silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut.  Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu  Timun Mas, dengan tokoh lainnya yang menjadi lawannya yaitu Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…

Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri.  Setelah itu guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.

Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

151 Comments

  1. NAMA: SITI RAHANI
    NIM: 857141983
    POKJAR : DUREN SAWIT
    UPBJJ: JAKARTA TIMUR

    Mengatasi anak yang senang mengobrol sendiri pada video tersebut terlihat bahwa anak asik mengobrol sendiri dan ada anak yang fokus mendengarkan cerita timun mas dari bu guru. menurut saya dalam metode mengajar harus menerapkan metode variatif, memberikan humor pada sela-sela saat bercerita sehingga anak tidak bosan, dan juga mimik wajah yang menarik seolah-olah sedang memperagakan apa yang terjadi pada cerita tersebut sehingga anak akan merasa senang dan penasaran mendengarkan kelanjutan cerita tersebut.
    terima kasih

  2. NAMA : SITI RAHANI
    NIM : 857141983
    POKJAR: DUREN SAWIT
    UPBJJ: JAKARTA TIMUR

    Mengatasi anak yang senang mengorol sendiri atau asik sendiri pada video tersebut terlihat bahwa anak asik mengobrol sendiri dan ada anak yang fokus mendengarkan cerita Timus Mas yang ibu guru sampaikan. menurit saya dalam metode mengajar harus menerapkan metode yang variatif apalagi materi yang disampaikan adalah cerita sehingga guru harus dapat membawakan cerita tersebut semenarik mungkin. Dengan memberikan humor pada sela-sela saat bercerita dapat membuat anak tidak bosan dan juga harus dengan ekspresi wajah yang menarik seolah -olah sedang memperagakan apa yang terjadi pada cerita tersebut sehingga anak akan merasa senang penasaran, dan juga antusias dalam mendengarkan kelanjutan cerita tersebut.
    terima kasih

  3. Nama : DELFISMEN WARUWU
    Nim : 856060992
    izin memberi tanggapan
    1. kelemahan
    * guru memulai pembelajaran tanpa memberi salam dan berdoa
    2. kelebihan
    * guru menjelaskan cerita sebelum siswa membaca cerita tersebut.
    * guru menggunakan media dengan menggambar di papan tulis.
    hal yang unik :
    * guru memiliki sifat yang sabar dalam menghadapi sikap siswanya
    saran :
    * sebaiknya sebelum memulai pembelajaran guru mengajak siswanya berdoa dan bernyanyi.

  4. Kelemahan

    1. Reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran kurang kondusif. Sebagian siswa antusias dan sebagian lagi sibuk dengan dunianya masing-masing sehingga kurang memperhatikan penjelasan guru.
    2. Kelemahannya adalah guru tidak melakukan apersepsi untuk memotivasi siswa. Alangkah lebih baik guru terlebih dahulu membagi kelompok sebelum meminta siswa untuk maju kedepan dan bercerita secara bergiliran. Materi belum tersampaikan karena suasana kelas yang kurang kondusif.
    3. metode pengajaran yang digunakan masih terbilang monoton, sehingga mungkin tidak cukup menarik perhatian semua siswa.

    Kelebihan

    1. guru sangat sabar dan tenang dalam menghadapi siswanya,
    2. Kelebihannya adalah guru menggambar tokoh dalam cerita yang akan dibaca di papan tulis untuk menarik minat siswa.

  5. Nama : Ambar Faiqoh Nur Afifah
    NIM : 857142763

    Tentu saja sebagai guru pada level rendah, khususnya kelas 1. Permasalahan yang tersampaikan dalam video diatas pasti saja pernah terjadi. karena, kelas satu adalah masa peralihan anak dari TK yang tentu saja, fokus belajarnya masih gampang terdistraksi dengan dunia permainan.
    Pada video diatas, guru sudah sangat baik dalam memberi arahan kepada anak-anak untuk fokus menyimak. Hal tersebut bisa dilihat dari :
    1. Guru membuat kesepakatan diawal pembelajaran dan sekaligus memberi tau konsekuensi kepada anak-anak jika tidak menyimak pembelajaran dengan baik. Dan konsekuensi tersebut atas persetujuan bersama anak-anak (tidak sepihak).
    2. Menegur langsung siswa yang tidak menyimak pembelajaran dengan baik.
    3. Menyita mainan yang dibawa siswa.
    Jika hal demikian juga terjadi pada kelas yang saya ampu, maka saya pun akan melakukan hal serupa seperti yang dilakukan guru pada video diatas.

