silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Usia dini merupakan usia yang paling tepat untuk membentuk karakter seseorang. Jika dapat terbentuk dengan baik maka pada generasi mendatang akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Untuk mewujudkan PAUD berkualitas maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga (orang tua), lingkungan sekolah dan masyarakat. Tantangan dunia pendidikan di era globalisasi saat ini demikian kompleks, telah memberikan banyak perubahan dan dampak terhadap masyarakat sekitar. Salah satu dampak negatifnya adalah krisis moral dan akhlak baik melalui perilaku, sikap, verbal serta fisik yang lebih dikenal dengan istilah perundungan (bullying). Bila tidak segera disikapi melalui pendidikan, maka dikhawatirkan adat dan budaya luhur sesuai dengan niai-nilai Pancasila akan semakin pudar. Penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak adalah kunci utama untuk menyiapkan generasi yang berbudi luhur sesuai tahap tumbuh kembangnya. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk melalui hasil belajar dan menjadi teladan pembiasaan dan perilaku orang tua, guru dan tenaga kependidikan serta lingkungan masyarakat.
Permasalahan yang biasanya muncul pada perkembangan sosial emosional anak dapat dilihat dengan adanya perilaku anak yang kurang tepat, baik di rumah maupun di sekolah, salah satunya adalah perilaku bullying. Bullying mulai muncul di TK. Anak yang di usia dininya terindikasi dan terlibat dalam perilaku bullying, berpotensi untuk menjadi pelaku kenakalan di usia remajanya, tindakan kekerasan, serta terjebak dalam tindakan kriminal. Perilaku bullying seringkali terjadi di sekolah yang kurang pengawasan dari guru, longgar dalam menerapkan aturan, serta pihak-pihak pemegang otoritas tidak memiliki sikap dan pandangan yang tegas terhadap bullying. Pengetahuan guru TK tentang bullying juga dirasakan masih terbatas. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dapat dilakukan dengan program psikoedukasi yang diberikan kepada guru mengenai perilaku bullying.
Gambaran atau contoh konkrit yang dituangkan dalam sebuah tayangan diharapkan menjadi media yang mudah diterjemahkan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mencegah terjadinya bullying. Selamat menyaksikan!
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
- Jika Anda berada di lokasi kejadian, apa yang akan Anda lakukan?
- Apa penyebab Joko diperlakukan demikian?
- Bagaimana Anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan?
- Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan?
Nama : Yulia Anggita Ukisari
Nim: 857971284
Pokjar : Gunungkidul Yogyakarta
1.Pendapat saya tentang video tersebut adlah tentang perundungan yang dilakukan beberapa anak terhadap temannya yang tidak berhasil menemukan teman lainnya yang sedang mengumpet,namun disisi lain ada satu anak yang melakukan pembelaan terhadap satu teman perempuan yang menjadi korban rundungan tersebut, namun pada akhirnya anak perempuan yang menjadi korban bully tersebut memilih pergi dan menjauh dari temannya, dan hal tersebut akan berdampak buruk bagi psikologis anak tersebut seperti :
Dia akan menjadi pendiam dan tidak mau bersosialisasi lagi dengan teman sebayanya dan memilih menyendiri dan menjadi individualis.
2. Jika saya berada dilokasi kejadian saya akan melakukan pembelaan terhadap anak yang menjadi korban bully tersebut
Saya akan rangkul dan nasehati bahwa dia tidak sendirian, dan saya juga akan menegur anak yang melakukan bullyng terhadap temannya, saya akan menasehati anak tersebut. Akan saya posisikan si anak yang membully apakah mau jika diperlakukan sedemikian.
Dan akan saya minta anak tersebut untuk segera meminta maaf.
3. Apa sebab terjadi bully dalam video tersebut dikarenakan si anak perempuan yang berjaga dalam permainan petak umpet tidak berhasil menemukan teman lain yang sedang mengumpet.
4. Cara mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan yakni dengan -membangun karaketer anak agar memiliki jiwa yang penyayang dan saling menghormati ,tidak saling menghina fisik atau hal lainnya.
-Menjadikan diri kita sebagai panutan atau teladan yang positif bagi anak, mencontohkan hal hal yang baik
-mengajarkan anak untuk dapat menjalin persahabayan, guru mengajarkan kepada anak tentang cara bersosialisasi dan menjalin persahabatan serta tidak memilih-milih teman.
