silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi tentang pemecahan kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan isi dongeng pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas I SD, beserta alternatif pemecahan masalahnya.
Dra. Yetty Morelent, M.Hum. & Dra. Benedicta Esti Pramuki Sri Karyati, Mpd.

Similar Posts

253 Comments

  1. Nama : Sylva Susyanti
    NIM: 857137002

    Dari video Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 SD yang sudah saya lihat dan amati sangat menarik dan efektif. Guru membacakan dongeng dan siswa menyimak, ketika siswa belum memahami isi cerita, guru berinisiatif meminta siswa bergantian membaca dongeng. Strategi sangat tepat dan berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang isi dongeng.

    Kegiatan tanya jawab tentang dongeng yang sudah dibacakan juga sangat baik dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengkomunikasikan ide-ide mereka. Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru dengan baik yang menunjukkan bahwa mereka telah memahami isi dongeng.

    Namun, ada beberapa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran tersebut yaitu di awal pembelajaran, guru tidak membuka dengan salam, doa, dan absensi. Hal ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk pembiasaan dan penanaman nilai-nilai spiritual dan disiplin kepada siswa.

    Secara keseluruhan, pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut sangat berhasil dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengkomunikasikan ide-ide mereka melalui kegiatan menyimak dan membaca dongeng. Dengan sedikit perbaikan di awal pembelajaran, pembelajaran dapat menjadi lebih lengkap dan efektif.

  2. Nama : Resmilawati
    Nim : 856082332

    Video pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut menunjukkan kelemahan dalam perencanaan dan implementasi pembelajaran menyimak di kelas 1 SD. Awalnya, pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered) melalui ceramah terbukti tidak efektif. Siswa kurang fokus dan tidak memahami materi.

    Perubahan strategi dengan meminta siswa membaca cerita di depan kelas, mengubah pembelajaran menjadi berpusat pada siswa (student-centered), meningkatkan antusiasme. Namun, hanya siswa yang membaca yang memahami materi sepenuhnya. Ini menunjukkan keterbatasan metode tersebut.

    Rekomendasi untuk perbaikan: Guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang lebih variatif, seperti:

    Media pembelajaran interaktif: Gambar, video pendek, atau permainan edukatif dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa.

    Bermain peran: Membuat siswa berperan sebagai tokoh dalam cerita dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat.

    Diskusi kelompok: Membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan cerita dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kolaborasi.

    Pertanyaan yang lebih terstruktur: Guru perlu mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana dan terstruktur agar mudah dipahami siswa kelas 1 SD.

    Penguatan aspek non-akademik: Memberikan salam, melakukan absensi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran di awal merupakan hal penting untuk membangun suasana belajar yang positif dan efektif.

    Dengan menerapkan strategi yang lebih beragam dan memperhatikan tahapan perkembangan siswa kelas 1 SD, pembelajaran menyimak akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

  3. Nama : LATIFA PUTRI
    Nim : 857320998

    Pembelajaran menyimak sangat penting untuk siswa kelas awal SD. Guru perlu menggunakan pendekatan yang tepat agar siswa lebih mudah memahami isi cerita dan tetap fokus selama pembelajaran.

    Dalam video “Metode Menyimak di Kelas I SD”, terlihat bahwa guru mengawali pembelajaran tanpa kegiatan pembuka seperti salam atau menyampaikan tujuan. Guru langsung bercerita dengan metode ceramah. Akibatnya, siswa terlihat kurang tertarik dan tidak memahami isi cerita. Setelah guru meminta salah satu siswa membaca cerita di depan kelas, suasana berubah menjadi lebih hidup dan siswa lebih aktif.

    Beberapa kekurangan yang ditemukan:
    – Tidak ada kegiatan pembuka (salam, tujuan, dll).
    – Guru hanya menggunakan ceramah di awal.
    – Tidak ada media bantu seperti gambar atau audio.
    – Evaluasi hanya dilakukan secara lisan.

    Saran perbaikan:
    – Mulai pembelajaran dengan tahapan pembuka agar siswa lebih siap.
    – Gunakan media visual seperti gambar atau boneka untuk menarik perhatian siswa.
    – Libatkan siswa lebih aktif, misalnya dengan membaca bersama atau bermain peran.
    – Tambahkan evaluasi berupa kegiatan menggambar atau bercerita kembali.

    Dengan perbaikan ini, pembelajaran menyimak akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa kelas I SD.

