silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Membentuk karakter paling tepat dilakukan sejak usia dini sebagai pondasi awal. Jika dapat terbentuk dengan baik maka pada generasi mendatang akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Untuk mewujudkan PAUD berkualitas maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga (orang tua), lingkungan sekolah dan masyarakat. Tantangan dunia pendidikan di era globalisasi saat ini demikian kompleks, telah memberikan banyak perubahan dan dampak terhadap masyarakat sekitar salah satunya adalah asimilasi dalam bentuk budaya. Pergeseran nilai , akulturasi dan asimilasi dari berbagai pilar budaya perlu disikapi dengan cermat dan komprehensif. Tutur kata/ucapan/kata/kalimat, sikap/perilaku/adab dan pola fikir turut serta mengiringi perubahan tersebut.
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Apa pendapat Anda mengenai tayangan video tersebut?
- Hal apa saja yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak?
- Bagaimana sikap Anda jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah?
- Bagaimana peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air? Berikan pendapat Anda!
- Bagaimana peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak? Berikan contoh!
Nama : Resti Dimenis Gulo
NIM : 878364126
Melalui tayangan ini,Mengenai pengenalan cinta tanah air pada anak usia dini.Kita dapat melihat bagaimana interaksi antara guru,orang tua,dan anak dapat mempengaruhi pemahaman dan rasa cinta anak terhadap tanah air.sebagai contoh,dalam video tersebut,terdapat perbedaan pendekatan antara orang tua yang lebih mengenalkan budaya luar dan yang lebih fokus pada budaya lokal.Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam memberikan contoh dan pengetahuan mengenai budaya dan sejarah bangsa kepada anak.Dengan video ini memberikan gambaran yang jelas dan inspiratif mengenai bagaimana mengenalkan cinta tanah air pada anak usia dini melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
Nama : Helena Fransisca Silaban
NIM : 860170982
Mengenalkan cinta tanah air pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti bercerita tentang kisah-kisah patriot, menyajikan tontonan film yang berkenaan dengan cinta tanah air, dan memasukkan materi pembelajaran tentang sejarah, bahasa, dan budaya tanah air dalam kurikulum sekolah.
Orang tua dapat memberikan teladan dalam menunjukkan rasa cinta tanah air dengan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah, memasak makanan tradisional, dan melestarikan budaya daerah.
Sekolah dapat memainkan peran penting dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak dengan memasukkan materi pembelajaran tentang sejarah, bahasa, dan budaya tanah air dalam kurikulum sekolah, serta menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan cinta tanah air.
Nama : Tiara Paramita Eka Priyatna
Nim : 877636414
Video ini menunjukkan praktik pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa ke dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini. dengan cara ini guru dapat mengajak anak-anak untuk mengenal tanah air melalui media pembelajaran yaitu seperti film, alat permainan, dan buku. selain itu anak juga perlu mengenal pengetahuan negara luar tetapi tidak mengesampingkan nilai-nilai budaya tanah air.
Kegiatan tersebut tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga sangat cocok untuk dijadikan sarana asesmen otentik. Guru dapat memperhatikan proses belajar anak-anak, seperti kemampuan bekerja sama, mengikuti instruksi, serta semangat mereka dalam menyanyikan lagu dan mendengarkan cerita.
Nama : Gusti Agung Ayu Indrayani
NIM : 859045561
Prodi : PGPAUD
Semester : II
UT Denpasar Kabupaten Buleleng Singaraja Bali
1. Apa pendapat anda mengenai video tersebut ?
jawab :
Tayangan video Pengenalan Cinta Tanah air pada anak usia dini dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kecintaan terhadaptanah air sejak dini. Berikut beberapa pendapat mengenai tayangan video tersebut :
1. Menumbuhkan kesadaran : Tayangan video dapat menumbuhkan kesadaran anak tentang pentingnya cinta tanah air dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
2. Meningkatkan minat : Tayangan video yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan anak untuk belajar tentang cinta tanah air.
3. Menumbuhkan rasa bangga : Tayangan video dapat menumbuhkan rasa bangga anak terhadap tanah air dan budayanya.
4. Peran orang tua dan pendidik : Video pengenalan cinta tanah air sebaiknya didukung dengan peran aktif orang tua dan pendidik yang mengajak anak berdiskusi, mengenalkan budaya daerah, sejarah pahlawan, dan nilai gotong royong. Hal ini memperkust internalisasi nilai kebangsaan dan membangun rasa percaya memiliki terhadap tanah air sejak dini.
5. Memanfaatkan jangka panjang : Menanamkan rasa cinta tanah air sejak usia dini akan membentuk karakter anak yang berkarakter bangsa, memotivasi mereka untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara di masa depan.
Dengan demikian, tayang video Pengenalan Cinta Tanah Air pada anak usia dini dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air sejak dini, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
2. Hal apa saja yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak ?
jawab :
Berikut beberapa hal yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak ”
1. Menceritakan sejarah seni budaya : Menceritakan sejarah dan budaya tanah air kepada anak dapat membantu mereka memahami dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
2. Mengunjungi tempat bersejarah : mengunjungi tempat – tempat bersejarah dan situs budaya dapat membantu anak memahami dan menghargai warisan tanah air.
3. Bercerita, berdiskusi, dan bernyanyi : Menggunakan cerita rakyat dari berbagai daerah, berdiskusi tentang nilai-nilai dalam cerita tersebut, serta bernyanyi lagu – lagu nasional dan daerah dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Indonesia sejak dini.
