Sinopsis

Kesulitan siswa dalam memahami dan membaca gejala-gejala alam. Guru kesulitan untuk menciptakan media dan metode membelajarkan membaca berita BMKG melalui gejala-gejala alam.

Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami tentang konsep atmosfer dan hidrosfer pada gejala-gejala alam. Video ini menggambarkan strategi pembelajaran dengan model membelajarkan gejala-gejala alam melalui tayangan kegiatan bermain peran sebagai pembaca berita BMKG melalui membaca prakiraan cuaca, berita tsunami dan cara menghadapinya, gempa bumi dan gunung meletus.

Berdasarkan video yg saya lihat bahwa tampilan video sudah menarik, pada pembukaan sdh diawali dg kegiatan-kegiatan siswa di sekolah. Guru pada awal pelajaran sudah memberitahu topik yang akan dibahas dan guru terlihat sudah memberikan pertanyaan kepada siswa tentang pengertian atmosfer dan fungsinya, dan hal tsb langsung di jawab oleh siswa. Akan tetapi pada awal pelajaran guru tidak mengabsen kehadiran muridnya seharusnya hal tersebut dilakukan. Strategi yang digunakan guru dalam menyampaikan materi tentang gejala alam.sudah tepat yaitu dengan membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan tugas masing-masing, dimana nanti tiap kelompok harus menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Media yang digunakan sudah mendukung topik. Akan tetapi sangat disayangkan Guru tidak menanggapi presentasi tiap kelompok dan guru pada akhir pelajaran tidak mengadakan evaluasi, seharusnya hal tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam video juga terlihat ketika siswa tidak bisa menjawab pertanyaan, Guru tidak melempar pertanyaan ke siswa lain. Dalam tayangan video terlihat guru langsung menjawab seharusnya guru menunjuk murid yang lain untuk menjawab.

1. Guru dalam membuka, mengisi dan menutup materi pelajaran sudah baik dan lengkap.
2. Penggunaan strategi, pendekatan, metode, media sudah dilaksanakan, tapi evaluasi belum dilaksanakan.
3. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik sudah terdapat kesesuaian dan baik untuk perkembangan masa depan siswa.
4. Kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku, terutama mata pelajaran IPS SMP/MTs, dimana siswa harus aktif dalam proses pembelajaran.

Isnaeni, SH., M.Pd.

Similar Posts

5 Comments

  1. Tugas Diskusi GPO
    Video pembelajaran “PEMBACA BERITA BMKG”
    Nama : AGI RIDWANTO
    NIM : 044133219
    Prodi : PPKn

    Fakta/Data Pembelejaran Yang Terjadi Di Kelas
    1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
    2. Guru tidak mengabsen kehadiran siswa.
    3. Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pembelajaran, dan menanyakan pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan disampaikan.
    4. Dalam pembelajaran tersebut juga tidak ada kegiatan literasi terkait dengan materi pembelajaran
    5. siswa terlihat pasif dalam proses pembelajaran
    6. siswa juga terlihat bosan seperti tidur dan melamun dalam kelas.
    7. Guru langsung membentuk kelompok lalu memberikan tugas. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
    8. Pada saat menyampaikan tidak adanya interaksi antar kelompok.
    9. Tidak menggunakan media pembelajaran
    10. Guru dan siswa tidak melakukan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah disampaikan.
    11. Guru tidak memberikan Pekerjaan Rumah(PR)
    12. Guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan Pembelajaran IPS tingkat SMP.

    Identifikasi Masalah
    1. Guru menggunakan metode Ceramah yang berpusat pada Guru
    2. Guru tidak menggunakan Media pembelajaran.
    3. Siswa terlihat tidak aktif dalam proses pembelajaran.
    4. Siswa kesulitan dalam menjelaskan Gejala-Gejala Alam seperti yang diminta oleh guru.

    Analisis Masalah
    1. Pembelajaran yang berpusat pada guru
    2. Kurangnya penggunaan Media pembelajaran Sehigga guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi terhadap siswa.
    Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
    1. Penggunaan Model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
    2. Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan, seperti disajikan dalam bentuk power point yang disertai video gejala-gejala Alam.
    Rumusan Masalah
    Apakah penggunaan model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS?

  2. Tugas Diskusi GPO
    Video pembelajaran “Menjadi PEMBACA BERITA BMKG”
    Nama : AGI RIDWANTO
    NIM : 043436913
    Prodi : PPKn

    Fakta/Data Pembelejaran Yang Terjadi Di Kelas
    1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
    2. Guru tidak mengabsen kehadiran siswa.
    3. Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pembelajaran, dan menanyakan pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan disampaikan.
    4. Dalam pembelajaran tersebut juga tidak ada kegiatan literasi terkait dengan materi pembelajaran
    5. siswa terlihat pasif dalam proses pembelajaran
    6. siswa juga terlihat bosan seperti tidur dan melamun dalam kelas.
    7. Guru langsung membentuk kelompok lalu memberikan tugas. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
    8. Pada saat menyampaikan tidak adanya interaksi antar kelompok.
    9. Tidak menggunakan media pembelajaran
    10. Guru dan siswa tidak melakukan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah disampaikan.
    11. Guru tidak memberikan Pekerjaan Rumah(PR)
    12. Guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan Pembelajaran IPS tingkat SMP.

