silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Ilustrasi dalam video ini menggambarkan upaya guru dalam menanamkan disiplin pada anak. Hal ini penting, karena pada masa usia dini anak masih belum memahami arti disiplin dan masih bersifat egosentris. Dalam tayangan, tampak beberapa anak yang menyerobot antrian atau berebut saat hendak bermain di area permainan. Upaya yang dilakukan guru dalam video ini adalah dengan memberi penghargaan baik yang bersifat verbal seperti ucapan” hebat”, “kamu pintar” dan juga non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap kepala dan bahu anak”, dan “tepuk tangan”.
Sri Tatminingsih
–
–
Dalam tayangan video ini, para pengunjung dapat memperoleh beberapa
tips yang bisa dengan mudah dilakukan untuk memberi penguatan perilaku
dengan pemberian pujian, baik secara verbal ataupun ditambahkan dengan
adanya bahasa tubuh tertentu yang dilakukan oleh guru.
Secara umum tayangan ini sudah menerangkan dengan jelas fungsi dan cara pemberian penguatan melalui pujian pada anak didik.
Pemberian pujian hingga saat ini memang sangat diperlukan, dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru.
Pemberian pujian yang tepat akan mengakibatkan sikap positif pada
anak didik semakin bertambah, hal tersebut berlaku pada semua anak didik
bagaimanapun karakteristik mereka sebagai individu.
Wing Hanyom Sari
Nama : Nurjannah.S
NIm : 859415023
Berdasarkan tayangan video “Seri Ketaatan Peraturan PAUD – Pemberian Hadiah (Parise)” Terlihat seorang pendidik yang berupaya untuk menanamkan kedisiplinan kepada peserta didiknya. Guru berusaha agar semua anak mengikuti aturan dengan memberikan hadiah seperti memberikan pujian. Dengan memberikan pujian kepada anak mereka akan merasa senang sehingga mereka akan berusaha untuk selalu menaati peraturan.
Nama : Faizatus Sholihah
NIM : 858993315
Berdasarkan tayangan video di atas, dengan judul “Seri Ketaatan Peratutan PAUD – Pemberian Hadiah (Parise)” pada video tersebut tampak seorang guru mencoba memberikan sebuah hadiah yang berupa verbal dan nonverbal kepada anak didik nya, menurut saya pemberian hadiah tersebut baik dilakukan untuk anak didik kita agar mereka bersemangat / termotivasi dalam melakukan hal kebaikan contoh nya kedisiplinan pada anak, anak merasa diri nya di hargai oleh guru, begitupun anak yang belum terbiasa melakukan kedisiplinan mereka juga mempunyai hak untuk mendapatkan hadiah pujian tersebut agar mereka termotivasi juga untuk membenarkan diri nya menjadi lebih baik lagi.
Nama : Nurbaiti
NIM : 855770817
UPJJ : Palembang
Pokjar : Kelekar
Mata Kuliah : Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD4504)
Judul video : Menanamkan ketaatan peraturan PAUD melalui pemberian hadiah “Parise”
Sebagai guru sering kali menghadapi kesulitan dalam menanam aturan padaanak usia dini, anak sulit mentaati aturan, anak tidak mau antri, saling mendorong dan sebagainya. salah satu tugas guru adalah menanamkan disiplin pada anak usia dini dengan memberikan hadiah,pujian, penghargaan agar anak disiplin.
Salah satunya tugas guru menanamkan disiplin diri sejak dini dengan cara menanamkan ketaatan aturan. salah satu cara guru memberi hadiah atau penghargaan yang bersifat verbal maupun non verbal seperti “kamu pintar”, “kamu hebat”, dan juga yang non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap bahu dan kepala anak”dan juga tepuk tangan. Guru dapat memberikan penghargaan baik yang bersifat verbal maupun non verbal ini tanpa membeda bedakan peserta didik, dengan demikian anak akan merasa dihargai dan akan berupaya menjadi lebih baik dalam hal disiplin.
Nama : Nurbaiti
NIM : 855770817
UPJJ : Palembang
Pokjar : Kelekar
Mata Kuliah : Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD4504)
Judul video : Menanamkan ketaatan peraturan PAUD melalui pemberian hadiah “Parise”
Sebagai guru sering kali menghadapi kesulitan dalam menanam aturan padaanak usia dini, anak sulit mentaati aturan, anak tidak mau antri, saling mendorong dan sebagainya. salah satu tugas guru adalah menanamkan disiplin pada anak usia dini dengan memberikan hadiah,pujian, penghargaan agar anak disiplin.
