silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Usia dini merupakan usia yang paling tepat untuk membentuk karakter seseorang. Jika dapat terbentuk dengan baik maka pada generasi mendatang akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Untuk mewujudkan PAUD berkualitas maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga (orang tua), lingkungan sekolah dan masyarakat. Tantangan dunia pendidikan di era globalisasi saat ini demikian kompleks, telah memberikan banyak perubahan dan dampak terhadap masyarakat sekitar. Salah satu dampak negatifnya adalah krisis moral dan akhlak baik melalui perilaku, sikap, verbal serta fisik yang lebih dikenal dengan istilah perundungan (bullying). Bila tidak segera disikapi melalui pendidikan, maka dikhawatirkan adat dan budaya luhur sesuai dengan niai-nilai Pancasila akan semakin pudar. Penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak adalah kunci utama untuk menyiapkan generasi yang berbudi luhur sesuai tahap tumbuh kembangnya. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk melalui hasil belajar dan menjadi teladan pembiasaan dan perilaku orang tua, guru dan tenaga kependidikan serta lingkungan masyarakat.

Permasalahan yang biasanya muncul pada perkembangan sosial emosional anak dapat dilihat dengan adanya perilaku anak yang kurang tepat, baik di rumah maupun di sekolah, salah satunya adalah perilaku bullying. Bullying mulai muncul di TK. Anak yang di usia dininya terindikasi dan terlibat dalam perilaku bullying, berpotensi untuk menjadi pelaku kenakalan di usia remajanya, tindakan kekerasan, serta terjebak dalam tindakan kriminal. Perilaku bullying seringkali terjadi di sekolah yang kurang pengawasan dari guru, longgar dalam menerapkan aturan, serta pihak-pihak pemegang otoritas tidak memiliki sikap dan pandangan yang tegas terhadap bullying. Pengetahuan guru TK tentang bullying juga dirasakan masih terbatas. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dapat dilakukan dengan program psikoedukasi yang diberikan kepada guru mengenai perilaku bullying.

Gambaran atau contoh konkrit yang dituangkan dalam sebuah tayangan diharapkan menjadi media yang mudah diterjemahkan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mencegah terjadinya bullying. Selamat menyaksikan!

PERTANYAAN PEMACU DISKUSI

  1. Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
  2. Jika Anda berada di lokasi kejadian, apa yang akan Anda lakukan?
  3. Apa penyebab Joko diperlakukan demikian? 
  4. Bagaimana Anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan?
  5. Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan?

Similar Posts

204 Comments

  1. Assalamualaiukum wr. wb.
    Mohon ijin menanggapi video di atas.
    1. Berdasarkan video di atas sebagai seorang guru perlu mengajarkan sportifitas dalam sebuah permainan kepada anak. Guru perlu mengajarkan kejujuran, kerjasama dan disiplin sejak dini dalam pembelajaran di kelas agar tidak terjadi bullying pada anak usia dini.
    2. Jika saya berada di lokasi tersebut saya akan memberikan nasehat dan edukasi kepada anak bahwa sikap tersebut sangat tidak terpuji yang mengarah ke perundungan yang jika dibiarkan akan terbawa sampai dewasa nanti.
    3. Penyebab anak menjadi korban perundungan karena anak kurang memiliki sikap percaya diri dan pendiam.
    4. Cara mengedukasi siswa agar tidak terjadi perundungan adalah dengan menanamkan nilai agama dan moral, sikap kasih sayang sesama teman, mengajarkan saling berbagi, bekerjasama dan toleransi pada setiap pembelajaran di kelas selain itu adanya kerjasama dengan orangtua dengan kegiatan parenting untuk mengedukasikan dan pencegahan bullying.
    5. Cara mengedukasi siswa agar tidak menjadi korban bullying yaitu dengan menanamkan sikap percaya diri pada anak dalam setiap pembelajaran di kelas. Memberikan motivasi dan mengajak komunikasi setiap ada permasalahan yang di alami juga mengajarkan anak bersosialisasi dengan teman.

