Similar Posts
Memahami Materi Perang Dunia II dengan Materi Latihan Membuat Peta
Sinopsis Program ini berisi gambaran tentang seorang guru IPS di SMP yang kebingungan karena siswanya tidak ada yang dapat menjawab pertanyaannya yang diberikan, yang berkenaan dengan peristiwa sejarah terutama peristiwa Perang Dunia II. Untuk itu solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah bagaimana mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan media peta, yaitu bagaimana siswa terlibat dalam…
Percobaan Fotosintesis Pada Tumbuhan Hijau
Sinopsis Naskah diawali dengan munculnya presenter yang mengantarkan bahwa sering ditemui kegiatan praktikum yang tidak efektif, kemudian diteruskan dengan hal-hal yang dapat menyebabkan kegiatan ini tidak efektif. Pada tayangan berikutnya memberikan solusi bagaimana kegiatan praktikum dapat berjalan dengan efektif. Pada laboratorium suatu SMP, tampak adanya kegiatan belajar mengajar. Terlihat 3 orang guru sedang bekerja, sorang…
Mengatur Waktu Eksperimen
Sinopsis Program video ini berisi dua kegiatan pembelajaran Biologi kelas IX tentang eksperimen mikroorganisme dalam mengelola lingkungan. Pembelajaran pertama, memperlihatkan bagaimana kurangnya waktu yang digunakan guru untuk menugaskan siswa bereksperimen. Hal ini dikarenakan guru mengajak siswa memperagakan proses pembuatan kompos di halaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahannya. Setiap kelompok diberikan sampah…
Evaluasi Yang Tidak Menyeluruh
Sinopsis Di awal tayangan video, rekan guru dapat menyaksikan seorang guru yang sedang memberikan soal latihan IPA tentang Daya dari buku cetak dan LKS yang dimiliki para siswa. Dalam video juga ditayangkan seorang guru yang menugaskan seorang siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis, yang dengan cara demikian tentu saja tidak dapat mengukur secara keseluruhan…
Belajar Tentang Sistem Ekonomi Indonesia Dengan Model Pembelajaran Mind Mapping
Sinopsis Pelajaran IPS mengenai ekonomi kadang masih kurang menarik bagi siswa, sehingga guru mengalami kesulitan untuk mengaktifkan siswa. Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi yang digunakan oleh guru untuk menarik perhatian, dan agar siswa menjadi senang belajar mengenai sistem perekonomian Indonesia. Salah satu alternatif pembelajaran pada tayangan video ini memperlihatkan bagaimana guru mengajak siwa untuk…
Strategi Indonesia dalam Praktik Geostrategis di Laut Cina Selatan
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Lokasi sekolah terletak di daerah perkotaan yang asri dan sejuk karena berada di dalam komplek perumahan. Di mana pada halaman sekolah tersebut terlihat siswa-siswi ada yang sedang berdiri di sekitar pintu kelas, ada juga yang sedang duduk di bawah pohon, terlihat diskusi antar siswa dengan…
Nama Mahasiswa : Wahyu Nengsih
NIM : 501574187
Prodi : Magister Pendidikan Dasar (MPDr)
UPBJJ : Medan
Dari video di atas yaitu tentang Kontrak nilai Sikap , dimana peraturan yang dilanggar oleh peserta didik adalah kedisiplinan datang tepat waktu dan berpakaian dengan tidak rapi. Pelanggaran tersebut sudah sering terjadi di sekolah, dan solusi dan ditawarkan dalam video adalah dengan adanya Kontrak Nilai Sikap. Menurut saya itu bagus, karena diawal mungkin perlu penguatan dan konsekuensi ( Punishment) juga, namun seiring berjalannya waktu itu akan menjadi kebiasaan siswa .
Saya pernah melakukan itu untuk menanggulangi sampah yang berserakan di sekolah , dan anak anak sangat sulit diajak atau diarahkan untuk membersihkannya . Sehingga, saya membuat program Tabungan Sampah. Setiap sebulan sekali, hasil tabungan sampah yang diambil anak anak di rekapitulasi. Bagi siswa dengan tabungan sampah yang diambil terbanyak, akan mendapat penghargaan sebagai PAHLAWAN KEBERSIHAN.