4. Menceritakan sejarah dan tokoh pahlawan dengan bahasa sederhana : Ceritakan kisah perjuangan pahlawan nasional seperti Bung Karno dan Bung Hatta dengan cara yang mudah dipahami dan interaktif, serta kunjungi tempat bersejarah atau museum agar anak merasakan langsung nilai perjuangan bangsa.
5. Mengajak berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan perayaan nasional : Libatkan anak dalam kegiatan sosial seperti membersihkan lingkungan, mengunjungi panti asuhan, serta merayakan hari kemerdekaan dengan lomba dan kegiatan adat untuk menanamkan nilai gotong royong dan rasa memiliki bangsa.
Dengan menerapkan cara – cara tersebut secara konsisten, anak akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan bangga terhadap tanah airnya.
3. Bagaimana sikap anda jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah ?
Jawab :
Jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah, saya akan. :
1. Menghormati : Menghormati pilihan mereka untuk menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa komunikasi sehari – hari.
2. Mengapresiasi : Mengapresiasi kekayaan dan budaya dan bahasa daerah yang mrereka miliki.
3. Tidak mengolok – olok atau mengejek logat, dialek, cara berbicara mereka : Karena hal tersebut menunjukkan ketidakhormatan dan bisa menimbulkan perpecahan.
4. Mengajarkan anak – anak : Jika saya memiliki anak, saya akan mengajarkan mereka tenntang bahasa daerah dan budaya lokal untuk melestarikan warisan budaya.
Dengan sikap seperti ini, kita turut menjaga keberagaman budaya dan bahasa Indonesia serta memperkuat persatuan dalam keberagaman.
4. Bagaimana peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air? Berikan pendapat anda!
Jawab :
Peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air sangat penting. Berikut beberapa pendapat tentang bagaiman orang tua dapat memberikan teladan :
1. Menjadi contoh : Orang tua dapat menjadi contoh bagi anak dengan menunjukkan cinta tanah air dan nilai-nilai patrotisme dalam kehidupan sehari-hari.
2. Orang tua sebagai role mode utama : Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua yang mereka idolakan. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan sikap cinta tanah air secara nyata, misalnya dengan bangga dengan memakai pakaian daerah, menghormati simbol negara seperti bendera, dan menunjukkan rasa bangga terhadap budaya dan sejarah Indonesia. Hal ini efektif menanamkan rasa cinta tanah air karena anak belajar dari contoh langsung.
3. Mengajarkan nilai-nilai : Orang tua dapat mengajarkan anak tentang nilai-nilai cinta tanah air seperti kesetiaan, pengorbanan, dan tanggung jawab.
4. Menceritakan sejarah : Orang tua dapat menceritakan sejarah tanah air dan perjuangan para pahlawan kepada anak.
5. Mengikuti kegiatan kebudayaan : Orang tua dapat mengikuti kegiatan kebudayaan dan mengajarkan anak tentang pentingnya melestarikan budaya tanah air.
6. Mengajarkan lagu kebangsaan : Orang tua dapat mengajarkan anak tentang lagu kebangsaan dan makana dibaliknya.
Dengan demikian, orang tua dapat memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak yang cinta tanah air dan memiliki nilai-nilai patriotisme yang kuat.
5. Bagaimana peran cekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak ? Berikan contoh!
Jawab :
Peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak sangat penting. Berikut beberapa contoh peran sekolah :
1. Mengajarkan sejarah dan budaya : Sekolah dapat mengajarkan anak tentang sejarah dan budaya tanah air melalui mata pelajaran sejarah, geografi, dan bahasa indonesia.
2. Mengajarkan lagu kebangsaan : Sekolah dapat mengajarkan anak tentang lagu kebangsaan dan makna dibaliknya.
3. Mengajarkan nilai-nilai patriotisme : Sekolah dapat mengajarkan anak tentang nilai-nilai patriotisme, seperti kesetiaan, pengorbanan, dan tanggung jawab.
4. Mengembangkan rasa bangga : Sekolah dapat membantu anak mengembangkan rasa bangga terhadap tanah air dan budayanya.
5. Mengikuti kegiatan kebudayaan : Sekolah dapat mengikuti kegiatan kebudayaan, seperti perayaan hari kemerdekaan, hari pahlawan, dan lain-lain.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan sekolah :
– Upacara bendera setiap hari senin
– Perayaan hari kemerdekaan dengan kegiatan seperti lomba-lomba dan penampilan seni
mengajarkan anak tentang sejarah dan budaya tanah air melalui proyek atau tugas.
Dengan demikian, sekolah dapat memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak yang cinta tanah air dan memiliki nilai-nilai patriotisme yang kuat.
1. Apa pendapat anda mengenai vidio tersebut?
Jawab: menurut saya peran orang tua sangatlah penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak dari tayangan tersebut vidio pertama orang tua masih belum mendukung anak dalam rasa cinta tanah air, orang tua masih dengan egonya mencintai atau menyukai budaya luar negri. sehrusnya sebagai orang tua sama sama mendukung untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air seperti tayangan vidio ke dua, selain orang tua cinta produk luar negri juga adil dengan mengenalkan ke anaka budaya yang ada ditanah air jadi anak juga tau apa saya budaya, nyanyian,makanan, produk dalam negri yang tak kalah bagusnya dengan pruduk luar negri.