  2. Izin Menanggapi.
    Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
    (1) Berdasarkan video tersebut dapat dilihat jenis bullying verbal – mengintimidasi secara terus menerus dengan mengulang-mengulang nama hewan dengan tujuan pada seseorang anak. Hal ini sering terjadi diantara anak – anak. Biasanya perundungan ini terjadi secara tiba-tiba. Faktornya biasa berasal dari keluarga ataupun kepribadian si anak.

    Jika Anda berada di lokasi kejadian, apa yang akan Anda lakukan?
    (2) Menasehati anak tersebut dan memberi edukasi bahwa yang dilakukannya itu tidak baik sehingga dapat menyakiti temannya. Serta memberi contoh dan arahan baiknya dalam berteman itu seperti apa.

    Apa penyebab Joko diperlakukan demikian?
    (3) Penyebab anak menjadi korban perundungan karena kepribadian si anak seperti kurangnya sikap percaya diri dan pendiam.

    Bagaimana Anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan?
    (4) Bisa dilakukan dengan beberapa hal seperti: membudayakan sikap Empati dan Penerimaan, mengajarkan keterampilan komunikasi positif, memberikan contoh perilaku positif, mengajarkan cara penyelesaiian konflik dengan damai, menjelaskan bahaya dan dampak perundungan, menggalakkan kerjasama dan persahabatan, menggunakan buku cerita, melibatkan pengasuhan orang tua dan pengasuh serta pengawasan dan intervensi yang aktif.

    Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan?
    (5)Bisa dimulai dengan membangun hubungan saling percaya, memvalidasi perasaan si anak, mengajarkan keterampilan komunikasi, membantu mereka mengatasi perasaan negatif, memperkuat rasa percaya diri mereka, membantu mereka membangun dukungan sosial, mengajarkan strategi penanganan konflik, melalukan pemantauan dan intervensi serta mempromosikan pendidikan anti perundungan.

  3. IDA NUR KHASANAH
    NIM 858572739 / PGPAUD
    POKJAR KEDUNGKANDANG MALANG

    Assalamualaikum wr.wb
    izin menanggapi
    Bagaimana Pendapat Anda mengenai Video di atas?
    1. Vidio diatas menggambarkan sebuah cerita dimana terjadi jenis bullying verbal Perundungan ini berarti mengintimidasi secara terus menerus dengan mengulang-mengulang nama hewan ( jerapah pada cerita diatas ) dalam cerita anak mengolok olok temannya dengan tujuan pada seseorang anak. Hal ini sering terjadi diantara anak – anak. Biasanya perundungan ini terjadi secara tiba-tiba. Faktornya biasa berasal dari keluarga ataupun kepribadian si anak. Namun vido diatas juga menjelaskan kepada kita secara rinci mengenai perundungan , dan yang tidak kalah penting dalam vido diatas juga ditayangkan cara penanganan dan pencegahan agar tidak terjadi perundungan baik dilingkungan sekolah maupun dimasyarakat yang tentu sangat bermanfaat untuk kita ketahui bersama.
    2. Jika Anda berada di lokasi kejadian, apa yang akan Anda lakukan?
    Saya akan mencoba mengajak bermain anak-anak dengan memberikan contoh yang baik bagaimana seharusnya bermain bersama dengan teman tanpa saling menyakiti , kemudian saya akan berusaha memberikan edukasi kepada anak-anak tentang perbuatan mereka agar dikemudian hari anak-anak mengerti tentang perilaku perundungan dan berusaha agar tidak melakukannya kembali.
    3. Apa penyebab Joko diperlakukan demikian?
    Penyebab mengapa anak menjadi korban bullying atau perundungan salah satu faktornya adalah kepribadian yang dimiliki anak-anak yang memiliki sifat cenderung pendiam dan kurang percaya diri. hal ini memicu anak lain untuk dengan mudah mengintimidasi anak-anak yang terlihat lebih lemah dari mereka karna dianggap tidak mudah untuk melawan.
    4.Bagaimana Anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan?
    – Ajari anak agar mengerti apa itu bullying agar anak mengerti bahwa perilaku tersebut kurang baik.
    – Ajari anak tentang arti dari perbedaan entah itu perbedaan ras, agama, jenis kelamin dan mulai mencoba menerapkan pada teman disekolah maupun dirumah, baik komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal anak yang dapat berkomunikasi dengan baik cenderung mampu menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
    -Ajari anak untuk Percaya diri , anak yang percaya diri tidak akan mudah menjadi korban perundungan karna mereka memilki kepercayaan pada diri mereka dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi.
    5. Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan?
    – Kita Harus percaya pada anak dan memberikan waktu pada mereka untuk menenangkan diri mereka memulihkan perasan mereka .
    – Sebagai guru dan orang tua kita wajib membangun kembali rasa percaya diri mereka bahwa mereka berharga dan patut untuk disayangi.
    – Kerjasama antara berbagai pihak baik dari guru maupun dari pihak orang tua untuk selalu memberikan suport dengan mendengarkan segala perasaan yang mereka rasakan sampai anak benar-benar merasa nyaman dan mulai bangkit dari rasa sakit dan keterpurukan dari kejadian perundungan yang anak-anak alami.
    – Memastikan pada anak-anak bahwa mereka berada ditempat yang aman dan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali. hal ini tentu harus ada kerjasama baik dari guru maupun orang tua dirumah dalam proses pengasuhan dan pemulihan pasca perundungan terjadi.

