silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik

Muchtar M Noor

Memanfaatkan lingkungan untuk mengajarkan konsep pecahan yang dilakukan oleh guru sudah baik, namun akan lebih baik jika guru memerintahkan kepada murid untuk membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai. Menggambar persegi untuk mendeskripsikan pecahan sebaiknya dilakukan setelah murid praktek memotong buah-buahan. Murid hendaknya dibawa dari konkrit ke abstrak.

Guru juga tidak harus meminta murid membawa buah-buahan pisau dari rumah. Sebagai gantinya guru bisa meminta murid membeli roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau, disekitar sekolah.

Guru perlu berusaha agar murid tertarik untuk belajar bilangan pecahan; misalnya sebelum pelajaran dimulai didahului dengan cerita-cerita yang membuat murid tertib dan menyimak semua informasi dari guru.

Drs. Tarhadi, M.Si.

  1. Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
  2. Media sudah tepat.
  3. Materi dan kurikulum sudah sesuai.

Taufik Ma’ruf

Similar Posts

602 Comments

  1. Nama : Sarah Agustin Simanjuntak
    Nim : 858066215

    Melihat dari video yang berjudul “Belajar Matematika Dengan Lingkungan Sebagai Media”
    Menurut saya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan perlu untuk dijadikan bahan perbaikan dalam proses pembelajaran.
    Pertama, ketika di awal pembelajaran penting untuk guru memperhatikan kesiapan siswa dalam memulai proses pembelajaran. Namun, di awal video nampak guru tidak memperhatikan hal tersebut, terlihat dari siswa yang masih banyak berbicara dengan temannya, sibuk bermain-main, bahkan melamun. Seharusnya, guru bisa menarik perhatian siswa dengan cara memberikan motivasi sebelum nemulai pembelajaran, memberi semangat, atau dengan melakukan Ice Breaking. Guru dapat mengajak siswa bermain game, tebak kata, bernyanyi, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah memastikan siswa bersemangat dan siap menerima pembelajaran, barulah guru dapat memberikan materi-materi yang akan dipelajari. Terlihat juga interaksi yang terjadi di awal video sangat pasif, tidak ada timbal balik yang diberikan oleh siswa kepada gurunya. Guru menjelaskan, memberikan pertanyaan namun guru pula lah yang menjawab pertanyaan tersebut. Maka dari itu sangat penting membuat siswa memiliki kesiapan dalam belajar, jika siswa sudah siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa akan dapat merespon atau berinteraksi baik dengan guru.
    Namun jika ditengah pembelajaran pada saat guru menjelaskan dan siswa masih ada yang sibuk dengan hal lain, kita dapat mengubah strategi dalam penyampain materi agar memusatkan kembali kefokusan para siswa, mungkin dengan mengubah intonasi suara ketika menjelaskan, berkeliling kelas jangan hanya diam di satu tempat saja, sesekali berikan lelucon kepada siswa, atau dengan memberikan teguran secara halus kepada siswa yang mengobrol (bisa dengan menyanyikan lagu 5 jari) “ini namanya jari apa? apa kata jari jempol, kalau belajar jangan ngobrol”.

    Kemudian yang kedua, pemanfaatan lingkungan sebagai media bantu dalam pembelajaran sangat bagus untuk dilakukan, namun sebaiknya guru lebih mempertimbangkan keamanan siswa dalam menentukan media yang akan digunakan. Seperti di dalam video, guru menyuruh siswa membawa buah-buahan dan membiarkan siswa memegang benda tajam (pisau) dalam proses menggunakan media tersebut sangatlah beresiko. Alangkah lebih baik jika guru memilih media yang aman untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Contohnya, guru bisa meminta siswa untuk membawa daun atau ranting pohon sebagai media bantu. Kemudian dapat meminta siswa untuk merobek daun atau mematahkan ranting pohon tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan pecahan yang telah ditentukan (1/2, 1/4, 3/4, dan sebagainya).
    Menurut saya, pemanfaatan lingkungan menggunakan daun atau ranting pohon ini jauh lebih aman digunakan oleh siswa. Hal ini dapat dipraktekkan di dalam dan di luar kelas, jika lingkungan memungkinkan untuk mengajak siswa keluar dari kelas maka akan lebih baik lagi.

