Similar Posts
Siswa Kurang Menguasai Konsep Pencerminan Bangun Dasar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini membahas tentang bagaimana cara guru mengajarkan konsep pencerminan. Dalam hal ini guru menggunakan cermin, penghapus, spidol sebagai media pembelajaran. Selain itu guru meminta siswa untuk mempraktekan konsep pencerminan dengan menggunkan media pembelajaran. Muchtar M Noor Pakar Dosen Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan…
Membelajarkan Konsep Perkalian Pada Soal Cerita
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini membahas bagaimana seorang guru mengajarkan konsep perkalian dengan alat peraga berupa gambar buah-buahan dan bola-bola plastik. Dengan alat peraga bola-bola ini guru memperagakan jual beli yang merupakan kejadian sehari-hari sehingga anak-anak lebih mudah memahami konsep perkalian. – Pakar Dosen Video ini menayangkan upaya…
Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan membilangan/operasi berhitung dasar,…
Mengenal Tanda Dinamika
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Kurang Mengetahui Perkalian Dasar
Sinopsis Pada program ini digambarkan guru yang sedang mengajar perkalian dasar (matematika) menggunakan papan tulis. Sebagian besar siswa gaduh, tidak konsentrasi dan tampak malas mengikuti. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mengerti, tidak bisa dan tulisan guru juga kurang jelas.Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan chart. Dalam program ini juga diberikan beberapa tips bagi…
Pemanfaatan Media Sederhana Berbentuk Flip Chart Untuk Menjelaskan Proses Peristiwa-Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia Pada Pembelajaran IPA di SD
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika menjelaskan proses gunung meletus, tsunami, banjir, longsor dan peristiwa alam lainnya, para siswa masih bingung karena guru tidak menggunakan media. Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah menggunakan media sederhana yang dapat digunakan oleh guru yaitu media flip…
NAMA : DEWIANI
NIM :859872129
PRODI :BI-SD
SEM/KELAS :2/A
Dalam video tersebut guru masih kurang terampil dalam mengajak siswa untuk membuat sebuah karangan.
Menulis karangan memang sulit untuk dilakukan. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya di kelas bawah menekankan pada kemampuan siswa agar dapat membaca dan menulis permulaan. Kemampuan tersebut harus dapat dikuasai siswa. Pada dasarnya siswa dikelas bawah sekolah dasar sudah mampu menulis, tetapi dalam kesehariannya banyak siswa yang ternyata belum mampu.Menulis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.Akan tetapi, berdasarkan aspek keterampilan berbahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap siswa selain keterampilan menyimak, berbicara dan membaca. Tanpa memiliki kemampuan menulis yang memadai sejak dini, anak akan mengalami kesulitan belajar pada masa selanjutnya.jadi untuk menulis sebuah karangan dibutuhkan latihan terus menerus untuk dapat mampu menulis.
Nama: Kiki Fatmala Simbolon
Nim : 859869106
Prodi : PGSD S1
UPBJJ : Medan
Ketika saya mengamati video diatas banyak siswa menulis karangan cerita atau narasi, siswa mungkin mengalami beberapa kesulitan. adapun ini beberapa hal yang dapat menjadi kendala dan solusi untuk mengatasinya:
1. Kesulitan mengembangkan ide cerita Siswa mungkin merasa sulit untuk mengembangkan ide cerita yang menarik dan memiliki alur yang jelas. Solusinya, ajak siswa untuk berimajinasi dan menemukan ide-ide yang menarik dengan memberikan pertanyaan seperti “Apa yang ingin kamu ceritakan?” atau “Apa yang ingin kamu sampaikan dalam ceritamu?”. Selain itu, berikan contoh cerita yang menarik dan ajarkan mereka untuk membuat outline atau garis besar cerita agar alurnya mudah diikuti.
2. Kesulitan menyusun kalimat yang baik dan benar Siswa mungkin masih kesulitan menyusun kalimat yang baik dan benar, terutama dalam penggunaan tata bahasa yang benar. Solusinya, latih mereka dalam penggunaan tata bahasa yang benar dan ajak mereka untuk memperhatikan struktur kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Berikan contoh kalimat sederhana dan ajarkan cara mengembangkan kalimat menjadi lebih lengkap dan bervariasi.
3. Kesulitan dalam penggunaan kosa kata yang tepat Siswa mungkin kurang memahami penggunaan kosa kata yang tepat sehingga cerita yang mereka tulis terasa monoton dan kurang menarik. Solusinya, bantu mereka dalam memperkaya kosa kata dengan memberikan berbagai macam kata yang sesuai dengan tema cerita yang ingin mereka tulis. Ajarkan juga penggunaan sinonim atau kata-kata lain yang memiliki makna yang sama untuk menghindari pengulangan kata yang sama.
