silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam belajar membuat pantun, beserta alternatif pemecahan masalahnya, dengan tujuan untuk mempercepat pemahaman siswa mengenai cara membuat pantun. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana cara membuat pantun, juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membuat pantun, mendiskusikan isi pantun, dan bersosialisasi dengan temannya. Pembelajaran secara berkelompok akan berhasil jika dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan dan mengamati kegiatan yang dilakukan setiap kelompok. Apakah anda pernah melakukan pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok? Bagaimana cara anda melakukan proses pembelajarannya? Ayo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar anda!

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

381 Comments

  1. Nama : Yeni Safitri
    Nim : 856567763
    Upbjj : Jambi
    Prodi : PGSD

    Pada kegiatan pembelajaran tersebut reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru terlihat aktif dalam pembelajaran tersebut. Tetapi ada beberapa siswa yang kurang fokus terhadap perintah guru, ada siswa yang berbicara dengan temannya dan ada siswa yang belum memahami perintah guru.
    Dalam video pembelajaran tersebut kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran adalah :
    – Guru tidak mereview materi pantun sebelumnya, divideo pembelajaran tersebut guru langsung meminta siswa untuk membuat pantun secara berkelompok sehingga ada beberapa siswa yang masih kebingungan terhadap perintah guru.
    – Dalam membagi kelompok, guru terlihat kesulitan dalam membagi kelompok, sehingga suasana kelas terlihat gaduh.
    – Guru tidak memberikan penjelasan terhadap contoh pantun yang disampaikan.
    Selain itu ada kelemahan dalam mengajar, guru tersebut juga memiliki kelebihan dalam mengajar. Pada video kegiatan pembelajaran tersebut kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran adalah :
    – Guru memberikan contoh pantun kepada siswa.
    – Contoh pantun yang diberikan oleh guru bahasanya mudah dipahami.
    – Guru memperhatikan siswa saat berdiskusi kelompok.
    – Guru menanyakan kabar siswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran.
    Guru tersebut juga memiliki hal-hal yang unik dalam kegiatan pembelajaran tersebut, hal-hal yang unik dalam pembelajaran tersebut :
    – guru dalam memberikan tugas kepada siswa dengan metode diskusi kelompok, guru meminta siswa untuk membacakan hasil kelompok didepan kelas.
    – Guru dalam penyampaian materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
    – Dalam berpakaian guru terlihat sangat rapi dan sopan.

    Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru, upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu :
    – Sebaiknya guru memberikan kegiatan pendahuluan terlebih dahulu sebelum kegiatan inti.
    – Dalam pembagian kelompok, sebaikkan guru menggunakan metode hitung atau metode undian agar lebih mudah dalam membagi kelompok.
    – Sebaiknya guru memberikan penjelasan contoh pantun yang disampaikan.

  2. Nama : Laimatul Imah
    NIM : 856456909
    UPBJJ : Pekanbaru
    POKJAR : Pelalawan

    Menurut pendapat saya berdasarkan video tersebut sudah cukup baik. Namun, dalam pendahuluan terlihat guru tidak mengajak siswa berdoa sebelum belajar serta tidak menyampaikan tujuan dari pembelajaran dan belum terlihat memotivasi siswa. Kemudian dalam kegiatan inti guru menjelaskan terlalu cepat mengenai pantun ciri pantun serta contoh pantun dan langsung memberi tugas sehingga terlihat beberapa siswa belum memahami perintah yang disampaikan oleh guru.
    Meskipun demikian, pembelajaran yang ada dalam video berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kesulitan yang mengganggu.

