Yuk, Bercerita Kepada Teman

86 Comments

1. Nama : Reni Husin
   NIM : 822690458
   Pokjar : Ambon
   Menurut yang saya lihat divideo tersebut adalah Siswa menjadi takut,kurang percaya diri dan akhirnya pertanyaan yang diajukan oleh guru tidak bisa dijawab oleh siswa.Seharusnya siswa diberikan bacaan yang konteksnya dekat dengan siswa,sehingga siswa merasa tidak asing dengan bacaan tersebut.Guru harus kreatif mencari bacaan yang membuat anak – anak mudah mengerti

2. Nama : Reni Husin
   NIM : 822690458
   Pokjar : Ambon
   Menurut yang saya lihat divideo tersebut adalah Siswa menjadi takut,kurang percaya diri dan akhirnya pertanyaan yang diajukan oleh guru tidak bisa dijawab oleh siswa.Seharusnya siswa diberikan bacaan yang konteksnya dekat dengan siswa,sehingga siswa merasa tidak asing dengan bacaan tersebut.Guru harus kreatif mencari bacaan untuk membuat sendiri bacaan yang anak -anak mudah mengerti sehingga setiap pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan benar oleh siswa

3. Nama: Risdayanti Duha
   NIM: 835285245
   Prodi: S1-PGSD

   Dari video tersebut terlihat para siswa sangat begitu antusias ketika dibagikan teks cerita. akan tetapi saat ditunjuk untuk menceritakan kembali tentang bacaan yang ada dibuku tersebut siswa merasa kesulitan dan tidak percaya diri untuk bercerita didepan kelas. Hal ini dikarenakan siswa kurang paham dengan bacaan yang diberikan dan siswa tidak percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa yang diperolehnya dari bacaan tersebut.
   proses belajar sudah baik hanya ada beberapa kekuranga yaitu: Suasana kelas kurang kondusif dan guru lebih banyak di meja guru tidak keliling

4. Nama : LUSIANA DAELI
   NIM : 856067741
   Program Studi : FKIP
   POKJAR : NIAS BARAT

   Setelah saya menonton video Guru Pintar Online tentang bercerita kepada teman adalah.
   Guru menyelesaikan kesulitan belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi kelompok.

   untuk menyelesaikan permasalahan kesulitan belajar siswa adalah :
   – hendak memberi bacaan cerita yang dekat dengan kehidupan lingkungan sehari hari
   – menggunakan sedikit kreatifitas
   – cerita tentang penjaga warung sekola, pedagang disekitar sekolah dll.
   – sebagai bahan refleksi siswa disekitar mereka

   sebelum memberikan tugas kepada siswa memberikan petunjuk mengerjakan tugas
   1. Didalam cerita tersebut terdapat inti masalah yang harus ditangkap oleh siswa untuk dituliskan kembali.
   2. Siswa diharuskan untuk mencari penyebab kenapa masalah itu terjadi
   3. Bebaskan siswa memberikan saran-saran pemecahan masalah yang terdapat dalam bacaan sesuai versi mereka
   4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan didepan kelas.

   dengan cara tersebut diatas siswa dapat berdampak meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

5. Nama : Intan Delima Br. Purba
   NIM : 856026255
   Prodi : S1 PGSD
   Pokjar : Labusel
   Setelah Saya menonton video yang berjudul “Yuk, Bercerita kepada Teman”, Saya dapat menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab anak tidak mau bercerita ke depan kelas, yaitu sebagai berikut.
   1. Kurangnya kepercayaan diri
   2. Siswa kurang tertarik dengan isi buku bacaan tersebut
   3. Siswa tidak memahami isi bacaan buku tersebut
   Oleh sebab itu, guru harus memberikan sebuah cerita yang dekat dengan lingkungan sehari-hari peserta didik. sebagai contohnya yaitu cerita yang telah disebutkan dalam video tersebut di atas yakni “Pak Supir Angkutan Umum yang Suka Berhenti di Sembarang Tempat”. Cerita mengenai pak supir lebih terkesan dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga ketika mereka disuruh untuk maju ke depan oleh guru, mereka mampu menyimpulkan isi dari cerita pak supir tersebut.
   Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa solusi yang dapat dilakukan oleh guru ketika kesulitan dalam meminta siswanya bercerita ke depan kelas yaitu guru harus mencari sebuah cerita yang akrab dengan kehidupan sehari-hari siswa tersebut. Dengan demikian, siswa akan memahami apa isi dari bacaan tersebut.

6. Nama : Intan Delima Br. Purba

   NIM : 856026255

   Prodi : S1 PGSD

   Setelah Saya menonton video yang berjudul “Yuk, Bercerita kepada Teman”, Dapat Saya simpulkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab anak tidak mau bercerita ke depan kelas, yaitu sebagai berikut.