    Demikian pendapat saya, terimakasih 🙏🏻

  2. Nama : Sarah Agustin Simanjuntak Nim : 858066215
    Melihat dari video yang berjudul “Belajar Matematika Dengan Lingkungan Sebagai Media” Menurut saya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan perlu untuk dijadikan bahan perbaikan dalam proses pembelajaran. Pertama, ketika di awal pembelajaran penting untuk guru memperhatikan kesiapan siswa dalam memulai proses pembelajaran. Namun, di awal video nampak guru tidak memperhatikan hal tersebut, terlihat dari siswa yang masih banyak berbicara dengan temannya, sibuk bermain-main, bahkan melamun. Seharusnya, guru bisa menarik perhatian siswa dengan cara memberikan motivasi sebelum nemulai pembelajaran, memberi semangat, atau dengan melakukan Ice Breaking. Guru dapat mengajak siswa bermain game, tebak kata, bernyanyi, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah memastikan siswa bersemangat dan siap menerima pembelajaran, barulah guru dapat memberikan materi-materi yang akan dipelajari. Terlihat juga interaksi yang terjadi di awal video sangat pasif, tidak ada timbal balik yang diberikan oleh siswa kepada gurunya. Guru menjelaskan, memberikan pertanyaan namun guru pula lah yang menjawab pertanyaan tersebut. Maka dari itu sangat penting membuat siswa memiliki kesiapan dalam belajar, jika siswa sudah siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa akan dapat merespon atau berinteraksi baik dengan guru. Namun jika ditengah pembelajaran pada saat guru menjelaskan dan siswa masih ada yang sibuk dengan hal lain, kita dapat mengubah strategi dalam penyampain materi agar memusatkan kembali kefokusan para siswa, mungkin dengan mengubah intonasi suara ketika menjelaskan, berkeliling kelas jangan hanya diam di satu tempat saja, sesekali berikan lelucon kepada siswa, atau dengan memberikan teguran secara halus kepada siswa yang mengobrol (bisa dengan menyanyikan lagu 5 jari) “ini namanya jari apa? apa kata jari jempol, kalau belajar jangan ngobrol”.

    Kemudian yang kedua, pemanfaatan lingkungan sebagai media bantu dalam pembelajaran sangat bagus untuk dilakukan, namun sebaiknya guru lebih mempertimbangkan keamanan siswa dalam menentukan media yang akan digunakan. Seperti di dalam video, guru menyuruh siswa membawa buah-buahan dan membiarkan siswa memegang benda tajam (pisau) dalam proses menggunakan media tersebut sangatlah beresiko. Alangkah lebih baik jika guru memilih media yang aman untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Contohnya, guru bisa meminta siswa untuk membawa daun atau ranting pohon sebagai media bantu. Kemudian dapat meminta siswa untuk merobek daun atau mematahkan ranting pohon tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan pecahan yang telah ditentukan (1/2, 1/4, 3/4, dan sebagainya). Menurut saya, pemanfaatan lingkungan menggunakan daun atau ranting pohon ini jauh lebih aman digunakan oleh siswa. Hal ini dapat dipraktekkan di dalam dan di luar kelas, jika lingkungan memungkinkan untuk mengajak siswa keluar dari kelas maka akan lebih baik lagi.

