silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Similar Posts

222 Comments

  1. Nama : Nadia Fairuz Farhaz
    NIM : 858824315

    Analisis dari video tersebut adalah siswa kesulitan dalam menulis karangan cerita karena tidak ada penjelasan langkah-langkah serta cara menuangkan ide dalam sebuah karangan. Setelah melihat siswanya kebingungan guru menjelaskan langkah-langkah membuatnya dan merangkainya. Serta membantu siswa yang kurang jelas dalam penangkapan materi tersebut.
    Menurut saya kelemahannya adalah
    1. Guru tidak ada pembuka, berdoa, absensi dan apresiasi pada siswa untuk membangkitkan semangat siswa
    2. Guru kurang dalam menjelaskan tujuan pelajaran yang akan dilaksanakan diawal sehingga siswa tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan
    3. Guru tidak memberikan refleksi pada akhir pelajaran seperti membacakan hasil karangan salah satu siswa agar dapat dievaluasi bersama

    Upaya yang diusulkan yaitu
    1. Guru memberikan pengarahan dalam penyelesaian pengerjaan tugas yaitu dengan menuliskan di papan tulis langkah-langkah tersebut
    2. Memberikan rangsangan-rangsangan yang menimbulkan inspirasi bagi siswa untuk menyelesaikan langkah-langkah pelajaran seperti pertanyaan yang berkaitan dengan tamasya
    3. Mengarahkan siswa untuk menuliskan kebutuhan serta kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tema pelajaran
    4. Menugaskan siswa dengan merangkai kalimat sesuai dengan tahapannya.

  2. Rafif Faturahman Zain
    857500689 – S1 PGSD – MS

    Berdasarkan penanyangan video di atas, terlihat bahwa pembelajaran yang dilaksanakan adalah pelajaran bahasa indonesia materi mengarang cerita dengan tema tamasya. Terdapat beberapa hal mengapa pembelajaran yang dilakukan di atas kurang dilaksanakan dengan baik, diantaranya sebagai berikut:

    1. Tidak dilaksanakannya kegiatan pembuka
    Kegiatan pembuka sangat penting dilakukan oleh seorang pendidik agar fokus dan motivasi peserta didik dapat terbentuk dengan baik. Terlihat di dalam video, saat guru memulai pembelajaran masih banyak siswa yang belum memperhatikan guru dan bercanda dengan teman sebangkunya, sehingga guru harus menegur mereka. Hal tersebut dapat membuat motivasi siswa menjadi tidak terbentuk, karena di awal pembelajaran siswa sudah merasa malu karena di tegur.

    2. Susunan kegiatan pembelajaran yang acak
    Terlihat di dalam video guru tidak memberikan fasilitas yang cukup baik untuk siswa dalam melaksanakan video tersebut. Guru langsung memberikan tugas tanpa memberikan pemahaman yang cukup kepada siswa, sehingga siswa kebingungan dan tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan, karena tidak adanya pengenalan terhadap materi yang akan mereka laksanakan.

    3. Kurangnya media pembelajaran yang dipakai
    Media pembelajaran penting digunakan untuk menunjang pembelajaran dan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Di dalam video, guru sama sekali tidak memberikan media/fasilitas kepada siswa. Meja siswa kosong tanpa buku, papan tulis kosong tanpa penjelasan, guru tidak memberikan sedikitpun contoh terhadap siswa sehingga siswa mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran.

    4. Pelaksanaan pembelajaran yang terlalu monoton
    Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam video sudah baik, hanya saja dalam pelaksanaannya pembelajaran terkesan membosankan. Tidak terjadi interaksi aktif antara siswa dan guru, baik dalam proses pemahaman maupun proses pengerjaan tugas.

    5. Tidak terjadi refleksi dan apresiasi terhadap pengerjaan tugas siswa
    Di dalam video, guru sudah sangat baik karena memperhatikan siswanya secara individu. Namun yang dilakukan oleh guru hanya kritik/perbaikan terhadap tugas siswa, bukan saran maupun apresiasi terhadap pengerjaan tugas. Hal tersebut dapat memberikan dampak terhadap fokus siswa dan merasa bahwa pekerjaannya salah di mata guru.

