silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Teknologi bagi anak usia dini bukanlah hal yang baru. Anak-anak generasi Z hidup di dalam era teknologi yang sudah sangat berkembang. Bagi generasi-Z, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran bukanlah hal yang sulit. Tanpa dilatih, mereka sudah bisa menggunakan perangkat teknologi dengan baik. Bagi anak-anak usia dini, tanpa dibekali pengetahuan tentang penggunaan teknologi, mereka sudah dapat menjalankan suatu aplikasi tertentu di dalam gawai. Hal ini Tentunya membawa kebaikan untuk proses pembelajaran, karena dengan teknologi proses pembelajaran bisa jadi lebih mudah. Teknologi bisa menjadi alat bantu untuk menjelaskan materi pelajaran yang membutuhkan waktu, dan sulit untuk dijelaskan dengan ceramah.
Namun di sisi lain, penggunaan teknologi yang berlebihan seperti gawai, akan membuat anak usia dini kecanduan dengan gawai tersebut. Banyak kejadian atau kasus yang terjadi pada anak yang tantrum ketika orang tua mengambil gawai yang sedang mereka mainkan. Selain itu, terdapat dampak pada kesehatan anak, seperti kesehatan mata sampai dengan kecenderungan untuk tidak bersosialisasi dengan baik.
Dalam video ini akan dijelaskan tentang bagaimana strategi penggunaan teknologi dalam pembelajaran untuk anak usia dini. Dimulai dari contoh kasus yaitu tantrum-nya anak ketika mereka diberhentikan saat memainkan gawai, lalu ditunjukkan bagaimana strategi pembelajaran di TK dengan menggunakan Project Based Learning. Anak-anak akan berdialog dengan guru tentang manfaat gawai dan juga dampak buruknya bagi mereka jika kecanduan gawai. Lalu mereka akan bermain peran dengan menggunakan alat telekomunikasi, dan pada akhirnya mereka akan membuat 1 Project sesuai dengan umur mereka, yaitu dengan menggunakan karton untuk membuat bentuk gawai.
Selamat menyaksikan.
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
- Selain cara yang ada pada video, jelaskan cara lain yang harus dilakukan oleh guru agar anak tidak kecanduan gadget ?
- Apakah Project yang diberikan oleh guru dalam video ini efektif untuk meredam keinginan anak bermain gadget?
- Menurut anda, apakah guru dalam video ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran anak usia dini ?
- Tahapan apa dalam Project Based Learning yang diterapkan oleh guru dalam video yang menurut anda belum maksimal ?
Bismillah.
Nama: Susiani🧕🏻
Nim: 859633309
Menurut saya vidio tersebut sangat membantu anak bagaimana menggunakan gadget yang baik dan apa dampak positif dan negatif terlalu lama menggunakan gadget.dalam vidio tersebut juga ada kerja sama antara guru dan orang tua dalam mengawasi anak menggunakan gadget dirumah.
Adapun kegiatan lain yang bisa dilakukan yaitu,memperlihatkan sebuah video atau gambar dampak buruk terlalu lama menggunakan gadget. Sedangkan dirumah orang tua bisa memperbanyak aktivitas di luar atau di dalam rumah
Meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah atau di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan ponsel pintarnya.
Hal ini bisa menjadi salah satu cara jitu untuk mengatasi anak yang sedang kecanduan HP.
Nama: Sulanti
Nim: 858451414
Prodi: PGPAUD / BI
Jawaban
A. 1 Pengertian asesmen dan evaluasi menurut para ahli
* Menurut AS Hornby (1986)
Asesmen adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah
* Menurut Frith dan Machintosh,
Assesmen berkaitan tetang sejauh mana anak memperoleh manfaat dari sebuah proses pengaaran,
sedangkan Evaluasi berkitan dengan efektivitas proses pembelajaran
* Menurut Nana Sudjana ( 1990:3)
Asesmen adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepda objek tertentu berdasarkan suatu
kreteria tertentu.
*Menurut AS Hornby (1986)
Asesmen adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah
* Menurut Suchman (1961)
Evaluasi adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
* Menurut Suharsini Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2004:1)
, Evaluasi adalah kegiatan untuk mengupulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
inormasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan
2. Tujuan dari asesmen dan evaluasi yaitu : Untuk memantau perkembangan proses pembelajaran , menegecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan penilaian atas proses dan hasil pembelajaran peserta didik.