Dengan demikian mengajarkan dan memberikan contoh-contoh cerita yang baik serta memberikan bimbingan yang tepat, diharapkan siswa dikelas tersebut dapat mengatasi kesulitan dalam menulis karangan cerita atau narasi.
Nama : Asmawati
Nim : 859894844
Assalamualaikum
Dari video yang saya lihat, pada saat melakukan pembelajaran guru langsung pada materi pembehasan, ada baiknya sebelum menyampaikan materi guru mencairkan suasana kelas terlebih dahulu misalnya dengan menyapa siswa, menanyakan kabar mereka dan lain sebagainya, setelah itu guru bisa memberikan motivasi belajar untuk siswa, bisa juga melakukan ice breaking terlebih dahulu untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan atau bahkan rasa ngantuk, sehingga saat guru menyampaikan isi materi pelajaran siswa bisa fokus terhadap apa yang disampaikan guru. Dan dari video yang saya lihat, guru langsung memberikan langkah-langkah untuk untuk menulis karangan cerita atau narasi, ada baiknya guru menjelaskan apa itu karangan cerita/narasi.
Nama : Asmawati
Nim : 859894844
Assalamualaikum
Dari video yang saya lihat, pada saat melakukan pembelajaran guru langsung pada materi pembehasan, ada baiknya sebelum menyampaikan materi guru mencairkan suasana kelas terlebih dahulu misalnya dengan menyapa siswa, menanyakan kabar mereka dan lain sebagainya, setelah itu guru bisa memberikan motivasi belajar untuk siswa, bisa juga melakukan ice breaking terlebih dahulu untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan atau bahkan rasa ngantuk, sehingga saat guru menyampaikan isi materi pelajaran siswa bisa fokus terhadap apa yang disampaikan guru. Dan dari video yang saya lihat, guru langsung memberikan langkah-langkah untuk untuk menulis karangan cerita atau narasi, ada baiknya guru menjelaskan apa itu karangan cerita/narasi.
Nama : Arnesa Laila H.
NIM : 857143733
Prodi : S1-PGSD
Setelah menonton video di atas, menurut saya kelebihannya yaitu Guru mampu bersikap adil dan memberikan perhatian kepada siswa, memastikan siswa mampu memahami tugas yang diberikan dengan cara memberikan penjelasan ataupun Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas tersebut sedangkan untuk kelemahannya Pada kegiatan pembelajaran guru langsung masuk pada kegiatan inti, tidak melakukan kegiatan awal sehingga siswa banyak yang masih belum memahami materi yang diajarkan atau pun siswa tidak mengerti bagaimana cara menyelesaikan tugas yang diberikan, sehingga membuat guru kembali mengulang penjelasan materinya, alangkah baiknya guru memulai dengan kegiatan awal terlebih dahulu, kemudian melakukan apersepsi sehingga murid dapat memahami dan guru pun juga dapat menguasai kelas dengan baik.
Nama: Darma Eli Waruwu
NIM: 856045097
Program studi: S1-PGSD
Menurut saya dari video yang saya tonton, pembelajaran yang dilaksanakan langsung masuk ketahap inti. Guru juga tidak menerangkan materi yang membahas tentang bagaimana cara menulis atau membuat karangan, tidak menjelaskan cara membuat karangan yang baikdan benar. Guru langsung memberikan tugas atau menyuruh siswa untuk membuat suatu karangan sehingga bisa saja pelajaran di sesi tersebut tidak akan memuaskan karena guru tidak menjelaskan secara rinci materi pembelajaran yang diajarkan
Nama : FELLY ARDILA
NIM : 856944546
Prodi : S1 PGSD
Penulis : Kunto Imbar Nursetyo
Penelaah Media : Donny H
Sutradara : Donny Harsadudhi
Presenter : Paramitha Permana
Ringkasan Video
Dalam video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam menulis karangan cerita/narasi. berserta alternatif pemecahannya dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam membuat karangan. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan memberikan langkah-langkah dalam membuat karangan.