    Dari identifikasi masalah di atas, terdapat beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan oleh para pendidik agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, di antaranya sebagai berikut:

    1. Guru perlu melakukan kegiatan pembuka, hal-hal sederhana seperti menanyakan kabar dan mengabsen siswa. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk interaksi awal antara guru dan siswa, karena meskipun guru setiap hari bertemu dengan siswa, tetapi awal pertemuan setiap harinya siswa akan merasa canggung, sehingga perlu kegiatan untuk mencairkan suasana. Selain itu, guru juga dapat melakukan apersepsi, seperti bercerita maupun menghubungkan materi baru dengan materi yang berhubungan, sehingga dapat me-refresh pikiran siswa. Dengan bercerita, secara tidak langsung kita sudah memberikan contoh terhadap materi yang akan mereka pelajari dan laksanakan.

    2. Membuat susunan rencana pelaksanaan pembelajaran
    Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran lebih jelas, tidak acak seperti di dalam video. Guru dapat memulai dengan menghubungkan cerita yang sebelumnya disampaikan dalam apersepsi dengan materi. Mulai dari mengenalkan materi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat terhadap materi untuk mengetahui skemata (pemahaman dasar) siswa, memberikan penjelasan secara sederhana, memberikan contoh yang berkaitan dengan materi hingga menjelaskan secara rinci apa-apa saja yang akan dipelajari dan langkah-langkah pengerjaannya.

    3. Menyediakan fasilitas/media pembelajaran yang mendukung
    Media pembelajaran dapat mempermudah pemahaman siswa, sehingga sangat penting dihadirkan dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang paling sederhana tentu saja buku pedoman/buku siswa itu sendiri, karena di dalamnya pasti terdapat penjelasan terhadap materi yang akan dilaksanakan. Selain itu, guru juga dapat menyediakan media interaktif yang lebih menarik, bisa tayangan video, contoh-contoh karangan hingga menampilkan penjelasan menggunakan media interaktif seperti power point, animasi dan semacamnya. Sehingga dapat menarik minat siswa terhadap pembelajaran.

    4. Pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada siswa
    Pembelajaran yang monoton terjadi karena guru secara terus menerus memberikan materi, sedangkan siswa hanya menerima. Untuk menghindari hal tersebut dapat dilakukan pematerian yang berpusat kepada siswa, artinya guru memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dan mengambil penjelasan sederhana dari beberapa poin yang dilontarkan oleh siswa berkaitan dengan materi, sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran.

    5. Melakukan refleksi dan apresiasi terhadap pengerjaan tugas siswa
    Setelah dilaksanakannya pembelajaran dan pemberian tugas, guru dapat mereview pemahaman anak, bisa dengan hal sederhana seperti tanya jawab. Selain itu, selama pengerjaan tugas guru dapat berkeliling seperti di dalam video dan memeriksa siswa secara individu dengan memberikan apresiasi untuk terus meningkatkan motivasi siswa dan memberikan perasaan kepada siswa bahwa pekerjaan yang dilakukannya sudah baik dengan mengoreksi dan memberikan perbaikan jika memang terdapat kesalahan dalam pengerjaannya.

    Maka dari itu, perbaikan pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan poin-poin di atas dengan memperhatikan kondisi lingkungan pembelajaran yang ada.

  3. Nama : Kinanti Nagavani
    Nim : 856456385
    Kelas : PGSD-S1 semester 6 Pokjar Pelalawan

    Menurut saya setelah menganalisis video di atas hendaknya guru ketika masuk ke dalam kelas memberikan salam terlebih dahulu kemudian mengecek kehadiran siswa.
    Selanjutnya berdasarkan video di atas dapat kita lihat bahwa siswa mengalami kesulitan saat di beri tugas untuk membuat cerita. Hal ini disebabkan karena anak tidak dapat berimajinasi secara langsung ketika disuruh membuat sebuah karangan/cerita. Mereka bingung mau mulai dari mana sehingga membuat kelas menjadi ribut dan banyak anak bercerita sendiri.
    Oleh karena itu dari permasalahan video di atas ibu guru mampu mengatasi masalah kebingungan yang di hadapi oleh siswa dengan menjelaskan langkah awal dalam membuat cerita karena guru merupakan fasilitator bagi siswa.

