silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ilustrasi dalam video ini menggambarkan upaya guru dalam menanamkan disiplin pada anak. Hal ini penting, karena pada masa usia dini anak masih belum memahami arti disiplin dan masih bersifat egosentris. Dalam tayangan, tampak beberapa anak yang menyerobot antrian atau berebut saat hendak bermain di area permainan. Upaya yang dilakukan guru dalam video ini adalah dengan memberi penghargaan baik yang bersifat verbal seperti ucapan” hebat”, “kamu pintar” dan juga non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap kepala dan bahu anak”, dan “tepuk tangan”.
Sri Tatminingsih
–
–
Dalam tayangan video ini, para pengunjung dapat memperoleh beberapa
tips yang bisa dengan mudah dilakukan untuk memberi penguatan perilaku
dengan pemberian pujian, baik secara verbal ataupun ditambahkan dengan
adanya bahasa tubuh tertentu yang dilakukan oleh guru.
Secara umum tayangan ini sudah menerangkan dengan jelas fungsi dan cara pemberian penguatan melalui pujian pada anak didik.
Pemberian pujian hingga saat ini memang sangat diperlukan, dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru.
Pemberian pujian yang tepat akan mengakibatkan sikap positif pada
anak didik semakin bertambah, hal tersebut berlaku pada semua anak didik
bagaimanapun karakteristik mereka sebagai individu.
Wing Hanyom Sari
Nama : Mafazil uyun
NIM : 859170861
Prodi : S1 PGPAUD
Dari video yang ditampilkan bisa dilihat bahwa seorang guru memberikan hadiah atau “parise” kepada anak-anak yang rajin, disiplin, bisa kerja tepat waktu, dan mau menaati aturan. Pemberian hadiah tidak selalu berupa barang, hadiah bisa berupa senyuman, tepuk tangan, pemberian jempol ataupun dengan ucapan kata “hebat atau pintar”. Untuk anak yang masih belum bisa berbuat baik harus tetap dibimbing, disinilah peran guru berusaha merubah anak agar bisa melakukan perbuatan yang baik. Ditempat saya mengajar biasanya jika ada anak yang melakukan perbuatan yang baik atau melakukan suatu pencapaian misalnya membuang sampah pada tempatnya atau merapikan mainan yang telah digunakan maka saya sebagai guru akan memberi hadiah berupa pujian ataupun tepuk tangan, tidak jarang saya juga memberikan hadiah berupa makanan kesukaan anak-anak tersebut.
Nama : Siti Haifa
Nim : 858830483
PGPAUD
1. Menurut saya itu sangat membantu untuk membuat anak patuh, disiplin, dan menaati aturan seperti halnya dengan antri.
2. Seperti yang dijelaskan kita dapat memberikan anak pujian secara verbal maupun non verbal, seperti ” alhamdulillah bagus sekali mas arka, sangat jempol” dengan mengusap kepalanya kemudian memberi dua jempol untuknya
3. Kelebihan : memberikan pengaruh yang cukup besar kepada jiwa anak untuk melakukan perbuatan yang positif dan bersikap progresif. Dapat menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti yang telah memperoleh pujian dari gurunya, baik dalam tingkah laku, semangat dan motivasinya dalam berbuat yang lebih baik
Kelemahan :
1. Dapat menimbulkan dampak negatif apa bila guru melakukannya secara berlebihan, sehingga mungkin bisa mengakibatkan anak menjadi merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari teman-temannya.
Nama : Siti Haifa
Nim : 858830483
PGPAUD
1. Menurut saya itu sangat membantu untuk membuat anak patuh, disiplin, dan menaati aturan seperti halnya dengan antri.
2. Seperti yang dijelaskan kita dapat memberikan anak pujian secara verbal maupun non verbal, seperti ” alhamdulillah bagus sekali mas arka, sangat jempol” dengan mengusap kepalanya kemudian memberi dua jempol untuknya
3. Kelebihan : memberikan pengaruh yang cukup besar kepada jiwa anak untuk melakukan perbuatan yang positif dan bersikap progresif. Dapat menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti yang telah memperoleh pujian dari gurunya, baik dalam tingkah laku, semangat dan motivasinya dalam berbuat yang lebih baik
Kelemahan :
1. Dapat menimbulkan dampak negatif apa bila guru melakukannya secara berlebihan, sehingga mungkin bisa mengakibatkan anak menjadi merasa bahwa dirinya lebih tinggi dari teman-temannya.
Nama : Wenta Fitrialaili
Nim. : 858864509
Menurut saya menanamkan disiplin pada anak usia dini menggunakan pemberian hadiah “parise” seperti di video di atas sangatlah baik, karena dengan hadiah anak menjadi termotivasi dan semangat untuk mengikuti peraturan yang ada di sekolah atau kelas. Hadiah “parise” tidak harus berupa barang, dengan mengacungkan jari jempol atau dengan ucapan hebat, pintar, bagus oleh guru anak sudah merasa senang sehingga anak akan semangat untuk mentaati peraturan yang ada di sekolah atau kelas.
NAMA : RABIATUL ADAWIYA
NIM : 859169462
PROGRAM STUDI : PGPAUD
UPBJJ : MATARAM
Hasil analisis vidio tentang : PEMBIASAAN DISIPLIN MELALUI PEMBERIAN HADIAH ‘PARISE’
Dalam vidio tersebut, kita ingin diperlihatkan salah satu cara yang dapat dilakukan guru dalam menanamkan sikap disiplin atau taat pada aturan yaitu dengan cara pemberian hadiah. Hadiah bukan berarti selalu dalam bentuk barang, namun dapat dilakukan dengan kata-kata pujian, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan penguatan lainnya. Karena Anak usia dini dalam melakukan suatu kebiasaan baik masih termotivasi karena faktor eksternal seperti penghargaan. Pemberian penghargaan efektif dilakukan untuk tujuan jangka pendek. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, seorang guru secara perlahan seharusnya mampu membangun motivasi intrinsik siswa dalam melakukan kedisiplinan. Sehingga ada atau tidak adanya suatu penghargaan yang di dapatkan diharapkan siswa tetap melakukan budaya positif.