  4. Tiara Nur Anisa
    857498909 (PGPAUD)
    Pokjar Baleendah

    Video Stop bullying pada anak.
    Bagaimana pendapat anda mengenai video ?
    Video perundungan anak,karena terjadi mengusik,perundungan verbal terhadap anak perempuan yang pendiam.
    Jika berada dilokasi kejadian apa yabg akan anda lakukan?
    Menanyakan hal apa yang sudah terjadi,mengapa anak tersebut melakukan hal itu kepada temannya.
    Memberikan pengertian kepada anak bahwa yang dilakukan anak tersebut pada teman sebaya nya itu hal yang tidak baik. Dan di dalam permainan,bermain bersama itu harus bisa bersama sama,tidak ada ejek ejekan atau hal lain.
    Apa penyebab joko diperlakukan demikian?
    Karena anak tersebut pendiam,jadintemn sebaya nya itu bisa melakukan hal tersebut karena pikir dia pasti temannya tidk akan melawan.
    Bagaimana anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan ?
    Mengedukasi anak agar tidak melakukan perundungan yaitu dengan cara.
    Menjelaskan hal yang tidak boleh kita lakukan terhadap teman/orang lain.
    Di sekolah Paud jg kita sampaikan tentang hal ini melewati lagu “stop bulying” yang lirik nya berisi “tidak ejek ejekan, tidak pukul pukulan,saling tolong dan sayang dengan teman” dengan penyampaian lagu ini anak akan paham dengan tidak boleh melakukan hal tersebut.
    Dan jugaa kita bisa menyampaikan hal stop bullying ini juga dengan menggunakan media tontonan agar anak mudah mengingat.
    Selain dengan siswa,kita juga mengedukasi juga kepada orangtua, agar orang tua juga bisa memberi arahan di rumah kepada anak anak nya agar tidak melakukan perundungan terhadap orang lain.

    Bagaimana anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan ?
    Mengedukasi anak yang menjadi korban,
    Kita sebagai pendidik harus dekat dengan korban bullying tersebut, jangan sampai dengan kejadian ini anak merasa sendiri,tidak ada yg perduli dengan anak tersebut.
    Usahakan anak dekat dengan kita sampai hal yang ia merasa tidak nyaman cerita dengan kita.
    Lalu kita bisa ajak bergabung dengan anak lain,jangan sampai korban merasa trauma bermain dengan teman temannya lagi.

