptakan suasana yg kondusif dan anak-anak fokus, kemudian guru tersebut meminta siswa untuk menceritakan kembali dongeng yg sudah di bahas dan melakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tersebut terhadap dongeng yg sudah di berikan.
Nama: Reny Rofiyana
NIM: 858757927
Menurut saya setelah melihat video tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran melalui cerita dongeng di kelas cukup efektif karena sasarannya adalah kelas rendah. Dimana untuk kelas rendah masih minim literasi sehinga melalui kegiatan menyimak dapat memperbaiki perkembangan literasi siswa. Selain itu, siswa juga dapat berperan aktif di dalamnya melalui membacakan ulang dongeng dan diskusi (tanya-jawab) antara guru dan siswa
Nama: Anes Fadila Rizki
Nim:856972126
Semester: 8
Prodi : PGSD
Pokjar :Ambarawa
UPBJJ :Ut Bandar Lampung
Kekurangan dari Vidio di atas adalah reaksi anak kurang fokus karena hanya di lakukan teacher . Kemudian guru menyadari hal itu dan hal yang di lakukan guru sudah benar .
Kelebihan dari Vidio di atas yaitu guru tersebut mampu menciptakan suasana yang kondusif dan anak anak fokus terhadap pembelajaran tersebut .kemudian guru meminta siswa untuk menceritakan kembali dongeng yang sudah dibaca .
Nama : SRIDAMAYANTI
KLS: 6B POKJAR SEI BALAI KAB. BATU BARA
UPBJJ MEDAN
METODE PEMBELAJARAN MENYIMAK KELAS 1 SD
Dari video ini banyak banget pelajaran yang bisa diambil bagi seorang guru untuk mengajar anak didiknya agar berantusias dan aktif ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan untuk keterampilan menyimak di kelas.
Dari GPO ini kita sebagai guru bisa mendapatkan ilmu baru untuk mengajar yang lebih lagi kedepannya.
Nama : SUGIMIN
NIM : 858811104
SEMESTER : 8 ( Delapan )
Prodi : S1 PGSD-SD
POKJAR : PURWODADI
UPBJJ : 74 / MALANG
Menurut saya, video pembelajarannya sudah menarik…
Cuma gaya dari seorang guru yang menyampaikan kurang adanya dinamika, sehingga cerita dongeng yang diceritakan kurang menarik. Dan juga saya lihat dari video yang bertanya adalah siswa yang membacakan didepan teman sekelasnya, tidak ada pendapat dari siswa yang lainnya.
NAMA : Winda Anjani
NIM : 856751311
PRODI : S1 PGSD
Terima kasih untuk kesempatan nya.
Saya akan memberikan tanggapan dari Video teesebut.
Menyimak merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh siswa kelas 1 SD. Keterampilan ini menjadi dasar bagi mereka untuk memahami informasi, berkomunikasi secara efektif, dan belajar di sekolah.
Sebagai guru, penting untuk memberikan tanggapan yang positif dan membangun kepada siswa selama pembelajaran menyimak. Berikut beberapa tips untuk memberikan tanggapan yang efektif:
Berikan pujian kepada siswa atas usaha dan partisipasi mereka.
Berikan umpan balik yang spesifik tentang apa yang dilakukan siswa dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendorong siswa untuk berpikir lebih kritis tentang isi cerita atau percakapan.
Berikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari.
Tips Memaksimalkan Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD:
Ciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik.
Gunakan berbagai media pembelajaran yang menarik dan bervariasi.
Berikan instruksi yang jelas dan mudah dipahami.
Libatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Berikan umpan balik yang positif dan membangun
Nama : Rahel Margaretta Laurenza Nababan
NIM : 878255114
Prodi : PGSD
Setelah menyimak video diatas saya berpendapat bahwa pentingnya membangun suasana dalam menyampaikan materi pembelajaran apalagi ketika menyampaikan cerita dongeng tanpa menggunakan video ataupun alat pendukung dalam materi tersebut. Dimana guru dituntut untuk mampu menarik niat mendengar siswa ketika guru menceritakan dongeng dan mengajak siswa agar mudah menyimak cerita yang disampaikan telebih di usia peserta didik yang cenderung sulit ketika diajak untuk menyimak.