silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video  ini berisi tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca cerita yang dilakukan secara bergilir oleh siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap pelajaran. Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.

Similar Posts

144 Comments

  1. Nama : Yenismar
    Nim : 856479192
    Ubjj. : Pekanbaru
    Setelah saya memperhatikan video tersebut pada awalnya ibk guru tidak ada pembukaan seperti salam,doa,absen. Banyak anak-anak yang ribut dan tidak memperhatikan ibu guru yang memberikan pengarahan dan ada juga yang membawa mainan pengarahan ibu guru kurang menarik bagi anak-anak dan anak-anak tidak duduk berkelompok padahal ceritanya di situ anak-anak di arahkan ke kelompok, ibu guru terlalu banyak pengarahan sehingga tidak sempat masuk ke materinya dan tidak ada ice breaking untuk memokuskan anak-anak biar semangat belajar.
    Kelebihan video tersebut adalah: ibu guru memakai media papan tulis dan menulis gambar untuk menggambar raksasa dan timun mas untuk untuk menarik perhatian anak-anak
    Ibu guru sangat sabar menghadapi anak-anak tersebut. Dan guru mendiskusikan hukuman apabila tidak memperhatikan temannya bercerita timun mas di depan kelas.
    Saran saya : harus ada pembukaan salam dan doakan kepada anak-anak memberikan arahan yang baik dan mengatur anak-anak duduk berkelompok, menggunakan media buku, bukan gambar di papan tulis saja dan mengutus perwakilan berkelompok saja yang akan membaca cerita tersebut karena jika bergiliran waktu terbatas, seharusnya guru bisa membagi waktu jangan banyak pengarahan belum masuk ke materi waktu sudah habis.terimakasih

  2. NAMA : HOJATUL MASRUROH
    NIM : 858729627
    UPBJJ : 71/Surabaya
    Pokjar : Dinas Pendidikan Pamekasan

    Setelah saya melihat vidio diatas, pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tema “Cerita Rakyat Timun Mas” dengan metode presentasi menggunakan media pembelajaran Visual. Pada video tersebut, guru melakukan pendahuluan pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
    Pada bagian inti pembelajaran, guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan presentasi secara berkelompok untuk membaca cerita Timun Mas dan peserta didik yang belum mendapatkan giliran di minta untuk mendengar dan memperhatikan dengan seksama. Selanjutkan guru memberikan proses nasihat kepada peserta didik agar tertib selama presentasi berlangsung.
    Pada bagian penutup guru menegur peserta didik yang membawa mainan ke sekolah.

    Kelemahan dalam video simulasi pembelajaran
    + Kurangnya penguatan yang diberikan guru terhadap isi cerita rakyat Timun Mas, sehingga peserta didik tidak dapat melaksanakan intruksi dari guru dengan baik.
    + Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Pengetahuan tentang kemampuan awal siswa diperlukan oleh guru untuk menetapkan strategi mengajar.

    Kelebihan dalam video simulasi pembelajaran
    – Awal pembelajaran guru sudah menjelaskan tujuan pembelajaran.
    – Guru melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
    – Guru membuat kesepakatan kepada siswa saat pembelajaran berlangsung
    – Guru tetap memberikan nasehat yang baik kepada siswa yang bermain saat pembelajaran berlangsung.

  3. Nama : Ni Made Reni Cahyani
    NIM : 859026429

    Hasil analisis video
    Video ini menyoroti pentingnya pengelolaan kelas dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya saat kegiatan membaca cerita bergilir. Masalah seperti siswa yang sulit berkonsentrasi, ribut, atau bermain-main memang sering dihadapi oleh guru di berbagai jenjang pendidikan.

    Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan pengarahan yang jelas sebelum kegiatan dimulai, seperti menjelaskan aturan membaca bergilir dan memberikan apresiasi bagi siswa yang mampu membaca dengan baik. Selain itu, guru juga bisa menggunakan metode yang lebih menarik, misalnya dengan menggabungkan aktivitas membaca dengan permainan peran atau diskusi singkat untuk menjaga keterlibatan siswa.

    Penggunaan reward atau pujian bagi siswa yang fokus dan aktif juga bisa menjadi motivasi tambahan agar siswa lebih tertib dan antusias mengikuti pembelajaran. Dengan pendekatan yang kreatif dan tegas, masalah konsentrasi dan keributan di kelas dapat diminimalkan, sehingga pembelajaran berlangsung lebih lancar dan efektif.

