silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ilustrasi dalam video ini menggambarkan upaya guru dalam menanamkan disiplin pada anak. Hal ini penting, karena pada masa usia dini anak masih belum memahami arti disiplin dan masih bersifat egosentris. Dalam tayangan, tampak beberapa anak yang menyerobot antrian atau berebut saat hendak bermain di area permainan. Upaya yang dilakukan guru dalam video ini adalah dengan memberi penghargaan baik yang bersifat verbal seperti ucapan” hebat”, “kamu pintar” dan juga non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap kepala dan bahu anak”, dan “tepuk tangan”.
Sri Tatminingsih
–
–
Dalam tayangan video ini, para pengunjung dapat memperoleh beberapa
tips yang bisa dengan mudah dilakukan untuk memberi penguatan perilaku
dengan pemberian pujian, baik secara verbal ataupun ditambahkan dengan
adanya bahasa tubuh tertentu yang dilakukan oleh guru.
Secara umum tayangan ini sudah menerangkan dengan jelas fungsi dan cara pemberian penguatan melalui pujian pada anak didik.
Pemberian pujian hingga saat ini memang sangat diperlukan, dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru.
Pemberian pujian yang tepat akan mengakibatkan sikap positif pada
anak didik semakin bertambah, hal tersebut berlaku pada semua anak didik
bagaimanapun karakteristik mereka sebagai individu.
Wing Hanyom Sari
Menanamkan disiplin pada anak adalah tugas penting yang melibatkan banyak pihak, termasuk guru. Seperti berikan pujian dan pengakuan kepada siswa yang menunjukkan perilaku disiplin. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus berbuat baik. memberikan penghargaan pada anak adalah salah satu cara efektif untuk memotivasi dan mendorong perilaku positif pada mereka. Namun, penting untuk memberikan penghargaan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Video tersebut menggambarkan bagaimana seorang guru berperan aktif dalam menanamkan nilai disiplin kepada anak usia dini yang masih memiliki sifat egosentris dan belum memahami konsep disiplin. Guru menggunakan pendekatan positif dengan memberikan penghargaan verbal seperti pujian “hebat” dan “kamu pintar”, serta penghargaan non-verbal seperti mengacungkan ibu jari, mengusap kepala dan bahu anak, atau memberikan tepuk tangan. Melalui strategi ini, anak-anak didorong untuk memahami pentingnya disiplin, belajar menunggu giliran, dan mengembangkan sikap saling menghormati. Upaya ini menunjukkan bahwa pembiasaan dan apresiasi positif dapat menjadi langkah efektif dalam membentuk karakter anak usia dini.