silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:

  1. Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
  2. Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
  3. Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.

Dadang Sukirman

  1. Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
  2. Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
  3. Sesuai peserta didik.
  4. Sesuai kurikulum

Ranny Indriany Syam S, S.Pd.

Similar Posts

725 Comments

  1. Nama : Nanda Afrilia sari
    NIM : 857046156
    UPBJJ : BALAM

    1. Masalah yang Dihadapi
    Anak kelas III SD sering kesulitan:
    Menunjukkan arah mata angin secara tepat (misalnya bingung mana timur, barat, utara, selatan).
    Membaca peta sederhana atau memahami posisi lokasi di sekitarnya.
    Ini wajar, karena orientasi arah itu butuh pengalaman langsung, bukan sekadar teori.
    2. Solusi yang Diberikan
    a. Mengamati Posisi Matahari
    Matahari terbit selalu di arah Timur.
    Matahari terbenam selalu di arah Barat.
    Dengan begitu, siswa dilatih memperhatikan alam, bukan hanya menghafal konsep.
    b. Menggunakan Posisi Tangan untuk Menentukan Arah
    Metode sederhana:
    Tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur).
    Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat.
    Wajah siswa otomatis menghadap Utara.
    Punggung siswa menghadap Selatan.
    Ini metode kinestetik — melibatkan gerakan tubuh — sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung.
    c. Jika Cuaca Mendung → Gunakan Kompas
    Saat matahari tidak tampak (karena mendung atau hujan), alternatifnya adalah menggunakan kompas.
    Kompas selalu menunjuk ke Utara magnetis.
    Dari situ, siswa bisa menentukan arah lainnya berdasarkan posisi jarum kompas.
    3. Kenapa Metode Ini Efektif untuk Anak SD?
    Anak usia SD berpikir konkret → butuh hal nyata dan praktik langsung.
    Melihat matahari + menggerakkan badan = memperkuat ingatan.
    Menggunakan alat sederhana seperti kompas = mengenalkan teknologi sederhana.
    Ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, di mana anak usia 7–11 tahun (Tahap Operasional Konkret) butuh benda nyata untuk memahami konsep abstrak seperti arah.

  2. Nama : Nanda Afrilia sari
    NIM : 857046156
    UPBJJ : BALAM

    1. Masalah yang Dihadapi Anak kelas III SD sering kesulitan: Menunjukkan arah mata angin secara tepat (misalnya bingung mana timur, barat, utara, selatan). Membaca peta sederhana atau memahami posisi lokasi di sekitarnya. Ini wajar, karena orientasi arah itu butuh pengalaman langsung, bukan sekadar teori. 2. Solusi yang Diberikan a. Mengamati Posisi Matahari Matahari terbit selalu di arah Timur. Matahari terbenam selalu di arah Barat. Dengan begitu, siswa dilatih memperhatikan alam, bukan hanya menghafal konsep. b. Menggunakan Posisi Tangan untuk Menentukan Arah Metode sederhana: Tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur). Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat. Wajah siswa otomatis menghadap Utara. Punggung siswa menghadap Selatan. Ini metode kinestetik — melibatkan gerakan tubuh — sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung. c. Jika Cuaca Mendung → Gunakan Kompas Saat matahari tidak tampak (karena mendung atau hujan), alternatifnya adalah menggunakan kompas. Kompas selalu menunjuk ke Utara magnetis. Dari situ, siswa bisa menentukan arah lainnya berdasarkan posisi jarum kompas. 3. Kenapa Metode Ini Efektif untuk Anak SD? Anak usia SD berpikir konkret → butuh hal nyata dan praktik langsung. Melihat matahari + menggerakkan badan = memperkuat ingatan. Menggunakan alat sederhana seperti kompas = mengenalkan teknologi sederhana. Ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, di mana anak usia 7–11 tahun (Tahap Operasional Konkret) butuh benda nyata untuk memahami konsep abstrak seperti arah.