    Demikian pendapat saya, terimakasih 🙏🏻

  3. Nama : Sarah Agustin Simanjuntak
    Nim : 858066215

    Melihat dari video yang berjudul “Belajar Matematika Dengan Lingkungan Sebagai Media” Menurut saya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan perlu untuk dijadikan bahan perbaikan dalam proses pembelajaran. Pertama, ketika di awal pembelajaran penting untuk guru memperhatikan kesiapan siswa dalam memulai proses pembelajaran. Namun, di awal video nampak guru tidak memperhatikan hal tersebut, terlihat dari siswa yang masih banyak berbicara dengan temannya, sibuk bermain-main, bahkan melamun. Seharusnya, guru bisa menarik perhatian siswa dengan cara memberikan motivasi sebelum nemulai pembelajaran, memberi semangat, atau dengan melakukan Ice Breaking. Guru dapat mengajak siswa bermain game, tebak kata, bernyanyi, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah memastikan siswa bersemangat dan siap menerima pembelajaran, barulah guru dapat memberikan materi-materi yang akan dipelajari. Terlihat juga interaksi yang terjadi di awal video sangat pasif, tidak ada timbal balik yang diberikan oleh siswa kepada gurunya. Guru menjelaskan, memberikan pertanyaan namun guru pula lah yang menjawab pertanyaan tersebut. Maka dari itu sangat penting membuat siswa memiliki kesiapan dalam belajar, jika siswa sudah siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa akan dapat merespon atau berinteraksi baik dengan guru. Namun jika ditengah pembelajaran pada saat guru menjelaskan dan siswa masih ada yang sibuk dengan hal lain, kita dapat mengubah strategi dalam penyampain materi agar memusatkan kembali kefokusan para siswa, mungkin dengan mengubah intonasi suara ketika menjelaskan, berkeliling kelas jangan hanya diam di satu tempat saja, sesekali berikan lelucon kepada siswa, atau dengan memberikan teguran secara halus kepada siswa yang mengobrol (bisa dengan menyanyikan lagu 5 jari) “ini namanya jari apa? apa kata jari jempol, kalau belajar jangan ngobrol”.

    Kemudian yang kedua, pemanfaatan lingkungan sebagai media bantu dalam pembelajaran sangat bagus untuk dilakukan, namun sebaiknya guru lebih mempertimbangkan keamanan siswa dalam menentukan media yang akan digunakan. Seperti di dalam video, guru menyuruh siswa membawa buah-buahan dan membiarkan siswa memegang benda tajam (pisau) dalam proses menggunakan media tersebut sangatlah beresiko. Alangkah lebih baik jika guru memilih media yang aman untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Contohnya, guru bisa meminta siswa untuk membawa daun atau ranting pohon sebagai media bantu. Kemudian dapat meminta siswa untuk merobek daun atau mematahkan ranting pohon tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan pecahan yang telah ditentukan (1/2, 1/4, 3/4, dan sebagainya). Menurut saya, pemanfaatan lingkungan menggunakan daun atau ranting pohon ini jauh lebih aman digunakan oleh siswa. Hal ini dapat dipraktekkan di dalam dan di luar kelas, jika lingkungan memungkinkan untuk mengajak siswa keluar dari kelas maka akan lebih baik lagi.

    Demikian pendapat saya, terimakasih 🙏🏻

  4. Nama : Sarah Agustin Simanjuntak
    Nim : 858066215

    Melihat dari video yang berjudul “Belajar Matematika Dengan Lingkungan Sebagai Media” Menurut saya ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan perlu untuk dijadikan bahan perbaikan dalam proses pembelajaran. Pertama, ketika di awal pembelajaran penting untuk guru memperhatikan kesiapan siswa dalam memulai proses pembelajaran. Namun, di awal video nampak guru tidak memperhatikan hal tersebut, terlihat dari siswa yang masih banyak berbicara dengan temannya, sibuk bermain-main, bahkan melamun. Seharusnya, guru bisa menarik perhatian siswa dengan cara memberikan motivasi sebelum nemulai pembelajaran, memberi semangat, atau dengan melakukan Ice Breaking. Guru dapat mengajak siswa bermain game, tebak kata, bernyanyi, dan masih banyak lagi. Kemudian setelah memastikan siswa bersemangat dan siap menerima pembelajaran, barulah guru dapat memberikan materi-materi yang akan dipelajari. Terlihat juga interaksi yang terjadi di awal video sangat pasif, tidak ada timbal balik yang diberikan oleh siswa kepada gurunya. Guru menjelaskan, memberikan pertanyaan namun guru pula lah yang menjawab pertanyaan tersebut. Maka dari itu sangat penting membuat siswa memiliki kesiapan dalam belajar, jika siswa sudah siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa akan dapat merespon atau berinteraksi baik dengan guru. Namun jika ditengah pembelajaran pada saat guru menjelaskan dan siswa masih ada yang sibuk dengan hal lain, kita dapat mengubah strategi dalam penyampain materi agar memusatkan kembali kefokusan para siswa, mungkin dengan mengubah intonasi suara ketika menjelaskan, berkeliling kelas jangan hanya diam di satu tempat saja, sesekali berikan lelucon kepada siswa, atau dengan memberikan teguran secara halus kepada siswa yang mengobrol (bisa dengan menyanyikan lagu 5 jari) “ini namanya jari apa? apa kata jari jempol, kalau belajar jangan ngobrol”.