  4. Disini siswa bingung harus menulis apa pada saat membuat karangan cerita/naarasi yang berjudul Tamasya.
    Dari ringkasan video tersebut dapat dilihat bahwa dalam kegiatan pembukaan pembelajaran, guru masih kurang dalam mengapersepsi siswa. Karena dimana, dalam video tersebut guru langsung masuk kemateri tanpa terlebih dahulu mengucapkan salam atau kata sapaan yang dapat membangkitkan motivasi semangat belajar siswa dan sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton. Didalam vidio guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum memulai materinya.
    Kelebihan dari vidio tersebut guru memberikan salah satu cara mengatasi kesulitan dalam menulis karangan cerita/narasi, yaitu bagaimana langkah – langkah penulisan karangan.Guru juga harus memberikan
    ransangan – ransangan yang inspirasi anak ketika menuliskan langkah – langkah pengembangan anak.
    Kelemahannya yaitu guru terlalu monoton.

  5. Tayangan video telah memberikan inspirasi pada saya. Menulis karangan memang sulit untuk dilakukan. Butuh latihan terus menerus untuk dapat mampu menulis sebuah karangan. Kelemahan yang saya lihat saat pembelajaran pada video tersebut adalah kurang menariknya metode yang digunakan oleh guru. Guru juga tidak menggunakan media pembelajaran saat menjelaskan materi. Menurut saya akan lebih efektif jika guru menggunakan metode diskusi, setelah guru menjelaskan langkah demi langkah menulis karangan, selanjutnya guru dapat meminta siswa berdiskusi menulis karangan.

  6. Video pembelajaran yang penulis analisis yaitu video mata pelajaran Tematik kelas
    III (Tema 1 Subtema 1, Pembelajaran 1) yang dipandu oleh pengajar bernama Oliv Laras
    Diniati dengan siswa Yuni, Amel, Fifi .
    Video tersebut terdiri dari pembukaan, Kegiatan Inti, dan Penutup.

    A.Kelemahan pembelajaran dalam video
    Adapun kelemahan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah :
    a. Dalam kegiatan pembukaan guru tidak mengajak siswa bernyanyikan lagu
    nasional seperti Garuda Pancasila untuk memberikan penguatan tentang
    pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme, Guru tidak melakukan apersepsi dengan bermain tebak hewan agar siswa tidak terlalu tegang untuk
    memulai kegiatan inti,guru kurang memberikan motivasi belajar .
    b. Pada saat kegiatan inti, Guru seperti tidak dapat menguasai kelas ketika kegitan
    inti berlangsung karena disini siswa terkadang terdiam ,suasana kelas pun
    menjadi hening guru kurang memberikan media yang menarik dan tidak bisa
    memberikan contoh secara nyatanya. Penyampaian materi pun terlalu monoton
    terhadap buku, kurang menguasai kelas sehingga ada siswa yang terlihat kurang
    bersemangat
    c. Kegiatan penutup, pada saat kegiatan ini guru kurang menguasai , tidak ada
    Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme,
    Persatuan, dan Toleransi
    B. Kelebihan pembelajaran dalam video
    Adapun kelebihan pada video setelah penulis menganalisis video tersebut ialah guru
    memberikan tugas dengan adil,jelas. Sehingga, siswa dapat memahaminya.
    C. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video
    Hal unik pada video pembelajaran dengan kelas 3 tema 1 subtema 1. yang telah
    penulis analisis. mengajak siswa untuk membahas tugas yang baru di berikan bersama-sama,
    sehingga siswa dapat mengetahui mana yang salah dan benar. Meskipun masih terlihat kaku,
    penyampaian materinya lumayan jelas dipahami .Siswa mendengarkan apa perintah yang
    diberikan oleh pengajar.