   1. Kurangnya kepercayaan diri

   2. Siswa kurang memahami isi bacaan buku

   3. Siswa tidak tertarik dengan cerita buku tersebut

   Oleh karenanya guru harus memberikan sebuah cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Salah satu contohnya yaitu cerita yang telah disebutkan dalam video tersebut di atas yakni “Pak Supir Angkutan Umum yang Suka Berhenti di Sembarang Tempat”. Cerita mengenai pak supir ini terkesan lebih akrab dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga ketika mereka diminta maju ke depan untuk menyimpulkan isi bacaan cerita tersebut, mereka mampu untuk menceritakan kembali isi bacaan dari cerita tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peserta didik lebih memahami isi bacaan suatu cerita yang isinya dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

7. NAMA : EKA RAESITA RESMI
   NIM : 857750186
   POKJAR : DUKUHSETI, PATI

   Menurut saya, setelah saya melihat video tersebut adalah Siswa kurang bisa memahami isi dari cerita karena isi dari buku cerita terlalu banyak dan konteksnya kurang dekat dengan siswa,sehingga akhirnya siswa menjadi bingung, kurang percaya diri dan tidak tahu apa yang harus diceritakan, yang pada akhirnya pertanyaan yang diajukan oleh guru tidak bisa dijawab siswa. Sebaiknya siswa diberikan bacaan yang konteksnya dekat dengan siswa, sehingga siswa merasa tidak asing dengan bacaan tersebut. Serta guru harus kreatif mencari bacaan yang membuat anak – anak mudah mengerti dan tidak terlalu panjang, selain itu siswa dapat diberikan kunci untuk bisa menemukan inti dari cerita sehingga anak akan dengan mudah untuk menceritakan kembali isi sebuah cerita yang pernah dibacanya.
   Demukian pendapat saya. Terimakasih.

8. NAMA : SITI NURHALIMAH
   NIM : 855974958
   Berdasarkan video “yuk bercerita kepada teman” pembelajaran di sekolah di dasar tersebut di ikuti oleh peserta didik putra dan putri. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas, materi yang di sampaikan yaitu bercerita. Dalam materi tersebut peserta didik diberikan buku cerita kemudian siswa di arahkan untuk mengikuti materi tersebut.
   Berdasarkan analisis dari video di atas :
   Kelebihan :
   1. Pembelajaran sudah sesuai dengan RPP, silabus dan prota, promes.
   2. Dari materi bercerita di atas melatih refleksi peserta didik terhadap lingkungan pembelajaran di sekolah.
   3. Melatih kepercayaan diri peserta didik dalam bercerita atau berpendapat
   4. Adapun ada bahan ajar yang digunakan untuk melatih kreativitas guru dalam mengajar
   5. Guru melatih siswa untuk menganalisa cerita tersebut
   Kekurangan :
   Dalam pembelajaran bercerita di atas Adapun kendala dalam pembelajaran
   1. Letak tempat duduk yang kurang mendukung menjadikan peserta didik menjadi pasif, kurangnya interaksi antar siswa-siswa dan siswa-guru
   2. Penggunaan metode yang disampaikan hanya memberikan materi tanpa adanya penjelasan dari guru
   3. Kurangnya bahan ajar dalam pembelajaran karena peserta didik hanya diberikan buku bercerita tidak adanya media yang konkret/media pembelajaran yang mendukung
   Solusi :
   Guru di sarankan menata/menyesuaikan tempat pembelajaran yang nyaman bagi peserta didik sehingga dapat mendukung kegiatan pembelajaran tersebut.
   Guru sebaikanya menggunakan metode demonstrasi, ceramah dan tanya jawab

9. NAMA : VINGKA ALVIONITA
   NIM : 858815925

   Berikut adalah tanggapan saya mengenai video pembelajaran di atas :
   1.) Karena video tersebut mengalami proses pengeditan, maka dalam video tersebut tidak ditampakkan kegiatan pendahuluan dan penutupnya. Kegiatan inti yang ditampilkan pun terpotong-potong. Namun video pembelajaran ini cukup baik karena menunjukkan bahwa guru sudah mampu mentransfer ilmu kepada siswa mengenai belajar bercerita. Guru juga menjelaskan urutan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membaca cerita di depan kelas.
   2.) Guru sudah cukup mampu menarik perhatian anak, namun guru masih belum bisa membuat suasana kelas yang interaktif dibuktikan dengan masih banyak anak yang menolak ketika ditunjuk untuk maju ke depan kelas.
   3.) Mungkin hal yang perlu diperbaiki adalah semangat guru yang masih kurang. Seorang guru harus mampu membuat siswanya antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

   Demikian tanggapan dari saya. Sekian dan terimakasih.

10. Nama: RISKA WIJAYANTI
    NIM: 856982618
    PRODI: PGSD
    POKJAR: UT-BUMIRATU NUBAN
    UPBJJ: BANDAR LAMPUNG

    Setelah saya mengamati video “Yuk, Bercerita Kepada Teman” hasil pengamatan saya:
    Diawal pembelajaran siswa terlihat membaca, tetapi ada sebagian siswa yang terlihat bingung dengan bacaan tersebut. Bisa jadi cerita tersebut terlalu asing untuk mereka atau penggunaan kosa kata yang belum mereka pahami. sehingga terlihat pada saat guru meminta siswa untuk menceritakan kembali cerita yang sudah dibaca, siswa tidak ada yang maju. Tetapi setelah guru mengganti cerita menjadi cerita yang akrab dengan lingkungan anak anak, siswa terlihat berkonsentari untuk membaca. Dan guru memberikan poin poin atau petunjuk yang harus dipahami dalam cerita tersbut. sehingga siswa mengetahui tujuan mereka untuk membaca cerita tersebut. Nah setelah siswa selesai membaca terlihat siswa mepersentasikan hasil pengamatannya tentang cerita yang sudah dibacanya.

    Dari video tersebut dapat disimpulkan :
    Berikanlah cerita kepada siswa yang akrab dengan dunia mereka sehingga siswa mampu memahami kosa kata dan isi cerita tersebut. misalnya cerita di lingkungan sekolah, lingkungan bermain dan lingkungan keluarga.

    Terima Kasih…