    Kemudian yang kedua, pemanfaatan lingkungan sebagai media bantu dalam pembelajaran sangat bagus untuk dilakukan, namun sebaiknya guru lebih mempertimbangkan keamanan siswa dalam menentukan media yang akan digunakan. Seperti di dalam video, guru menyuruh siswa membawa buah-buahan dan membiarkan siswa memegang benda tajam (pisau) dalam proses menggunakan media tersebut sangatlah beresiko. Alangkah lebih baik jika guru memilih media yang aman untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Contohnya, guru bisa meminta siswa untuk membawa daun atau ranting pohon sebagai media bantu. Kemudian dapat meminta siswa untuk merobek daun atau mematahkan ranting pohon tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan pecahan yang telah ditentukan (1/2, 1/4, 3/4, dan sebagainya). Menurut saya, pemanfaatan lingkungan menggunakan daun atau ranting pohon ini jauh lebih aman digunakan oleh siswa. Hal ini dapat dipraktekkan di dalam dan di luar kelas, jika lingkungan memungkinkan untuk mengajak siswa keluar dari kelas maka akan lebih baik lagi.

    Demikian pendapat saya, terimakasih 🙏🏻

  5. Nama : Ainu Zahro
    NIM : 855777479
    UPBJJ : Palembang
    Pokjar : Indralaya
    Judul : Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media.

    Assalamu’alaikum wr.wb
    setelah menonton dan menyimak video tersebut, ada beberapa yang saya cerna di antaranya:
    – Melihat reaksi anak yang kurang memprihatinkan saat awal pembelajaran berlangsung, banyak sekali anak yang tidak menyimak gurunya ketika menjelaskan pelajaran sehingga masing-masing siswa hanya berfokus pada dirinya.
    – kelemahan yang dimiliki guru tersebut yaitu kurangnya rasa kepedulian ketika awal mula kegiatan belajar dimulai, seharusnya diawali dengan sikap saling bertanya bertanya apa kabar hari ini, sudah siapkah kita belajar? setelah itu baru kita beri gambaran apa itu pecahan, seperti apa bentuk pecahan yang kita temui dalam kehidupan sehari – hari, setelah itu dilanjutkan dengan materi lainnya.
    – Kelebihan guru tersebut bisa menemukan ide baru ketika belajar ada rasa ketidakseriusan terhadap materi yang kita sampaikan.
    – Hal unik yang ditemukan cepat tanggap dari siswa yang bisa dimengerti apa disampaikan oleh guru.
    – Upaya yang diusulkan ialah mengubah pola belajar siswa semenarik mungkin, lakukan terlebih dahulu dengan kegiatan ice breaking atau kegiatan lainnya dan selalu sabar, tawakal, berusaha sebaik mungkin.
    Terima kasih, wassalamu’alaikum wr.wb

  6. Nama : Ainu Zahro
    NIM : 855777479
    UPBJJ : Palembang
    Pokjar : Indralaya
    Judul : Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media.