2. Hal-Hal yang Dapat Membantu Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak yaitu
Mengenalkan cinta tanah air pada anak dapat dilakukan melalui berbagai cara yang menyenangkan dan bermakna. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu:
Cerita dan Dongeng Lokal: Mendongengkan cerita rakyat, legenda, atau kisah-kisah pahlawan nasional dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan sejarah bangsa.
Peringatan Hari Besar Nasional: Mengajak anak berpartisipasi dalam peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, atau hari besar lainnya, seperti mengibarkan bendera, menonton pawai, atau mengikuti lomba.
Pengenalan Budaya dan Kesenian Lokal: Memperkenalkan tarian daerah, lagu-lagu tradisional, alat musik, atau permainan tradisional. Mengajak anak mengunjungi museum atau pertunjukan seni.
Jelajah Alam dan Keindahan Indonesia: Mengajak anak berwisata ke tempat-tempat indah di Indonesia, seperti pantai, gunung, atau danau, untuk mengapresiasi kekayaan alam.
Kuliner Nusantara: Mengenalkan berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang keragaman budaya.
Bahasa Daerah: Mendorong anak untuk belajar dan menggunakan bahasa daerah asal mereka atau bahasa daerah lain yang menarik.
Mengenal Tokoh Pahlawan: Bercerita tentang perjuangan para pahlawan dengan cara yang mudah dimengerti anak, menyoroti nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan persatuan.
Diskusi Ringan: Sesekali ajak anak berdiskusi tentang apa artinya menjadi orang Indonesia, apa yang mereka banggakan, atau bagaimana mereka bisa berkontribusi.
3. Sikap Saya Jika Menemukan Keluarga yang Menggunakan Bahasa Daerah:
Sangat mendukung dan menghormati,
Bahasa daerah adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Penggunaan bahasa daerah dalam keluarga menunjukkan:
Pelestarian Budaya: Ini adalah cara efektif untuk menjaga agar bahasa daerah tidak punah dan warisan leluhur tetap hidup.
Identitas Diri: Bahasa daerah seringkali menjadi bagian dari identitas seseorang dan keluarganya.
Keragaman: Semakin banyak bahasa daerah yang digunakan, semakin kaya pula khazanah budaya bangsa.
Oleh karena itu, jika saya “menemukan” keluarga yang menggunakan bahasa daerah, saya akan menganggapnya sebagai hal yang sangat positif dan patut dicontoh. Ini adalah wujud nyata dari Bhinneka Tunggal Ika.
4. Peran Orang Tua dalam Memberikan Teladan pada Anak Mengenai Cinta Tanah Air:
Peran orang tua sangat fundamental dan krusial dalam menanamkan cinta tanah air pada anak. Orang tua adalah contoh pertama dan utama bagi anak-anak. Berikut adalah pendapat saya mengenai peran tersebut:
Keteladanan dalam Perilaku Sehari-hari: Ini adalah yang terpenting. Jika orang tua menunjukkan rasa bangga terhadap Indonesia melalui tindakan nyata – seperti menghormati lambang negara, menggunakan produk dalam negeri (bila memungkinkan dan berkualitas) yang tak kalah bagusnya dengan produk luar negri, atau berbicara positif tentang Indonesia – anak akan menangkap dan meniru sikap tersebut. Misalnya, menaati peraturan lalu lintas adalah bentuk kecil cinta tanah air.
Komunikasi yang Positif: Orang tua harus sering berbicara tentang keindahan Indonesia, keragaman budayanya, dan pencapaian bangsanya. Hindari mengeluh secara berlebihan tentang kekurangan negara di depan anak, karena hal ini dapat menanamkan pandangan negatif. Sebaliknya, fokus pada solusi dan harapan.
Mengenalkan Sejarah dan Budaya: Orang tua dapat menjadi pendongeng pertama tentang sejarah lokal dan nasional, memperkenalkan lagu-lagu daerah, atau bahkan mengajak anak memasak masakan tradisional. Ini menciptakan ikatan emosional dengan akar budaya mereka.
Partisipasi Aktif: Melibatkan anak dalam kegiatan komunitas yang berhubungan dengan kebangsaan, seperti kerja bakti, peringatan hari besar, atau program sukarela. Ketika anak melihat orang tuanya aktif berkontribusi, mereka belajar pentingnya berpartisipasi dalam masyarakat.
Menghargai Keberagaman: Indonesia sangat beragam. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Ini adalah fondasi penting untuk persatuan dan toleransi yang merupakan inti dari cinta tanah air.
Mengunjungi Destinasi Domestik: Daripada selalu berlibur ke luar negeri, orang tua dapat memprioritaskan kunjungan ke berbagai destinasi di Indonesia. Ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Singkatnya, orang tua adalah agen pertama yang membentuk pandangan anak tentang negara. Melalui tindakan, perkataan, dan pengalaman yang dibentuk, orang tua memiliki kekuatan besar untuk menanamkan benih cinta tanah air yang kokoh.
5. Peran Sekolah dalam Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak:
Sekolah memainkan peran yang sangat signifikan dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak, melengkapi peran orang tua. Sekolah adalah lingkungan formal di mana anak-anak belajar secara terstruktur dan berinteraksi dengan kelompok yang lebih luas.
Berikut adalah beberapa peran sekolah beserta contohnya:
-Kurikulum Nasional:
Peran: Mengintegrasikan materi tentang sejarah, geografi, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan ke dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Contoh: Dalam pelajaran Sejarah, guru menjelaskan perjuangan pahlawan kemerdekaan dengan narasi yang inspiratif. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa menganalisis puisi-puisi tentang keindahan alam Indonesia.