Salah satunya tugas guru menanamkan disiplin diri sejak dini dengan cara menanamkan ketaatan aturan. salah satu cara guru memberi hadiah atau penghargaan yang bersifat verbal maupun non verbal seperti “kamu pintar”, “kamu hebat”, dan juga yang non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap bahu dan kepala anak”dan juga tepuk tangan. Guru dapat memberikan penghargaan baik yang bersifat verbal maupun non verbal ini tanpa membeda bedakan peserta didik, dengan demikian anak akan merasa dihargai dan akan berupaya menjadi lebih baik dalam hal disiplin.
Dalam video diperlihatkan beberapa tips cara memberikan hadiah/Parise terhadap anak. hadiah di video ini berupa ucapkan atau penghargaan terhadap hal baik yang sudah dilakukan oleh si anak. hal ini sudah kami lakukan juga selain memberikan penghargaan berupa lisan kami juga memberikan reward/hadiah berupa memberikan stiker. kenapa kami memilih stiker karena anak-anak suka dengan stiker dan bisa di tempelkan di botol minum/tempat makan/buku/tas mereka. hal ini juga bisa membuat anak untuk mengerti setiap hal baik dan positif yang mereka lakukan akan ada hadiahnya baik itu pujian ataupun lainnya.
Menjadi pendidik yang profesional ada 4 kompetensi yang harus dikuasai, yakni : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
dalam video memberi contoh kepada kita sebagai pendidik yang profesional, memiliki kompetensi sosial. guru yang profesional harus mampu berkomunikasi yang efektif terutama kepada peserta didiknya, dengan pemberian pujian kepada peserta didik bentuk komunikasi yang efektif. karena dengan pemberian pujian akan menumbuhkan semangat kepada peserta didik untuk terus meningkatkan hasil belajarnya atau perbuatan baik yang telah mereka lakukan.
namun perlu diperhatikan, seperti saran yang tersirat dalam video tersebut, pemberian pujian atau penghargaan hendaknya perhatikan :
1. memberikan penghargaan segera setelah anak melakukan perbuatan yang baik atau benar
2. berikanlah penghargaan kepada anak tanpa membeda-bedakan
3. berikanlah dorongan kepada peserta didik yang belum bisa berbuat baik / mengerjakan tugasnya dengan benar
4. berikan penghargaan tanpa berlebihan
Nama : Raudhiya Nur Salsabillah
NIM : 858847756
Dari video ini, yang dapat saya simpulkan adalah apresiasi guru terhadap anak merupakan aspek penting dalam pendidikan yang dapat meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, dan perkembangan sosial emosional anak. Pada video tersebut cara mengapresiasi anak dengan memberikan pujian ketika sudah melakukan sesuatu hal yang baik, dan ketika sudah selesai mengerjakan sesuatu. Menurut saya, selain memberikan pujian yang spesifik dan relevan agar anak merasa dihargai, mengucapkan terima kasih kepada anak atas usaha mereka, terlepas dari hasilnya juga sangat penting. Misalnya, setelah seorang anak menyelesaikan kegiatan, guru bisa berkata, “terima kasih sudah berusaha keras dan pantang menyerah ya, nak.” Ini menunjukkan bahwa proses belajar mereka diperhatikan, usaha mereka dihargai. Dengan memberikan apresiasi berupa pujian dan ucapan terima kasih, guru tidak hanya membantu meningkatkan kepercayaan diri anak tetapi juga membangun hubungan positif antara guru dan anak.
Nama : Nur Paradila
Nim : 858441262
Video Pemberian Hadiah “Parise”
Dalam video ini menggambarkan upaya guru dalam menanamkan disiplin pada anak. Hal ini penting, karena pada masa usia dini anak masih belum memahami arti disiplin dan masih bersifat egosentris. Dalam tayangan, tampak beberapa anak yang menyerobot antrian atau berebut saat hendak bermain di area permainan. Upaya yang dilakukan guru dalam video ini adalah dengan memberi penghargaan baik yang bersifat verbal seperti ucapan” hebat”, “kamu pintar” dan juga non verbal seperti “mengacungkan ibu jari”, “mengusap kepala dan bahu anak”, dan “tepuk tangan”.
Dalam tayangan video ini, kita sebagai pendidik dapat memperoleh beberapa tips yang bisa dengan mudah dilakukan untuk memberi penguatan perilaku dengan pemberian pujian, baik secara verbal ataupun ditambahkan denganadanya bahasa tubuh tertentu yang dilakukan oleh guru.
Secara umum tayangan ini sudah menerangkan dengan jelas fungsi dan cara pemberian penguatan melalui pujian pada anak didik.
Pemberian pujian hingga saat ini memang sangat diperlukan, dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru.