-Kita juga dapat menceritakan kisah inspiratif yang mudah di ingat dan dipahami oleh anak, seperti guru menceritakan kisah yang memikiki tema perundungan terhadap teman dan jelaskan pada anak bahwa perilaku tersebut tidak dibenarkan dan perlu dicegah atau disudahi karena dapat berdampak cukup nesar bagi si korban bully.
5. Cara mengedukasi anak yang menjadi korban perundungan yakni
Pertama kita beri kesempatan dan kepercayaan anak untuk bercerita, pahamilah apa yang akan dia ungkapkan dan dia rasakan, rangkulah dia bahwa dia tidak sendiri, ceritakan bahwa diluar sana juga ada banyak orang yang jadi korban bully namun tetap percaya diri dan semangat menjalani kehidupan.
Bangun lagi kepercayaan dirinya, beru dia motivasi untuk dapat terlibat dalam kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya dirinya seperti melakukan berbagai hobi yang disukainya, olahraga, dll.
Bangun kembali citra dirinya dengan menciptakab support system baik itu dari lingkungan keluarga, guru dan teman sebayanya, karena hubungan emosi dan berbagi pengalaman akan membantu anak bisa menjadi merasa lebih diterima dimanapun dia berada.
Nama : Nur Syifaa Alawiyyah
Nim : 857493505
Upbjj : Bandung
1. Menurut saya Vidio diatas memang benar benar terjadi pada saat ini banyak anak yang melakukan perundingan atau pembullyan walaupun hanya sekedar olokan ketika bermain, karena akan berdampak buruk kepada anak yang menjadi korban dan pelaku perundungan tersebut.
2. Jika saya ada di lokasi, saya akan menasehati anak yang melakukan bullying tersebut agar tidak melakukan hal itu karena merupakan hal yang tidak baik.
3. Penyebab dari perundungan yaitu :
– Karena perbedaan penampilan seperti dari warna kulit, warna rambut, tinggi badan, berat badan, dll
– Karena adanya perbedaan dari berbagai aspek fisik, motorik, kognitif dan bahasa
– Karena berbeda status ekonomi nya misalnya anak yang berasal dari keluarga yang kaya suka merendahkan anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
4. Cara mengedukasi anak yang selalu melakukan bullying yaitu :
-Memberitahu dan memberikan arahan kepada anak bahwa sesama mahluk Allah kita harus saling menghargai dan saling membutuhkan
-Menjadi contoh yang baik pada anak agar tidak terjadi lagi kasus bullying
-Menanamkan etika dan Budi pekerti yang baik dengan tidak berkata kata kasar atau menghina orang lain
5. Cara untuk mengedukasi korban pembullyan yaitu:
– Memberikan semangat (support) atau kata kata yang positif agar anak tidak merasa direndahkan oleh pelaku bullying
– Memberikan reward kepada anak atas apa yang telah mereka lakukan agar mereka tidak merasa rendah diri
– Menanamkan jiwa percaya diri, kuat, dan tidak terlalu mendengarkan perkataan yang tidak baik dari orang lain
Nama: Intan Kusuma Dewi Supardi
NIM: 857505506
Prodi: Pendidikan Anak Pendidikan Anak Usia Dini
Perundungan adalah hal yang harus kita cegah sejak dini karena jika membiarkan anak yang menjadi korban perundungan akan menjadi anak yang selalu tidak percaya diri, kasus perundungan juga bisa terjadi pada saat anak masih kecil.
Penyebab dari pembullyan seperti yang dijelaskan:
– Karena anak memiliki tampilan fisik yang berbeda dari yang lain seperti warna kulit, bentuk badan, kurus, gendut dsb
– Memiliki kemampuan yang berbeda dari berbagai aspek seperti fisik, motorik, bahasa, kognitif dan sebagainya, contoh anaknya pendiam
– Status ekonomi nya, seperti anak dengan sosial ekonomi yang kurang atau berlebihan sehingga anak terlalu di manja
Jika saya berada di lokasi maka saya akan memberi pengertian kepada anak, agar memperlakukan teman dengan sama, dan memberi pemahaman kepada anak bahwa kita itu harus menyayangi satu sama lain.