-Upacara Bendera dan Perayaan Hari Besar:
Peran: Mengadakan upacara bendera secara rutin dan merayakan hari-hari besar nasional untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap lambang negara dan semangat kebangsaan.
Contoh: Setiap Senin, sekolah mengadakan upacara bendera lengkap dengan pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan Pancasila. Saat Hari Kemerdekaan, sekolah mengadakan lomba-lomba tradisional atau pentas seni bertema nasionalisme.
-Ekstrakurikuler dan Kegiatan Khusus:
Peran: Menyediakan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi minat yang berkaitan dengan budaya dan kebangsaan.
Contoh: Klub tari tradisional, paduan suara lagu-lagu nasional, klub sejarah, atau kegiatan Pramuka yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian.
-Lingkungan Sekolah yang Mendukung:
Peran: Menciptakan suasana di mana nilai-nilai kebangsaan tercermin dalam tata tertib, hiasan, dan interaksi sehari-hari.
Contoh: Pemasangan peta Indonesia, foto pahlawan, atau kutipan-kutipan inspiratif di dinding kelas dan koridor. Guru dan staf sekolah memberikan contoh perilaku yang mencerminkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
-Kunjungan Edukasi:
Peran: Mengatur kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau ilmiah untuk memperkaya pengalaman siswa.
Contoh: Kunjungan ke museum nasional, candi, situs bersejarah, atau pusat kebudayaan untuk melihat secara langsung peninggalan dan kekayaan bangsa.
-Pengenalan Bahasa Daerah:
Peran: Mengintegrasikan pembelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal.
Contoh: Pembelajaran bahasa Jawa, Sunda, Batak, atau bahasa daerah lainnya sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.
Melalui berbagai inisiatif ini, sekolah tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab anak terhadap bangsanya.
NAMA : DEVI MULIA SARI
NIM: 878191233
1. Apa pendapat anda mengenai vidio tersebut?
Jawab: menurut saya peran orang tua sangatlah penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak dari tayangan tersebut vidio pertama orang tua masih belum mendukung anak dalam rasa cinta tanah air, orang tua masih dengan egonya mencintai atau menyukai budaya luar negri. sehrusnya sebagai orang tua sama sama mendukung untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air seperti tayangan vidio ke dua, selain orang tua cinta produk luar negri juga adil dengan mengenalkan ke anaka budaya yang ada ditanah air jadi anak juga tau apa saya budaya, nyanyian,makanan, produk dalam negri yang tak kalah bagusnya dengan pruduk luar negri.
2. Hal-Hal yang Dapat Membantu Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak yaitu
Mengenalkan cinta tanah air pada anak dapat dilakukan melalui berbagai cara yang menyenangkan dan bermakna. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu:
Cerita dan Dongeng Lokal: Mendongengkan cerita rakyat, legenda, atau kisah-kisah pahlawan nasional dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan sejarah bangsa.
Peringatan Hari Besar Nasional: Mengajak anak berpartisipasi dalam peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, atau hari besar lainnya, seperti mengibarkan bendera, menonton pawai, atau mengikuti lomba.
Pengenalan Budaya dan Kesenian Lokal: Memperkenalkan tarian daerah, lagu-lagu tradisional, alat musik, atau permainan tradisional. Mengajak anak mengunjungi museum atau pertunjukan seni.
Jelajah Alam dan Keindahan Indonesia: Mengajak anak berwisata ke tempat-tempat indah di Indonesia, seperti pantai, gunung, atau danau, untuk mengapresiasi kekayaan alam.
Kuliner Nusantara: Mengenalkan berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang keragaman budaya.
Bahasa Daerah: Mendorong anak untuk belajar dan menggunakan bahasa daerah asal mereka atau bahasa daerah lain yang menarik.
Mengenal Tokoh Pahlawan: Bercerita tentang perjuangan para pahlawan dengan cara yang mudah dimengerti anak, menyoroti nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan persatuan.
Diskusi Ringan: Sesekali ajak anak berdiskusi tentang apa artinya menjadi orang Indonesia, apa yang mereka banggakan, atau bagaimana mereka bisa berkontribusi.
3. Sikap Saya Jika Menemukan Keluarga yang Menggunakan Bahasa Daerah:
Sangat mendukung dan menghormati,
Bahasa daerah adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Penggunaan bahasa daerah dalam keluarga menunjukkan:
Pelestarian Budaya: Ini adalah cara efektif untuk menjaga agar bahasa daerah tidak punah dan warisan leluhur tetap hidup.
Identitas Diri: Bahasa daerah seringkali menjadi bagian dari identitas seseorang dan keluarganya.
Keragaman: Semakin banyak bahasa daerah yang digunakan, semakin kaya pula khazanah budaya bangsa.
Oleh karena itu, jika saya “menemukan” keluarga yang menggunakan bahasa daerah, saya akan menganggapnya sebagai hal yang sangat positif dan patut dicontoh. Ini adalah wujud nyata dari Bhinneka Tunggal Ika.
