silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini diperlihatkan upaya guru untuk mengatasi anak yang ribut di kelas, upaya tersebut diantaranya adalah dengan mencoba mengenali penyebab anak ribut di kelas. Setelah mengetahui penyebabnya maka solusi yang dilakukan oleh guru tersebut adalah menenangkan anak yang ribut dengan berbagai tepuk. Ketika anak teridentifikasi bosan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat memindahkan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik.
Megawati Simanjuntak, SP., M.Si.
Pada program ini diperlihatkan upaya guru untuk mengatasi anak yang ribut di kelas, upaya tersebut diantaranya adalah dengan mencoba mengenali penyebab anak ribut di kelas. Setelah mengetahui penyebabnya maka solusi yang dilakukan oleh guru tersebut adalah menenangkan anak yang ribut dengan berbagai tepuk. Ketika anak teridentifikasi bosan dalam pembelajaran di kelas, guru dapat memindahkan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik.
Dr. Siti Aisyah, M.Pd.
Dalam tayangan video sudah terlihat dengan jelas saat guru membuka pembelajaran dan mengisi pembelajaran sedangkan untuk penutup pembelajaran belum terlihat jelas. Penggunaan strategi, pendekatan, metode, dan media sudah terlihat. Sedang untuk evaluasi belum terlihat. Guru mengajak anak untuk dapat duduk tenang dan tidak membuat keributan yang dapat mengganggu konsentrasi teman (taat pada peraturan) merupakan salah satu yang ada di kompetensi dasar pada kurikulum.
Tri Ekowati
dalam video ini seorang guru yang berusaha untuk mengkondisikan murid – muridnya agar tidak rebut di sekolah Ketika kegiatan belajar. Agar anak fokus dalam kegiatan belajar. Terkadang anak merasa bosan atau jenuh dengan situasi kelasnya sehingga anak melakukan sesuatu untuk mencari perhatian teman lainya. Dengan cara mengajak bermain temannya.lalu guru menggunakan cara untuk melakukan kegiatan lain, seperti bermain di luar kelas, kegiatan motorik,dll
Hnna dinia
858749944
dalam video ini seorang guru yang berusaha untuk mengkondisikan murid – muridnya agar tidak rebut di sekolah Ketika kegiatan belajar. Agar anak fokus dalam kegiatan belajar. Terkadang anak merasa bosan atau jenuh dengan situasi kelasnya sehingga anak melakukan sesuatu untuk mencari perhatian teman lainya. Dengan cara mengajak bermain temannya.lalu guru menggunakan cara untuk melakukan kegiatan lain, seperti bermain di luar kelas, kegiatan motorik,dll
Nama : Dini Novita Sari
NIM : 858440665
Prodi : PGPAUD
Setelah menganalisis video pembelajaran di atas, kita dapat mengetahui bahwa fokus setiap anak berbeda-beda, sehingga para pendidik harus bisa sekreatif mungkin untuk menangkap fokus anak terkait proses pembelajaran. Dalam video juga terdapat beberapa langkah bagaimana cara mengatasi anak yang ribut saat di kelas.
Kelebihan proses pembelajaran pada video yakni upaya pendidik sangat baik, sabar, dan tenang dalam menenangkan anak yang ribut saat proses pembelajaran. Namun, dalam proses pembelajaran pada video juga terdapat kelemahan yakni salah satunya pendidik yang hanya terpaku pada modul/majalah, sedangkan anak-anak membutuhkan berbagai penjelasan terkait dengan apa yang terdapat dalam modul/majalah.
Solusinya :
1. Mengelola tata ruang yang dapat memberikan kenyamanan bagi anak.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang menarik dan dapat mengalihkan perhatian anak dari beberapa hal yang mengganggu proses pembelajaran.
3. Memberikan aktivitas yang menarik terkait dengan materi yang telah direncanakan agar anak tidak terlalu cepat bosan.
4. Pendidik juga bisa memberikan umpan berupa pertanyaan terkait dengan materi dan kegiatan serta memberikan apresiasi pada anak yang menjawab dengan benar, hal ini dapat memberikan motivasi pada anak yang lain untuk mendengarkan penjelasan yang disampikan oleh pendidik dengan baik.
Terima kasih dan mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam memberikan saran🙏🏻
Nama:jumiati
Nim : 858421443
Dalam video berjudul anak ribut dikelas saat PBM tersebut menurut saya upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi anak yang ribut dalam kelas sudah sangat baik,dengan menggunakan berbagai solusi agar dapat menenangkan anak yang bosan dengan;
1.mengajak anak agar tenang.
2. menggunakan berbagai tepuk agar kebosanan anak dapat teratasi dengan baik
3. mendekati anak tersebut untuk bisa kembali fokus ke guru.
4. anak yang sudah selesai mengerjakan tugasnya anak dapat melakukan aktivitas lain sesuai minat belajar anak agar tidak mengganggu teman yang lainnya.
NAMA : Nur Dismiati
NIM : 858438913
PRODI : PGPAUD
UPBJJ : SAMARINDA
Dari video yang sudah saya saksikan saya menyimpulkan bahwa kelemahan selama proses belajar yang ada pada video adalah tempat atau area belajar yang cukup sempit sehingga anak-anak mudah merasa bosan, sebaik nya kegiatan dapat dilakukan dilingkungan luar sekolah, lalu dalam kegiatan mengenal warna mungkin bisa menggunakan bahan alam seperti kunyit daun pandan, bunga telang yang dapat menghasil kan warna. Dengan memegang langsung benda yang dapat menghasilkan warna rasa bosan pada anak akan berkurang dibanding dengan menggunakan LK . Seharusnya guru dapat memberikan apersepsi terlebih dahulu kepada anak dan kegiatan warming up agar anak dapat lebih focus pada tugas yang diberikan.