Cara saya untuk mengatasi perundungan:
– Memberi penghargaan dengan hasil karya atau kemampuan yang telah di capai anak, dengan begitu anak akan lebih percaya diri
– Mengajarkan kepada anak untuk selalu sayang kepada teman
– Membangun komunikasi yang efektif dengan anak, agar anak selalu bisa mengungkapkan apa yang di rasakannya
1. Menurut saya, video tersebut sudah baik dengan menjelaskan apa itu perundungan ( bullying ), akibat anak yang terkena perundungan dan cara bagaimana mencegah perundungan.
2. Jika saya berada ditempat tersebut, saya akan memberi penjelasan kepada mereka bahwa hal yang dilakukan tersebut tidak baik. Dan menjelaskan hal apa yang harus dilakukan Ketika berteman dan bermain Bersama.
3. Karena joko memiliki tampilan fisik yang berbeda, kemampuan yang berbeda, status social ekonomi, serta kelompok minoritas yang berbeda.
4. Meningkatkan kesadaran di antara anak bahwa perilaku tersebut tidak baik, menujukkan empati dan kasih sayang terhadap orang lain, serta membangun komunikasi yang positif terhadap anak.
5. Mengajak anak berkomunikasi untuk menanyakan perasaannnya dan memotivasi anak untuk percaya diri Kembali serta mampu menghadapi keadaan serupa dimasa depan. Serta menumbuhkan sikap untuk berani melapor Ketika terjadi perundungan.
Nama : Siti Nafi’ah
Nim : 858168712
1. Menurut saya, video tersebut sudah baik dengan menjelaskan apa itu perundungan ( bullying ), akibat anak yang terkena perundungan dan cara bagaimana mencegah perundungan.
2. Jika saya berada ditempat tersebut, saya akan memberi penjelasan kepada mereka bahwa hal yang dilakukan tersebut tidak baik. Dan menjelaskan hal apa yang harus dilakukan Ketika berteman dan bermain Bersama.
3. Karena joko memiliki tampilan fisik yang berbeda, kemampuan yang berbeda, status social ekonomi, serta kelompok minoritas yang berbeda.
4. Meningkatkan kesadaran di antara anak bahwa perilaku tersebut tidak baik, menujukkan empati dan kasih sayang terhadap orang lain, serta membangun komunikasi yang positif terhadap anak.
5. Mengajak anak berkomunikasi untuk menanyakan perasaannnya dan memotivasi anak untuk percaya diri Kembali serta mampu menghadapi keadaan serupa dimasa depan. Serta menumbuhkan sikap untuk berani melapor Ketika terjadi perundungan.
Nama: Nur Siti Fatimah
NIM: 858830104
UPBJJ: Malang
1. Menurut tanggapan saya mengenai video tersebut sudah cukup bagus. Hal ini dikarenakan pada awal video kita sudah di suguhi cerita pendek sederhana mengenai kegiatan yang di lakukan oleh anak dan terjadi kasus pembullyan berupa ejekan. Sehingga kita bisa mendapatakan contoh kasus pembullyan. Pada video tersebut juga di sertakan penjelasa yang cukup gamblang mengenai apa yang di maksud dengan pembullyan, cara mengatasinya, ciri ciri anak yang di bully, dampak pembullyan( baik pada pelaku maupun korban), serta tindakan yang harus di lakukan oleh pendidik dan lingkungan sekitar mengenai kasus pembullyan.
2. Jika saya berada di lokasi kejadian tersebut, hal yang akan saya lakukan adalah menengahinya. kemudian menanyai pada mereka apa yang sedang terjadi. Apabila pendapat dari masing-masing anak sudah diketahui, barulah saya akan coba menasehati dan memberikan contoh yang baik untuk mereka.
3. Joko diperlakukan demikian dikarenakan temannya berusaha untuk menegur perilaku joko yang sudah mengejek temannya.
4. Hal yang akan saya lakukan untuk mengedukasi anak mengenai kegiatan pembullyan adalah:
– Melalui media bercerita dengan mengangkat kisah sederhana untuk menjauhi tindakan bullying
– Menonton video animasi yang memberikan pesan moral untuk mejauhi bullying
– Membiasakan anak untuk menerapkan bahwa meskipun berbeda dengan teman, masih tetap bisa bersama
– Memupuk sikap toleransi sejak dini
– Memberikan contoh interaksi yang baik dalam kehidupan sehari hari.
