silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Similar Posts

146 Comments

  1. NAMA : SAID MUHAMMAD LUTFI
    NIM : 856073548
    Dalam video yang dipaparkan di link diatas menerangkan bagaimana cara seorang guru
    menghadapi peserta didik yang sulit dalam mengembangkan sebuah karangan narasi / cerita, dalam
    konteksnya karangan disini adalah tentang bertamasya ,berikut beberapa tips nya :
    1. Apa yang kamu butuhkan untuk tamasya?
    2. Apa yang kamulakukan saat diperjalanan?
    3. Apa yang kamu lakukan di tempat tamasya?
    4. Apa yang kamu lakukan saat perjalanan pulang?
    5. Apa yang kamu rasakan setelah bertamasya?
    Dari pemaparan video pembelajaran guru tersebut ada beberapa review yang saya dapati dari cara
    pengajaran guru yang menjelaskan tentang penanganan peserta didik yang mengalami kesulitan
    mengembangkan karangan cerita/ narasi. berikut beberapa pendapat mengenai hal tersebut :
    1. Dalam Proses pembelajaran tentu ada yang namanya pembukaan pelajaran dan ini membutuhkan
    beberapa hal seperti salam, sapa, bertanya kabar, serta mengulas sedikit pelajaran yang telah lalu.
    dalam video ini hal tersebut tidak dialksanakan dengan baik, hanay memulai pembelajaran langsung
    to the point layaknya kehabisan waktu.
    2. secara keseluruhan kelemahan guru di video tersebut yang dapat saya katakan adalah pembawaan
    pembelajaran yang terlalu kaku, saya tidak tau pasti apakah hal tersebut karna didokumentasikan,
    tapi menurut saya pembelajaran dengan anak butuh yang namanya fleksibilitas, suasana yang tidak
    kaku serta guru yang dapat sekaligus teman bercanda atau plus lagi guru dapat menjadi teman curhat
    anak anak.
    3. Guru yang terdapat pada video tersebut, memiliki kelebihan yang dari segi keseganan murd
    terhadapnya, saya akui guru yang sering melakukan candaan maka respect murid ke guru tersebut
    akan berkurang, sebaliknya jika guru tersebut terlalu kaku makan juga akan sulit anak untuk
    memcandai gurunya, hal ini merupakan privilage dari seorang guru yang memiliki wibawa atau
    respect dari muridnya, dengan begitu apa yang dia katakan akan mudah untuk diterima si murid, dan
    akan lebih mudah dalam menarik perhatian dari peserta didik.
    4. ada satu hal unik dalam video pembelajran tersebut, ketika ada salah satu muridnya yang tidak
    paham dengan bagaimana dia mengembangkan karangan dia di saat itulah guru langsung
    menghampiri anak tersebut, hal ini saya katakan unik dengan alasan si anak akan merasa
    mendapatkan kekhususan terutama dengan datangnya guru menghampiri meja anak tersebut ibarat
    mendapatkan tanda tangan dari pemain sepak bola terkenal, hal ini yang saya anggap unik.
    5. Dalam video ini dapat saya usulkan untuk memperbaiki nada bicara intonasi ketika menyampaikan
    materi , agar tidak kaku , sebagai diri pribadi saya, saya lebih suka menonton video review sebuah
    barang dibanding video tutorial yang pada umumnya memiliki suara atau intonasi penyampaian yang
    datar datar saja dan itu sungguh membosankan. 6. Hal terakhir mungkin ada beberapa instrumen dari
    guru di video tersebut yang tidak dilaksanakan, dan saya kira itu dikarenakan tujuan dari video
    pembelajran tersebut adalah untuk menyampaikan “Tips”, bagaima menanggapi anak yang kesulitan
    dalam mengembangkan karangan tulisnya.

