Sinopsis

Dalam program ini digambarkan video pembelajaran tentang sikap berontak siswa. Ada beberapa diantara mereka yang berpandangan bahwa tidak ada kaitan antara kecerdasan dengan prilaku tertentu, seperti masalah rambut solusi, diperlakukan pendekatan yang tepat untuk menyelesaikan persoalan ini secara arif dan bijaksana.

Asnah Limbong

Penayangan Video ini bertujuan agar Guru dengan bantuan Guru BK, dapat menerapkan aturan sekolah. Dimulai dengan mengajak siswa untuk mematuhi aturan sekolah hingga mendapatkan surat peringatan.

Materi-Video GPO disampaikan tanpa guru mengajar. Penyajian disampaikan melalui penayangan video pendek dan presenter.

Pendekatan menggunakan penayangan video sangat baik bagi para guru yang melihat program ini karena semua lebih nyata.

Program ini sangat sesuai dengan perkembangan peserta didik dengan memberi contoh mengenai rambut.

Program ini juga telah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Sebaik materi ini diletakan untuk umum jangan diletakan pada seri Pembelajaran Matematika SMP. Di akhir penayangan sebaiknya dilihatkan siswa ybs telah menyadari kesalahannya.

Drs. Edy Sjarif, M.Pd.

Similar Posts

37 Comments

  1. nama : wisnu aditiya
    nim : 857918392

    berkaitan dengan video di atas , sekolah bukan hanya soal kepandaian saja ,tapi termasuk kedisplinan serta perilaku juga merupakan bagian dari pendidikan . jadi sekolah juga mendidik bagaiaman segala aspek di siplin itu di ajarkan mulai dari pakaian sampai dengan penampilan ,agar bisa membedakan anak yang berpendidikan maupun dengan anak yang tidak berpendidikan . jadi kedisiplinan itu termasuk juga dengan pendidikan

  2. Nama : Gina Damayanti
    NIM : 501223224

    Assalamualaikum wr.wb.
    Sikap berontak peserta didik terhadap kedisiplinan di sekolah bisa menjadi tanda-tanda bahwa ada masalah yang perlu ditangani secara serius. Solusi yang disampaikan pada video tersebut merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan di sekolah.

    Melalui konseling, guru dapat mendengarkan alasan yang disampaikan oleh peserta didik tersebut. Perlu diingat hal ini harus dilakukan dengan penuh rasa empati tidak boleh dengan memojokkan.
    Sediakan waktu untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan siswa. Jelaskan bagaimana kedisiplinan membantu mereka mencapai tujuan, membangun karakter, dan menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat kedisiplinan, siswa mungkin lebih terbuka untuk mengadopsi sikap yang lebih positif.

    Bantu siswa untuk mengidentifikasi alternatif yang konstruktif dalam mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap aturan atau kebijakan tertentu. Dukung mereka untuk mengemukakan pendapat mereka dengan cara yang sopan, seperti melalui diskusi atau partisipasi dalam kelompok atau komite yang bertanggung jawab mengenai kedisiplinan.

    Siswa yang berontak mungkin membutuhkan bimbingan dan dukungan ekstra untuk membantu mereka mengelola emosi dan menemukan cara yang lebih konstruktif dalam mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Bimbingan konselor sekolah atau mentor dapat memberikan bantuan dalam mengatasi konflik dan membangun keterampilan sosial serta resolusi masalah.

    Yang tidak boleh terlewatkan adalah melibatkan orang tua dalam proses penanganan sikap berontak peserta didik . Diskusikan kekhawatiran dan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kedisiplinan dengan orang tua untuk menciptakan kolaborasi yang kokoh antara rumah dan sekolah.

  3. Nama Mahasiswa : MAYA PAULA RITA
    Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043670609
    Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA.

    Pendapat saya adalah program ini cukup baik karena dapat membantu guru dan siswa dalam mengatasi masalah sikap dan perilaku siswa di sekolah. Penayangan video sebagai media pembelajaran juga efektif karena dapat menampilkan situasi yang lebih nyata dan mendukung visualisasi pesan yang ingin disampaikan.

    Selain itu, program ini juga dapat membantu guru dalam menerapkan aturan sekolah dan memberikan tindakan yang tepat terhadap siswa yang melanggar aturan. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan disiplin di sekolah.

    Sumber referensi yang relevan untuk program ini adalah buku “Pengembangan Media Pembelajaran” karya Dian Lestari dan Riyanto yang membahas tentang penggunaan video sebagai media pembelajaran yang efektif. Selain itu, buku “Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi” karya M. Amin Abdullah juga dapat menjadi referensi yang relevan karena membahas tentang pentingnya pengembangan karakter siswa di sekolah.

