silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ilustrasi dalam video ini menggambarkan upaya guru dalam menanamkan disiplin pada anak. Hal ini penting, karena pada masa usia dini anak masih belum memahami arti disiplin dan masih bersifat egosentris. Dalam tayangan, tampak beberapa anak yang menyerobot antrian atau berebut saat hendak bermain di area permainan. Upaya yang dilakukan guru dalam video ini adalah dengan memberi penghargaan baik yang bersifat verbal seperti ucapan” hebat”, “kamu pintar” dan juga non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap kepala dan bahu anak”, dan “tepuk tangan”.
Sri Tatminingsih
–
–
Dalam tayangan video ini, para pengunjung dapat memperoleh beberapa
tips yang bisa dengan mudah dilakukan untuk memberi penguatan perilaku
dengan pemberian pujian, baik secara verbal ataupun ditambahkan dengan
adanya bahasa tubuh tertentu yang dilakukan oleh guru.
Secara umum tayangan ini sudah menerangkan dengan jelas fungsi dan cara pemberian penguatan melalui pujian pada anak didik.
Pemberian pujian hingga saat ini memang sangat diperlukan, dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru.
Pemberian pujian yang tepat akan mengakibatkan sikap positif pada
anak didik semakin bertambah, hal tersebut berlaku pada semua anak didik
bagaimanapun karakteristik mereka sebagai individu.
Wing Hanyom Sari
NAMA : SULHAERANI
NIM : 859418645
UPBJJ UT : MAKASSAR
(Seri Ketaatan Peraturan PAUD-Pemberian Hadiah “Praise”)
Dalam video tersebut seorang guru telah menunjukkan bagaimana cara yang baik dalam memberikan hadiah pada anak. Saya setuju bahwa pemberian hadiah pada anak bisa berupa dengan hal-hal kecil. Bentuk pemberian hadiah pada anak bisa dengan pujian positif yang kita lontarkan. Seperti mengatakan anak “hebat”, “pintar”, “bagus”disertai dengan gerak ekspresi senang.
Dengan video tersebut jelas bahwa fungsi dari memberikan pujian bisa memberikan motivasi pada anak untuk selalu taat dalam peraturan. Anak akan merasa dihargai jika hasil usahanya berhasil dan akan merasa bangga dengan pencapaiannya. Jadi dengan memberikan pujian sangat efektif bagi anak dalam menaati ketaatan peraturan.
Nama: Nirwana Ismail
Nim: 859419038
Prodi: PGPAUD -S1
UPBJJ UT: MAKASSAR
(SERI KETAATAN PERATURAN PAUD – PEMBERIAN HADIAH PRAISE)
bismillah..
Setelah saya menonton video diatas saya sangat setuju seorang guru menanamkan sikap disiplin dan kemandirian anak dengan memberikan motivasi berupa penghargaan dan pujian dengan contoh mengangkat jempol sambil tersenyum atau mengatakan wahh anak hebat, wah masyaallah, atau menepuk ringan bahu dan mengusap kepala, anak2 akan termotivasi lagi bukan hanya itu teman nya yang lain pun yang melihat akan termotivasi juga dan akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka dan tidak menutup kemungkinan akan menceritakan kepada kedua orangtuanya dirumah. Karena memberikan motivasi berupa hadiah atau pujian merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi anak
Mendidik anak usia dini punya tantangan tersendiri, terlebih dalam membangun kedisiplinan anak. Anak yang masih kebal egosentrisnya termasuk salah satu yang sulit untuk ditertibkan dan didisiplin kan, namun bukan berarti tidak bisa. Dan menurut kami, pemberian apresiasi seperti video di atas adalah salah satu cara untuk mengambil hati anak, sekaligus memotivasi mereka untuk ikut dengan aturan2 yang guru tetapkan secara perlahan2. Dan pengalaman di lapangan saat mengajar, alhamdulillah anak2 mudah diajak bekerjasama dalam antrian maupun menaati aturan2 bermain jika mereka selalu diberi apresiasi.