Asesmen memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Menentukan kemajuan perkembangan prestasi peserta didik atau anak
2. Mendiagnosis masalah belajar dan guru
3. Membantu sebagai dasar untuk laporan kepada orang tua
4. Membantu peserta didik dengan penilaian terhadap kemajuannya serta mengidentifikasi peserta didik dengan kebutuhan khusus.
sedangakan tujuan Evaluasi adalah
1. Membuat penilaian tentang suatu program
2. Meningkatakan Efektivitas kegiatan pembelajaran
3. untuk Pertimbangan dalam membuat keputuan
4. untuk menentukan titik awal suatu program
3. Persamaan dan perbedaan antara asesmen dan evaluasi ditinjau dari maksud dan tujuaannyaTujuan
dari assesmen dan evaluasi, yaitu
• Menentukan kemajuan perkembanagan prestasi anak
• Membuat keputusan tentang penempatan dan promosi
• Mendiagnosis masalah belajar dan guru
• Membantu sebagai dasar untuk laporan kepada orangtua
• Membantu siswa dengan penilaian terhadap kemajuannya
• Mengindentifikasi siswa dengan kebutuhan khusus.
4. Bentuk evaluasi dan antar hubungannya
Bentuk evaluasi berdasaran janga waktu ada dua yaitu evaluasi jangka pendek dan evaluasi jangka panjang . evaluasi jangka pendek adalah melakukan evaluasi terhadap suatu aspek saja secara insedintal atau kebetulan yang bersifat segera dan mendesak. sedangkan evaluasi jangka panjang adalah suatu tindakan penilaian yang dilakukan dengan cara menyeluruh , eroganisasi dan berkesinambungan yang meliputi banyak aspek dalam jangka waktu tertentu.
5.Prinsip Evaluasi
a) Komprehensif
Evaluasi hendaknya mencakup keseluruhan aspek yang akan dinilai, baik untuk Evaluasi pengembangan kemampuan dasar dan bidang pengembangan perilaku.
b) Keterandalan atau Reliabilitas
Evaluasi yang baik seharusnya memiliki kepercayaan yang tinggi (reliabilitas) dari hasil yang telah dicapainya tanpa banyak dipengaruhi unsur waktu dan orang yang melakukannya.
c) Kesahihan atau Validitas
Evaluasi yang baik hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang akan dievaluasi. dengan mengupayakan alat evaluasi yang tepat. Ini bisa diibaratkan seorang pemburu yang selalu dapat menembak dengan tepat binatang yang diburunya karena menggunakan instrumenyang valid, yaitu pistol dengan daya jangkau tepat sesuai kebutuhan.
d) Obyektif
Obyektif artinya bahwa penafsiran terhadap suatu informasi dalam evaluasi harus apa adanya, sesuai kenyataan, menghindarkan diri dari subjektivitas sehingga akan menghasilkan nilai yang relatif sama meskipun penilainya berbeda.
e) Kontinu atau Berkesinambungan
Evaluasi hendaknya dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu yang cukup, bukan hasil pengamatan sesaat sehingga memungkinkan para guru memperolen kesimpulan akhir yang akurat dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
f) Bermakna
Evaluasi harus bermakna, artinya memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran secara keseluruhan.
jawaban B
1. Saya melakukan esesmen terhadap aspek perkembangan anak didik saya adalah
a. observasi : untuk mendapatkan informasi dengan mengamati secara langsung, baik sikap, perbuatan dan tingkah laku anak
b. mencatat anekdot : catatat kejadian mengenai tingkah laku anak
c. Percakapan : untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan dan penalaran anak
d. Penugasan : asesmen berupa tugas yang harus di kerjakan anak.
e. Unjuk kerja : Saya mengasesmen anak apakah dia sudah melakukan tugas yang kita berikan
f. Hasil karya : Saya mengasesmen hasil karya anak yang telah mereka kerjakan.