  3. Nama Mahasiswa : Nurita Alawiah
    NIM : 857363403
    UPBJJ : Bogor

    Menurut analisa saya berdasarkan video antara lain :
    1.Kualitas video pembelajaran bagus, pembukaannya menarik, gambar dan suaranya jelas.
    2.Ibu guru pada video sudah melakukan pembukaan pembelajaran antara lain menyapa anak-anak, mengecek kehadiran siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari pada hari itu, memberikan motivasi berupa kalimat “Ibu yakin kalian pasti bisa! kalian kan pintar!”.
    Yang belum terlihat pada pembukaan :
    – Kegiatan membaca doa sebelum memulai pembelajaran (minimal doa pendek karena di video terlihat bahwa Bahasa Indonesia dipelajari setelah mata pelajaran lain).
    – Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia pada hari itu.
    3. Setelah melakukan kegiatan pembukaan, guru langsung memberikan tugas, yaitu membuat pantun secara berkelompok. Pada umumnya sebelum memberikan tugas, guru mereview materi dan memberikan contoh cara membuat pantun. Pada saat pembuatan kelompok terlihat suasana kelas menjadi ramai dan kurang kondusif dikarenakan anak-anak dibebaskan membentuk kelompok sendiri. Hal ini menjadi tidak efektif dalam kegiatan pembelajaran karena dapat menghabiskan waktu cukup banyak. Pembentukan kelompok dapat dilakukan dengan berbagai pilihan yaitu dengan cara berhitung (yang angkanya sama menjadi satu kelompok), dengan nomor absen siswa, dengan pengocokan nomor atau bisa juga dengan pembagian dari guru berdasarkan pertimbangan tingkat kemampuan siswa dalam satu kelompok agar kerja kelompok berjalan efektif.
    4.Setelah kelompok terbentuk guru terlihat memberikan contoh pantun. Ternyata Ibu guru mereview materi dan memberikan contoh cara membuat pantun saat anak-anak sudah terbentuk dalam kelompok. Ada baiknya dalam memberikan contoh pantun, guru menuliskan juga di papan tulis karena type belajar siswa berbeda-beda.

    Hal positif dari video pembelajaran :
    – Dalam pembelajaran membuat pantun, metode kerja kelompok yang dipilih guru bisa menjadi solusi dalam meningkatkan pemahaman siswa karena siswa dapat bersosialisasi dengan teman sekelompok, dapat saling bertukar pendapat, berlatih berani berpendapat dan terjadi saling belajar antar teman (peer teaching).
    – Kegiatan pembelajaran terlihat berjalan lancar, siswa cukup aktif.
    – Siswa diminta membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas, hal ini melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa, apalagi jika seluruh siswa mendapat kesempatan yang sama.
    – Ibu guru memberikan feedback yang bagus atas hasil kerja kelompok hal ini dapat memotivasi siswa dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.
    – Ibu guru berpakaian dan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
    – Siswa saling memberikan apresiasi atas pantun yang telah mereka buat.
    – Guru menutup pembelajaran dengan memberikan apresiasi dan memotivasi siswa agar lebih rajin berlatih.

  4. Nama : Ebiana Yulianti
    NIM : 858808761
    Prodi : S1-PGSD
    UPBJJ : UT MALANG POKJAR KAB.KEDIRI

    Menurut saya video pembelajaran tersebut sudah cukup baik,guru bersikap ceria dalam pembelajaran dan menerapkan metode diskusi sehingga siswa terlihat lebih aktif.Guru juga memotivasi siswa dalam pembelajaran dengan pujian dan memberi tepuk tangan setelah siswa maju membacakan hasil karyanya.Namun kekurangan dalam video ini adalah guru tidak mengawali pembelajaran dengan do’a bersama

  5. Nama : Ebiana Yulianti
    NIM : 858808761
    Prodi : S1-PGSD
    UPBJJ : UT MALANG POKJAR KAB.KEDIRI

    Menurut saya video pembelajaran tersebut sudah cukup baik,guru bersikap ceria dalam pembelajaran dan menerapkan metode diskusi sehingga siswa terlihat lebih aktif.Guru juga memotivasi siswa dalam pembelajaran dengan pujian dan memberi tepuk tangan setelah siswa maju membacakan hasil karyanya.Namun kekurangan dalam video ini adalah guru tidak mengawali pembelajaran dengan do’a bersama

  6. NAMA : SITI FATIMATUL LUTFIA
    NIM : 858815932
    PRODI : PGSD
    1. Dalam video tersebut, keterampilan dalam mengajar guru sudah baik. Guru sudah melakukan kegiatan awal dalam pembelajarannya, berupa ucapan salam, menyapa anak-anak, mengecek kehadiran siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari pada hari itu, memberikan motivasi. Namun sebagai makhluk yang beragama, guru lupa untuk menerapkan membaca do’a sebelum memulai pembelajaran.