Nama : Dimas Fauzi Septyawan
NIM : 501223288
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ UT Bogor
Sikap dan perilaku peserta didik di sekolah dapat bervariasi tergantung pada individu masing-masing. Namun, ada beberapa sikap dan perilaku yang diharapkan umumnya dari peserta didik di sekolah. Berikut adalah beberapa contoh sikap dan perilaku yang diharapkan dari peserta didik:
1. Disiplin
2. Kerja keras
3. Tanggung jawab
4. Kerjasama
5. Menghormati
6. Percaya diri
7. Etika
8. Kreativitas
Penting bagi sekolah dan pendidik untuk memberikan contoh dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang positif di sekolah. Pendidikan karakter dan pembelajaran sosial-emosional juga dapat membantu peserta didik memahami pentingnya sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Nama : NUR AZIZAH
NIM : 510333173
Prodi : MPDR
UPBJJ : Malang
Dari video di atas telah dipaparkan mengenai tindakan kurangnya kedisiplinan siswa misalnya siswa datang terlambat, siswa kurang bertanggung jawab atas tugas yang sudah diberikan, dan siswa menggunakan pakaian yang kurang rapi,
Dengan diterapkan sistem kontrak penilaian, diharapkan siswa dapat bersikap : Disiplin, Kerja keras, Tanggung jawab, Kerjasama, Menghormati, Percaya diri, Etika, dan Kreativitas
Penting bagi sekolah dan pendidik untuk memberikan contoh dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang positif di sekolah. Pendidikan karakter dan pembelajaran sosial-emosional juga dapat membantu peserta didik memahami pentingnya sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Nama: Eva ROHMIYATI
Nim:044366572
Program ini menyajikan sebuah video pembelajaran tentang contoh sikap atau perilaku yang kurang terpuji dari siswa, seperti terlambat, kurang disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan berpakaian kurang rapih. Video ini juga menawarkan solusi dengan menampilkan bagaimana seorang guru dapat memberikan contoh kontrak nilai sikap berdasarkan pendekatan yang efektif.
Bagian akhir dari video ini menampilkan cara-cara yang efektif bagi seorang guru untuk menghadapi siswa dengan sikap atau perilaku yang kurang terpuji. Berikut beberapa contoh strategi yang dapat digunakan oleh guru:
Komunikasi Terbuka: Guru dapat memulai dengan mengadakan percakapan pribadi dengan siswa yang bersangkutan. Dalam percakapan ini, guru dapat mengungkapkan keprihatinan terhadap sikap atau perilaku siswa dengan cara yang tidak menghakimi. Guru dapat bertanya tentang alasan di balik sikap atau perilaku tersebut dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Jelaskan Konsekuensi: Guru perlu menjelaskan konsekuensi dari sikap atau perilaku yang kurang terpuji tersebut. Misalnya, jika seorang siswa terlambat, guru dapat menjelaskan bagaimana itu dapat mengganggu proses pembelajaran kelas dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi siswa lain. Penting untuk menjelaskan konsekuensi secara objektif dan dengan tidak menghakimi.
Diskusi Kelas: Guru dapat memfasilitasi diskusi kelompok di kelas tentang pentingnya disiplin, ketepatan waktu, dan berpakaian rapih. Dalam diskusi ini, siswa dapat berbagi pandangan mereka dan mencari solusi bersama. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasa terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sikap yang baik dalam konteks pendidikan.
Contoh Perilaku Positif: Guru perlu memberikan contoh perilaku positif kepada siswa. Guru dapat menunjukkan sikap yang diharapkan dalam hal ketepatan waktu, disiplin, dan berpakaian yang rapih. Guru dapat menggunakan situasi nyata atau studi kasus untuk menunjukkan dampak positif dari sikap yang baik terhadap kehidupan siswa di masa depan.
Kontrak Nilai Sikap: Guru dapat mengajukan kontrak nilai sikap kepada siswa yang berisi kesepakatan bersama tentang sikap yang diharapkan dan konsekuensi yang akan dihadapi jika siswa tidak mematuhi kontrak tersebut. Kontrak ini harus disusun secara bersama-sama dengan melibatkan siswa dan orang tua atau wali murid. Hal ini akan membantu siswa merasa bertanggung jawab atas perilaku mereka dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Dalam program ini, ditampilkan contoh nyata mengenai kontrak nilai sikap dan bagaimana guru menggunakan pendekatan yang efektif untuk memfasilitasi kontrak tersebut. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami pentingnya sikap yang baik dan menyadari konsekuensi dari perilaku yang kurang terpuji, sehingga mereka dapat melakukan perubahan yang positif.