Pemberian pujian yang tepat akan mengakibatkan sikap positif pada anak didik semakin bertambah, hal tersebut berlaku pada semua anak didik
bagaimanapun karakteristik mereka sebagai individu.
Nama: Dwi Retno Lusiani
NIM:858444687
Assalamualaikum,
Dalam video yang saya tonton,
“Seri Ketaatan Peraturan PAUD”
Seorang guru yang mengajarkan kedisiplinan kepada peserta didiknya, dengan cara memberikan pujian pada anak.Salah satunya berkata hebat ketika anak mampu membereskan sendiri mainannya dan menanamkan kedisiplinan sejak usia dini akan menjadi pembiasaan yang baik hingga dewasa nanti
Assalamualaikum..
Nama : Dea Rini Nur Hajariah
NIM : 858157308
JUDUL VIDEO : Menanamkan Ketaatan Peraturan PAUD melalui Pemberian Hadiah “Parise”.
Menanamkan ketaatan terhadap peraturan di PAUD dengan menggunakan metode pemberian hadiah atau “praise” (pujian) adalah pendekatan yang efektif, terutama pada usia dini ketika anak-anak masih belajar mengendalikan perilaku dan memahami aturan. Metode “praise” adalah langkah awal yang baik dalam membentuk perilaku yang sesuai di kelas PAUD, tetapi tetap perlu diseimbangkan dengan pemahaman aturan dan perkembangan kemandirian. Di dalam video tersebut memberikan ilustrasi yang baik mengenai cara menanamkan disiplin pada anak usia dini dengan pendekatan yang positif, yaitu melalui pemberian pujian. Hal ini efektif karena sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak yang masih dalam fase belajar memahami aturan dan sering bersifat egosentris. Metode ini juga memperlihatkan pentingnya penghargaan baik verbal maupun non-verbal dalam membentuk perilaku anak di PAUD.Namun, ada saran dan masukan saya agar lebih efektif, video tersebut bisa lebih menekankan pada pentingnya pujian yang spesifik serta menampilkan cara mengajarkan anak alasan di balik aturan, bukan sekadar fokus pada pemberian pujian. Dengan begitu, anak dapat lebih memahami makna dari perilaku yang diharapkan. Anak perlu diajari alasan di balik peraturan, seperti kenapa harus antre atau berbagi. Ini membantu mereka memahami makna aturan, bukan hanya berperilaku baik untuk mendapatkan pujian, di mana mereka berperilaku sesuai aturan karena mereka memahami manfaatnya, bukan semata-mata untuk mendapat pujian.
NAMA : Zuanis
NIM : 858540692
VIDEO : Pemberian Hadian “Parise”
Assalamu’alaikum..
Menurut saya menyanjung atau memberi pujian untuk anak ketika dia melakukan hal baik mungkin terlihat sederhana. Namun, memberikan banyak manfaat jika caranya tepat, memuji anak bisa membantu membentuk karakter anak jadi lebih baik bahkan meningkatkan rasa percaya diri. Memberikan pujian juga bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi yang baik. Dengan pujian, anak bisa mengetahui hal apa yang baik untuk dilakukan, sehingga secara tidak langsung ia akan lebih sering menerapkan perilaku tersebut. Pujian yang diberikan secara tidak langsung bisa menjadi umpan balik positif atas usaha yang telah dilakukannya. Dengan begitu, ia pun akan lebih termotivasi untuk meraih pencapaian lainnya di masa depan. Namun, kita sebagai guru hendaknya menghindari memberi pujian secara berlebihan, apalagi memberi julukan khusus pada anak, misalnya “Si ahli menggambar”, karena berpotensi membuat anak menjadi sombong.
Nama : Zuanis
NIM : 858540692
Video : Pemberian Hadiah “Parise”
Menurut saya menyanjung atau memberi pujian untuk anak ketika dia melakukan hal baik mungkin terlihat sederhana. Namun, memberikan banyak manfaat jika caranya tepat, memuji anak bisa membantu membentuk karakter anak jadi lebih baik bahkan meningkatkan rasa percaya diri. Memberikan pujian juga bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi yang baik. Dengan pujian, anak bisa mengetahui hal apa yang baik untuk dilakukan, sehingga secara tidak langsung ia akan lebih sering menerapkan perilaku tersebut. Pujian yang diberikan secara tidak langsung bisa menjadi umpan balik positif atas usaha yang telah dilakukannya. Dengan begitu, ia pun akan lebih termotivasi untuk meraih pencapaian lainnya di masa depan. Namun, kita sebagai guru hendaknya menghindari memberi pujian secara berlebihan, apalagi memberi julukan khusus pada anak, misalnya “Si ahli menggambar”, karena berpotensi membuat anak menjadi sombong.