  7. Nama : Farokatus So’imiyah
    NIM : 858819581
    KELAS : 8B PGSD

    setelah saya melihat vidio diatas saya menyimpulkan, bahwasannya guru dalam memulai pelajaran kurang bersemangat dan pembukaanpun langsung ke inti tanpa adanya refleksi ataupun yel yel yg dapat menarik semangat siswa seperti bertepuk tangan, bernyanyi, ataupun menanyakan kabar siswa. Dan pelajaran sebelumnya pun tdk dikaitkan dg pelajaran yg akan dipelajari hari ini.
    Tapi disamping itu guru sudah cukup baik dalam mencari solusi bgi siswa yg kurang memahami materi atau tugas yg diberikan. Sehingga siswa dg tahapan dan arahan yg guru berikan dapat ditangkap siswa dan memahami prosedur tugas yg harus dikerjakan.

  8. Nama: Rizky Jamiatun Muslimah, S.E
    NIM: 857163506
    Kelas/Jurusan: C / PGSD-BI

    Dari video tersebut dapat diperoleh beberapa permasalahan:
    1. Guru sudah memberitahukan tujuan pembelajaran (membuat sebuah karangan), namun guru belum membuat kondisi kelas menjadi kondusif sehingga konsentrasi siswa pun belum terbentuk.
    2. Siswa yang belum konsentrasi masih bingung dengan apa dan kenapa dia harus menyediakan alat tulisnya, sehingga guru harus memberi apersepsi secara pribadi kepadanya. Jika hanya 1-2 anak mungkin tidak mengapa, namun jika hampir satu kelas maka tidak akan efektif dalam 1x jam pembelajaran.
    3. Guru yang menyadari hal tersebut akhirnya memberikan arahan seperti: (1) Kemana pergi bertamasya? (2) Apa yang dilakukan saat bertamasya? (3) Barang apa saja yang dibawa saat bertamasya? (4) Bagaimana kondisi di perjalan berangkat/pulang? (5) Kesan apa yang diperoleh dari tamasya yang dilakukan? (6) dsb.
    4. Setelah siswa menjawab arahan-arahan maka guru kembali memberi rangsangan dengan contoh-contoh untuk dapat menggabungkan jawaban menjadi kalimat-kalimat bersambung.
    5. Tak lupa guru mengecek beberapa karangan dalam proses pengerjaan, sebagai proses apresiasi dan evaluasi.

    Tambahan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran agar lebih bermakna:
    1. Guru meminta siswa membacakan karangannya di depan kelas/ kepada teman sebangku agar ia merasa dihargai/ usahanya tidak sia-sia.
    2. Guru menilai dengan serius dan memberikan komentar dari hasil karangan para siswanya.

    Video ini pun membuka mata saya untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah berlangsung di kelas, agar kedepannya lebih baik lagi. Terimakasih UT atas video pembelajarannya, semoga bisa jadi lebih baik dan semakin berkembang.

  9. Hero fitri
    856456045
    6 A

    Pembelajaran bahasa yang disampaikan guru tersebut sudah bagus,akan tetapi dalam proses pembelajaran guru kurang mengapresiasi murid nya bahkan dalam proses pembelajaran guru kurang menjelaskan pembelajaran yg di sampaikan,guru langsung ke pembelajaran dan menyuruh siswa membuat sebuah karangan,

  10. Nama : Rabiah
    Nim : 856454801

    Menurut saya dalam kegiatan pembukaan belajar dikelas guru sebaiknya memberikan salam terlebih dahulu kepada siswa, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, dan memberikan apresiasi dan semangat kepada siswa. Reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru pada video pembelajaran tersebut yaitu para siswa kurang bersemangat diawal kegiatan pembelajaran.
    – Kelemahannya adalah guru kurang memperhatikan kegiatan pembuka pelajaran, dan didalam proses pembelajaran guru kurang dalam menjelaskan pelajaran yang disampaikan.

Leave a Reply