2. Saya melakukan asesmen atau evaluasi terhadap pembelajaran dengan melakukannya setiap hari sepanjang kegiatan berlangsung
3. Frekuensi saya dalam melakukan asesmen perkembangan setiap anak adalah dengan membagi 3
– evaluasi reflektif, formatif dn sumatif
*Evaluasi reflektif yaitu evaluasi untk memeriksa apakah komponen perencanaan pembelajaran sudah lengkap untuk bisa dilaksanakan samapai tujuan program.
* Evaluasi Formatif yaitu evaluasi untuk memeriksa proses pelaksanaan apakah sesuai rencana dan ada tidaknya tanda kemajuan ke arah tujuan program.
* Evaluasi Sumatif yaitu digunakan untuk memeriksa keberhasilan dan seberapa jauh tujuan program yang telah dicapai.
4. Contoh format asesmen perkembangan
Contoh Assesment :
Tema : Kebutuhanku
Subtema : Makanan
Sub-sub tema : Adab makan
Nama Anak :
Ragam kegiatan main ; Memberi tanda (V) utk anak anak yang makan dan minum sesuai adab dan tanda (X) pada gambar yang tidak sesuai adab
– Kerapihan (BSB) Berkembang Sangat Baik
– ketepatan dalam kegiatan kolase (BSB) Berkembang Sangat Baik
– Percaya diri (BSH) Berkembang Sesuai Harapan.
awaban
A. 1 Pengertian asesmen dan evaluasi menurut para ahli
* Menurut AS Hornby (1986)
Asesmen adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah
* Menurut Frith dan Machintosh,
Assesmen berkaitan tetang sejauh mana anak memperoleh manfaat dari sebuah proses pengaaran,
sedangkan Evaluasi berkitan dengan efektivitas proses pembelajaran
* Menurut Nana Sudjana ( 1990:3)
Asesmen adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepda objek tertentu berdasarkan suatu
kreteria tertentu.
*Menurut AS Hornby (1986)
Asesmen adalah suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah
* Menurut Suchman (1961)
Evaluasi adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
* Menurut Suharsini Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2004:1)
, Evaluasi adalah kegiatan untuk mengupulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
inormasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan
2. Tujuan dari asesmen dan evaluasi yaitu : Untuk memantau perkembangan proses pembelajaran , menegecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan penilaian atas proses dan hasil pembelajaran peserta didik.
Asesmen memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Menentukan kemajuan perkembangan prestasi peserta didik atau anak
2. Mendiagnosis masalah belajar dan guru
3. Membantu sebagai dasar untuk laporan kepada orang tua
4. Membantu peserta didik dengan penilaian terhadap kemajuannya serta mengidentifikasi peserta didik dengan kebutuhan khusus.
sedangakan tujuan Evaluasi adalah
1. Membuat penilaian tentang suatu program
2. Meningkatakan Efektivitas kegiatan pembelajaran
3. untuk Pertimbangan dalam membuat keputuan
4. untuk menentukan titik awal suatu program
3. Persamaan dan perbedaan antara asesmen dan evaluasi ditinjau dari maksud dan tujuaannyaTujuan
dari assesmen dan evaluasi, yaitu
• Menentukan kemajuan perkembanagan prestasi anak
• Membuat keputusan tentang penempatan dan promosi
• Mendiagnosis masalah belajar dan guru
• Membantu sebagai dasar untuk laporan kepada orangtua
• Membantu siswa dengan penilaian terhadap kemajuannya
• Mengindentifikasi siswa dengan kebutuhan khusus.
4. Bentuk evaluasi dan antar hubungannya
Bentuk evaluasi berdasaran janga waktu ada dua yaitu evaluasi jangka pendek dan evaluasi jangka panjang . evaluasi jangka pendek adalah melakukan evaluasi terhadap suatu aspek saja secara insedintal atau kebetulan yang bersifat segera dan mendesak. sedangkan evaluasi jangka panjang adalah suatu tindakan penilaian yang dilakukan dengan cara menyeluruh , eroganisasi dan berkesinambungan yang meliputi banyak aspek dalam jangka waktu tertentu.