1. Apa yang kamu butuhkan untuk tamasya ?
2. Apa yang kamu lakukan saat di perjalanan ?
3. Apa yang kamu lakukan saat di tempat tamasya ?
4. Apa yang kamu lakukan saat perjalanan pulang ?
5. Apa yang kamu rasakah setelat perjalanan tamasya ?
Kelemahan Pembelajaran dalam Video
– Guru tidak menyapa siswa
– Guru langsung meminta siswa membuat karangan
– Guru mengugkit kesalahan siswa
– Siswa tidak memahami materi atau bingung
Kelebihan Pembelajaran dalam Video
– Dalam video guru memberitahu langkah-langkah penulisan karangan
– Guru memberikan inspirasi jawaban atas pertanyaan dalam langkah-langkah penulisan karangan
– Guru memeriksa tugas siwa satu persatu dengan berkeliling
– Guru mengarahkan siswa dalam merangkai kalimat
Hal unik yang terdapat dalam Pembelajaran Video
– Memeriksa tugas siswa sambil bercanda
Nama : PUTRI SURYANTI
NIM : 858905779
Pokjar` : Giri
Hasil analisis
A. Kegiatan Pembuka Pembelajaran
Dari video ke 2 Guru Pintar Online (GPO) yang saya amati pada saat membuka pelajaran, guru juga tidak melaksanakan keterampilan membuka pelajaran seperti : Menumbuhkan perhatian siswa dan membangkitkan motivasi siswa. Itu terlihat dari guru tersebut tidak memberikan salam, tidak menyapa muridnya dengan hangat, tidak memeriksa kehadiran siswa, Akan tetapi terlihat guru membantu siswa mempersiapkan fasilitas/sumber belajar yang diperlukan. Seperti membantu siswanya yang terlihat belum mengeluarkan alat tulis.
Selain itu juga dalam melaksanakan keterampilan membuka pelajaran ada komponen memberi acuan dan membuat kaitan. Hal ini juga tidak sepenuhnya terlihat. Guru hanya mengutarakan materi yang akan diajarkan yakni menulis karangan cerita/ narasi saja, tanpa manjelaskan manfaat apa yang akan didapat siswa dalam mempelajari materi tersebut. Tetapi suasana belajar terlihat kondusif, karena murid tergolong tenang dalam mengikuti pembelajaran, tidak hanya guru yang terlihat aktif.
B. Kegiatan Inti
Berdasarkan video yang saya amati, pada kegiatan inti guru menggunakan metode inquiry Learning, yang mana pada prinsipnya mengajak peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berfikir secara kritis dan kreatif serta melatih keterampilan aktif bertanya terhadap masalah/ kesulitan dalam mengkontruksi diri mereka mengenai menulis karangan .
Dalam kegitaan ini, guru menyampaikan kegiatan pembelajaran terkait menulis karangan cerita/ narasi. Namun guru tidak menerangkan secara detail macam – macam karangan, guru hanya meminta siswa menceritakan pengalaman pribadi mereka dengan tema tamasya atau wisata. Terlihat disana sebagian besar siswa belum memahami perintah guru. Kemudian guru meggunakan media pembelajaran papan tulis untuk mempermudah mereka mengerjakan tugas tersebut dengan stimulus kerangka karangan. Yakni guru menuliskan kerangka karangan di papan tulis yang meliputi :
– Apa yang dibutuhkan saat bertamasya?
– Apa yang dialkukan saat diperjalanan?
– Apa saja yang kamu lakukan di tempat wisata?
– Apa yang dilakukan saat perjalanan pulang?
– Apa yang dirasakan setelah melakukan tamasya ?
Hal ini dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswanya menkontruksi mereka dalam berfikir. Siswa terlihat tertarik dengan materi pembelajaran yang disampaikan guru, walau sebenarnya mungkin bisa menggunakan media lain seperti : Guru bisa bercerita pengalaman pribadinya kepada siswa terlebih dahulu sebelum siswa diminta untuk membuat karangan, atau bisa dengan memutarkan audio/vidio jika ada. Pada intinya adalah penggunaan media pembelajaran tidak harus yang mahal atau sulit didapat, melainkan yang murah dan mudah didapat/ dilakukan.
Setelah apa yang dilakukan guru (stimulus kerangka karangan terhadap siswanya), kemudian guru meminta siswa untuk mengembangkan kerangka karangan tersebut dalam sebuah paragraf dan terlihat guru berkeliling melihat pekerjaan siswanya satu per satu saat mereka mengerjakan. Dan terlihat pula membantu siswanya merangkai kata/ kalimat yang baik dengan menggunakan kata hubung yang tepat.
C. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran.
Prosedur dalam pembelajaran yang terakhir adalah kegiatan akhir dan tindak lanjut. Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegitan belajar yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan belajar siswa dan memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa. Dalam kegiatan akhir pembelajaran guru tidak melaksanakan kegiatan meringkas/menyimpulkan materi yang bisa dilakukan oleh guru itu sendiri atau dengan menunjuk siswa untuk meyimpulkan materi yang dipelajari. Dan juga tidak terlihat kegiatan penilaian kepada siswa. Walau dalam kegiatan ini siswa telah memahami apa yang menjadi tujuan pembelajaran, akan tetapi guru tidak melakukan tindak lanjut dalam pembelajaran ini seperti pemberian PR, Menugaskan variasi lain untuk memperdalam materi pecahan, dan mengemukakan topik selanjutnya setelah pertemuan di hari itu.