Meskipun demikian guru sudah cukup baik dalam mengatasi anak yang ribut didalam kelas.
Jumiatin Istiqomah
858725185
Setting kelas sudah baik, masing-masing anak menempati satu meja dan satu kursi, kegiatan yang diberikan oleh guru sudah sesuai dengan usia anak, tampilan gambar tugasnya juga sederhana dan mudah dipahami oleh anak.
Strategi yang dilakukan oleh guru saat mengatasi anak-anak yang ribut, cukup tepat. Dengan lembut, guru mengajak anak untuk kembali duduk tenang dan tidak membuat keributan yang dapat mengganggu konsentrasi teman yang lainnya.
Saya juga pernah mengalami hal tersebut saat melakukan pembelajaran. Cara yang saya lakukan adalah membuat kesepakatan di awal kegiatan bersama anak-anak, seperti: a) hasil yang rapi akan mendapatkan bintang 4, b) yang bisa menyelesaikan dengan baik dan tertib, boleh dibarisan depan saat cuci tangan sebelum makan, c) mohon maaf untuk anak-anak yang belum selesai, belum boleh istirahat. Pastikan semua anak-anak memahami dan menyetujui kesepakatan bersama tersebut. Selain membuat kesepakatan, saya juga memberikan kata kunci supaya anak-anak kembali fokus, seperti: “fokus ke bu guru” atau “siapa yang belum rapi?”, dan sesekali memberikan konsekuensi ringan dan sederhana, jika anak tersebut sudah berkali-kali membuat keributan.
Menurut pendapat saya (di luar video ini), ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya keributan di dalam kelas: 1) ada satu anak yang memulai keributannya, baik itu melalui percakapan atau tindakan seperti berlarian, 2) kegiatan yang diberikan terlalu rumit bagi anak, 3) anak merasa bosan dengan kegiatan yang sama pada hari-hari sebelumnya, 4) media yang digunakan oleh guru, masih monoton.
Sekian dan semoga berkenan,, terima kasih.
Dalam video pembelajaran GPO tersebut, dijelaskan bahwa dalam kelas bisa saja terjadi kendala pembelajaran seperti beberapa anak rebut sedangkan yang lain menyelesaikan tugasnya. Solusi yang diberikan yaitu apabila anak yang ribut jumlahnya banyak, maka gunakan teknik tepuk diam, atau tepuk lain untuk menarik perhatian anak agar tertib Kembali. Jika anak yang ribut jumlahnya sedikit, maka dekati anak dan minta anak untuk duduk Kembali dan melanjutkan tugas yang diberikan. Kondisi kelas yang ribut menandakan bahwa ada yang salah dalam pembelajaran tersebut. Bisa jadi anak tidak konsentrasi dan membuat keributan karena pembelajaran yang tidak menarik bagi anak
Dalam video pembelajaran GPO tersebut, dijelaskan bahwa dalam kelas bisa saja terjadi kendala pembelajaran seperti beberapa anak rebut sedangkan yang lain menyelesaikan tugasnya. Solusi yang diberikan yaitu apabila anak yang ribut jumlahnya banyak, maka gunakan teknik tepuk diam, atau tepuk lain untuk menarik perhatian anak agar tertib Kembali. Jika anak yang ribut jumlahnya sedikit, maka dekati anak dan minta anak untuk duduk Kembali dan melanjutkan tugas yang diberikan. Kondisi kelas yang ribut menandakan bahwa ada yang salah dalam pembelajaran tersebut. Bisa jadi anak tidak konsentrasi dan membuat keributan karena pembelajaran yang tidak menarik bagi anak
Tutik Handayani
857315989
Pada video terdapat gambaran umum mengenai permasalahan perkembangan moral disiplin yang sering ditemukan pada anak usia dini ketika proses pembelajaran berlangsung, seperti anak asik berebut buku dan crayon, mengobrol dengan teman, lari-larian, dan bercanda di dalam kelas. Dari masalah tersebut maka guru harus menemukan cara bagaimana menertibkan anak murid ketika mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
Upaya yang dapat dilakukan guru didalam kelas dalam menertibkan siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung seperti:
1. Gunakan Kata-kata Sederhana agar siswa lebih mudah memahami maksud yang ingin guru sampaikan, hal ini dapat mengembangkan kemampuan komunikasi siswa.
2. Merancang metode mengajar yang bervariasi agar siswa dapat fokus dan bersemangat dalam belajar.
3. Pembelajaran bisa disampaikan sambil bermain permainan yang edukatif, metode ini akan membuat proses belajar jadi lebih seru dan tidak membosankan.
4. Berikan apresiasi kepada siswa yang sudah tertib saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Cut Lelakandi
855883715
Setelah melihat Vidio GPO di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan guru untuk menghadapi anak yang ribut dikelas ketika pembelajaran berlangsung, yaitu :
1. Mengajak anak untuk tenang
2. Jika anak ramai yang ribut maka gunakan teknik tepuk diam.
3. Bila anak yang ribut hanya sedikit dekati anak dan ajak anak untuk mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan.
4. Jika anak yang sudah selesai, anak akan diajak untuk mengerjakan tugas yang lain.
Menurut saya, Strategi yang dilakukan oleh guru saat mengatasi anak-anak yang ribut, cukup tepat. Guru tersebut juga dapat memperlihatkan sikap tenang terhadap anak didiknya dan saya sangat setuju dengan tips tips yang diberikan oleh guru tersebut. Dengan lembut, guru mengajak anak untuk kembali duduk tenang dan tidak membuat keributan yang dapat mengganggu konsentrasi teman yang lainnya.