silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan siswa yang tidak peduli dengan sampah yang berserakan di halaman sekolah dan membuang sampah sembarangan. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat melakukan pembelajaran untuk menanamkan pembiasaan menjaga kebersihan melalui bentuk permainan ”kompetitif area”, yaitu dengan membagi siswa menjadi kelompok kecil dan berlomba untuk melakukan pembersihan lingkungan sekolah / area masing-masing.

Dadang Sukirman

Dari tayangan yang ada, tidak ada proses pembelajaran, dikarenakan dalam tayangan siswa langsung berada di luar kelas, kebanyakan mereka sedang bermain. Guru keluar kelas dan langsung memperingatkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tayangan ini lebih mengutamakan pendidikan karakter dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan.

Drs. Hanafi, M.Pd.

  1. Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
  2. Tidak ada evaluasi diakhir kegiatan belajar.
  3. Sesuai peserta didik.
  4. Sesuai kurikulum.

Ranny Indriany Syam S, S.Pd.

Similar Posts

60 Comments

  1. Nama : Tantri Rahmah Mardiawaty
    NIM : 857378499
    UPJJ : Bogor
    Pokjar : Bogor Selatan

    Setelah saya menonton video diatas adalah merupakan salah satu cara yang baik dalam suatu pembelajaran yaitu metode kompetitif yang dilakukan dengan cara bermain dengan menekankan unsur ke pendidikan karakter. Yang mana dari metode ini mengajarkan kepada anak-anak untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung tubuh untuk tetap sehat. Semoga dari pesan yang disampaikan melalaui video diatas bisa menanamkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada murid-murid dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

  2. nama : tamara al arabi simangunsong
    nim : 855857877
    PGSD UT Asahan
    dari video pembelajaran diatas menunjukkan bahwasanya anak anak menyukai kebersihan hanya saja kita sebagai guru harus senantiasa mendidik anak/ siswa untuk selalu membuang sampah padan tempatnya dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan

  3. NAMA : MEI PUTRA SUKA HIA
    NIM : 856023489
    PRODI : S1 PGSD
    UPBJJ : MEDAN
    POKJAR : MANDREHE KAB. NIAS BARAT

    Berdasarkan video, reaksi siswa terhadap pembelajaran siswa cukup antusias karena diadakan di luar kelas.
    Kelemahan dari video, tidak ada berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, tidak ada apresiasi diawal pembelajaran, tidak ada evaluasi pembelajaran. Selain itu pembagian kelompok tidak nampak jelas.
    Kelebihan dari video tersebut adalah guru memberikan pembelajaran kelompok di luar ruangan yang lebih menekankan pembentukan karakter yaitu kerjasama kelompok, displin, dan pembiasaan peduli kebersihan lingkungan.
    Hal unik dari video tersebut adalah
    Siswa mau melakukan kegiatan kebersihan bersama kelompok dengan semangat. Pembiasaan melakukan kegiatan kebersihan kelas dan lingkungan sekolah harus dilakukan terus menerus. Di sisi lain kerjasama tim dalam kegiatan apapun sangat penting terutama membiasakan peduli dan kekompakan serta memicu keaktifan siswa secara menyeluruh.

  4. Nama : Zurah Nurwidya Astuti
    NIM : 855857988
    PRODI : PGSD-S1
    UPBJJ : Medan

    Setelah saya melihat video Pembelajaran Model Kompetitif di atas siswa lebih menyukai cara Belajar Kompetitif Area karena siswa bisa belajar sambil bermain ,saat guru meminta agar siswa membagi kelompok siapa yang mengumpulkan sampah lebih banyak maka mereka yang akan masuk ke kelas terlebih dahulu ,karena sifat belajar kompetitif area yang satu ini seperti perlombaan jadi siswa ingin menang terlebih dahulu agar bisa masuk kedalam kelas. Sementara di video pertama siswa tidak langsung mengutip sampah yang mereka buang sembarangan karena guru hanya menegur dan menegur seperti itu sangat membosankan bagi siswa.
    Siswa suka dengan kebersihan tetapi mereka memiliki kebiasaan malas untuk membuang sampah pada tempatnya,oleh karena itu sebagai seorang guru kita harus lebih kreatif lagi dalam membiasakan siswa kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Seperti cara di video yang kedua.

  5. NAMA : ALDI AFFANTINO MAULUDIN
    NIM : 858919469
    PRODI : S1 PGSD
    UPBJJ : JEMBER
    POKJAR : WULUHAN

    Berdasarkan video, reaksi siswa terhadap pembelajaran siswa cukup antusias karena diadakan di luar kelas.
    Kelemahan dari video, tidak ada berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, tidak ada apresiasi diawal pembelajaran, tidak ada evaluasi pembelajaran. Selain itu pembagian kelompok tidak nampak jelas.
    Kelebihan dari video tersebut adalah guru memberikan pembelajaran kelompok di luar ruangan yang lebih menekankan pembentukan karakter yaitu kerjasama kelompok, displin, dan pembiasaan peduli kebersihan lingkungan.
    Hal unik dari video tersebut adalah
    Siswa mau melakukan kegiatan kebersihan bersama kelompok dengan semangat. Pembiasaan melakukan kegiatan kebersihan kelas dan lingkungan sekolah harus dilakukan terus menerus. Di sisi lain kerjasama tim dalam kegiatan apapun sangat penting terutama membiasakan peduli dan kekompakan serta memicu keaktifan siswa secara menyeluruh.