5.Prinsip Evaluasi
a) Komprehensif
Evaluasi hendaknya mencakup keseluruhan aspek yang akan dinilai, baik untuk Evaluasi pengembangan kemampuan dasar dan bidang pengembangan perilaku.
b) Keterandalan atau Reliabilitas
Evaluasi yang baik seharusnya memiliki kepercayaan yang tinggi (reliabilitas) dari hasil yang telah dicapainya tanpa banyak dipengaruhi unsur waktu dan orang yang melakukannya.
c) Kesahihan atau Validitas
Evaluasi yang baik hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang akan dievaluasi. dengan mengupayakan alat evaluasi yang tepat. Ini bisa diibaratkan seorang pemburu yang selalu dapat menembak dengan tepat binatang yang diburunya karena menggunakan instrumenyang valid, yaitu pistol dengan daya jangkau tepat sesuai kebutuhan.
d) Obyektif
Obyektif artinya bahwa penafsiran terhadap suatu informasi dalam evaluasi harus apa adanya, sesuai kenyataan, menghindarkan diri dari subjektivitas sehingga akan menghasilkan nilai yang relatif sama meskipun penilainya berbeda.
e) Kontinu atau Berkesinambungan
Evaluasi hendaknya dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu yang cukup, bukan hasil pengamatan sesaat sehingga memungkinkan para guru memperolen kesimpulan akhir yang akurat dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.
f) Bermakna
Evaluasi harus bermakna, artinya memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran secara keseluruhan.
jawaban B
1. Saya melakukan esesmen terhadap aspek perkembangan anak didik saya adalah
a. observasi : untuk mendapatkan informasi dengan mengamati secara langsung, baik sikap, perbuatan dan tingkah laku anak
b. mencatat anekdot : catatat kejadian mengenai tingkah laku anak
c. Percakapan : untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan dan penalaran anak
d. Penugasan : asesmen berupa tugas yang harus di kerjakan anak.
e. Unjuk kerja : Saya mengasesmen anak apakah dia sudah melakukan tugas yang kita berikan
f. Hasil karya : Saya mengasesmen hasil karya anak yang telah mereka kerjakan.
2. Saya melakukan asesmen atau evaluasi terhadap pembelajaran dengan melakukannya setiap hari sepanjang kegiatan berlangsung
3. Frekuensi saya dalam melakukan asesmen perkembangan setiap anak adalah dengan membagi 3
– evaluasi reflektif, formatif dn sumatif
*Evaluasi reflektif yaitu evaluasi untk memeriksa apakah komponen perencanaan pembelajaran sudah lengkap untuk bisa dilaksanakan samapai tujuan program.
* Evaluasi Formatif yaitu evaluasi untuk memeriksa proses pelaksanaan apakah sesuai rencana dan ada tidaknya tanda kemajuan ke arah tujuan program.
* Evaluasi Sumatif yaitu digunakan untuk memeriksa keberhasilan dan seberapa jauh tujuan program yang telah dicapai.
4. Contoh format asesmen perkembangan
Contoh Assesment :
Tema : Kebutuhanku
Subtema : Makanan
Sub-sub tema : Adab makan
Nama Anak :
Ragam kegiatan main ; Memberi tanda (V) utk anak anak yang makan dan minum sesuai adab dan tanda (X) pada gambar yang tidak sesuai adab
– Kerapihan (BSB) Berkembang Sangat Baik
– ketepatan dalam kegiatan kolase (BSB) Berkembang Sangat Baik
– Percaya diri (BSH) Berkembang Sesuai Harapan.
Bismillah..
Mohon izin untuk menanggapi dalam kolom diskusi ini
Nama : Lisa Herliyanti
NIM : 857156478
Prodi : PGPAUD BI/ SMT 2 | 2/121
UPBJJ : Jakarta
1. Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
Pendapat saya mengenai video di atas sangat mengedukasi sekali untuk para guru PAUD tentunya, dimana dalam video tersebut di dalamnya dipaparkan serta dijelaskan pula mengenai gambaran (film singkat) pembelajaran baik model pembelajaran, metode dll yang bermakna mengenai penggunaan gawai untuk AUD sekaligus pengenalan tentang gadget.
2. Selain cara yang ada pada video, jelaskan cara lain yang harus dilakukan oleh guru agar anak tidak kecanduan gadget ?
Bisa juga dengan melakukan kunjungan dokter ke sekolah dimana pembahasannya mengenai kesehatan mata dll. Selain itu bisa pula dengan mempertontonkan kepada anak sebuah film pendek versi anak tentang bahaya gadget jika di mainkan secara berlebihan.
