silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program video ini Anda dapat menyaksikan apa yang dilakukan seorang guru Taman Kanak-kanak ketika ia menghadapi kejadian dimana sorang anak memukul/menangis karena tidak setuju dengan perlakuan temannya. Dalam video tampak guru tersebut menghampiri anak yang memukul/menangis kemudian ia meminta anak berhenti memukul/menangis (tenang). Jika anak masih belum tenang (masih marah/menangis), guru memeluk anak tersebut, kemudian ia bertanya dengan suara lembut dan bersahabat mengapa anak memukul/menangis. Selanjutnya, guru tersebut berusaha mendamaikan anak dengan temannya yang membuatnya memukul/menangis. Guru juga memberitahu anak yang memukul/menangis tersebut agar menyatakan apa yang ingin dia ungkapkan dengan kata-kata, dan bukan dengan cara memukul/menangis supaya temannya mengerti. Selanjutnya guru juga meminta anak untuk melapor atau menceritakan kepada guru jika ada teman yang mengganggu atau membuatnya kesal.

Ir. Melly Latifah, M.Si

Secara umum tayangan video ini masih belum menunjukkan keadaan aseli yang terjadi sehari-hari. Permasalahan yang diangkat sebenarnya cukup menarik dan merupakan permasalahan yang bisa ditemui oleh para guru. Namun solusi yang ditawarkan sepertinya terlalu sederhana dan sangat mudah dilakukan. Padahal dalam kenyataannya, anak usia dini memiliki berbagai reaksi dalam menunjukkan ketidaksetujuannya, seperti merebut kembali barang yang diambil tanpa mengucapkan sepatah katapun, melakukan kekerasan fisik pada anak yang perilakunya tidak disetujui dll . Perilaku tersebut (bereaksi tanpa mengucapkan kata2) itulah yang biasanya dihadapi para guru, sementara solusi yang ditayangkan seolah menghilangkan kesulitan tersebut.

Wing Hanyom Sari

Similar Posts

287 Comments

  1. Nama : Lailatul Fitria
    NIM : 858756119

    Manfaat yang dapat saya ambil dari video tersebut adalah saya menjadi tahu cara dan tips agar anak dapat menyimak dan menceritakan kembali isi cerita dari guru. Diantaranya adalah memilih cerita yang menarik agar anak dapat tertarik dengan cerita tersebut, memperhatikan posisi duduk anak, meminta anak untuk menyimak dengan baik menggunakan alat peraga, bercerita dengan gerak tubuh, intonasi, dan mimik yang ekspresif dan memberikan kesempatan pada anak untuk bercerita kembali. Bercerita dengan gerak tubuh, intonasi, dan mimik yang ekspresif membuat anak menjadi tidak bosan ketika mendengarkan cerita. Menggunakan alat peraga juga membantu anak untuk dapat menyimak cerita tersebut, anak juga menjadi lebih tertarik ketika mendengarkan ceritanya.

  2. di setiap kelas pasti ada saja ank yang pendiam dan sulit mengungkapkan isi hatinya yang membuat kita sebagai guru kadang cukup merasa bingung untuk mengatasi hal tersebut, dari tips di video ini saya juga sudah menerapkan beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai pendidik dan dari beberapa tips ini juga cukup berhasil untuk membantu anak mengungapkan keinginannya

  3. Cartika Sari 857524885
    Seringkali anak mengalami ketidaksetujuan sehingga dia mengekspresikannya dengan cara menangis , atau melakukan tindakan agresif seperti memukul sebagai ungkapan ketidaksetujuannya. Sebagai guru saat menghadapi kejadian seperti itu kita harus cepat tanggap , segera menghampiri anak yang sedang menangis kemudian bujuk anak untuk berhenti menangis, jika masih menangis, peluklah anak tersebut kemudian tanya anak dengan suara lembut bersahabat mengapa dia menangis, jika penyebabnya perselisihan dengan teman , damaikan anak dengan anak yang membuatnya menangis, kemudian beritahu anak agar menyatakan apa yang ingin dia ungkapkan dengan kata kata jangan dengan cara menangis, karena kita tidak mengerti apa yang dia inginkan jika dengan menangis . Sebagai guru kita harus sabar dan siap tanggap jika menghadapi kasus seperti ini.