  6. NAMA : KHOIROTUN NISA
    NIM : 856032574

    Saat saya melihat vidio tentang pembelajaran model kompetitif saya menganalis bahwasanya pembelajaran kompetitif sangat bagus bila kita lakukan disetiap sekolah kita,kenapa? karena dampak dari pembelajaran ini sangat bagus,yang paling utama yaitu lingkungan sekolah kita menjadi bersih dan anak-anak sangat nampak kebersamaannya dalam bekerja kelompok.

  7. Nama : Sulaeha
    NIM : 857382521
    Prodi :PGSD -S1
    UPBJJ : Bogor

    setelah melihat video pembelajaran tentang pembiasaan kompetetif area, saya melihat metode ini cukup bagus, karena siswa membersihkan lingkungan dengan cara yang menyenangkan, jadi siswa membersihkan lingkungan tanpa paksaan karena di metode ini ada kompetisi antar kelompok, “siapa yang sudah mengumpulkan sampah dan membuang ke tong sampah, maka kelompok itu boleh masuk kelas duluan”. ini merupakan metode yang cukup menyenangkan. akan tetapi, setelah saya melihat video pembelajaran tersebut ada beberapa kekurangan diantaranya yaitu, tidak adanya pendahuluan pembelajaran, sehingga siswa tidak tahu tujuan dari metode permainan kelompok tersebut, siswa hanya tahu, memungut sampah setelah selesai boleh ke kelas. seharusnya sebelum membuat kelompok guru harus memberikan materi tentang lingkungan dan kebersihan yang selalu harus dijaga kemudian guru harus menjelaskan tujuan dari permainan/pembelajaran tersebut, agar siswa mengerti dan bisa memahami maksud dari pembelajaran tersebut.

  8. Nama : Ilatri Turiani
    NIM:856U17286
    UPBJJ :UT Palembang Pokjar Pelalawan
    Menurut saya yang saya amati dari video pertama di atas guru tersebut melihat dari kejauhan siswa nya memakan kacang dan membuang kulit sembarangan, lalu iya menghampiri anak tersebut dan memberi nasehat untuk tidak membuang sampah sembarangan, setelah itu ia pun pergi, anak muridnya tetap membuang sampah sembarang. Dalam Vidio kedua guru mengunakan motode kompotitif tersebut sehingga area yang diterapkan oleh guru tersebut sudah cocok untuk diterapkan kepada siswa, dan guru membuat permainan, siapa yang mengumpulkan sampah yang lebih banyak maka ia yang duluan boleh memasuki kelas, siswa antusias dan mengumpulkan sebanyak banyak sampah, sehingga sekolah tampak bersih dan sampah tidak berserakan lagi.
    Namun dalam penerapan yang diharapkan guru juga harus sudah siap dan menguasai materi pembelajaran agar dalam proses belajar mengajar tetap terciptanya suasana belajar yang kondusif dan efektif sehingga metode pembelajaran dapat tetap sampai dengan baik dan siswa.

  9. Nama : Ilatri Turiani
    NIM : 856026112

    Menurut saya setelah melihat video diatas, siswa yang memang belum memiliki pemahaman terhadap sampah dan kebersihan lingkungan tidak akan merasa bersalah ketika membuang sampah sembarangan.
    Namun itulah peserta didik, guru dapat memberikan pemahaman langsung dengan menggunakan cara atau metode bermain agar siswa antusian dalam membersihkan lingkungan sekolah. Dan juga melatih anak untuk dapat mulai terbiasa membuang sampah pada tempatnya.

  10. Nama : ANDRIS DIANA
    NIM : 857338868
    Prodi :PGSD -S1
    UPBJJ : Bogor Selatan

    Video pembelajaran tentang pembiasaan kompetetif area ini metode ini cukup bagus, karena siswa membersihkan lingkungan dengan cara yang menyenangkan, jadi siswa membersihkan lingkungan tanpa paksaan karena di metode ini ada kompetisi antar kelompok, “siapa yang sudah mengumpulkan sampah dan membuang ke tong sampah, maka kelompok itu boleh masuk kelas duluan”. ini merupakan metode yang cukup menyenangkan.
    Video pembelajaran tersebut ada beberapa kekurangan diantaranya yaitu, tidak adanya pendahuluan pembelajaran, sehingga siswa tidak tahu tujuan dari metode permainan kelompok tersebut, siswa hanya tahu, memungut sampah setelah selesai boleh ke kelas.
    Perbaikan kedepannya seharusnya sebelum membuat kelompok guru harus memberikan materi tentang lingkungan dan kebersihan yang selalu harus dijaga kemudian guru harus menjelaskan tujuan dari permainan/pembelajaran tersebut, agar siswa mengerti dan bisa memahami maksud dari pembelajaran tersebut.

    terimakasih

Leave a Reply