3. Apakah Project yang diberikan oleh guru dalam video ini efektif untuk meredam keinginan anak bermain gadget?
Ya, bagi saya cukup efektif untuk sedikit meredam. Karna anak melihat langsung (dengan media gambar yang di print di kertas HVS) tentang fungsi alat komunikasi, serta dilakukan dengan bermain peran. Selain itu, guru juga memberikan penugasan bersama orangtua untuk di rumah dengan membuat ponsel dari kertas karton.
4. Menurut anda, apakah guru dalam video ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran anak usia dini ?
Ya, dengan membimbing, memimpin, serta mengelola pembelajaran dengan baik
5. Tahapan apa dalam Project Based Learning yang diterapkan oleh guru dalam video yang menurut anda belum maksimal ?
Menurut saya tahapan (sintaks) PBL yang diterapkan guru dalam video tersebut sudah cukup maksimal, dimulai dari memberikan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, monitoring dan evaluasi peserta didik dan perkembangan proyek yang dijalankan, pengujian hasil, serta evaluasi pengalaman.
Terimakasih…
Nama : Fetri Sholeha
Nim : 856257734
Prodi : PGPAUD/ BI
1. Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
Menurut pendapat saya, guru dalam vidio tersebut memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
gedget, dan memberikan pengetahuan tentang bahaya kalau sering bermain Gedget,dalam penyampaian
materi guru tersebut sangat mudah dipahami.
2. Selain cara yang ada pada video, jelaskan cara lain yang harus dilakukan oleh guru agar anak tidak
kecanduan gadget ?
cara lain yaitu dengan guru dan orangtua berkerjasama, yaitu orang tua membatasi waktu untuk
menggunakan gadget, ajak anak melakukan aktivitas lain, orang tua dan guru memberikan contoh yang
baik.
3. Apakah Project yang diberikan oleh guru dalam video ini efektif untuk meredam keinginan anak bermain
gadget?
menurut saya sudah efektif, tetapi harus ada peran orang tua juga karena anak lebih lama dirumah
dibandingkan disekolah, orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik dirumah. karena anak akan
melihat dan meniru apa yang orangtuanya lakukan.
4. Menurut anda, apakah guru dalam video ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam
pembelajaran anak usia dini ?
menurut saya sudah, disini guru memberikan pengetahuan kepada anak dengan baik dan membimbing
mengelola pembelajaran dengan baik, sehingga anak bisa mengurangi penggunaan gadget.
5. Tahapan apa dalam Project Based Learning yang diterapkan oleh guru dalam video yang menurut anda
belum maksimal ? menurut saya sudah maksimal, karena dalam pembelajaran tersebut sudah mencakup
semuanya, mdel pembelajarn yang sudah menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media
Yayah Aryatie
857508794
PRODI : PG paud
UJBB : Bandung
Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh
izin menyampaikan pendapat terkait dari menyimak vidio diatas
1. Bagaimana pendapat anda tentang vidio tersebut ?
menurut pendapat saya, pemutaran vidio tersebut sangat bagus karena ada solusi untuk masalah yang dihadapi di era globalisasi ini dimana anak cenderung lebih anteng dan betah dengan memegang gudget.
Setelah melihat tayangan tadi ada stimulus dari pendidik untuk anak dan bisa bekerjasama dengan orang tua terkait pengalihan perhatian dari gudged kepada kegiatan yang bisa melatih aspek kognitif, motorik kasar dan motorik halus serta aspek bahasa dimana anak akan berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran pembuatan keterampilan dengan orang tuanya, juga aspek sosial emosional untuk belajar teliti dan sabar dalam pembuatan keterampilan tersebut.
2. Cara lain selain dari vidio tersebut agar anak melupakan gudgetnya adalah mengenalkan permainan tradisional seperti belajar engklek atau petak umpet yang akan melatih aspek fisik motoriknya sehingga anak dapat bergerak melatih keseimbangan dalam kekuatan tumpuan kaki dan belajar fokus pada permainan tersebut, serta meningkatkan aspek sosial sehingga dalam permainan tradisional bisa bekerja sama yang baik dengan teman-temannya ataupun dengan teamnya, keuntungan yang lainnya perkembangan otot dan tulangpun akan baik dimasa pertumbuhannya.