  4. NAMA : FAJAR JULIANTO
    NIM : 857032918
    UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
    POKJAR : SIDOMULYO
    Setelah saya menyimak video pembelajaran tersebut, saya melihat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya. Di awal pembelajaran, guru belum melakukan pembukaan seperti menyapa siswa dengan salam, mengajak berdoa bersama, ataupun melakukan absensi. Hal ini membuat suasana kelas kurang kondusif sejak awal. Banyak siswa yang terlihat ribut, tidak memperhatikan guru, dan bahkan ada yang sibuk dengan mainan. Arahan yang diberikan oleh guru juga kurang menarik perhatian siswa, sehingga mereka tidak fokus terhadap pembelajaran.
    Selain itu, siswa belum diarahkan untuk duduk secara berkelompok, padahal dalam skenario pembelajaran disebutkan bahwa kegiatan dilakukan secara berkelompok. Guru terlalu lama memberikan pengarahan di awal, sehingga waktu yang tersedia banyak habis hanya untuk menjelaskan tanpa sempat benar-benar menyampaikan inti materi. Tidak ada aktivitas ice breaking atau kegiatan penyegar yang dapat membantu siswa memusatkan perhatian dan semangat untuk belajar.
    Meskipun demikian, video tersebut juga memiliki beberapa kelebihan. Guru menggunakan media papan tulis dan menggambar tokoh “Raksasa” dan “Timun Mas” untuk menarik perhatian siswa. Ini adalah langkah yang cukup baik untuk membantu siswa memahami isi cerita melalui visual. Selain itu, guru tampak sangat sabar dalam menghadapi berbagai perilaku siswa yang kurang fokus. Guru juga memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghargai teman yang sedang bercerita dengan mendiskusikan konsekuensi atau “hukuman” bagi siswa yang tidak mendengarkan.
    Sebagai saran, akan lebih baik jika pembelajaran diawali dengan salam, doa, dan absensi agar suasana lebih tertib dan anak-anak merasa dihargai sejak awal. Guru juga perlu memberikan arahan yang jelas namun singkat agar waktu pembelajaran bisa lebih efisien. Untuk kegiatan membaca cerita, guru bisa menunjuk perwakilan dari setiap kelompok agar tidak memakan waktu terlalu lama. Selain itu, media pembelajaran sebaiknya lebih bervariasi, tidak hanya gambar di papan tulis tetapi juga bisa menggunakan buku cerita, boneka tangan, atau alat peraga lainnya. Guru juga perlu mengatur formasi duduk siswa agar sesuai dengan kegiatan kelompok sehingga interaksi dan kerja sama antar siswa lebih optimal.
    Dengan pengelolaan waktu yang baik dan pendekatan yang lebih menarik, pembelajaran akan berjalan lebih efektif, menyenangkan, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

  5. NAMA : ZUHROTUL AMALIYAH
    NIM : 857030724
    POKJAR : SIDOMULYO
    UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

    Setelah melihat video ini, menurut saya video ini berisi tentang sikap seorang guru dalam manajemen kelas yang bagus dan bisa memberikan wawasan berharga bagi guru lain dalam memanajeman kelas. Ada beberapa kelebihan yang menjadi poin penting pada video ini:
    1. Pada video ini guru membimbing siswanya latihan membaca. Bimbingan guru penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.
    2. Pada video ini guru memberikan contoh-contoh bagaimana pengarahan efektif yakni guru menekankan pentingnya siswa mendengarkan aktif dalam pembelajaran untuk memahami materi.
    3.Dalam video ini guru melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran

    Selain kelebihan, video ini menurut saya juga terdapat kekurangan, yaitu:
    1. Guru sebaiknya saat membuka pelajaran menggunakan apresiasi agar siwa lebih siap belajar
    2. Guru tidak mengecek kehadiran siswa dan tidak ada kegiatan membaca doa sebelum memulai pelajaran
    3. Media yang digunakan juga kurang menarik

  6. Nama : Rosa Ratnawati zai
    Nim : 859883533
    Pokjar : idanogawo
    Jurusan : PGSD
    Materi : penting nya pengarahan guru
    Dividio ini saya melihat bahwa sangat lah penting suatu pengarahan guru..
    Dimana dengan arahan dari seorang guru siswa bisa melaksanakan sesuatu dengan tekun dan kondusif..

  7. Nama : Dian Nurzanah
    Nim : 855857949
    UPBJJ : Medan
    Salut : Asahan
    Setelah saya melihat vidio tersebut menurut analisis saya Vidio cukup membantu untuk menertibkan siswa siswi yang tidak kondusif di saat pembelajaran berlangsung, khusus nya di kelas rendah. Yang gimana anak anak Yang di marahi oleh guru nya diam nya hanya sesaat. Selang beberapa menit ribut kembali. Tapi di sayang kan sekali Di awal tidak terdapat pendahuluan yang seharusnya di lakukan sebelum pembelajaran di lakukan.