  3. Nama : LIA ULVIKA
    NIM :835347795
    UPBJJ UT : MEDAN
    dari video di atas ada beberapa hal yang saya temukan yaitu :
    1. kelebihan : guru mengubah teknik pembelajaran yang awalnya belajar dikelas, karena siswa sulit memahami materi guru melakukan pembelajaran diluar kelas. dimana siswa mendapat pengalaman langsung untuk memahami materi arah mata angin.
    2. kekurangan : diluar kegiatan membuka pelajaran yang belum optimal, menurut saya pada video tersebut masih banyak siswa yang belum memahami betul dalam menentukan arah mata angin.
    3. perbaikan : alangkah baiknya ketika mempraktikkan menentukan arah mata angin, tangan kanan siswa langsung di arahkan pada arah matahari terbit. sehingga siswa dapat menentukan arah mata angin dimana pun mereka berada.

  4. SITI FARIDA
    857363277
    UPBJJ BOGOR

    Pada awal pembelajaran, siswa tampak kebingungan karena belum memahami materi arah mata angin. Namun, ketika kegiatan dipindahkan ke luar ruangan, mereka mulai antusias dan lebih mudah memahami materi karena dapat mengamati langsung di lingkungan sekitar. Guru memiliki inisiatif baik dengan membawa siswa belajar di luar kelas, sehingga pembelajaran terasa lebih nyata dan kontekstual. Meski demikian, masih terdapat beberapa kelemahan, seperti tidak adanya kegiatan pembukaan, minimnya interaksi, tidak digunakan alat bantu, serta suasana pembelajaran yang terkesan kaku. Hal unik yang tampak adalah perubahan sikap siswa yang awalnya pasif menjadi lebih aktif saat berada di luar ruangan. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru disarankan memulai dengan pembukaan yang menarik, melibatkan siswa secara aktif, menggunakan media bantu, mengoptimalkan lingkungan luar kelas secara interaktif, dan menutup pembelajaran dengan refleksi agar lebih bermakna.

  5. Nama : Alifia Nur Hidayah
    NIM : 857839351
    UPBJJ : Surakarta

    Pada video tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa SD yang masih kesulitan memahami arah mata angin. Anak usia ini masih belajar memahami konsep abstrak seperti arah mata angin, jadi menggunakan pendekatan konkret seperti posisi matahari sangat membantu. Menggunakan tubuh siswa sendiri juga efektif karena membuat konsep arah menjadi murah diingat. Belajar diluar kelas juga membuat siswa lebih semangat karena ada suasana baru. Memberikan apresiasi kepada anak juga akan membuat siswa lebih termotivasi untuk semangat belajar.

  6. Nama : Nurmaida
    NIM : 860179015
    UPBJJ : Medan

    Dari video ini dapat dilihat salah satu kesulitan siswa dalam belajar arah mata angin adalah bingung menentukan letak suatu tempat mengarah kemana. Apakah ke arah barat, timur, selatan atau Utara. Dan pada video ini diberikan solusi yang sangat mudah diingat oleh siswa. Yakni dengan merentangkan kedua tangan dengan memberi tanda :
    1. Tangan kanan mengarah ke timur (arah matahari terbit)
    2. Tangan kiri mengarah ke barat (arah matahari tenggelam)
    3. Wajah menghadap ke utara, dan
    4. Punggung mengarah ke selatan

    Serta guru juga memberikan kesempatan siswa menganalisis apa manfaat dari mengetahui arah mata angin

  7. nama: ari wijayanti
    nim: 877847299

    Saya akan mencoba menganalisis video di atas:

    1. Bagaimana reaksi anak terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
    Reaksi siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru: disitu terlihat guru bertanya tentang posisi sekolahnya jika dilihat dari arah mata angin, kemudian siswa menjawab dengan ragu-ragu. Ketika ada pertaanyaan lain tentang arah timur , barat ,selatan , utara, disitu terlihat jawaban siswa yang masih bingung karena belum paham dengan arah mata angin.