  2. NAMA : Shela Nadia Putri
    NIM : 855743787
    Dalam video yang dipaparkan di link diatas menerangkan bagaimana cara seorang guru
    menghadapi peserta didik yang sulit dalam mengembangkan sebuah karangan narasi / cerita, dalam
    konteksnya karangan disini adalah tentang bertamasya ,berikut beberapa tips nya :
    1. Apa yang kamu butuhkan untuk tamasya?
    2. Apa yang kamulakukan saat diperjalanan?
    3. Apa yang kamu lakukan di tempat tamasya?
    4. Apa yang kamu lakukan saat perjalanan pulang?
    5. Apa yang kamu rasakan setelah bertamasya?
    Dari pemaparan video pembelajaran guru tersebut ada beberapa review yang saya dapati dari cara
    pengajaran guru yang menjelaskan tentang penanganan peserta didik yang mengalami kesulitan
    mengembangkan karangan cerita/ narasi. berikut beberapa pendapat mengenai hal tersebut :
    1. Dalam Proses pembelajaran tentu ada yang namanya pembukaan pelajaran dan ini membutuhkan
    beberapa hal seperti salam, sapa, bertanya kabar, serta mengulas sedikit pelajaran yang telah lalu.
    dalam video ini hal tersebut tidak dialksanakan dengan baik, hanay memulai pembelajaran langsung
    to the point layaknya kehabisan waktu.
    2. secara keseluruhan kelemahan guru di video tersebut yang dapat saya katakan adalah pembawaan
    pembelajaran yang terlalu kaku, saya tidak tau pasti apakah hal tersebut karna didokumentasikan,
    tapi menurut saya pembelajaran dengan anak butuh yang namanya fleksibilitas, suasana yang tidak
    kaku serta guru yang dapat sekaligus teman bercanda atau plus lagi guru dapat menjadi teman curhat
    anak anak.
    3. Guru yang terdapat pada video tersebut, memiliki kelebihan yang dari segi keseganan murid
    terhadapnya, saya akui guru yang sering melakukan candaan maka respect murid ke guru tersebut
    akan berkurang, sebaliknya jika guru tersebut terlalu kaku makan juga akan sulit anak untuk
    mencandai gurunya, hal ini merupakan privilage dari seorang guru yang memiliki wibawa atau
    respect dari muridnya, dengan begitu apa yang dia katakan akan mudah untuk diterima si murid, dan
    akan lebih mudah dalam menarik perhatian dari peserta didik.
    4. ada satu hal unik dalam video pembelajaran tersebut, ketika ada salah satu muridnya yang tidak
    paham dengan bagaimana dia mengembangkan karangan dia di saat itulah guru langsung
    menghampiri anak tersebut, hal ini saya katakan unik dengan alasan si anak akan merasa
    mendapatkan kekhususan terutama dengan datangnya guru menghampiri meja anak tersebut ibarat
    mendapatkan tanda tangan dari pemain sepak bola terkenal, hal ini yang saya anggap unik.
    5. Dalam video ini dapat saya usulkan untuk memperbaiki nada bicara intonasi ketika menyampaikan
    materi , agar tidak kaku , sebagai diri pribadi saya, saya lebih suka menonton video review sebuah
    barang dibanding video tutorial yang pada umumnya memiliki suara atau intonasi penyampaian yang
    datar datar saja dan itu sungguh membosankan. 6. Hal terakhir mungkin ada beberapa instrumen dari
    guru di video tersebut yang tidak dilaksanakan, dan saya kira itu dikarenakan tujuan dari video
    pembelajran tersebut adalah untuk menyampaikan “Tips”, bagaima menanggapi anak yang kesulitan
    dalam mengembangkan karangan tulisnya

  3. Nama: Apriani
    Nim: 856573362
    Prodi: PGSD-S1

    Dalam video pembelajaran Bahasa Indonesia, guru fokus pada tugas mengarang cerita bertema tamasya tanpa interaksi siswa. Kelemahan terlihat dalam kurangnya interaksi, pembukaan tanpa salam, penyampaian materi langsung tanpa penjelasan, dan tidak menggunakan media pembelajaran. Namun, terdapat kelebihan dalam bimbingan langkah demi langkah, memberikan contoh langsung, dan pengecekan tugas siswa secara individual. Guru memberikan bantuan dengan pertanyaan sederhana dan bimbingan individual, menunjukkan perhatian pada proses belajar siswa.