D. Saran Perbaikan untuk Video tersebut
1. Pada bagian Kegiatan Pembuka Pelajaran :
Pada kegiatan pembukaan pelajaran, sebaiknya dikemas semenarik mungkin oleh seorang guru, agar pembelajaran dari awal hingga akhir harapannya berjalan kondusif, menyenangkan dan bermakna. Hal ini tentu saja ada beberapa komponen yang harus dilaksanakan oleh kita sebagai calon guru profesional. Misalnya :
Menumbuhkan perhatian siswa. Seperti : memberi salam, menyapa siswa dengan antusias dan hangat.
Membangkitkan motivasi siswa. Seperti : mengajak mereka menyanyikan lagu nasional/ yel yel kelas
Memberi acuan. Seperti : Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
Membuat kaitan. Seperti : Mengajukan pertanyaan tentang pelajaran sebelumnya, menunjukkan manfaat belajar materi pada hari ini, dan meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi
Memberi tes awal (pre test).
2. Pada bagian Kegiatan inti :
Dalam kegiatan di video ke2 ini, terlihat strategi yang digunakan guru adalah metode inquiry atau sederhananya menemukan sendiri sesuatu dalam dirinya. Dan juga guru terlihat melakukan stimulus untuk mempermudah siswa dalam menulis karangan pribadinya. Tapi alangkah baiknya guru benar-benar menyiapkan materi dan penunjang materi sesuai dengan RPP yang digunakan sebelum hari pelaksanaan. Agar dapat mempertimbangkan faktor kompetensi yang diharapkan dicapai siswa, jenis dan tingkat kesulitan, fasilitas, ruang dan waktu.
Selain itu pemilihan media pembelajaran juga sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran, misalnya : Guru bisa bercerita pengalaman pribadinya kepada siswa terlebih dahulu sebelum siswa diminta untuk membuat karangan, atau bisa dengan memutarkan audio/vidio jika ada. Pada intinya adalah penggunaan media pembelajaran tidak harus yang mahal atau sulit didapat, melainkan yang murah dan mudah didapat/ dilakukan.
3. Pada bagian Kegiatan akhir dan tindak lanjut :
Pembelajaran yang terakhir adalah kegiatan akhir dan tindak lanjut. Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegitan belajar yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan belajar siswa dan memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa. Alternatif bentuk kegiatan yang bisa diterapkan dalam kegiatan akhir seperti :
Meninjau kembali penguasaan siswa
Melaksanakan penilaian
Sementara dalam kegiatan tindak lanjut seperti :
Memberikan pekerjaan rumah
Menugaskan variasi lain terkait materi
Mengemukakan tupik pertemuan selanjutnya
Hal diatas tidak terlihat sama sekali pada video ke 2 dalam GPO ini. Harapannya dengan video yang telah kita analisa, menjadikan pelajaran untuk kita semua lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa kita di tempat mengajar kita masing – masing.
Nama :RIANUDIN
NIM : 856075756
KELAS : 6B
MENURUT SAYA , metode yang diberikan guru dalam video tersebut sudah tepat,dimana memberikan kerangka berfikir kepada siswa melalui pertanyaan pertanyaan pemantik ,sehingga memudahkan siswa untuk mengungkapkan bahan membuat karangan nya
Boleh juga menurut saya dalam hal ini guru memberikan kesempatan 1 orang siswa / beberapa siswa untuk mengungkapkan ceritanya saat bertamasya kepada teman temannya,sehingga dapat menggugah semangat siswa yang lain mengungkapkan ceritanya
Nama : Rizeki Nurdiana
Nim : 856023654
Program Studi : PGSD-S1
UPBJJ-UT : Medan
Assalamualaikum wr wb
Menurut saya proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran masih kurang tepat,karena dalam memulai pembelajaran guru tersebut kurang melakukan kegiatan pembelajaran awal,setelah itu masuk kegiatan inti, seharusnya guru tersebut menjelaskan dan mendeskripsikan tentang materi pembelajaran terlebih dahulu, bukannya langsung memberikan tugas kepada mereka.Namun dalam kegiatan inti ini guru telah berbaur dengan siswa dan memberi kan mereka apresiasi.
Ketika material pembelajaran selesai, seharusnya seorang guru melaksanakan kegiatan penutup terlebih dulu.