  6. Nama : Neneng Hernawati
    NIM : 857227021
    Semester : 6
    Pokjar : Balaraja
    UPBJJ : 22 Serang
    Tutor : Ibu Siska Mayratih, M.Pd
    Video : Mapel Bahasa Indonesia Kelas 1 SD
    Judul : Membaca Cerita Secara Bergilir ( Cerita Timun Mas)

    Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh,
    Setelah menganalisis dan mengamati isi video tersebut, berikut adalah tanggapan dari saya yaitu sebagai berikut :
    1. Reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yaitu :
    – Siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran
    – Siswa tidak fokus dan asyik dengan aktivitas masing-masing

    2. Kelemahan guru dalam pembelajaran tersebut yaitu :
    – Memulai pembelajaran tanpa adanya apersepsi dahulu, sehingga pembelajaran kurang menyenangkan
    – Guru tidak memaparkan tujuan pembelajaran hari ini, sehingga siswa tidak mengetahui apa keuntungan pembelajaran membaca
    – Tidak adanya interaksi dua arah atau multi arah antara guru dengan siswa dan antar siswa
    – Guru dominan tidak student center
    – Guru mengutamakan menginfokan sanksi bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik

    3. Kelebihan guru dalam pembelajaran tersebut yaitu :
    – Tetap tenang
    – Tutur kata guru lembut, sopan, dan tidak mudah marah
    – Guru kreatif dalam menggambar tokoh yang akan diceritakan sehingga menarik minat siswa
    – Gaya bicara guru jelas dan mudah dipahami, tidak ribet atau terlalu cepat

    4. Hal-hal unik yang terdapat dalam video pembelajaran tersebut yaitu :
    – Salut sama ibu guru yang tetap tenang meski dalam keadaan marah karna anak-anak bercanda, marahnya tidak menyakiti hati anak
    – Guru pandai dalam menjaga kestabilan emosi, tetap tenang dan stay cool
    – Sanksi yang diberikan merupakan sanksi yang aman untuk anak, karna hukuman tidak harus berupa hukuman yang menyakitkan fisik dan psikis anak seperti mempermalukan, memarahi, atau menghukum dengan berdiri, dan menjewer telinga anak.

    5. Upaya yang dapat saya usulkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya yaitu :
    – Awali pembelajaran dengan apersepsi yang menarik dan menyenangkanseperti ice breaking bernyanyi, bermain tepuk, atau yang lainnya
    – Kegiatan awal bisa dengan guru bercerita atau berdongeng ‘Timun Mas” untuk menarik minat siswa membaca cerita
    – Sebelum pembelajaran dimulai hendaknya guru memaparkan tujuan pembelajaran hari ini, agar siswa mengetahui dan memahami manfaat membaca dan antusias ingin pandai membaca
    – Hendaknya sebelum memberi tahu sanksi, dahulukan menginformasikan reward bagi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik. Tidak bisa berupa pujian, bintang prestasi, atau point nilai perilaku untuk anak.

    Demikian pendapat saya terkait video pembelajaran. Semoga bermanfaat, dan kita dapat saling sharing dalam kebaikan terutama pendidikan anak.
    Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

  7. Kejadian serupa pernah saya alami di kelas saat mengajar di kelas 3.
    Beberapa anak tampak tidak fokus dengan kegiatan pembelajaran dan membuat kegaduhan. Solusi yang saya lakukan sama dengan yang ibu guru dalam video tersebut lakukan. Saya mengambil benda yang dijadikan mainan oleh 2 orang siswa, kemudian siswa tersebut saya berikan tugas untuk melanjutkan membaca bergilir. Namun kedua anak tersebut tidak bisa melanjutkan bacaan cerita yang dibaca secara bergilir karena anak tersebut tidak mendengarkan dengan seksama. Sebagai pelajaran untuk siswa tersebut dan siswa lainnya, agar tidak membuat kegaduhan di dalam kelas ketika kegiatan pembelajaran.

    Saya menyadari bahwa kesalahan dalam pembelajaran tidak hanya muncul dari faktor siswa yang kurang kondusif, terkadang juga berasal dari guru yang cenderung monoton dan kurang menarik dalam mengajar.

  8. Nama : Anisa Cindy Stefany Sihombing
    Nim : 856464683
    Pokjar : Bagan batu
    UPBJJ : Pekanbaru

    Dari vidio terlihat guru yang berupaya membangun ketertiban dalam pembelajaran dengan menyita mainan siswa yang ribut atau tidak mendengarkan penjelasan guru.

    namun jika diperhatikan lagi harusnya guru menyapa anak – anak dulu agar membangun semangat anak didik untuk mengikuti pembelajaran.

  9. nama : Wulan Fitriana
    nim : 856594896
    UPBJJ : kota jambi

    menurut saya
    kekurangan :
    guru seharusnya mengawali dengan berdoa, mengabsen siswa, lalu menjelaskan materi yang akan di ajarkan, serta tujuan apa yang akan dicapai. Selain itu masih ada siswa yang masih asik sendiri, yang mengakibatkan keributan, jadi suasa belajar pun tidak maksimal.
    Kelebihan :
    Seharusnya guru menggunakan metode yang lebih menarik agar anak – anak tidak asik sendiri, bisa menggunakan metode vidio ataupun PPT, agar siswa dapat memahami apa itu cerita dongeng maupun cerita rakyat.

Leave a Reply