3. Dalam vidio tersebut sangat efektif dan sedikit meredam keinginan anak dalam bermain gadget karena disibukkan dalam kegiatan projek yang melibatkan orang tua sehingga terjalin hubungan harmonis antara anak dan orang tua dengan adanya komunikasi dalam pembuatan projek tersebut, sehingga dapat mengatur waktu yang baik dalam penggunaan gudget karena diajarkan tanggung jawab dan disiplin dalam penggunaannya.
4. Menurut anda apakah guru dalam vidio ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran AUD ?
Sudah sangat memaksimalkan ikhtiar dalam perannya sebagai pengasuh anak usia dini, karena dengan pembuatan project tersebut, secara tidak langsung anak diberi edukasi bagaimana bahaya bermain gudget apabila secara terus menerus dilakukan oleh anak serta pengaruh yang tidak baik untuk perkembangan fisik maupun psikologis serta sosial emosional anak. disini juga peran pendidik dalam pengasuhannya sedang menstimulus motorik kasar dan motorik halusnya terkait dalam perkembangan kreatifitasnya yang tertuang dalam project tersebut serta ada monitoring kedua belah pihak antara peran pengasuhannya sebagai pendidik dan peran pengasuhan orang tua dirumah.
5. Tahapan apa dalam project Based learning yang diterapkan oleh guru dalam vidio yang menurut anda belum maksimal ?
Tahapan yang disampaikan oleh pendidik dalam vidio diatas sudah sangat lengkap, karena semua fase terlewati dengan baik terutama dalam menstimulus kreatifitas anak, mungkin tahapan yang perlu ditambahkan adalah tahapan adalah mengevaluasi pengalaman dalam pembuatan project tersebut, dimana anak diminta bercerita pengalamannya dalam pembuatan project tersebut untuk lebih menstimulus aspek bahasa supaya berkembang dengan baik sesuai dengan usianya karena anak yang pintar itu ada masanya tetapi kita harus menciptakan bagaimana anak bahagia dengan segala kegiatannya.
Assalamualaikum ijin menjawab tentang Vidio yang berjudul
Cara tepat mengenalkan IT pada anak ( literasi digital)
Nama : latifah
NIM : 857229476
Prodi : PGPAUD
UPBJJ : serang
1. Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
Pendapat saya mengenai video di atas sangat mengedukasi sekali untuk para guru PAUD tentunya, dimana dalam video tersebut di dalamnya dijelaskan pula mengenai gambaran (film singkat) pembelajaran, metode dll yang bermakna mengenai penggunaan gawai untuk AUD sekaligus pengenalan tentang gadget.
2. Selain cara yang ada pada video, jelaskan cara lain yang harus dilakukan oleh guru agar anak tidak kecanduan gadget ?
Bisa juga dengan melakukan pengalihan dari pegang hp ke Pagang mainan kesukaannya dengan cara kita terlibat dalam permainan yang anak sedang mainkan sehingga anak merasa senang dan lupa akan godjetnya
3. Apakah Project yang diberikan oleh guru dalam video ini efektif untuk meredam keinginan anak bermain gadget?
cukup efektif untuk sedikit meredam. Karna anak melihat langsung (dengan media gambar yang di print di kertas HVS) tentang fungsi alat komunikasi, serta dilakukan dengan bermain peran. Selain itu, guru juga memberikan penugasan bersama orangtua untuk di rumah dengan membuat ponsel dari kertas karton.
4. Menurut anda, apakah guru dalam video ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran anak usia dini ?
Ya, dengan membimbing, memimpin, serta mengelola pembelajaran dengan baik
5. Tahapan apa dalam Project Based Learning yang diterapkan oleh guru dalam video yang menurut anda belum maksimal ?
Menurut saya tahapan yang diterapkan guru dalam video tersebut sudah cukup baik dimulai dari memberikan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal,dan evaluasi peserta didik dan perkembangan proyek yang dijalankan, pengujian hasil, serta evaluasi pengalaman.
Terimakasih.
NIM:856260187
NAMA:SISKA DESMAYANTI
PRODI:PG-PAUD
Assalamualaikum wr,wb.
Izin menanggapi video ya,Terima Kasih.
1. Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
Menurut saya,Ibu guru pada video ini sudah menerapkan evaluasi pada anak TK dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan tujuan evaluasi yang sebenarnya.uUntuk mengalihkan anak dari kecanduan gadget,anak di ajak untuk berdiskusi tentang bahaya gadget,dan ibu guru memberikan pengetahuan,arahan,dan tindakan yang tepat untuk anak-anak tidak bermain gadget.pada hari pertama, Anak di beri kesempatan bebas untuk berkreasi membuat alat telekomunikasi.Lalu anak di berikan tugas di rumah di bantu ayah dan bunda.Keterlibatan orang tua juga sangat penting dalam proses evaluasi anak.Dan pada hari kedua,ibu guru mengadakan penilaian sikap pada anak dalam sebuah proyek yang di laksanakan.
jadi,ibu guru sudah menerapkan sebuah evalusi yang tepat dari sebuah permasalahan yang di hadapi orang tua.
2. Selain cara yang ada pada video, jelaskan cara lain yang harus dilakukan oleh guru agar anak tidak kecanduan gadget ?
ini sudah cara yang tepat,kita hanya perlu konsisten dalam sebuah keputusan dan tetap menjadi contoh yang baik setiap harinya.
3. Apakah Project yang diberikan oleh guru dalam video ini efektif untuk meredam keinginan anak bermain gadget?
InsyaAllah bisa meredamnya dalam jangka waktu tertentu.
4. Menurut anda, apakah guru dalam video ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran anak usia dini ?
Sudah.
5. Tahapan apa dalam Project Based Learning yang diterapkan oleh guru dalam video yang menurut anda belum maksimal ?
Pada saat bekerja sama dengan orang tua,pada video tersebut tidak di perlihatkan contoh kerja sama orang tua dengan anaknya di rumah.Maka di khawatirkan,selama ini yang membuat anak kecanduan gadget adalah orang tua sendiri atau lingkungannya.Karena sifat anak adalah meniru,maka orang tua juga harus menjadi contoh yang baik.
Nama : Alfa Mauludiyah
NIM : 858748476
Program study : PGPAUD BI
UPBJJ : Surabaya
Bismillahirrohmaanirrohiim
izin menyampaikan pendapat terkait dari menyimak vidio diatas
Menurut saya :
1. Bagaimana pendapat anda tentang vidio tersebut ?
menurut pendapat saya, pemutaran vidio tersebut sangat bagus karena ada solusi untuk masalah yang dihadapi di era globalisasi ini dimana anak cenderung lebih anteng dan betah dengan memegang gadget.
Setelah melihat tayangan tadi ada stimulus dari guru untuk anak dan bekerjasama dengan orang tua terkait pengalihan perhatian hp kepada kegiatan yang bisa melatih aspek kognitif, motorik kasar dan motorik halus, serta aspek bahasa dimana anak berkomunikasi dengan baik dalam pembelajaran pembuatan keterampilan dengan orang tuanya, juga aspek sosial emosional untuk belajar teliti dan sabar dalam pembuatan keterampilan tersebut.
2. Cara lain selain dari vidio tersebut agar anak melupakan gadget adalah dengan permainan tradisional seperti bermain tapak gunung, engklek atau petak umpet yang akan melatih aspek fisik motoriknya sehingga anak dapat bergerak melatih keseimbangan dalam kekuatan tumpuan kaki dan belajar fokus pada permainan tersebut, serta meningkatkan aspek sosial sehingga dalam permainan tradisional bisa bekerjasama yang baik dengan teman-temannya, keuntungan yang lainnya perkembangan tubuhnya dengan bergerak anak melatih kekuatan otot-otot dalam tubuhnya.
3. Dalam vidio tersebut sangat efektif dan sedikit meredam keinginan anak dalam bermain gadget karena disibukkan dalam kegiatan projek yang melibatkan orang tua sehingga terjalin hubungan harmonis antara anak dan orang tua dengan adanya komunikasi dalam pembuatan projek tersebut, sehingga dapat mengatur waktu yang baik dalam penggunaan gudget karena diajarkan tanggung jawab dan disiplin dalam penggunaannya.