Dari vidio tersebut guru memberikan pujian kepada anak expresi wajah guru juga sangat menyenangkan membuat anak jadi termotivasi untuk selalu taat dalam peraturan, anak merasa dihargai, anak menjadi lebih senang dan bersemangat serta merasa bangga dengan apa yang ia capai
Nama; suharni
Nim : 859168944
Prodi : PGPAUD
Dari vidio tentang penanaman sikap taat aturan pada anak usia dini melalui cara pemberian hadiah,sangat cocok di lakukan oleh seorang guru karena,bisa menjadi penyemangat bagi anak untuk terbiasa taat aturan,dan guru memberikan hadiah tanpa membeda-bedakan anak,atau berlaku sama kepada semua anak. Di sekolah,saya pun melakukan hal yang sama kepada anak-anak didik saya,dan sangat terlihat antusias mereka ketika guru memberi pujian,sehingga kebiasaan baik bisa tumbuh dalam diri anak,begitu pula pada anak yang belum mau taat aturan,kami pun memberikan dorongan dan semangat kepada anak agar bisa taat aturan.dengan kata-kata hebat,pintar,pasti bisa dan sentuhan sayang dengan mengelus kepala,menepuk bahu,mengacungkan jempol.hasilnya sangat terlihat pada perubahan sikap anak. Mereka selalu antri,mau merapikan mainan,makan di waktu yang sudah di tentukan,dan lain-lain.
Nama : Anita Theresia Sinaga
NIM : 859169226
Program Studi : S1 PGPAUD UT
Salam dan Bahagia,
Melalui video yang berjudul Penerapan Ketaatan Aturan Melalui Pemberian Penghargaan dapat terlihat bahwa kerap kali para guru mengalami kesulitan dalam menghadapi aturan pada anak usia dini. Anak sulit menaati aturan, anak tidak mau antri, saling mendorong dan sebagainya. Melalui video yang sudah saya tonton tampak bahwa guru tersebut sudah memberikan penghargaan, pujian pada anak didik, baik menggunakan kata-kata, ekspresi wajah atau gerak tubuh. Tentunya hal-hal yang sudah dilakukan oleh guru merupakan hal yang dapat memotivasi anak didik dalam melakukan segala sesuatu semakin lebih antusias.
Ada cara-cara lain yang dapat digunakan untuk menanamkan ketaatan peraturan bagi anak PAUD dalam berbagai kegiatan antara lain:
1.Guru dapat melakukan adanya “keyakinan kelas”. Dalam hal ini, tentunya anak didik di tiap kelas difasilitasi oleh guru dalam Menyusun “keyakinan kelas”. Keyakinan kelas disusun bersama berdasar aspirasi dari tiap anak didik. Keyakinan kelas ini juga merupakan hal yang sangat baik untuk memberikan motivasi kepada tiap anak didik melakukan hal-hal yang baik untuk kemajuan serta kepentingan bersama, dengan adanya niat dari dalam diri anak, tanpa paksaan. Contoh keyakinan kelas yang berasal dari anak didik yaitu:
a.Setiap anak dapat meletakkan mainan di tempatnya kembali setelah bermain bersama.
b.Setiap anak, saat ingin ke toilet, harus ijin lebih dulu kepada guru.
c. Setiap anak mengangkat tangan lebih dulu, bila ingin bertanya kepada guru.
Keyakinan kelas mirip dengan peraturan kelas, tetapi keyakinan kelas lebih mengarah kepada tanggung jawab tiap individu, karena semua itu merupakan aspirasi dari anak didik. Intinya adalah bahwa anak didik dilibatkan saat membuat Keyakinan Kelas, sehingga kenyamanan kelas dapat diciptakan bersama oleh anak-anak dengan adanya kesadaran dari diri tiap anak didik.
2. Guru menerapkan adanya “Segitiga Restitusi” dalam menghadapi tiap anak yang melakukan pelanggaran dari tiap aturan. “Segitiga Restitusi” adalah : proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahannya sehingga karakter anak murid lebih kuat Ketika kembali kepada kelompoknya atau teman-temannya. Hal ini dilakukan dengan harapan, bahwa tiap anak didik dapat menggali dirinya saat melakukan suatu kelalaian dan tetap semangat untuk melakukan hal yang baik setelah bersama teman-temannya kembali. Jadi penerapan “Segitiga Restitusi” sangat memberikan pencerahan kepada anak didik untuk semakin semangat melakukan yang terbaik, serta berjanji untuk tidak mengulangi hal yang tidak baik. Hal ini dilakukan tentunya dengan menggunakan kata-kata yang bijaksana dari guru, dan dilakukan dengan cara:
A. menstabilkan identitas anak didik: contohnya yaitu: saat anak melakukan kesalahan, kita sebagai guru dapat menyampaikan: “Setiap orang pernah melakukan kesalahan, termasuk bu guru, pernah melakukan kesalahan, untuk itu mari terus semangat untuk melakukan yang baik ya Nak…”.