    Namun, saya setuju bahwa materi ini sebaiknya tidak diletakkan pada seri Pembelajaran Matematika SMP karena topik yang dibahas tidak terkait dengan mata pelajaran tersebut. Sebaiknya materi ini diletakkan pada seri Pembelajaran Pendidikan Karakter atau Pembelajaran Kepribadian yang lebih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

  4. Nama mahasiswa : Wahyu Nengsih
    NIM : 501574187
    Prodi : Magister Pendidikan Dasar ( MPDr)
    UPBJJ : Medan

    Berdasarkan video di atas, yaitu tentang perilaku siswa yang sering memberontak misalnya siswa laki-laki dengan rambut panjang yang sulit untuk diarahkan merapikan rambutnya. Solusi yang ditawarkan pada video tersebut yaitu dengan melakukan bimbingan konseling untuk mencari akar masalah siswa yang selalu memberontak, diajak bicara dan dinasehati dari hati ke hati, kemudian yang terakhir memberikan surat peringatan.
    Saya setuju dengan solusi yang ditawarkan.
    Namun, ada kalanya kita sebagai guru juga harus intropeksi diri. APakah kita sudah bisa menjadi figur panutan yang baik untuk anak-anak kita. Misalnya, melarang siswa laki-laki berambut panjang, namun ada guru laki-laki yang berambut panjang pula. Terkadang siswa bukan hanya butuh tuntunan namun juga butuh tontonan ( Contoh ) yang mendidik pula.

  5. NAMA : NIA KURNIASIH
    NIM : 857113454
    PRODI : S1-PGSD

    Sikap berontak peserta didik terhadap kedisiplinan di sekolah bisa menjadi tanda-tanda bahwa ada masalah yang perlu ditangani secara serius. Solusi yang disampaikan pada video tersebut merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan di sekolah. Melalui konseling, guru dapat mendengarkan alasan yang disampaikan oleh peserta didik tersebut. Perlu diingat hal ini harus dilakukan dengan penuh rasa empati tidak boleh dengan memojokkan.
    Sediakan waktu untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan siswa. Jelaskan bagaimana kedisiplinan membantu mereka mencapai tujuan, membangun karakter, dan menghadapi tantangan di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat kedisiplinan, siswa mungkin lebih terbuka untuk mengadopsi sikap yang lebih positif.Bantu siswa untuk mengidentifikasi alternatif yang konstruktif dalam mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap aturan
    atau kebijakan tertentu. Dukung mereka untuk mengemukakan pendapat mereka dengan cara yang sopan, seperti melalui diskusi atau partisipasi dalam kelompok atau komite yang bertanggung jawab mengenai kedisiplinan. Siswa yang berontak mungkin membutuhkan bimbingan dan dukungan ekstra untuk membantu mereka mengelola emosi dan menemukan cara yang lebih konstruktif dalam mengekspresikan ketidakpuasan mereka. Bimbingan konselor sekolah atau mentor dapat memberikan bantuan dalam mengatasi konflik dan membangun keterampilan sosial serta resolusi masalah. Yang tidak boleh terlewatkan adalah melibatkan orang tua dalam proses penanganan sikap berontak peserta didik . Diskusikan kekhawatiran dan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kedisiplinan dengan orang tua untuk menciptakan kolaborasi yang kokoh antara rumah dan sekolah.

  6. NAMA : POPI SARMILA.
    NIM : 956705052
    MAKUL : PKP. Pemantpan Kemampuan proposional.
    UPBJJ : UT Palembang.

    perhatian siswa dalam pembelajaran matematika SD sehingga menjadi seru dan menarik.

    Dalam vidio yang sudah saya lihat pada topik menarik perhatian siswa , saya dapat menemukan tips dan trik yang berguna yang dapat saya terapkan di kelas , seperti :
    1.menggunakan pakaian yang rapi sehingga menarik perhatian anak untuk fokus ke guru dalam mengajar
    2.melakukan ice breaking atau pemanasan sebelum pembelajaran dimulai hal ini dimaksud kan untuk pemberian semangat untuk anak dan dapat melatih titik fokus dan perhatian anak kepada kita selaku guru yang mengajar
    3. Menggunakan benda benda konkrit atau benda benda sekitar yang ada dilingkungan sehari hari anak dapat juga membuat fokus perhatian anak ke guru sebagai pendidik
    4.cara penyampaian yang guru ajarkan di vidio sudah bagus
    Adapun hal hal yang belum terdapat pada vidio tersebut seperti :
    1.pada pembukaan pembelajaran guru tidak menanyakan kabar anak didiknya
    2.setelah materi selesai disampaikan guru hendaknya bertanya kembali kepada murid agar mengetahui apakah murid tersebut memeprhatikan yang sudah diajar atau belum ,
    3 jika materi yang sudah guru ajarkan dipahami oleh murid guru boleh melakukan tes harian yang jika tes tersebut benar dikerjakan murid akan mendapat hadiah kecil yang memotifasi untuk belajar sungguh sungguh dan selalu memperhatiakan guru yang sedang mengajar .