    Assalamu’alaikum wr.wb
    setelah menonton dan menyimak video tersebut, ada beberapa yang saya cerna di antaranya:
    – Melihat reaksi anak yang kurang memprihatinkan saat awal pembelajaran berlangsung, banyak sekali anak yang tidak menyimak gurunya ketika menjelaskan pelajaran sehingga masing-masing siswa hanya berfokus pada dirinya.
    – kelemahan yang dimiliki guru tersebut yaitu kurangnya rasa kepedulian ketika awal mula kegiatan belajar dimulai, seharusnya diawali dengan sikap saling bertanya bertanya apa kabar hari ini, sudah siapkah kita belajar? setelah itu baru kita beri gambaran apa itu pecahan, seperti apa bentuk pecahan yang kita temui dalam kehidupan sehari – hari, setelah itu dilanjutkan dengan materi lainnya.
    – Kelebihan guru tersebut bisa menemukan ide baru ketika belajar ada rasa ketidakseriusan terhadap materi yang kita sampaikan.
    – Hal unik yang ditemukan cepat tanggap dari siswa yang bisa dimengerti apa disampaikan oleh guru.
    – Upaya yang diusulkan ialah mengubah pola belajar siswa semenarik mungkin, lakukan terlebih dahulu dengan kegiatan ice breaking atau kegiatan lainnya dan selalu sabar, tawakal, berusaha sebaik mungkin.
    Terima kasih, wassalamu’alaikum wr.wb

  7. NAMA : RIZAL MUHAEMIN
    NIM : 857214096
    POKJAR : GUNUNGKENCANA

    a. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
    Reaksi siswa pada awal pembelajaran kebanyakan anak – anak asik mengobrol dengan teman di sampingnya sehingga kurang memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru.
    b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Kelemahan guru yaitu masih menggunakan media pembelajaran yang hanya berupa papan tulis dan metode pembelajaran ceramah sehingga siswanya kurang tertarik, mengobrol serta asik dengan dunianya sendiri.
    c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Kelebihannya yaitu Kelebihan guru dalam video pembelajaran tersebut adalah dimana guru tersebut cepat tanggap terhadap masalah yang dialami di dalam kelas dan mencari solusi yang tepat.
    d. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
    Guru tersebut sudah menggunakan media konkrit yaitu dengan menggunakan buah-buahan dan sayur untuk mempelajari materi pecahan, terlihat jelas semua murid tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran tersebut
    e. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
    Untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya harus lah menggunakan alat media yang mudah didapat, misalnya dengan potongan kayu atau tongkat kecil, kertas, batu, atau tutup botol. Alat ini tidak memerlukan pisau sehingga tidak berbahaya terhadap anak.
    Serta di awal dan di akhir pembelajaran matematika perlu adanya tindakan refleksi pada anak, agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan saat pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dicontohkan dengan cara permainan dalam berhitung, agar siswa memudah dalam memahami dan menguasai pembelajaran yang di berikan.

  8. NAMA : RIZAL MUHAEMIN
    NIM : 857214096
    POKJAR : GUNUNGKENCANA
    a. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru? Reaksi siswa pada awal pembelajaran kebanyakan anak – anak asik mengobrol dengan teman di sampingnya sehingga kurang memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru.
    b. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran? Kelemahan guru yaitu masih menggunakan media pembelajaran yang hanya berupa papan tulis dan metode pembelajaran ceramah sehingga siswanya kurang tertarik, mengobrol serta asik dengan dunianya sendiri.
    c. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran? Kelebihannya yaitu Kelebihan guru dalam video pembelajaran tersebut adalah dimana guru tersebut cepat tanggap terhadap masalah yang dialami di dalam kelas dan mencari solusi yang tepat.
    d. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran? Guru tersebut sudah menggunakan media konkrit yaitu dengan menggunakan buah-buahan dan sayur untuk mempelajari materi pecahan, terlihat jelas semua murid tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran tersebut.
    e. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya? Untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya harus lah menggunakan alat media yang mudah didapat, misalnya dengan potongan kayu atau tongkat kecil, kertas, batu, atau tutup botol. Alat ini tidak memerlukan pisau sehingga tidak berbahaya terhadap anak. Serta di awal dan di akhir pembelajaran matematika perlu adanya tindakan refleksi pada anak, agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan saat pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dicontohkan dengan cara permainan dalam berhitung, agar siswa memudah dalam memahami dan menguasai pembelajaran yang di berikan