4. Peran Orang Tua dalam Memberikan Teladan pada Anak Mengenai Cinta Tanah Air:
Peran orang tua sangat fundamental dan krusial dalam menanamkan cinta tanah air pada anak. Orang tua adalah contoh pertama dan utama bagi anak-anak. Berikut adalah pendapat saya mengenai peran tersebut:
Keteladanan dalam Perilaku Sehari-hari: Ini adalah yang terpenting. Jika orang tua menunjukkan rasa bangga terhadap Indonesia melalui tindakan nyata – seperti menghormati lambang negara, menggunakan produk dalam negeri (bila memungkinkan dan berkualitas) yang tak kalah bagusnya dengan produk luar negri, atau berbicara positif tentang Indonesia – anak akan menangkap dan meniru sikap tersebut. Misalnya, menaati peraturan lalu lintas adalah bentuk kecil cinta tanah air.
Komunikasi yang Positif: Orang tua harus sering berbicara tentang keindahan Indonesia, keragaman budayanya, dan pencapaian bangsanya. Hindari mengeluh secara berlebihan tentang kekurangan negara di depan anak, karena hal ini dapat menanamkan pandangan negatif. Sebaliknya, fokus pada solusi dan harapan.
Mengenalkan Sejarah dan Budaya: Orang tua dapat menjadi pendongeng pertama tentang sejarah lokal dan nasional, memperkenalkan lagu-lagu daerah, atau bahkan mengajak anak memasak masakan tradisional. Ini menciptakan ikatan emosional dengan akar budaya mereka.
Partisipasi Aktif: Melibatkan anak dalam kegiatan komunitas yang berhubungan dengan kebangsaan, seperti kerja bakti, peringatan hari besar, atau program sukarela. Ketika anak melihat orang tuanya aktif berkontribusi, mereka belajar pentingnya berpartisipasi dalam masyarakat.
Menghargai Keberagaman: Indonesia sangat beragam. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Ini adalah fondasi penting untuk persatuan dan toleransi yang merupakan inti dari cinta tanah air.
Mengunjungi Destinasi Domestik: Daripada selalu berlibur ke luar negeri, orang tua dapat memprioritaskan kunjungan ke berbagai destinasi di Indonesia. Ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Singkatnya, orang tua adalah agen pertama yang membentuk pandangan anak tentang negara. Melalui tindakan, perkataan, dan pengalaman yang dibentuk, orang tua memiliki kekuatan besar untuk menanamkan benih cinta tanah air yang kokoh.
5. Peran Sekolah dalam Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak:
Sekolah memainkan peran yang sangat signifikan dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak, melengkapi peran orang tua. Sekolah adalah lingkungan formal di mana anak-anak belajar secara terstruktur dan berinteraksi dengan kelompok yang lebih luas.
Berikut adalah beberapa peran sekolah beserta contohnya:
-Kurikulum Nasional:
Peran: Mengintegrasikan materi tentang sejarah, geografi, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan ke dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Contoh: Dalam pelajaran Sejarah, guru menjelaskan perjuangan pahlawan kemerdekaan dengan narasi yang inspiratif. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa menganalisis puisi-puisi tentang keindahan alam Indonesia.
-Upacara Bendera dan Perayaan Hari Besar:
Peran: Mengadakan upacara bendera secara rutin dan merayakan hari-hari besar nasional untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap lambang negara dan semangat kebangsaan.
Contoh: Setiap Senin, sekolah mengadakan upacara bendera lengkap dengan pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan Pancasila. Saat Hari Kemerdekaan, sekolah mengadakan lomba-lomba tradisional atau pentas seni bertema nasionalisme.
-Ekstrakurikuler dan Kegiatan Khusus:
Peran: Menyediakan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi minat yang berkaitan dengan budaya dan kebangsaan.
Contoh: Klub tari tradisional, paduan suara lagu-lagu nasional, klub sejarah, atau kegiatan Pramuka yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian.
-Lingkungan Sekolah yang Mendukung:
Peran: Menciptakan suasana di mana nilai-nilai kebangsaan tercermin dalam tata tertib, hiasan, dan interaksi sehari-hari.
Contoh: Pemasangan peta Indonesia, foto pahlawan, atau kutipan-kutipan inspiratif di dinding kelas dan koridor. Guru dan staf sekolah memberikan contoh perilaku yang mencerminkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
-Kunjungan Edukasi:
Peran: Mengatur kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau ilmiah untuk memperkaya pengalaman siswa.
Contoh: Kunjungan ke museum nasional, candi, situs bersejarah, atau pusat kebudayaan untuk melihat secara langsung peninggalan dan kekayaan bangsa.
-Pengenalan Bahasa Daerah:
Peran: Mengintegrasikan pembelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal.
Contoh: Pembelajaran bahasa Jawa, Sunda, Batak, atau bahasa daerah lainnya sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.
Melalui berbagai inisiatif ini, sekolah tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab anak terhadap bangsanya.
NAMA : DEVI MULIA SARI
NIM: 878191233
1. Apa pendapat anda mengenai vidio tersebut?
Jawab: menurut saya peran orang tua sangatlah penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak dari tayangan tersebut vidio pertama orang tua masih belum mendukung anak dalam rasa cinta tanah air, orang tua masih dengan egonya mencintai atau menyukai budaya luar negri. sehrusnya sebagai orang tua sama sama mendukung untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air seperti tayangan vidio ke dua, selain orang tua cinta produk luar negri juga adil dengan mengenalkan ke anaka budaya yang ada ditanah air jadi anak juga tau apa saya budaya, nyanyian,makanan, produk dalam negri yang tak kalah bagusnya dengan pruduk luar negri.