  5. Nama : SANTI SITI SOLIHAH
    Nim : 857502675
    Assalamualaikum izin menanggapi
    Di masa ini memang salah satu masalah yang kita harus hadapi dan Cari solusinya bersama-sama Mengapa demikian karena bullying tidak hanya terjadi kepada orang dewasa saja melainkan banyak faktor yang bisa menyebabkan bahkan dari pendidikan anak usia dini pun mengalami kejadian bullying tersebut, lalu Bagaimana sikap kita terhadap bullying tersebut tentu saja selain kita mencari faktor-faktor penyebab terjadinya pembullyan entah itu faktor yang mempengaruhi korban ataupun faktor yang mempengaruhi pelaku karena menurut saya Kita harus mencari perspektif dari berbagai sisi meskipun kita ketahui bersama bahwa sekecil dan dalam jenis apapun bullying tetaplah bullying suatu perbuatan yang tidak baik dan yang seharusnya tidak pernah ada utamanya kepada anak usia dini. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan pemicu diskusi yang telah ditetapkan
    1. Dalam video di atas telah dipaparkan jelas bagaimana bullying secara rinci, mengenai apa saja yang disebut bullying lalu apa yang kita bisa Coba lakukan untuk menghentikannya dan lain sebagainya video tersebut memberikan penjelasan secara detail dan menyeluruh Bagaimana aksi bullying bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, dengan melihat video itu juga kita dapat menambah wawasan baru tentang tips trik serta cara kita dalam menanggulanginya.
    2. Tentu saja ketika kita melihat atau menyaksikan pembelian secara langsung maka kita bisa melerai atau menghentikan kejadian pembullyan tersebut apalagi jika misalnya itu terjadi di lingkungan sekolah maka kita bisa memberi nasihati dan hanya kepada pelaku melainkan kepada korban juga saya akan mencoba menghentikan dan membeli sedikit pengertian kepada mereka tentang bahaya bullying dan dampaknya namun mungkin tidak Secara teoritis melainkan secara pemikiran sederhana misalnya kita balikan keadaannya kita kasih pengertian bagaimana ketika kita yang membully itu Berada di posisi yang di bully Bagaimana sakitnya bagaimana takutnya kita bisa memberikan pengertian-pengertian dengan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh anak.
    3. Dari gambarab yang saya lihat sebetulnya kurang jelas dan kurang mengerti alur ceritanya namun mengapa korban mendapatkan pembullyan bisa saja karena korban tersebut memiliki kelemahan yang diketahui oleh temannya sehingga Ia memiliki celah untuk membullynya. Kok bisa saja si pembully mencari perhatian lebih mungkin kita tidak bisa menebaknya kecuali kita bisa berkomunikasi dengan si pelaku dan korban.
    4. Pemberian edukasi sejak dini bisa dilakukan agar kita bisa membuat murid-murid terhindar dari melakukan pembelian caranya tentu saja beragam kita bisa memberitahukan kepada mereka bagaimana dampak negatif dari membully Lalu seperti saya tadi katakan Kita juga bisa menjelaskan pada mereka Bagaimana jika posisinya ditukar sambil setiap hari memberikan nasihat karena memberikan sanksi tegas pun belum tentu dapat memberikan Efek cerah apalagi di Indonesia tidak ada undang-undang yang bisa menjerat anak-anak. Pemberian sanksi disiplin kepada orang-orang yang melanggar juga bisa menjadi contoh atau acuan bagi anak-anak lain agar tidak melakukan hal yang sama namun pemberian hukuman ini bukan untuk membuat mereka malu melainkan membuat mereka lebih sadar atas kesalahannya dan usahakan memang sebaiknya tidak memberikan hukuman kepada anak Namun kita juga sebagai orang yang lebih tua harus memberikan pengertian kepada anak agar tidak melakukan kesalahan seperti itu lagi. Selain itu tentu saja kita harus mencari dari berbagai sisi Mengapa anak tersebut melakukan pembelian atau kita harus lebih mengenal karakter-karakter dari siswa kita agar kita bisa memberikan pengarahan yang lebih tepat kepada mereka karena kita juga tidak bisa menjad setiap anak yang membully itu pasti memiliki sifat yang buruk namun terkadang sifat yang buruk terjadi pada anak karena memiliki pemicu selain kita memberikan edukasi yang baik tentang membully kepada anak Kita juga harus mengenal karakter dan bagaimana kehidupannya di lingkungan di luar sekolah.