  4. Nama : Septriani
    Nim :856997671
    Upbjj : UT Bandar Lampung
    Pokjar : SALUT Hmpti
    Dari video tersebut yang saya tonton serta saya amati yang berjudul “Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi” dalam kegiatan proses pembelajaran tersebut guru masih kurang dalam mengapresiasi siswa. Karena dalam video tersebut guru langsung masuk kemateri tanpa terlebih dahulu mengucapkan salam atau kata sapaan yang dapat membangkitkan motivasi semangat belajar siswa seperti misalnya bernyanyi atau bertepuk-tepuk sebelum memulai kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton. Guru kurang bisa menciptakan suasana kelas yang nyaman, sangat terlihat suasana tegang terutama pada saat guru menegur siswa yang berbicara sendiri dengan cara yang kurang pas, sehingga siswa terlihat tegang. Selain itu pembelajaran menjadi tidak menarik siswa. Beberapa siswa terlihat bicara sendiri karena jenuh.
    kelebihan dalam video tersebut guru sudah sangat baik dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga siswa dapat cepat memahami pelajaran yang diberikan dan guru aktif dalam memberikan pengarahan kepada siswa.

  5. Dari video yang saya tonton pada kegiatan proses pembelajaran bertajuk “Kesulitan Menulis Esai/Narasi Cerita”, nampaknya guru masih kurang memberikan apresiasi terhadap siswanya.
    Karena dalam video ini guru langsung masuk ke materi tanpa terlebih dahulu memberikan salam atau sapaan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar, seperti: B.
    Bernyanyi atau bertepuk tangan sebelum memulai kegiatan pembelajaran agar tidak monoton.
    Guru kurang mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan suasana sangat mencekam, apalagi jika guru menegur siswa yang berbicara sendiri dengan cara yang tidak pantas sehingga membuat siswa terlihat gugup.
    Selain itu pembelajaran menjadi kurang menarik bagi siswa.
    Beberapa siswa berbicara sendiri karena bosan.
    Video ini dapat menyarankan untuk memperbaiki intonasi bicara Anda saat mengirimkan materi agar tidak terdengar formal.
    Saya pribadi lebih suka melihat video review artikel daripada video tutorial.
    Video tutorial biasanya memiliki audio, intonasi datar, dan sangat membosankan.
    Poin terakhir adalah beberapa alat yang disediakan oleh guru dalam video mungkin belum diterapkan.
    Saya yakin hal ini karena tujuan dari video pembelajaran adalah untuk mengajarkan “tips” bagaimana menyikapi anak yang: Saya mengalami kesulitan menulis esai

  6. Nama : Catri destalita
    nim : 857001099
    salut : Way tuba
    Upbjj : Bandar Lampung

    Dari video yang saya tonton pada kegiatan proses pembelajaran bertajuk “Kesulitan Menulis Esai/Narasi Cerita”, nampaknya guru masih kurang memberikan apresiasi terhadap siswanya.
    Karena dalam video ini guru langsung masuk ke materi tanpa terlebih dahulu memberikan salam atau sapaan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar, seperti: B.
    Bernyanyi atau bertepuk tangan sebelum memulai kegiatan pembelajaran agar tidak monoton.
    Guru kurang mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan suasana sangat mencekam, apalagi jika guru menegur siswa yang berbicara sendiri dengan cara yang tidak pantas sehingga membuat siswa terlihat gugup.
    Selain itu pembelajaran menjadi kurang menarik bagi siswa.
    Beberapa siswa berbicara sendiri karena bosan.
    Video ini dapat menyarankan untuk memperbaiki intonasi bicara Anda saat mengirimkan materi agar tidak terdengar formal.
    Saya pribadi lebih suka melihat video review artikel daripada video tutorial.
    Video tutorial biasanya memiliki audio, intonasi datar, dan sangat membosankan.
    Poin terakhir adalah beberapa alat yang disediakan oleh guru dalam video mungkin belum diterapkan.
    Saya yakin hal ini karena tujuan dari video pembelajaran adalah untuk mengajarkan “tips” bagaimana menyikapi anak yang: Saya mengalami kesulitan menulis esai

Leave a Reply