2. Hal-Hal yang Dapat Membantu Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak yaitu
Mengenalkan cinta tanah air pada anak dapat dilakukan melalui berbagai cara yang menyenangkan dan bermakna. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu:
Cerita dan Dongeng Lokal: Mendongengkan cerita rakyat, legenda, atau kisah-kisah pahlawan nasional dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya dan sejarah bangsa.
Peringatan Hari Besar Nasional: Mengajak anak berpartisipasi dalam peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, atau hari besar lainnya, seperti mengibarkan bendera, menonton pawai, atau mengikuti lomba.
Pengenalan Budaya dan Kesenian Lokal: Memperkenalkan tarian daerah, lagu-lagu tradisional, alat musik, atau permainan tradisional. Mengajak anak mengunjungi museum atau pertunjukan seni.
Jelajah Alam dan Keindahan Indonesia: Mengajak anak berwisata ke tempat-tempat indah di Indonesia, seperti pantai, gunung, atau danau, untuk mengapresiasi kekayaan alam.
Kuliner Nusantara: Mengenalkan berbagai makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang keragaman budaya.
Bahasa Daerah: Mendorong anak untuk belajar dan menggunakan bahasa daerah asal mereka atau bahasa daerah lain yang menarik.
Mengenal Tokoh Pahlawan: Bercerita tentang perjuangan para pahlawan dengan cara yang mudah dimengerti anak, menyoroti nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan persatuan.
Diskusi Ringan: Sesekali ajak anak berdiskusi tentang apa artinya menjadi orang Indonesia, apa yang mereka banggakan, atau bagaimana mereka bisa berkontribusi.
3. Sikap Saya Jika Menemukan Keluarga yang Menggunakan Bahasa Daerah:
Sangat mendukung dan menghormati,
Bahasa daerah adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Penggunaan bahasa daerah dalam keluarga menunjukkan:
Pelestarian Budaya: Ini adalah cara efektif untuk menjaga agar bahasa daerah tidak punah dan warisan leluhur tetap hidup.
Identitas Diri: Bahasa daerah seringkali menjadi bagian dari identitas seseorang dan keluarganya.
Keragaman: Semakin banyak bahasa daerah yang digunakan, semakin kaya pula khazanah budaya bangsa.
Oleh karena itu, jika saya “menemukan” keluarga yang menggunakan bahasa daerah, saya akan menganggapnya sebagai hal yang sangat positif dan patut dicontoh. Ini adalah wujud nyata dari Bhinneka Tunggal Ika.
4. Peran Orang Tua dalam Memberikan Teladan pada Anak Mengenai Cinta Tanah Air:
Peran orang tua sangat fundamental dan krusial dalam menanamkan cinta tanah air pada anak. Orang tua adalah contoh pertama dan utama bagi anak-anak. Berikut adalah pendapat saya mengenai peran tersebut:
Keteladanan dalam Perilaku Sehari-hari: Ini adalah yang terpenting. Jika orang tua menunjukkan rasa bangga terhadap Indonesia melalui tindakan nyata – seperti menghormati lambang negara, menggunakan produk dalam negeri (bila memungkinkan dan berkualitas) yang tak kalah bagusnya dengan produk luar negri, atau berbicara positif tentang Indonesia – anak akan menangkap dan meniru sikap tersebut. Misalnya, menaati peraturan lalu lintas adalah bentuk kecil cinta tanah air.
Komunikasi yang Positif: Orang tua harus sering berbicara tentang keindahan Indonesia, keragaman budayanya, dan pencapaian bangsanya. Hindari mengeluh secara berlebihan tentang kekurangan negara di depan anak, karena hal ini dapat menanamkan pandangan negatif. Sebaliknya, fokus pada solusi dan harapan.
Mengenalkan Sejarah dan Budaya: Orang tua dapat menjadi pendongeng pertama tentang sejarah lokal dan nasional, memperkenalkan lagu-lagu daerah, atau bahkan mengajak anak memasak masakan tradisional. Ini menciptakan ikatan emosional dengan akar budaya mereka.
Partisipasi Aktif: Melibatkan anak dalam kegiatan komunitas yang berhubungan dengan kebangsaan, seperti kerja bakti, peringatan hari besar, atau program sukarela. Ketika anak melihat orang tuanya aktif berkontribusi, mereka belajar pentingnya berpartisipasi dalam masyarakat.
Menghargai Keberagaman: Indonesia sangat beragam. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Ini adalah fondasi penting untuk persatuan dan toleransi yang merupakan inti dari cinta tanah air.
Mengunjungi Destinasi Domestik: Daripada selalu berlibur ke luar negeri, orang tua dapat memprioritaskan kunjungan ke berbagai destinasi di Indonesia. Ini tidak hanya memperkenalkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Singkatnya, orang tua adalah agen pertama yang membentuk pandangan anak tentang negara. Melalui tindakan, perkataan, dan pengalaman yang dibentuk, orang tua memiliki kekuatan besar untuk menanamkan benih cinta tanah air yang kokoh.
5. Peran Sekolah dalam Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak:
Sekolah memainkan peran yang sangat signifikan dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak, melengkapi peran orang tua. Sekolah adalah lingkungan formal di mana anak-anak belajar secara terstruktur dan berinteraksi dengan kelompok yang lebih luas.
Berikut adalah beberapa peran sekolah beserta contohnya:
-Kurikulum Nasional:
Peran: Mengintegrasikan materi tentang sejarah, geografi, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan ke dalam mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Contoh: Dalam pelajaran Sejarah, guru menjelaskan perjuangan pahlawan kemerdekaan dengan narasi yang inspiratif. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa menganalisis puisi-puisi tentang keindahan alam Indonesia.