Nama : Lutfi Qurrotun A’yun
NIM : 858866036
Prodi : S1 PGPAUD (Masukan Sarjana)
Metode menanamkan kedisiplinan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan memberikan hadiah “praise” ketika anak dapat melakukan hal baik (dalam hal ini mampu bersifat disiplin). Pemberian hadiah pada anak usia dini tidak harus selalu dalam bentuk barang, pemberian hadiah berupa verbal (pujian) dan non verbal (pelukan, mengacungkan kedua jempol tangan, usapan pundak) juga dapat dilakukan. Dengan memberikan hadiah berupa pujian dapat membuat anak menjadi senang serta dapat mendorong anak untuk terus berperilaku baik. Anak juga cenderung memiliki self-esteem yang tinggi karena telah dihargai setelah berhasil melakukan sesuatu yang baik.
Izin mengomentari video tersebut.
Kedisiplinan yang diterapkan di pendidikan anak usia dini adalah agar anak anak bisa terbiasa untuk taat dengan aturan,walaupun masih banyak anak yang tidak bisa melakukan dengan baik namun kita sebagai pendidik harus selalu mengingatkan. Dengan sebuah pujian untuk anak yang berhasil melakukan kegiatan itu akan memberikan semangat dan kesenangan tersendiri bagi anak.
Nama : Lina Setyoweni
NIM : 858865532
Prodi : S1 PGPAUD BI
Asslamulaikum.
Anak merupakan sosok yang sangat senang ketika dipuji ataupun diberi hadiah. Hal ini juga berlaku untuk menanamkan sikap disiplin pada anak usia dini. Pada video kegiatan pembelajaran diatas usaha yang dapat dilakukan oleh guru sudahlah bagus. Guru memberikan hadiah kepada anak yang dapat menyelesaikan tugasnya sesuai perintah dengan memberi hadiah atau reward berupa acungan jempol, memuji bahwa anak tersebut hebat atapun pintar. Dengan demikian dapat menjadi sebuah dorongan bagi anak untuk terus bersemangat mengerjakan tugasnya sesuai dengan perintah yang kemudian akan menumbuhkan sebuah kebiasaan untuk bersikap disiplin. Dengan memberikan pujian kepada anak akan menumbuhkan sebuah motivasi pada anak untuk terbiasa melakukan segala kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Cara ini dapat memotivasi anak untuk terus berlaku dan berkebiasaan disiplin.
Nurisma Yunitamurti, NIM:858865629
Kedisiplinan harus ditanamkan pada anak sejak dini. Saya setuju dengan penggunaan Praise, atau pujian sebagai sarana untuk menanamkan nilai agar anak taat pada aturan.
Seperti yang kita ketahui, tahapan awal pemikiran anak adalah reward and punishment. Jika anak melakukan sesuatu, pasti ada akibatnya. Jika berbuat baik akan mendapat reward berupa pujian, tepukan di pundak, atau bahkan mungkin hadiah dalam artian sebenarnya. Sedangkan jika berbuat buruk akan mendapat punishment seperti teguran, atau yang lebih ekstrim berupa bentakan atau bahkan hukuman fisik (yang tentu saja tidak boleh kita terapkan).
Jika bentakan atau kata-kata kasar dikatakan bisa merusak1 milyar sel otak anak, pujian bisa menumbuhkan 10 milyar sel otak anak. Maka kita akan tahu betapa dahsyatnya efek positif dari pujian yang kita berikan pada anak.
Jika anak berbuat baik atau taat pada aturan, maka pujian itu harus segera kita berikan, tanpa membedakan anak-anak yang melakukannya. Kita bisa memberikan senyuman, jempol ke atas, dan mengatakan “good job, anak pintar”, lalu kita bisa membujuknya/memberikan dorongan agar dia bisa melakukan hal baik yang sama keesokan harinya dan seterusnya. Pemberian pujian bisa membuat anak bangga pada dirinya dan bisa menimbulkan rasa percaya diri anak.
Sedangkan untuk anak yang belum bisa melakukan kebaikan, kita bisa memberikan dorongan agar kelak dia bisa berbuat baik dan taat aturan.
seperti itulah penanaman nilai taat aturan agar anak disiplin.
Nama: Dian Islamiati
NIM: 859171627
Jurusan: S1 PGPAUD
Upaya menerapkan sikap disiplin kepada anak dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif, dengan bersikap disiplin anak dapat mencapai tujuan belajar dengan lebih baik. Karena itu, sikap disiplin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar anak.
Dalam video tersebut, metode yang digunakan oleh guru untuk menenamkan sikap disiplin atau ketaatan kepada peraturan adalah dengan memberikan penghargaan (reward). Menurut saya metode ini sangat baik untuk diterapkan kepada anak, karena pemberian penghargaan adalah hal yang sangat menyenangkan bagi anak, sehingga dapat menjadi semangat atau pendorong anak untuk lebih giat dalam belajar sehingga akan meningkatkan sikap disiplin pada anak. Pemberian penghargaan (reward) tidak harus selalu dengan memberi hadiah berupa benda, akan tetapi bisa juga dengan memberi pujian, tepuk tangan, senyuman, atau apresiasi-apresiasi lain yang membuat anak menjadi lebih senang dan bersemangat.