  4. Nama : WAGIATI
    NIM : 835671263
    POKJAR : KEMUNING

    Dalam video pembelajaran Bahasa Indonesia berjudul “Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD”, terlihat beberapa kekurangan di awal pembelajaran. Guru tidak memberikan salam, tidak melakukan absensi, maupun menyampaikan tujuan dari materi yang akan diajarkan. Awal pembelajaran berlangsung kurang efektif karena guru hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini membuat siswa terlihat kurang fokus, dan ketika guru mengajukan pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka, ternyata siswa tidak memahami isi cerita yang disampaikan. Melihat kondisi tersebut, guru berinisiatif mengubah strategi dengan meminta seorang siswa membaca cerita di depan kelas. Pergeseran metode ini mengubah pembelajaran dari yang awalnya satu arah menjadi dua arah (student-centered), sehingga siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan antusiasme siswa terhadap pembelajaran. Namun, keterbatasan terlihat karena hanya siswa yang membaca di depan kelas yang mampu menjawab pertanyaan guru dengan baik. Secara keseluruhan, pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut sangat berhasil dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengkomunikasikan ide-ide mereka melalui kegiatan menyimak dan membaca dongeng. Dengan sedikit perbaikan di awal pembelajaran, pembelajaran dapat menjadi lebih lengkap dan efektif.

  5. Nama : Vironike Anugrah Fajarwati
    NIM : 858461153
    UPBJJ : Samarinda
    Berdasarkan video pembelajaran yang saya tonton, berikut ini adalah hasil refleksi saya :
    Video tersebut menunjukkan kurang efektifnya pembelajaran yang berlangsung. Pada awal pembelajaran, guru tidak membuka pembelajaran dengan baik, guru tidak melakukan apersepsi, tidak mengecek kehadiran siswa, tidak menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan.
    Dalam pembelajaran tersebut, guru menggunakan metode ceramah. Guru mengawali kegiatan belajar dengan langsung membacakan cerita, siswa hanya menyimak kemudian langsung diberi pertanyaan. Kelemahan metode ceramah dan menyimak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mengakibatkan siswa kesulitan fokus, rendahnya tingkat pemahaman dan keterbatasan dalam menanggapi informasi yang disampaikan secara lisan. Selain itu, metode menyimak bisa menjadi membosankan dan kurang menarik bagi siswa dengan gaya belajar visual.
    Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam metode belajar sebelumnya guru kemudian berupaya untuk mengubah strategi pembelajaran dengan meminta siswa membaca didepan kelas sehingga hal tersebut meningkatkan keterlibatan dan ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Namun metode tersebut terbatas hanya meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca saja. Sebaiknya guru menggunakan metode yang lebih variatif dan interaktif seperti menggunakan media visual atau melibatkan siswa langsung dalam bermain drama.

    Terimakasih

  6. Nama : Dwi Isnatur Rojabiah
    Nim : 859835177
    pokjar : Bau-Bau
    UPBJJ : Kendari
    assalamualaikium, tanggapan saya mengenai vidio ”Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas 1 SD” yaitu
    1. kelemahan dalam vidio tersebut buguru tidak melakukan kegiatan pendahuluan seperti kegiatan yang di awali ucapan salam, berdoa sebelum belajar, menyayikan lagu wajib nasionalisme, mengecek kehadiran siswa, kemudian melakukan ice breaking seperti tepuk-tepukan yang di kuasai guru yang bertujuan menciptakan lingkuangan belajar yang nyaman. Hal ini terlihat dari vidio siswa-siswi yang kurang bersemangat dalam menerima pembelajaran. kemudian buguru tidak mengawali dengan melakukan apresepsi seperti menanyakan ada yang tahu apa sih itu dongeng?? buguru harusnya menyampaikan tujuan pembelajaran.
    2. Kelemahan selanjutnya adalah buguru menggunakan metode satu arah student center menurut saya kurang sesuai untuk anak di kelas 1 SD. metode ceramah bisa di gunakan sebagai bagian yang kecil saja bukan sebagai bagian utama. Buguru perlu menggabungkan berbagai metode pembelajaran. misalnya, dengan membawa alat peraga seperti boneka berdasarkan dari isi cerita yang disampaikan sehingga siswa dapat belajar secara efektif.
    3. Dalam vidio bu guru membacakan dongeng dan siswa menyimak, pada saat siswa belum memahami isi cerita, guru berinisiatif meminta siswa bergantian membaca dongeng hal ini sangat baik akan tetapi, baiknya guru lebih mendahulukan siswa-siswi yg kurang berani untuk tampil membaca di depan kelas agar lebih menumbuhkan rasa percaya dirinya dan memberikan pujian.
    4. Dalam membacakan sebuah dongeng dari vidio diatas baiknya menggunakan intonasi suara yang tegas pada kalimat sangat kejam! memahami karakter dan setiap peran dalam dongeng dapat membuat dongeng lebih hidup.
    5. Tidak melakukan kegiatan penutup seperti, memyimpulkan poin-poin penting yang telah di pelajari dalam kegiatan inti dan salam penutup.
    demikian tanggapan saya kurang dan lebihnya mohon di maafkan