-Upacara Bendera dan Perayaan Hari Besar:
Peran: Mengadakan upacara bendera secara rutin dan merayakan hari-hari besar nasional untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap lambang negara dan semangat kebangsaan.
Contoh: Setiap Senin, sekolah mengadakan upacara bendera lengkap dengan pengibaran bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan Pancasila. Saat Hari Kemerdekaan, sekolah mengadakan lomba-lomba tradisional atau pentas seni bertema nasionalisme.
-Ekstrakurikuler dan Kegiatan Khusus:
Peran: Menyediakan wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi minat yang berkaitan dengan budaya dan kebangsaan.
Contoh: Klub tari tradisional, paduan suara lagu-lagu nasional, klub sejarah, atau kegiatan Pramuka yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian.
-Lingkungan Sekolah yang Mendukung:
Peran: Menciptakan suasana di mana nilai-nilai kebangsaan tercermin dalam tata tertib, hiasan, dan interaksi sehari-hari.
Contoh: Pemasangan peta Indonesia, foto pahlawan, atau kutipan-kutipan inspiratif di dinding kelas dan koridor. Guru dan staf sekolah memberikan contoh perilaku yang mencerminkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
-Kunjungan Edukasi:
Peran: Mengatur kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, atau ilmiah untuk memperkaya pengalaman siswa.
Contoh: Kunjungan ke museum nasional, candi, situs bersejarah, atau pusat kebudayaan untuk melihat secara langsung peninggalan dan kekayaan bangsa.
-Pengenalan Bahasa Daerah:
Peran: Mengintegrasikan pembelajaran bahasa daerah sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal.
Contoh: Pembelajaran bahasa Jawa, Sunda, Batak, atau bahasa daerah lainnya sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut.
Melalui berbagai inisiatif ini, sekolah tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab anak terhadap bangsanya.
Nama : Indah Setyoningrum
NIM : 857880715
Prodi : PGPAUD
Saya telah menonton video “Pengenalan Cinta Tanah Air pada Anak Usia Dini” . Video-video tersebut sangat membantu dalam memberikan pemahaman praktis tentang pembelajaran PAUD yang inovatif dan pentingnya nilai-nilai sosial sejak dini. Saran saya agar durasi video diperpanjang dan ditambahkan sesi refleksi agar lebih interaktif. Saya yakin belajar dari portal ini dapat membantu saya menjadi guru yang “kaya” akan ilmu dan keterampilan mengajar.
Tayangan video pengenalan cinta tanah air pada anak usia dini sangat positif dan disarankan. Video ini dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia sejak dini.
Pertanyaan pemacu diskusi video 1:
1. Apa pendapat Anda mengenai tayangan video tersebut?
– Menumbuhkan rasa cinta dan bangga: Video dapat menampilkan berbagai keindahan alam, budaya, dan sejarah Indonesia, yang akan membuat anak-anak merasa bangga dengan tanah air mereka.
– Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman: Video dapat menjelaskan tentang berbagai aspek Indonesia, seperti bahasa daerah, pakaian adat, dan kuliner, sehingga anak-anak dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman.
– Memperkenalkan nilai-nilai luhur: Video dapat mengajarkan tentang nilai-nilai seperti persatuan, kesatuan, dan toleransi, yang sangat penting untuk membangun generasi penerus yang berkarakter.
– Menjadikan proses belajar lebih menyenangkan: Video dapat menggunakan animasi, lagu, atau cerita yang menarik, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain.
2. Hal apa saja yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak?
Beberapa cara untuk mengenalkan cinta tanah air pada anak antara lain :
A. Mengenalkan Budaya Indonesia:
– Ajak anak untuk mengenal berbagai tarian, musik, dan makanan tradisional Indonesia.
– Kenalkan anak dengan bahasa daerah dan cerita rakyat dari berbagai daerah.
Libatkan anak dalam perayaan hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan.
B. Menceritakan Kisah Pahlawan:
– Ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang pahlawan nasional dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
– Kenalkan biografi para pahlawan Indonesia, seperti Bung Karno dan Bung Hatta.
C. Membaca Buku Cerita tentang Indonesia:
-Buku dengan Tema Indonesia: Membaca buku cerita anak yang mengangkat tema tentang Indonesia.
-Cerita Rakyat dan Sejarah: Membaca buku yang berisi cerita rakyat, legenda, dan sejarah Indonesia.
D. Mengikuti Perayaan Hari Besar Nasional:
– Hari Kemerdekaan: Melibatkan anak dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
– Upacara Bendera: Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.
– Lomba dan Pentas Budaya: Mengikuti kegiatan lomba atau pentas budaya saat perayaan hari besar.
E. Belajar Sejarah:
– Museum dan Tempat Bersejarah: Mengunjungi museum atau tempat bersejarah untuk belajar tentang sejarah Indonesia.
– Cerita di Balik Situs Sejarah: Menceritakan cerita di balik situs-situs sejarah ketika sedang berlibur.
3. Bagaimana sikap Anda jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah?
Sikap yang tepat jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah adalah menghargai dan mendukung pelestarian bahasa ibu mereka. Bahasa daerah merupakan bagian penting dari identitas budaya dan harus dilestarikan.