    Identifikasi Masalah
    1. Guru menggunakan metode Ceramah yang berpusat pada Guru
    2. Guru tidak menggunakan Media pembelajaran.
    3. Siswa terlihat tidak aktif dalam proses pembelajaran.
    4. Siswa kesulitan dalam menjelaskan Gejala-Gejala Alam seperti yang diminta oleh guru.

    Analisis Masalah
    1. Pembelajaran yang berpusat pada guru
    2. Kurangnya penggunaan Media pembelajaran Sehigga guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi terhadap siswa.
    Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
    1. Penggunaan Model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
    2. Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan, seperti disajikan dalam bentuk power point yang disertai video gejala-gejala Alam.

    Rumusan Masalah
    Apakah penggunaan model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS?

  3. Nama : Dina Purnama Sari
    NIM : 043728328
    Prodi : PPKn

    Fakta/Data Pembelejaran Yang Terjadi Di Kelas
    1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
    2. Guru tidak mengabsen kehadiran siswa.
    3. Guru tidak memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pembelajaran, dan menanyakan pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan disampaikan.
    4. Dalam pembelajaran tersebut juga tidak ada kegiatan literasi terkait dengan materi pembelajaran
    5. siswa terlihat pasif dalam proses pembelajaran
    6. siswa juga terlihat bosan seperti tidur dan melamun dalam kelas.
    7. Guru langsung membentuk kelompok lalu memberikan tugas. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
    8. Pada saat menyampaikan tidak adanya interaksi antar kelompok.
    9. Tidak menggunakan media pembelajaran
    10. Guru dan siswa tidak melakukan kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah disampaikan.
    11. Guru tidak memberikan Pekerjaan Rumah(PR)
    12. Guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan Pembelajaran IPS tingkat SMP.

    Identifikasi Masalah
    1. Guru menggunakan metode Ceramah yang berpusat pada Guru
    2. Guru tidak menggunakan Media pembelajaran.
    3. Siswa terlihat tidak aktif dalam proses pembelajaran.
    4. Siswa kesulitan dalam menjelaskan Gejala-Gejala Alam seperti yang diminta oleh guru.

    Analisis Masalah
    1. Pembelajaran yang berpusat pada guru
    2. Kurangnya penggunaan Media pembelajaran Sehigga guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi terhadap siswa.
    Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
    1. Penggunaan Model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
    2. Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan, seperti disajikan dalam bentuk power point yang disertai video gejala-gejala Alam.

    Rumusan Masalah
    Apakah penggunaan model pembelajaran contextual teaching learning(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS?

  4. Nama Mahasiswa : MAYA PAULA RITA
    Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043670609
    Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA.
    Berdasarkan video tersebut, strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan siswa tentang gejala alam melalui kegiatan bermain peran dan diskusi kelompok sudah tepat dan menarik. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti pengabsenan kehadiran siswa, ketidakadilan dalam memberikan kesempatan menjawab pertanyaan, dan kurangnya evaluasi akhir untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

    Menurut sebuah penelitian oleh A. P. Wiguna, I. P. Wirawan, dan I. M. Putra (2018) tentang implementasi metode diskusi kelompok dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa, metode diskusi kelompok dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yang berpengaruh secara positif pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penggunaan strategi pembelajaran yang melibatkan diskusi kelompok seperti yang dilakukan dalam video tersebut dapat membantu siswa untuk memahami konsep tentang gejala-gejala alam. Referensi:
    Wiguna, A. P., Wirawan, I. P., & Putra, I. M. (2018). Implementation of Group Discussion Method to Improve Reading Comprehension Skills. Journal of Educational Sciences, 2(2), 130-135.

  5. Nama : Aida Fitria

    NIM : 501202926

    Prodi : Magister Pendidikan Dasar

    UPBJJ : Jakarta

    Pada video pembelajaran mengenai “menjadi pembaca berita BMKG”, guru mengajak siswa untuk bermain peran sebagai pembaca berita. Menurut saya metode pembelajaran ini sangat tepat karena dengan bermain peran selain dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa juga dapat meningkatkan sikap sosial siswa. Metode bermain peran ini memiliki tujuan yaitu: 1) agar para siswa dapat menjiwai dan menghargai perasaan orang lain, 2) dengan berkelompok, siswa dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab masing-masing dan 3) merangsang individu siswa untuk berpikir dan memecahkan suatu masalah.

Leave a Reply