Similar Posts
Pentingnya Pengarahan Guru
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca cerita yang dilakukan secara bergilir oleh siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi)…
Kesulitan Menulis Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Inovasi Pembelajaran Dikelas Rendah
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Membelajarkan konsep waktu pada siswa kelas rendah tidak terlepas dari tahap perkembangan kognitif siswa yang menurut Bruner berada pada tahap ikonik. Pada tahap ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang merepresentasikan suatu konsep. Video ini berisi tayangan bagaimana seorang guru membangun pengetahuan siswa…
Belajar Menjawab Pertanyaan isi Puisi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Membelajarkan Konsep Perkalian Pada Soal Cerita
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini membahas bagaimana seorang guru mengajarkan konsep perkalian dengan alat peraga berupa gambar buah-buahan dan bola-bola plastik. Dengan alat peraga bola-bola ini guru memperagakan jual beli yang merupakan kejadian sehari-hari sehingga anak-anak lebih mudah memahami konsep perkalian. – Pakar Dosen Video ini menayangkan upaya…
Penggunaan Metode Field atau Karya Wisata dalam menumbuhkan Pemahaman Siswa Pada Tumbuhan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Sinopsis Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam Sekolah Dasar. Adapun hal-hal…
Nama : Maulana Ihwanul Yakin
Nim : 857002259
Menurut analisis saya pada video pembelajaran tersebut tidak adanya ice breaking yang dilakukan oleh guru, tidak ada salam dan tidak ada doa terlebih dahulu. Kemudian guru kurang dalam menjelaskan materi yang diajarkan dan Kurangnya kekreativitasan guru Untuk menggunakan media yang bisa menunjang semangat anak untuk belajar sehingga dalam pembelajaran anak-anak tidak merasa tegang dan bersemangat. Dalam video pembelajaran tersebut antusias anak sangat kurang dalam belajar sehingga dapat menyebabkan materi yang diberikan tidak dapat diserap anak.
Nama : Rizky Andilalah
NIM : 857002542
Menurut analisis saya,pembelajaran dalam video cukup monoton,guru hanya menggunakan metode ceramah yang di mana guru hanya menerangkan,sedangkan siswa hanya sibuk dengan mencatat,jadi kegiatan pembelajaran jadi kurang efektif , dan perlu adanya ice breaking agar siswa mampu merefresh pikirannya,agar tak bosan dalam pembelajaran. Di masa sekarang guru di tuntut lebih kreatif dalam memimmpin jalannya pembelajaran.
Nama: Oktriani Nalurita
NIM: 857363395
Menurut pendapat saya kekurangan video pembelajaran di atas hanya terfokus pada guru, anak kurang diajak untuk berinteraksi. Selain itu guru langsung memberikan tugas diawal tanpa memberikan penjelasan terlebih dulu sehingga anak-anak merasa bingung.
Kelebihannya guru memberikan contoh dari langkah-langkah menulis karangan agar anak memili gambaran apa yang harus mereka tulis.
Pembelajaran di atas bisa lebih menarik jika di awal guru menampilkan video pembelajaran berupa anak yang sedang bertamasya kemudian memberikan contoh langsung tentang karangan yang bisa ditulis dari video tersebut.
Sappeani
859530734
Semester 8
Menulis karangan cerita atau narasi melibatkan proses menuangkan ide, gagasan dan pengalaman ke dalam bentuk tulisan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis. Pesan ini meliputi menentukan tujuan, memiliki gagasan mengembangkan ide dan menyusun struktur cerita yang menarik bagi pembaca.
NAMA: HESTY YUSTIYANA
NIM: 858919358
Dari analisis video ini menurut saya video tersebut menampilkan pembelajaran menulis narasi yang masih bersifat konvensional, di mana guru cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Kegiatan pembelajaran tampak monoton, tanpa adanya ice breaking, salam, atau doa pembuka yang dapat membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Guru juga kurang memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa terlihat kurang antusias dan pasif selama proses belajar. Selain itu, guru langsung memberikan tugas menulis tanpa penjelasan dan contoh yang cukup, sehingga siswa kebingungan dalam memulai dan mengembangkan karangan narasi mereka. Untuk meningkatkan hasil belajar, pembelajaran akan lebih optimal jika guru menggunakan media yang menarik seperti gambar seri atau video animasi, serta melibatkan siswa dalam diskusi dan praktik langsung menulis narasi berdasarkan pengalaman atau tayangan visual
NAMA: HESTY YUSTIYANA
NIM: 858919358
Dari analisis video tersebut menurut saya video ini menampilkan pembelajaran menulis narasi yang masih bersifat konvensional, di mana guru cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Kegiatan pembelajaran tampak monoton, tanpa adanya ice breaking, salam, atau doa pembuka yang dapat membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Guru juga kurang memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa terlihat kurang antusias dan pasif selama proses belajar. Selain itu, guru langsung memberikan tugas menulis tanpa penjelasan dan contoh yang cukup, sehingga siswa kebingungan dalam memulai dan mengembangkan karangan narasi mereka. Untuk meningkatkan hasil belajar, pembelajaran akan lebih optimal jika guru menggunakan media yang menarik seperti gambar seri atau video animasi, serta melibatkan siswa dalam diskusi dan praktik langsung menulis narasi berdasarkan pengalaman atau tayangan visual
Nama: Chairun Nisa
Nim: 855854413
Setelah saya melihat video tersebut saya menemukan beberapa kelemahan dan kelebihan serta perbaikan yang dapat dilakukan guru:
Kelebihan
– Guru memberikan tugas menulis narasi yang dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis mereka.