    2. Sebelum memberi tugas, guru tidak tidak menyampaikan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia pada hari itu.

    3. Dalam video, guru menerapkan metode kerja kelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana cara membuat pantun, juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membuat pantun, mendiskusikan isi pantun, dan bersosialisasi dengan temannya. Namun saat memberi perintah kepada siswanya untuk membentuk kelompok sendiri, kelas menjadi tidak kondusif. Seharusnya guru dari awal sudah membaginya sendiri, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu siswanya membentuk kelompok.

    4. Saat memberikan tugas, guru terlebih dahulu memberikan contoh pantun terhadap siswanya. Sebaiknya jika memberi tugas berupa membuat pantun dengan melanjutkan sampiran yang disampaikan guru, sebaiknya guru memberikan lembar tugas atau menuliskan di papan tulis dan tidak hanya dibacakan sekilas ataupun didikte. Mengingat kemampuan siswa berbeda-beda.

    5. Guru memotivasi siswa dalam pembelajaran yaitu memberikan feedback yang bagus dengan memberikan pujian dan tepuk tangan setelah siswa maju membacakan hasil karyanya, atas hasil kerja kelompok hal ini dapat memotivasi siswa dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.

    6. Dalam kegiatan penutup pembelajaran, guru juga memberi nasehat-nasehat untuk siswanya untuk terus giat berlatih lagi, akan tetapi diakhir guru tidak memberi kesimpulan materi, dan tidak ada salam maupun memberitahu materi yang akan dibahas besoknya.

  7. assalamualaikum, perkenalkan nama saya wella febiola disini saya hanya ingin menyampaikan sedikit menurut pengamatan saya dari awal dan sampai akhir vidoe pembelajaran ini.
    dimana dalam pembelajaran ini guru mampu menyampaikan dengan cermat dan teliti walaupun ada sedikit kesusahan guru dalam mengawasi anak anak yang berkelompok, dalam pembelajan ini hampir semuanya sempurna dimana guru mampu memberikan anak anak motivasi, mengucapkan salam, belajar berkelompok dalam berdiskusi, dan menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah di pahami anak anak.
    dan tidak lupa di akhir video guru menyampaikan pada anak anak untuk tetap belajar dirumah, cuman disini ada sedikit kekurangan menurut saya alangkah baik nya jika guru tersebut menlengkapi hal ini yaitu dengan memulai pembelajaran dengan berdoa. karna dari dari guru datang menyapa dan lansung memulai pelajaran tanpa meminta siswa memulai doa terlebih dahulu.
    sekian dan terimakasih.

  8. Nama : ASEP SAEFULLAH
    NIM : 857480032
    PROGRAM STUDI : PGSD S1
    UPBJJ : Bandung
    Menurut Analisis saya, Video Pembelajaran tersebut baik karena dari awal sampai akhir pembelajaran Guru selalu mengajak siswa untuk aktif serta berperan dalam pembuatan dan skema pembuatan pantun. sehinga menjadikan siswa aktif dalam kegiatan membuat pantun sehinga secara detail dalam Belajar Membuat Pantun siswa mampu mengerjakan serta mampu dalam membuat pantun. Proses pembelajaran terlihat menyenangkan,dimana siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran sampai akhir.

  9. nama : nadia windri
    nim : 856203456

    guru membuka pelajaran tanpa melalui apresiasi terhadap siswa nya terlebih dahulu sehingga siswa kurang siap dalam mengikuti pelajaran yang di sampaikan guru.

  10. Menurut saya guru membuka pelajaran tanpa melalui apersepsi terhadap siswanya terlebih dahulu sehingga siswa kurang siap/fokus dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Leave a Reply