5. Hal yang akan saya lakukan untuk mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan adalah:
– Menemaninya dan memberikan kenyamanan fisik seperti sentuhan dan pelukan untuk menumbuhkan kepercayaan korban pada kita serta agar korban merasa lebih tenang
– Setelah korban sudah percaya kita bisa mengajak anak untuk berbagi cerita mengenai apa yang di alami dan di rasakan saat ini
– Kemudian kita bisa memberikan respon positif dan menenangkannya
– Selanjutnya kita bisa memberikan motivasi agar anak bisa menjalani aktivitas sebaik mungkin dan selalu memberikan waktu bila anak sedang membutuhkan
Nama : Renata Natalia D W
NIM : 858659878
Sem 8 / Kelas 8B
UPBJJ UT SURABAYA
1. Pendapat saya mengenai video diatas sungguh bagus, keren karena selain saya mengerti lebih dalam tentang bullying saya juga mengerti dan mengenal tentang akibat dan pencegahan dari bullying itu sendiri. Dan pada akhirnya saya akan lebih mudah memberikan yang lebih baik untuk anak didik saya ketika berada di dalam kelas. Meskipun itu juga video tersebut mengenalkan bullying dan cara mengantisispasi di dalam masyarakat sekitar.
2. Jika saya berada di dalam bullying tersebut yang saya lakukan tidak langsung menegur , tetapi melihat dahulu siapa yang mengakibatkan terjadinya bullying itu sendiri. SEtelah mengetahui makan saya akan berusaha mendekati korban dulu untuk menenangkan korban itu sendiri agar tidak larut dalam kesedihan yang membuat tidak percaya diri. Setelah itu saya akan berusaha dengan cara yang sudah dirancang dengan baik untuk memberitau mereka tanpa menyakiti hati mereka, sehingga selesainya permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak mengulangi lagi.
3. PenyebabJoko diperlakukakn demikian adalah faktor dari Lingkungan itu sendiri yang bekum sadar akan adanya bullying
4. Cara mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan
– memberikan pemahaman dan pengertian tentang kehidupan sosial yang baik
– mencermati perilaku perubahan anak
– bermain bersama anak untuk memberikan gambaran atau bahaya karena melukai orang lain
– melatih anak untuk melakukan hal yang baik dan menghindari hal yang buruk
– kerja sama antara orang tua, Guru disekolah dan masyarakat
5. Cara mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan
– membangun komunikasi yang efektif dengan anak
– mengapresiasikan hasil karya anak ddengan baik di sekolah meskipun anak masih merasa tidak baik
– tetap selalu memberikan semangat , reward dan selalu mengajak anak tanya jawab / cerita
– memberikan rasa percaya diri, keberanian dan motivasi bahwa anak tersebut pasti bisa menjadi anak yang
hebat dan menjadi yang terbaik sesuai dengan berjalannya waktu.
NAMA : VERONIKA INTAI ROSARI
NIM : 85856896
PRODI: PG PAUD
SEMESTER : 4
Menurut saya tentang bullying adalah hal yang serius dan harus kita cegah mulai dari dini mungking karena jika kita biarkan anak yang menjadi korban bullying akan membuat anak menjadi takut atau minder dan tidak percaya diri pada anak,kasus bullying ini sudah dapat kita lihat dari anak usia dini.
– Jika saya berada di lokasi maka saya akan memberikan pengertian dan menegur kepada anak,khususnya adalah Joko agar memperlakukan temanya dengan sama dan tanpa membeda-bedakan dan memberi pengertian kepada anak jika semuanya itu teman dan saudara.
– Hal yang membuat Joko seperti itu adalah mungkin karena pengaruh orang tua atau orang sekitar karena mereka berbuat yang seenaknya atau sesuka hatinya dan membuat joko berfikir untuk mengikuti nya.
– Hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah kasus bullying adalah
> memberikan pengertian bahwa bullying itu tidak baik atau hakikat anak itu sama
> membangun karakter anak
> memberikan kesempatan anak untuk kebebasan terbuka
> mengajarkan anak untuk selalu berteman dengan siapa saja,selalu sayang kepada teman dan tidak
membeda-bedakan teman
– Hal yang bisa kita lakukan untuk anak yang menjadi korban bullying adalah kita sebagai pendidik
memberikan motivasi atau semangat agar anak memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat.
Nama : Stefanya Surya Heralda
NIM : 858568753
Prodi : PG Paud
1. Pendapat mengenai video Stop perundungan pada anak
Cerita pada video diatas merupakan fenomena yang kerap terjadi pada saat ini. Banyak anak yang secara sadar sudah menyakiti hati temannya dan juga anak yang menjadi korban hanya diam dan takut. Oleh karena itu diperlukannya penanaman karakter pada anak sejak dini. Selain itu guru dan orangtua diharapkan dapat menjadi contoh yang baik.
2. Jika berada dilokasi kejadian, yang akan dilakukan adalah menghentikan perundungan, kemudian
– Memberikan nasehat, pemahan tentang dampak perundungan dan kekerasan.
– Mengarahkan pelaku perundungan untuk meminta maaf dan berbaikan.
– Mendengarkan dan memberi kenyamanan serta perlindungan kepada korban perundungan.
– Mengajarkan korban untuk berani bertindak tegas serta menjahui pelaku perundungan.
3. Apa penyebab korban diperlakukan demikian
Korban perundungan kerap mempunyai kepribadian yang lemah, kurangnya percaya diri dan tidak berani mengemukakan pendapat, selain itu ciri-ciri anak yang menjadi sasaran perundungan diantaranya,
– Memiliki tampilan fisik yang berbeda dari anak lain
– Memiliki kemampuan yang ebrbeda dari berbagai aspek
– Status social ekonomi
– Kelompok minoritas dari segi etnis, gender, agama dan budaya.
4. Cara mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan
– Memberikan pemahaman tentang perundungan, tanda-tanda serta dampak perundungan sesuai pemahaman usianya, pemberian kegiatan dapat dilakukan dengan membacakan cerita, menonton video/film tentang perundungan, dll.
– Dilakukan pembiasaan dan penanaman karakter yang baik.
5. Cara mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan.
– Memotivasi anak agar percaya diri.
– Mengajarkan anak untuk berani bertindak tegas serta menjahui pelaku perundungan.
– Memberikan perhatian, pemahaman, kenyamanan dan perlindungan serta memberikan arahan positif agar tidak terjadi pembalasan dan traumatis.
saya helna oktadyaningtriyas
izin menanggapi
menurut saya video seperti diatas sudah banyak kita temukan dilingkungan anak-anak, korban bullying biasanya dia salah satu anak yang dianggap lemah, sulit bersosialisasi. jadi sering di jail i oleh teman sebayanya yang memiliki banyak teman, sehingga pelaku bullying merasa dia paling kuat karena didukung banyak teman dibelakangnya, dan biasanya pelaku bullying adalah anak yang selalu bikin onar di manapun dia berada, memberi pengaruh negatif terhadap teman nya. dan korban bullying terlihat pasrah dan hanya bisa murung dan menangis untuk meluapkan emosinya. jika saya berada di lokasi tersebut yang saya lakukan adalah melindungi korban bullying, dengan merangkul dan mencoba menguatkan mentalnya dengan cara memberi motivasi dan mendengarkan segala curahan hatinya. untuk pelaku bullying saya tidak akan bertindak kasar seperti menyakiti fisik nya, namun saya pakai cara halus supaya hatinya tersentuh dengan memberikan efek jerah yang positif seperti hukuman menghafal atau membaca dll. tidak lupa saya pertemukan anatar pelaku dan korban untuk saling berjabat tangan dengan minta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. cara edukasi saya dengan cara memperlihatkan video atau dongeng dimana disitu ada kesan dan pesan yang menjadi tujuan utamanya. edukasi terhadap korban yaitu dengan cara menguatkan mental dan jiwanya supaya dia tidak dianggap anak yang lemah, dan memberikan kesempatan kepada korban untuk menyalurkan bakat nya atau kegiatan favoritnya dengan begitu dia akan fokus terhadap kegiatannya , sebagai pendidik tidak lupa memberikan semangat dan dukungan serta kalimat penguatan kepada korban.