– Guru memberikan contoh dan penjelasan tentang menulis narasi, yang dapat membantu siswa memahami konsep dasar menulis narasi.
*Kelemahan:*
– Pembelajaran masih bersifat konvensional dengan metode ceramah yang kurang melibatkan siswa secara aktif.
– Kurangnya icebreaking, salam, atau doa pembuka yang dapat membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
– Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa terlihat kurang antusias dan pasif selama proses belajar.
– Guru langsung memberikan tugas menulis tanpa memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dan mempraktikkan menulis narasi secara langsung.
*Perbaikan yang dapat dilakukan:*
– Menggunakan media pembelajaran yang inovatif seperti gambar seri atau video animasi untuk meningkatkan minat dan antusiasme siswa.
– Melibatkan siswa dalam diskusi dan praktik langsung menulis narasi berdasarkan pengalaman atau tayangan visual.
– Memberikan kesempatan siswa untuk berlatih menulis narasi secara bertahap dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
– Menggunakan icebreaking, salam, atau doa pembuka untuk membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
– Menggunakan metode pembelajaran yang lebih aktif dan interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran kooperatif.
Dengan melakukan perbaikan-perbaikan tersebut, diharapkan pembelajaran menulis narasi dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Nama: Chairun Nisa
Nim: 855854413
Setelah saya melihat video tersebut saya menemukan beberapa kelemahan dan kelebihan serta perbaikan yang dapat dilakukan guru:
Kelebihan
– Guru memberikan tugas menulis narasi yang dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis mereka.
– Guru memberikan contoh dan penjelasan tentang menulis narasi, yang dapat membantu siswa memahami konsep dasar menulis narasi.
Kelemahan
– Pembelajaran masih bersifat konvensional dengan metode ceramah yang kurang melibatkan siswa secara aktif.
– Kurangnya icebreaking, salam, atau doa pembuka yang dapat membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
– Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa terlihat kurang antusias dan pasif selama proses belajar.
– Guru langsung memberikan tugas menulis tanpa memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dan mempraktikkan menulis narasi secara langsung.
Perbaikan yang dapat dilakukan
– Menggunakan media pembelajaran yang inovatif seperti gambar seri atau video animasi untuk meningkatkan minat dan antusiasme siswa.
– Melibatkan siswa dalam diskusi dan praktik langsung menulis narasi berdasarkan pengalaman atau tayangan visual.
– Memberikan kesempatan siswa untuk berlatih menulis narasi secara bertahap dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
– Menggunakan icebreaking, salam, atau doa pembuka untuk membangun suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
– Menggunakan metode pembelajaran yang lebih aktif dan interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran kooperatif.
Nama : putri Amelia Jamil Munthe
Nim : 859889527
Setelah saya melihat Video di atas bahwa guru tersebut kurang melakukan ice breaking terhadap muridnya yang mana guru cenderung menggunakan metode Ceramah, dan kesulitan menulis karangan cerita atau narasi oleh guru adalah hal yang wajar, namun dengan strategi yang tepat seperti pengembangan ide, penyusunan alur, pemilihan bahasa, pengaturan waktu, dan peningkatan motivasi, guru dapat mengatasi hambatan tersebut. Selain itu, guru juga dapat menjadi teladan bagi siswa dalam menulis dengan menunjukkan proses dan hasil karya mereka.
NAMA : DEVIYANTI
NIM : 859542911
SEMESTER : 6 (Enam)
UPBJJ :Bandar Lampung
Menulis kerangka cerita atau narasi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak SD karena beberapa faktor perkembangan dan kognitif mereka.
Kemampuan Berpikir Abstrak dan Perencanaan:Membuat kerangka cerita membutuhkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak tentang alur cerita, karakter, dan latar sebelum benar-benar menuliskannya. Anak-anak SD mungkin masih dalam tahap perkembangan di mana pemikiran konkret lebih dominan, sehingga merencanakan sesuatu yang belum terjadi secara tertulis bisa jadi sulit. Mereka mungkin lebih suka langsung menulis apa yang ada di pikiran mereka saat itu juga.
Pemahaman Struktur Narasi:Memahami unsur-unsur dasar sebuah cerita seperti awal, tengah, dan akhir, serta bagaimana elemen-elemen ini saling berhubungan, memerlukan pemahaman struktural. Anak-anak mungkin belum sepenuhnya menguasai konsep ini dan cenderung menulis secara acak atau tanpa urutan yang jelas.
Pengembangan Ide dan Imajinasi:Meskipun anak-anak memiliki imajinasi yang kaya, menerjemahkannya ke dalam sebuah kerangka cerita yang terstruktur bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin memiliki banyak ide, tetapi kesulitan untuk memilih, memfokuskan, dan mengorganisasinya menjadi sebuah alur yang koheren.
Keterampilan Bahasa dan Kosakata: Terkadang, kesulitan bukan pada ide ceritanya, tetapi pada kemampuan bahasa untuk mengekspresikannya dalam bentuk kerangka. Mereka mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan ide atau urutan peristiwa yang mereka bayangkan.
Untuk mengatasi kesulitan ini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memberikan bimbingan yang bertahap, menggunakan metode yang menyenangkan dan visual, serta memberikan dukungan dan dorongan positif. Misalnya, menggunakan peta pikiran, gambar berseri, atau pertanyaan pemandu dapat membantu anak-anak dalam menyusun ide dan merencanakan cerita mereka.