    2. Secara keseluruhan, apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Guru terkesan kaku dalam mengajar, tidak murah senyum. Untungnya ia mengajar di luar kelas, coba kalau di dalam kelas, mungkn siswa akan tamah jenuh.

    3. Apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Guru sudah bagus untuk memberikan pelajaran di luar kelas, karena disamping mengurangi ketegangan siswa, distu guru juga memperjelas arah mata angin dengan menunjukkan arah barat ke arah matahari terbenam, arah timur ke arah matahari terbit. Disitu siswa telihat semakin paham dengan arah mata angin yang ditunjukkan guru.

    4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melakukan kegiatan pembelajaran?
    Ternyata belaja di luar kelas ternyata lebih menyenangkan, teryata alam disekitar kita adalah media pembelajaran yang sudah tersedia di alam dan didapat dengan mudah dan gratis.

    5. Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan dari guru yang diamati di video, upaya apa saja yang diusulkan untuk meningkatkan kegiatag pembelajaran berikutnya?
    Sebaiknya guru sering-sering melakukan ice breaking agar saat pembelajaran siswa tambah semangat dan pembelajaran tidak terlihat kaku.

  8. Nama : Dea tri ananda
    Nim 859874004

    Video “Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin” dari Guru Pintar Online memberikan penjelasan sederhana dan menarik tentang cara mengenal serta menentukan arah mata angin.
    Salah satu poin penting dalam video ini adalah penggunaan matahari sebagai petunjuk alami untuk menentukan arah. Contohnya, tangan di rentangkan dan tangan kanan sebagai arah matahari. Cara ini sangat praktis dan bisa digunakan di kehidupan sehari-hari, terutama saat tidak memiliki kompas.

  9. Nama : Indah Ramadani
    NIM : 859878524
    Matkul/Kelas : PKM (PDGK4209.120032)
    UPBJJ-UT : 12/Medan
    Pokjar : Binjai

    Assalamu’alaikum Wr.Wb. Mohon izin untuk memberikan tanggapan atau komentar pada video tentang “Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin”. Berdasarkan video yang telah Saya simak dan lihat, pada video tersebut berisikan tentang bagaimana cara sederhana namun efektif yang di lakukan oleh guru tersebut agar peserta didik lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. Untuk mengajarkan materi arah mata angin kepada anak SD bukan lah hal yang mudah, dikarenakan masih banyak peserta didik yang bingung dalam menentukan arah mata angin apabila tidak dilakukan dengan cara yang tepat.

    Berikut ini cara yang dilakukan oleh guru tersebut.
    1. Mengajak peserta didik keluar kelas, lalu berbaris dengan jarak merentangkan tangannya.
    2. Guru memberikan contoh kepada peserta didik.
    3. Tangan sebelah kanan diumpamakan sebagai arah Timur (arah terbitnya matahari).
    4. Tangan sebelah kiri diumpamakan sebagai arah Barat (arah terbenamnya matahari).
    5. Wajah diumpamakan sebagai arah Utara.
    6. Sedangkan punggung diumpamakan sebagai arah Selatan.

    Cara tersebut dapat kita jadikan sebagai referensi dalam mengajarkan arah mata angin kepada peserta didik.

    Sekian dari Saya kurang lebih mohon maaf dan terimakasih semuanya 🙏🏻.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  10. Nama: Komang darweni
    Nim : 859773648

    Dalam video diatas ada beberapa hal yang harus di perhatikan
    1. Guru semestinya tidak membiarkan siswa lain menyoraki temen kelasnya di saat salam atau kurungan tepat menjawab.
    2. Guru memberikan contoh atau praktek mengunakan air dan lidi sebagai penentu arah mata angin karena tidak semua tempat arah mata angin akan sama

Leave a Reply