4. Bagaimana peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air? Berikan pendapat Anda!
Orang tua berperan sebagai teladan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak dengan :
1 Menjadi Contoh dalam Tindakan:
– Bangga memakai pakaian adat: Orang tua dapat mengenakan pakaian adat daerah masing-masing di berbagai acara, sehingga anak melihat bahwa budaya dan tradisi Indonesia adalah sesuatu yang dihargai.
– Menjaga lingkungan: Orang tua dapat mencontohkan perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sehingga anak memahami pentingnya menjaga tanah air mereka.
– Menggunakan produk dalam negeri: Dengan membeli dan menggunakan produk buatan Indonesia, orang tua memberikan contoh bahwa mereka bangga dan mendukung ekonomi nasional.
– Menghormati budaya dan tradisi: Orang tua dapat menunjukkan sikap menghormati dan melestarikan budaya bangsa, seperti tidak membeli karya bajakan atau tidak menyebarkan ujaran kebencian.
2. Mengenalkan Sejarah dan Budaya:
– Menceritakan kisah pahlawan: Orang tua dapat menceritakan kisah-kisah perjuangan pahlawan nasional dan bagaimana mereka berjuang untuk kemerdekaan, sehingga anak memahami nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.
– Mengenalkan bahasa daerah: Ajak anak berbicara dalam bahasa daerah masing-masing dan mengenalkan lagu-lagu daerah.
– Mengenalkan makanan khas: Ajarkan anak tentang berbagai makanan khas Indonesia dan bagaimana mereka mencerminkan keragaman budaya.
– Menceritakan sejarah dan tokoh-tokoh: Orang tua dapat menceritakan sejarah Indonesia dan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan.
3. Mengajak Anak Berpartisipasi:
– Mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti memperingati Hari Kemerdekaan atau Hari Kartini.
– Mengunjungi museum dan tempat bersejarah: Mengunjungi museum dan tempat bersejarah dapat membantu anak memahami sejarah dan budaya Indonesia secara lebih mendalam.
– Menyanyikan lagu kebangsaan: Ajarkan anak menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ajak mereka untuk memahami arti dari lagu tersebut.
4. Mengajarkan Nilai-Nilai Positif:
– Menjaga kebersamaan dan persatuan: Orang tua dapat mencontohkan sikap tenggang rasa dan menghargai perbedaan, sehingga anak memahami pentingnya keutuhan bangsa.
– Menyayangi sesama dan makhluk Tuhan: Ajarkan anak untuk menyayangi sesama dan menghargai makhluk hidup lainnya.
– Mengamalkan sikap hemat, disiplin, dan bertanggung jawab: Orang tua dapat mencontohkan sikap hemat, disiplin, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak memahami pentingnya nilai-nilai tersebut dalam membangun bangsa.
5. Bagaimana peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak? Berikan contoh!
Beberapa cara sekolah dapat mengenalkan cinta tanah air pada anak:
1. Pendidikan Sejarah dan Kebangsaan:
– Materi pelajaran tentang sejarah Indonesia, perjuangan kemerdekaan, dan tokoh-tokoh pahlawan nasional.
– Pembelajaran tentang Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan.
– Materi tentang keragaman budaya Indonesia, termasuk pakaian adat, musik, dan makanan tradisional.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler:
– Upacara bendera setiap hari Senin dengan penuh khidmat, serta menyanyikan lagu kebangsaan.
– Peringatan hari-hari besar nasional, termasuk Hari Kemerdekaan dan Hari Pahlawan.
– Lomba dan kegiatan seni budaya yang mengangkat tema kebangsaan.
– Kunjungan ke museum dan tempat bersejarah untuk memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya.
3. Pendidikan Kewarganegaraan:
– Pembelajaran tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
– Pengenalan tentang sistem pemerintahan dan demokrasi.
– Pembelajaran tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Contoh Perilaku Positif:
– Guru dan staf sekolah sebagai model dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menggunakan produk-produk lokal.
– Penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baik dalam pembelajaran sehari-hari.
– Menghargai keberagaman dan persatuan di sekolah.
5. Penggunaan Produk Lokal:
– Mengenalkan produk-produk buatan Indonesia dan bangga menggunakan produk lokal.
– Menggunakan batik, pakaian adat, dan makanan tradisional sebagai bagian dari pembelajaran.
Assalamualikum…..
Nama : Eni Sumarni
Nim : 877797202
setelah saya menonton vidio pembelajaran diatas tenatang menanamkan cinta tanah air pada anak usia dini sangat penting dilakukan karena dapat membentuk karakter anak yang bertanggung jawab dan bangga terhadap negaranya.
dari tayangan diatas yang menggambarkan tentang menanmkan cinta tanah air pada anak usia dini dapat dilakukan mulai dari lingkungan rumah dan lingkungan sekolah.
di lingkungna rumah orang tua dapat menanamkan cinta tanah air melalui penggunaan produk lokal,mengenalkan lagu-lagu daerah,mengenalkan sejarah dan budaya dan penggunaan bahasa indonesia sehari-hari.
di likungan sekolah cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara kegiatan yang menarik dan edukatif seperti mengadakan upacara bendera setiap hari senin,Mengenalkan hari-hari besar nasional seprti hari kemerdekaan Indonesia dan mengadakan perlombaan 17 Agustus untuk memperingatai hari kemerdekaan Indonesia,mengenalkan para pahlawan Nasional seperti Bung Karno dan Bung Hatta melalui poster atau gambar,mengenalkan simbol-simbol negara dan lagu kebangsaan.
terimakasih.