  7. Mohon izin menanggapi video tersebut untuk memenuhi tugas PDGK4209
    Nama : Annisa Kaysa Adara
    NIM : 857606771
    Semester : 6
    UPBJJ : Purwokerto

    Dalam video tersebut saya setuju dalam metode penyampaian inti cerita dari sebuah dongeng tersebut. Pada tingkat SD apalagi pada kelas rendah. Jika guru hanya membacakan saja tanpa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jawab untuk memudahkan pemahaman cerita dan bergantian ataupun bergilir dalam membacakan. Tidak akan tercapai nya sebuah tujuan pembelajaran ataupun kompetensi dasar yang akan mereka capai. Karena secara kondisi psikologis anak anak usia SD khusunya kelas rendah belum siap dan belum mampu jika harus membaca suatu bacaan sekaligus untuk memahami isi atau maksud dari bacaan tersebut. Hal ini perlu adanya bantuan guru untuk membantu peserta didik dalam memahami isi bacaan yang mereka baca.

    Namun, dalam video tersebut guru melaksanakan pembelajaran belum sesuai dengan proses serta tata cara yang dianjurkan khususnya pada RPP atau modul ajar. Seperti yang kita ketahui sebelum melakukan pembelajaran perlu diadakan pembukaan atau apersepsi kemudia baru dilanjutkan oleh proses belajar mengajar dan diselingi oleh pembiasaan dan di akhiri oleh penutup.

    Sekian…mohon maaf dan terimakasih

  8. Nama: Qori’aturria Masyitoh
    Nim: 858947554
    Prodi: PGSD
    Upbjj: Jember
    judul video: Metode Pembelajaran Menyimak di Kelas I SD
    Sumber Video: https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/metode-pembelajaran-menyimak-di-kelas-i-sd/
    Ringkasan Video: setelah saya amati video tersebut, pada pelaksanaan pembelajaran sudah efektif. guru membacakan dongen dan siswa yang menyimaknya, akan tetapi ada siswa yang tidak fokus ketika guru membacakan dongeng. sebaiknya guru sebelum membacakan dongen, untuk memfokuskan siswa dengan cara ice breking terlebih dahulu, supaya siswa lebih fokus dan konsentrasi menyimak guru yang sedang membacakan dongeng. guru sadar bahwa siswa kurang tertarik dengan metodenya, maka guru menggantinya dengan cara menyuruh siswa untuk membacakan dongen didepan dengan cara bergantian. setelah beberapa siswa membacakan dongen didepan, maka guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa, akan tetapi yang bisa menjawab pertanyaan guru adalah siswa yang tadinya membaca didepan. disarankan guru bisa menggunakan metode yang lebih kreatif dan variatif seperti, dengan bermain peran untuk meningkatkat imajinasi dan pemahaman siswa.

  9. Nama : RIRIS BUDIARTI
    NIM : 878189839

    Dalam video pembelajaran Bahasa Indonesia tentang ” Metode Pembelajaran menyimak di kelas 1 SD” terdapat siswa yang belum memahami materi, disebabkan mungkin si anak belum lancar membaca. Namun Guru mampu mengkondisikan kelas, mengajak siswa aktif untuk tanya jawab dan juga memberikan kesempatan pada siswa untuk maju bergantian membaca didepan kelas.

  10. Dalam vidio tersebut semuanya sudah baik tetapi ada beberapa kelemahannya.
    1.sebelum memulai pembelajaran seharusnya berdoa bersama terlebih dahulu,dan membuka kelas bisa dengan melakukan ice breaking.
    2.guru menyampaikan tentang materi yang akan dipelajari.
    3.pada penutupan kelas guru tidak merefleksikan kegiatan yang sudah berlangsung.
    tetapi secara keseluruhan sudah baik,guru bisa membuat siswa di dalam kelas kondusif.

Leave a Reply