4. Menurut anda apakah guru dalam vidio ini sudah memaksimalkan peran pengasuhan dalam pembelajaran AUD ?
Sudah sangat memaksimalkan usaha dalam perannya sebagai pengasuh anak usia dini, karena dengan pembuatan project tersebut, secara tidak langsung anak diberi edukasi bagaimana bahaya bermain gudget apabila secara terus menerus dilakukan oleh anak serta pengaruh yang tidak baik untuk perkembangan fisik maupun psikologis serta sosial emosional anak. disini juga peran guru dalam pengasuhannya, yang dapat menstimulus motorik kasar dan motorik halusnya terkait dalam perkembangan kreatifitasnya yang tertuang dalam project tersebut serta ada monitoring kedua belah pihak antara peran pengasuhannya sebagai pendidik dan peran pengasuhan orang tua dirumah
5. Tahapan apa dalam project Based learning yang diterapkan oleh guru dalam vidio yang menurut anda belum maksimal ?
Tahapan yang disampaikan oleh pendidik dalam vidio diatas sudah sangat lengkap, karena semua fase terlewati dengan baik terutama dalam menstimulus kreatifitas anak, mungkin tahapan yang perlu ditambahkan adalah tahapan adalah mengevaluasi pengalaman dalam pembuatan project tersebut, dimana anak diminta bercerita pengalamannya dalam pembuatan project tersebut untuk lebih menstimulus aspek bahasa supaya berkembang dengan baik sesuai dengan usianya karena anak yang pintar itu ada masanya tetapi kita harus menciptakan bagaimana anak bahagia dengan segala kegiatannya. Dan pada saat bekerja sama dengan orang tua, Pada video tersebut tidak di perlihatkan contoh kerja sama orang tua dengan anaknya di rumah. Maka di khawatirkan, selama ini yang membuat anak kecanduan gadget adalah orang tua sendiri atau lingkungannya.Karena sifat anak adalah meniru,maka orang tua juga harus menjadi contoh yang baik.
Nama : Juairiah
Nim : 858308266
Prodi : PGPAUD
UPBJJ : Banjarmasin
1. Pendapat saya mengenai video yang diatas tentunya sangat mengedukasi sekali kepada guru-guru PAUD/TK, dimana guru PAUD dapat mengikuti pembelajaran yang ada di video, guru yang ada di video sangat berperan aktif dalam menghadapi anak usia dini sehingga anak gembira untuk melakukan kegiatan disekolah
2. Cara yang harus dilakukan guru agar anak anak tidak kecanduan gadget perbanyak aktivitas bermain dengan menggunakan APE atau barang bekas
3. Projeck yang diberikan oleh guru dalam video tadi sudah efektif untuk meredam keinginan anak bermain gadget, dan anak lebih penasaran dan ingin tahu permainan apa yang sudah disiapkan oleh guru
4. Menurut saya guru dalam video tdi sudah maksimal dalam mengasuh untuk pembelajaran anak didalam kelas dan dapat mengurangi penggunaan gadget
5. tahapan dalam project based learning yang diterapkan oleh guru dalam video menurut saya sudah maksimal karena guru sudah menyiapkan dan mencakup semua pembelajaran untuk anak, dengan menggunakan kegiatan berbagai media
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
Nama :Juairiah
NIM :858308266
Prodi :PGPAUD
UPBJJ :Banjarmasin
1. Pendapat saya mengenai video yang diatas tentunya sangat mengedukasi sekali kepada guru-guru PAUD/TK, dimana guru PAUD dapat meniru pembelajaran yang ada di video, guru yang ada di video sangat berperan aktif dalam menghadapi anak usia dini, sehingga anak gembira untuk melakukan kegiatan disekolah
2. Cara yang harus dilakukan guru agar anak tidak kecanduan gadget perbanyak aktivitas bermain dengan menggunakan APE atau barang bekas
3. Project yang diberikan oleh guru dalam video tadi sudah efektif untuk meredam keinginan anak untuk bermain gadget, anak lebih penasaran dan ingin tahu permainan apa yang sudah disiapkan guru
4. Menurut saya guru dalam video tersebut sudah maksimal dalam mengasuh untuk pembelajaran anak didalam kelas dan dapat mengurangi penggunaan gadget
5. Tahapan dalam project based learning yang diterapkan oleh guru dalam video tersebut menurut saya sudah maksimal, karena sudah mencakup semua pembelajaran untuk anak, dengan menggunakan kegiatan berbagai media
Terimakasih 🙏