    5. Memberikan motivasi memberikan semangat dan memberi pengertian tentang bagaimana kita harus bisa menghadapi orang yang mem-bully, karena menurut saya semampu apapun kita menahan orang-orang untuk tidak membully hal yang paling baik untuk dilakukan adalah bagaimana membentengi diri sendiri agar tidak menjadi korban bully dengan ini kita bisa lebih siap dalam menghadapi segala situasi namun jika ini menyangkut kepada anak usia dini maka tidak akan semudah dan sekompleks itu dalam memberikan pengertian kita bisa pelan-pelan memberikan kepercayaan diri kembali kepada korban bisa dengan cara mengajak teman-teman yang lain untuk memberikan motivasi dan tidak membuat Dia merasakan sendirian. Ini sangat-sangat tidak mudah Apalagi kita harus mencari kata-kata yang tepat kita ucapkan kepada korban agar tidak semakin membuatnya berpikir bahwa apa yang orang-orang hinakan kepada dirinya itu benar dan kita juga tidak bisa memaksakan para korban bully sembuh secepat itu melainkan kita harus lebih sering berkomunikasi kepadanya dan kita juga harus lebih mengawasi gerak-gerik dari si pelaku dan si korban agar tidak terjadi lagi pembulian.

    Sinergi dari seluruh elemen masyarakat dalam membantu proses penyelesaian masalah membully ini Tentu saja sangat penting karena bisa terjadi di mana saja dan kapan saja maka edukasi tentang pembullyan ini harusnya bisa disosialisasikan tidak hanya kepada guru namun kepada orang tua dan elemen-elemen masyarakat agar ketika pembelian terjadi masyarakat dapat bersikap dengan tepat serta dapat segera mengatasi permasalahan dengan hal-hal yang insya Allah kita anggap baik dan positif.

    Bagian yang dapat saya tanggapi terima kasih

  6. Nama/ NIM : Jane Febe Pingkan/ 857519909
    UPBJJ : Bandung
    Mata Kuliah : PAUD 4504 Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD – Tutor : Rochaeni Esa Ganesa, M.Pd
    Judul Video : Stop Bullying pada Anak