  7. Nama : NUR AZIZAH
    Nim : 501333173
    Prodi : MPDR

    Vidio di atas memperlihatkan seorang guru yang sedang mengajar di kelas,Sikap berontak peserta didik terhadap kedisiplinan di sekolah bisa menjadi tanda-tanda bahwa ada masalah yang perlu ditangani secara serius.
    Solusi yang disampaikan pada video tersebut merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan di sekolah. 1. Melalui konseling, guru dapat mendengarkan alasan yang disampaikan oleh peserta didik tersebut.
    Perlu diingat hal ini harus dilakukan dengan penuh rasa empati tidak boleh dengan memojokkan.
    2. Sediakan waktu untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan siswa.
    3. Jelaskan bagaimana kedisiplinan membantu mereka mencapai tujuan, membangun karakter, dan menghadapi tantangan di masa depan.
    4. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat kedisiplinan, siswa mungkin lebih terbuka untuk mengadopsi sikap yang lebih positif.
    5. Bantu siswa untuk mengidentifikasi alternatif yang konstruktif dalam mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap aturan atau kebijakan tertentu.
    6. Dukung mereka untuk mengemukakan pendapat mereka dengan cara yang sopan, seperti melalui diskusi atau partisipasi dalam kelompok atau komite yang bertanggung jawab mengenai kedisiplinan.
    7. Siswa yang berontak mungkin membutuhkan bimbingan dan dukungan ekstra untuk membantu mereka mengelola emosi dan menemukan cara yang lebih konstruktif dalam mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
    8. Bimbingan konselor sekolah atau mentor dapat memberikan bantuan dalam mengatasi konflik dan membangun keterampilan sosial serta resolusi masalah.
    9. Yang tidak boleh terlewatkan adalah melibatkan orang tua dalam proses penanganan sikap berontak peserta didik .
    10. Diskusikan kekhawatiran dan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kedisiplinan dengan orang tua untuk menciptakan kolaborasi yang kokoh antara rumah dan sekolah.

  8. Nama : Desi SUhartini
    NIM : 856839302
    Prodi : PGPAUD S1 Masukan

    Menanggapi video diatas tentang sikap berontak diatas menurut saya yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah tepat, si anak harus mengikuti bimbingan konseling disekolah untuk menanyakan pada anak kenapa dan apa yang menyebabkan anak tersebut selalu bersikap memberontak atau selalu melanggar aturan. dengan begitu mungkin anak akan lebih terbuka menganai masalahnya .

  9. Diawal siswa yang tampak asik lagi bermain dengan teman sebangku, kemudian guru dapat menarik perhatian siswa dengan bermain tepukan. Permainan ini ternyata mampu menarik perhatian siswa dan fokus pada guru di depan kelas.

  10. Nama : Ismah Yazid
    NIM : 858929943
    Program Studi : PGPAUD

    Menurut saya, secara keseluruhan pembelajaran tersebut sudah baik dan benar. Akan tetapi di awal video terdapat kegiatan guru mencontohkan pada anak untuk membuat garis melengkung dengan garis putus-putus. Menurut pengetahuan saya, hal tersebut kurang benar. Karena jika mengguanakan garis putus-putus, nantinya anak akan terbiasa dengan contoh dan sulit untuk membuat garis yang sama tanpa contoh. Sebaiknya guru lebih baik tidak perlu memberikan contoh tersebut, melainkan dengan cara lain yaitu penguatan motorik halus pada anak seperti yang sudah dijelaskan divideo. Karena kegiatan tersebut sudah tepat untuk menguatkan motorik tangan pada anak, yang akan memudahkan anak memegang pensil dan menulis nantinya. Contohnya seperti memeras spons, membuka kunci gembok, memasang kancing, dan sebagainya. Saran untuk mengutkan motorik halus pada anak yang lainnya adalah bermain plastisin dan ublek (alat main yang dibuat dari tepung kanji lalu diberi air). Karena kedua permainan tersebut sangat bagus untuk melatih pergerakan otot pada anak.

Leave a Reply