B. Validasi Tindakan yang salah, contoh: saat anak melakukan kesalahan, guru dapat menyampaikan “Tentunya kamu punya alasan, mengapa melakukan hal itu ya Nak…?”
C. Menanyakan keyakinan, contoh: guru melakukan pertanyaan yang meyakinkan anak untuk tidak mengulang kembali kesalahannya, “Bagaimana Nak…apakah kamu mampu untuk melakukannya yang terbaik?”
Jadi dengan menggunakan “Segitiga Restitusi”, anak didik akan mampu melakukan penyelesaian pelanggaran dengan adanya alternatif-alternatif pilihan.
Hal-hal yang sudah dilakukan oleh guru pada video tersebut sudah banyak memberikan pujian dan penghargaan kepada anak didik untuk selalu mengikuti peraturan, hal ini harapannya tidak dilakukan terus-menerus, karena khawatirnya akan membuat anak didik semakin terpola dengan adanya reward/penghargaan (pujian) untuk menerapkan peraturan dan ketaatan. Tentunya kita sangat berharap agar anak didik semakin mampu melakukan ketaatan dengan adanya keyakinan dalam diri serta kesadaran diri, bukan karena pujian atau penghargaan yang diterima, sehingga perlu diingat bersama oleh para guru termasuk saya agar dalam memberikan pujian/penghargaan kepada anak didik tidak berlebihan dan tetap mengedepankan semangat serta antusias dari anak didik untuk mau melakukan peraturan dengan mandiri dan termotivasi dari dalam diri anak langsung. Peran guru dan orang tua tentunya sangat penting bagi perkembangan anak dalam melakukan ketaatan setiap peraturan yang berlaku.
Nama : Herlina Marganingrum
Nim : 858870272
Menurut saya upaya yang dilakukan guru dalam video tersebut sangatlah tepat. Dengan adanya pemberian reward yang tepat akan membuat anak yang menerimanya merasa dihargai dan dipedulikan. Sehingga secara tidak langsung anak akan lebih termotivasi dan lebih semangat dalam melakukan hal kebaikan. Jika hal kebaikan ini sering dilakukan akan menjadikan suatu kedisiplinan yang baik untuk anak.
Nama: mega salsa billa
Nim: 857469954
prodi: PG PAUD
UPBJJ: Bandung
berdasarkan dari video yang saya lihat diatas. saya menyimpulkan bahwa pemberian reward/hadiah pada anak tk adalah hal yang baik untuk dilakukan oleh guru karena hal ini dapat memotivasi anak. “contohnya siapa cepat ia dapat bintang emas” saat anak diberi hadiah pada saat mengerjakan tugasnya maka anak akan lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya dan merasa termotivasi dengan adanya hadiah. selain hadiah sebagai guru kita juga bisa memberikan afirmasi positif/pujian pada anak tk pada saat mengerjakan atau saat sudah selesai, hal ini dapat membuat anak merasa bahwa ia telah dipercaya dan telah melakukan dengan baik dan benar. jadi hal ini sangat baik di lakukan di sekolah.
Dari tayangan video di atas sudah dijelaskan bagaimana cara memberikan hadiah “parise”untuk anak, baik kepada anak yang sudah melakukan perbuatan baik ataupun anak yang belum melakukan perbuatan baik. Dengan adanya pemberian parise kepada anak maka akan membuat anak lebih semangat dalam melakukan kedisiplinan. Sedangkan untuk anak yang belum melakukan perbuatan baik maka diberikan parise dengan pemberian saran. Dengan begitu anak akan melakukan perbuatan terpuji serta melakukan hal – hal yang baik. Alangkah baiknya metode yang sudah dijelaskan pada video tersebut di terapkan pada sekolah masing-masing agar anak lebih termotivasi dan terarah.
assalamualaikum,
perkenalkan saya Septianisa Anggun P, NIM 858869973
Melalui video yang berjudul Penerapan Ketaatan Aturan Melalui Pemberian Penghargaan, kita dapat melihat sebuah bentuk scafolding guru kepada anak untuk membiasakan perilaku baik pada anak. Pemberian reward berupa verbal maupun action dinilai dapat meningkatkan antusiasme anak untuk terus berperilaku baik seperti taat terhadap aturan. Perilaku baik anak ini perlu di beri dorongan dan di apresiasi sehingga anak akan termotivasi untuk terus melakukan tindakan baik. untuk senantiasa menaati aturan, maka anak harus terus di motivasi dengan cara di beri reward untuk setiap peraturan yang di taatinya dan perbuatan baik lainnya.