    Izin menanggapi video di atas :
    1. Pendapat saya mengenai video di atas adalah bullying dapat terjadi jika seseorang/ sekumpulan orang melakukan penindasan ataupun gangguan terhadap orang lain secara terus menerus dan menggunakan kekuatan mereka untuk menakuti yang lebih lemah baik secara fisik atau psikologis. Dalam video ditunjukkan bahwa beberapa anak terlihat tidak menyukai salah satu temannya dan bahkan memanggilnya jerapah karena badannya yang cukup tinggi dan kurus. Hal ini menunjukkan bahwa kasus bullying/ perundungan dapat terjadi oleh siapapun, bahkan sudah terjadi di antara anak-anak usia dini.
    2. Sebagai seorang pendidik, jika melihat kejadian seperti itu, saya akan mengobservasi terlebih dahulu apa yang terjadi, kemudian mengajak kedua belah pihak mengobrol. Saya mencoba membuka pemikiran pelaku bullying bahwa yang mereka lakukan merupakan hal yang tidak baik. Selain itu, saya akan mengajak pihak korban untuk lebih berani berbicara dan mengatakan tidak terhadap perlakuan buruk yang dilakukan oleh temannya.
    3. Menurut saya, penyebab seseorang melakukan bullying adalah karena orang tersebut kurang mendapat perhatian, kasih sayang, atau hal-hal lain yang dibutuhkan sebagai seorang manusia pada umumnya. Oleh karena itu, ketika orang tersebut melihat orang lain yang lebih lemah, ataupun orang yang memiliki hal yang lebih dari dirinya, maka dia akan terpacu untuk melakukan bullying terhadap orang tersebut.
    4. Cara mengedukasi siswa untuk tidak melakukan perundungan adalah dengan menanamkan nilai kebaikan dan empati pada siswa dengan menggunakan media apapun (buku, video, atau benda lainnya), menciptakan komunitas yang memiliki hubungan erat antar siswa agar mengurangi kesempatan dalam perundungan, mengajarkan siswa tentang perbedaan dan bagaimana menghargai perbedaan tersebut, serta mengidentifikasi hal-hal kecil yang dapat menjadi bibit perundungan kemudian mendiskusikannya bersama dengan siswa agar siswa lebih memahami dampak buruk dari perundungan tersebut.
    5. Cara mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan adalah menciptakan suasana aman dan nyaman agar dapat membangun hubungan saling percaya dengan korban, memvalidasi perasaan korban dan mengapresiasi keberaniannya untuk bercerita, mengajarkan siswa cara merespon perundungan dan bagaimana mengatasi konflik yang terjadi, dan mengajarkan cara menumbuhkan kembali rasa percaya diri siswa jika terjadi perundungan.

  7. Nama : Ika sri utaminingsih
    Nim : 858567436
    Pokjar : Bandung tulungagung
    judul video : Stop bullying pada anak
    izin menanggapi diskusi
    Berdasarkan video diatas yang kita lakukan sebagai seorang guru yaitu:
    1.guru perlu mengajarkan pada anak tentang sebuah arti kejujuran ,kasih sayang antar sesama,disiplin serta kerjasama yang tinggi dengan temannya
    2.dengan melihat video diatas apabila saya di lokasi tersebut saya akan menasehati anak dan memberikan edukasi kepada anak bahwa pembulian dan perundungan adalah perbuatan yang tidak baik dan akan merugikan orang lain
    3.memberikan edukasi kepada anak dan memberikan kegiatan berkelompok agar anak dapat bekerjasama dengan baik dan berkomunikasi dengan teman temannya
    4.menjaga dan melibatkan anak untuk aktif dalam berkomunikasi dan melatih rasa percaya diri anak agar anak tidak menjadi korban pembulian .

  8. assalamu’alaikum izin menjawab pertanyaan dari video diatas
    pendapat saya mengenai video diatas adalah jelas beberapa anak yang sedang bermain melakukan perundungan secara berulang, hal terebut adalah sikap yang kurang baik, awalnya yang melakukan hanya 1 orang tetapi akhirnya teman yang lain ikut membully. jika saya berada di tempat kejadian, hal yang akan saya lakukan adalah menasihati anak yang melakukan perundungan dengan bahasa yang baik, memberi tahu apa penyebab dari perundungan, kemudian apa yang harus dilakukan jika sudah melakukan perundungan. Cara saya mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan adalah:
    1. memberikan edukasi melalui cerita
    Dengan bercerita siswa menjadi lebih merasakan dan memahami pesan yang ingin kita berikan yaitu tentang perundungan
    2. memberikan contoh kepada siswa untuk berbicara yang baik
    3. mengajarkan anak untuk bisa membantu teman
    4. melibatkan orang tua supaya bisa memberikan edukasi tentang perundungan

    cara mengdukasi anak yang mejadi korban perundungan:
    1. mendengarkan cerita anak tersebut
    2. memberikan kalimat yang menenangkan untuk anak supaya tidak terjadi trauma
    3. menasehati anak supaya tidak melakukan perundungan atau tidak membalas ketika hal itu terjadi kepadanya
    4. mengajarkan anak untuk berkata tidak atau membela diri saat dirundung
    5. memberi tahu kepada anak bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan.