  9. Nama: Dinia eka nur Anggraini
    Nim: 856081086
    UPBJJ UT : Kota Batam
    Matkul: PKM
    Menurut saya pada awal pembelajaran guru tidak memulai pembelajaran dengan doa, absensi kelas maupun menyapa siswanya, guru tidak melakukan apresiasi, boleh tidak memberikan kesimpulan dan umpan balik pada akhir pembelajaran, guru tidak menutup pembelajaran dengan salam, tetapi terdapat juga kelebihan pada video tersebut yaitu:
    1. Reaksi Murid Terhadap Media Pembelajaran:
    • Murid menunjukkan kurangnya minat dan keterlibatan saat menggunakan metode tradisional seperti ceramah dengan papan tulis, dengan cenderung terlibat dalam aktivitas lain atau asik dengan dunia mereka sendiri.
    • Namun, saat media pembelajaran yang lebih menarik seperti buah-buahan diperkenalkan, murid menunjukkan peningkatan minat dan keterlibatan dalam pembelajaran. Mereka mendengarkan dengan lebih aktif dan merespons instruksi guru dengan lebih baik.
    2. Kelebihan dan Kelemahan Guru:
    • Kelebihan guru terletak pada responsivitasnya terhadap masalah di kelas dan kemampuannya untuk mencari solusi yang tepat dengan cepat.
    • Namun, kelemahan terlihat dalam pendekatan pengajaran guru, di mana penjelasan disampaikan dari abstrak ke konkret. Ini mungkin tidak sesuai dengan pendekatan yang lebih efektif untuk siswa sekolah dasar, yang seharusnya dimulai dari pengalaman konkret menuju konsep yang lebih abstrak.
    3. Uniknya Pendekatan Pembelajaran:
    • Salah satu aspek unik dari video pembelajaran adalah penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
    4. Saran Peningkatan:
    • Saran untuk peningkatan pembelajaran termasuk mengikuti pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun, yang mencakup metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa.
    • Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan terjangkau, tidak terbatas pada buah-buahan saja, tetapi juga termasuk bahan-bahan seperti roti dan kue.
    • Penting untuk menggunakan variasi metode pembelajaran guna mencegah kebosanan dan monotoni.
    • Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada siswa yang berhasil dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar, sehingga mereka melihat pelajaran matematika sebagai sesuatu yang menarik dan tidak sulit.
    • Memberikan selingan game time seperti ice breaking dll, agar siswa semakin antusias dan tidak jenuh ketika pembelajaran berlangsung.

    Dengan demikian, perbaikan yang diusulkan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta memanfaatkan metode dan media pembelajaran yang sesuai.

  10. Nama : Delfi retnowati
    Nim : 856997972
    UPBJJ : Bandar Lampung
    Pokjar : Bandar Sribhawono

    Saya menyimak video gpo mengenai belajar matematika dengan lingkungan sebagai media alat pada awal video Saya melihat Masih banyak siswa yang belum fokus pada kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, banyaknya siswa yang lebih asik bermain dengan teman sebangkunya.

    Pada video tersebut terlihat pada hari pertama Guru menyampaikan pembelajaran matematika mengenai pecahan yang belum menggunakan media pembelajaran atau alat peraga dalam menyampaikan materi matematika sehingga kegiatan pembelajaran terkesan monoton dan membosankan sehingga anak-anak lebih asik bermain dan ribut dengan temannya

    Kurangnya memotivasi guru kepada peserta didik terlebih dahulu mengenai pembelajaran yang akan dilakukan sehingga siswa atau peserta didik kurang fokus terhadap kegiatan pembelajaran.

    Kelebihan dari video tersebut terlihat pada hari kedua guru memiliki metode agar peserta didik lebih tertarik dan fokus terhadap kegiatan pembelajaran matematika pada materi pecahan

    Guru menyampaikan kepada murid agar membawa media pembelajaran berupa buah apel dan mentimun, dan terlihat ketika Guru menyampaikan materi pecahan kepada peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran murid lebih fokus dan lebih tertarik kepada kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

    Jadi pada video tersebut dapat kita simpulkan mengenai pentingnya media pembelajaran atau alat peraga untuk membantu guru dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan dan membuat anak-anak lebih fokus serta tertarik terhadap materi yang disampaikan.

Leave a Reply