  8. Nama : Yopie vitria syahrani sinaga
    Nim : 859873518
    Pokjar : Labura
    S1 PGSD

    Mengarahkan siswa saat belajar Bahasa Indonesia dengan metode membaca bergilir memang bisa jadi tantangan, apalagi jika suasana jadi ribut atau mereka cenderung bermain-main. Setelah saya melihat video tentang “Pentingnya pengarahan guru” Maka menurut saya terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu :

    Kelebihan
    1) guru harus membuat kesepakatan kepada siswa apabila ada yang ribut dan tidak mendengarkan
    2) guru menanggapi siswa yang bermain didalam kelas dengan baik dan menasehati siswa dengan sabar
    3) guru melibatkan siswa dalam pembelajaran
    4) guru memberikan gambar dipapan tulis sehingga siswa dapat melihat dan membayangkan bagaimana timun mas dan raksasa dari cerita tersebut, hal ini mungkin dapat menarik perhatian siswa.

    Kekurangan
    1) Guru tidak memberikan aturan bagaimana cara dalam membaca bergilir. Seharusnya guru dapat menyampaikan dengan tegas tapi ramah aturan selama membaca bergilir, misalnya: – Tidak boleh berbicara saat teman membaca.- Fokus mendengarkan karena bisa ditanya setelah giliran membaca.

    2) Kurangnya penguatan tentang cerita timun mas terhadap siswa, sehingga siswa kurang memahami isi cerita.

    Saran saya
    1) guru dapat membentuk Kelompok Kecil Jika kelas besar, bagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok kecil, guru dapat mengkontrol lebih mudah dan siswa cenderung lebih fokus.
    2) Tentukan Urutan Giliran, Gunakan metode undian, absen, atau penunjukan acak agar semua siap karena tidak tahu kapan akan dipanggil. Ini juga mencegah mereka ribut menunggu giliran.
    3) Berikan Peran kepada Siswa misalnya seperti Selain pembaca, tunjuk “penjaga ketertiban”, “penilai bacaan”, atau “penanya”. Ini membuat semua siswa merasa dilibatkan dan bertanggung jawab.
    4) Gunakan Sistem Poin atau Reward, Beri poin untuk siswa atau kelompok yang tertib, membaca dengan baik, atau aktif mendengarkan. Di akhir pelajaran, poin bisa ditukar dengan reward sederhana.

  9. Nama : Abunnajib Sahra Wardi
    NIM : 857155791

    Hasil dari analisis video ini adalah guru memberikan pengarahan lebih dahulu sebelum materi dimulai sebagai bentuk pencegahan terhadap murid yang tidak memperhatikan pelajaran.

  10. NAMA : SHELLA ANGGRAINI
    NIM : 856610073
    KELAS : 6C
    S1 PGSD

    Setelah saya menonton video yang berjudul “Pentingnya Pengarahan Guru” di atas, saya dapat menyimpilkan bahwa sangat penting arahan dan aturan kelas yang dibuat oleh guru dan dipatuhi oleh siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Jika tidak ada pengarahan dan aturan kelas, maka proses belajar mengajar pasti tidak akan kondusif dan nyaman. Namun dalam video tersebut masih terdapat kekurangan serta kelebihan yang perlu di perbaiki seperti :
    KEKUATAN :
    1. Guru sudah membuat peraturan dari awal kegiatan belajar dimulai.
    2. Guru sudah memberi pengarahan yang jelas terhadap siswa bagaimana proses belajar akan dilakukan
    3. Guru membuat kesepakatan kelas yang tentunya disepakati oleh gusu dan siswa, contohnya menghukum teman yang ribut ketika teman yang lainnya bercerita.
    4. Guru sudah bertindak tegas terhadap anak yang masih melanggar atau ribut didalam kelas ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
    KEKURANGAN :
    1. Awal pembukaan pembelajaran guru tidak melakukan icebreaking, tetapi malah langsung nmasuk ke inti pembelajaran yakni menceritakan dongeng raksasa.
    2. Guru tidak konsisten dalam menerapkan metode, yang awalnya guru berkata akan membuat kelompok tetapi siswa tidak duduk menurut kelompok nya.
    3. Bahan ajar yang digunakan oleh guru terkesan membosankan, karena hanya menggunakan papan tulis.
    SARAN :
    1. Menurut saya alangkah baiknya jika guru melakukan icebreaking terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, lebih bagus lagi jika ice breaking tersebut mengandung unsur yang berkaitan dengan cerita dongeng yang akan di bahas nanti.
    2. Jikalau guru sudah bekata akan dibagi kelompok, maka alngkah bagusnya jika siswa di susun dan di atur duduk seuai kelompok mereka yang sudah diatur. Jika siswa tetap duduk di tempata duduk nya yang semula, siswa akan merasa kebingungan mencari teman kelompoknya.
    3. Bahan ajar yang digunakan guru akan lebih baik jika menggunakan cuplikan video film singkat dengan dilengkapi dengan suara. Hal ini akan membangun minat dan semangat siswa untuk mendengarkan dongeng tersebut. Atau ketika menjelaskan guru bisa menggunakan bahan ajar berupa objek seperti boneka tangan atau wayang yang di buat menyerupai raksasa dan putri.

Leave a Reply