    sekian pendapat dari saya dari video pembelajaran diatas. semoga jawaban saya dapat bermanfaat untuk teman-teman semua
    terimakasih

  9. Berdasarkan video tersebut dapat dilihat jenis bullying verbal
    1. mengintimidasi secara terus menerus dengan mengulang-mengulang nama hewan dengan tujuan pada seseorang anak. Hal ini sering terjadi diantara anak – anak. Biasanya perundungan ini terjadi secara tiba-tiba. Faktornya biasa berasal dari keluarga ataupun kepribadian si anak.
    Jika saya berada di situ saya akan Menasehati anak tersebut dan memberi edukasi bahwa yang dilakukannya itu tidak baik sehingga dapat menyakiti temannya. Serta memberi contoh dan arahan baiknya dalam berteman itu seperti apa.
    2. Penyebab anak menjadi korban perundungan karena kepribadian si anak seperti kurangnya sikap percaya diri dan pendiam.
    kita bisa mengedukasi dengan membudayakan sikap Empati dan Penerimaan, mengajarkan keterampilan komunikasi positif, memberikan contoh perilaku positif, mengajarkan cara penyelesaiian konflik dengan damai, menjelaskan bahaya dan dampak perundungan, menggalakkan kerjasama dan persahabatan, menggunakan buku cerita, melibatkan pengasuhan orang tua dan pengasuh serta pengawasan dan intervensi yang aktif
    Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan.Bisa dimulai dengan membangun hubungan saling percaya, memvalidasi perasaan si anak, mengajarkan keterampilan komunikasi, membantu mereka mengatasi perasaan negatif, memperkuat rasa percaya diri mereka, membantu mereka membangun dukungan sosial, mengajarkan strategi penanganan konflik, melalukan pemantauan dan intervensi serta mempromosikan pendidikan anti perundungan.

  10. Berdasarkan video tersebut dapat dilihat jenis bullying verbal – mengintimidasi secara terus menerus dengan mengulang-mengulang nama hewan dengan tujuan pada seseorang anak. Hal ini sering terjadi diantara anak – anak. Biasanya perundungan ini terjadi secara tiba-tiba. Faktornya biasa berasal dari keluarga ataupun kepribadian si anak.
    Jika Anda berada di lokasi kejadian, apa yang akan Anda lakukan?
    – Menasehati anak tersebut dan memberi edukasi bahwa yang dilakukannya itu tidak baik sehingga dapat menyakiti temannya. Serta memberi contoh dan arahan baiknya dalam berteman itu seperti apa.
    Apa penyebab Joko diperlakukan demikian?
    -Penyebab anak menjadi korban perundungan karena kepribadian si anak seperti kurangnya sikap percaya diri dan pendiam.
    Bagaimana Anda mengedukasi siswa agar tidak melakukan perundungan?
    – Bisa dilakukan dengan beberapa hal seperti: membudayakan sikap Empati dan Penerimaan, mengajarkan keterampilan komunikasi positif, memberikan contoh perilaku positif, mengajarkan cara penyelesaiian konflik dengan damai, menjelaskan bahaya dan dampak perundungan, menggalakkan kerjasama dan persahabatan, menggunakan buku cerita, melibatkan pengasuhan orang tua dan pengasuh serta pengawasan dan intervensi yang aktif.
    Bagaimana Anda mengedukasi siswa yang menjadi korban perundungan?
    -Bisa dimulai dengan membangun hubungan saling percaya, memvalidasi perasaan si anak, mengajarkan keterampilan komunikasi, membantu mereka mengatasi perasaan negatif, memperkuat rasa percaya diri mereka, membantu mereka membangun dukungan sosial, mengajarkan strategi penanganan konflik, melalukan pemantauan dan intervensi serta mempromosikan pendidikan anti perundungan.

Leave a Reply