  4. Nama : Husni fauziyah
    NIM : 857248967
    Alhamdulillah vidio diatas sangat bermanfaat bagi saya. tips yang diberikan sangat mudah difahami sehingga ketika ada kejadian di sekolah seperti kejadian diatas, kami para guru bisa melakukan hal sesuai dengan tip yang diberikan. saran saya, ketika guru mengajak anak berdiskusi tentang apa yang membuatnya menangis, ajak anak menjauh dulu dari temannya, bicaralah secara face to face antara guru dan anak, sehingga anak merasa tidak malu menceritakan kejadian yang dialaminya.

  5. Video Anak sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya diatas sangat bermanfaat dan berguna bagi saya.Tips- tips yang diberikan sangat mudah diterapkan atau dipraktikkan sehingga ketika ada kejadian yang sama disekolah kita masing-masing kita para guru dapat menerapkan atau mempraktikkan sesuai tips -tips yang diberikan.

  6. Video tersebut diatas sangat bermanfaat bagi saya dalam mengatasi anak yang sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya.
    Sebagai guru kita harus cepat tanggap dalam menghadapi anak tersebut yaitu dengan cara menghampiri anak, peluk anak, menanyai anak kenapa menangis, kalau menangis karena perkelahian damaikan anak dengan temannya lalu beritahu anak untuk mengungkapkan yang terjadi jangan menangis.

  7. NAMA : NADILLA NUR SABRINA
    NIM : 859788544
    Pada video tersebut, Kesimpulannya bahwa anak yang sulit mengungkapkan secara verbal harus memperoleh perhatian yang lebih dari orang disekelilingnya, Baik dari orang tua maupun dari guru,Terutama jika disekolah guru harus lebih memperhatikan anak tersebut, agar bisa membangun kepercayaan dirinya sehingga anak bisa mengungkapkan perasaannya. Tapi mungkin ada berbagai faktor yang melatar belakangi anak mengalami speech delay, salah satunya faktor keluarga dan lingkungan sekitar. Maka dari itu guru juga harus bekerja sama dengan orang tua untuk membangun kepercayaan diri anak agar berani berbicara dan berpendapat.

  8. Anak yang sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal cenderung mengekspresikannya dengan menangis ataupun memukul. Dari video tersebut ada beberapa tips atau solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu :
    1. Guru harus cepat tanggap terhadap situasi
    2. Segera menghampiri anak yang menangis dan membujuknya. Jika anak tetap menangis, maka kita peluk.
    3. Menanyakan dengan lemah lembut alasan ia menangis.
    4. Jika karena bertengkar dengan teman, kita harus mendamaikan mereka.
    5. Memberi pemahaman kepada anak bahwa ia harus mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata tidak dengan menangis, karena ibu guru tidak dapat mengetahui apa yang terjadi jika tidak dibicarakan.
    6. Memberi pemahaman kepada anak bahwa mereka bisa melaporkan jika ada teman yang mengganggunya jika sudah diperingatkan tetapi masih mengganggu.

    Menurut saya video ini sangatlah bermanfaat. Terkadang anak-anak yang pemalu akan menangis dan kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya. Setelah menonton video ini saya jadi tahu bagaimana saya harus bersikap jika ada anak yang menangis secara tiba-tiba.

  9. Dengan menonton vidio tersebut saya bisa melihat bagaimana kita sebagai seorang guru ebagai saat menghadapi kejadian seperti itu kita harus cepat tanggap , segera menghampiri anak yang sedang menangis kemudian membujuk anak tersebut untuk berhenti menangis, jika masih menangis, peluklah anak tersebut kemudian tanya anak tersebut dengan suara lembut bersahabat kenapa dia menangis, jika penyebabnya ada perkelahian dengan teman , damaikan anak dengan anak yang membuatnya menangis.dan dengan menonton vidio tersebut juga menambah ilmu bagi saya bagaimana cara menangani anak yang sulit mengungkapan ketidaksetujuanya secara verbal.terimakasih

  10. Nama : Hidayah W
    NIM ; 858876076

    Menurut saya anak yang sulit mengungkapkan perasaannya atau ketidak setujuannya secara verbal berasal dari 2 faktor, faktor pertama anak tersebut memang kurang kosakata kalimat sederhana, faktor kedua anak tersebut cenderung menyembunyikan perasaannya dan lebih suka meluapkannya dengan menangis. Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya sebagai pendidik perlu melakukan pendekatan yang holistik terhadap anak dan berkomunikasi dengan anak tentang apa yang menjadi permasalahannya

Leave a Reply