Similar Posts
Meningkatkan Kerjasama Siswa dalam Kerja Kelompok
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, di antaranya keterampilan mengelola kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam tayangan veideo ini akan disajikan masalah-masalah yang muncul…
Membaca Cerita Secara Bergilir
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut. Setelah itu guru menjelaskan materi…
Membaca untuk Mendapatkan Informasi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Menyimpulkan Isi Cerita Anak
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Memainkan Alat Musik Sederhana
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang bagaimana seorang guru yang berusaha unutkmenarik perhatian siswa untuk memperhatikan pelajaran yang dei berikan. Dalam hal ini guru melakukan beberapa cara diantaranya dengan cara: Mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi dengan membilang; Memberi penguatan ketika memberi respon terhadap apa yang kita contohkan; Meminta…
Yuk, Bercerita Kepada Teman
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Nama Mahasiswa : Listi Bahati Nur Fauza
NIM : 857207162
Setelah saya menyimak video pembelajaran diatas tentang kesulitan membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat menurut pendapat saya dalam video tersebut ada kekurangan dan kelebihannya. Kekurangan nya adalah dalam membuka pembelajaran, dalam membuka pelajaran lebih baik diawali dengan salam, berdoa, absensi dan ice breaking hal-hal tersebut bisa untuk meningkatkan semangat kepada siswa sebelum memulai pembelajaran. Kelebihannya adalah guru tersebut menggunakan gambar sebagai media untuk pembelajaran dan adanya aktivitas bernyanyi sebelum memulai pembelajaran.
Nama:Paulina Suryanti
Nim:859285899
Pokjar:manggarai
Upbjj:kupang
Dari vidio yang sudah ditayangkan diatas dapat disimpulkan bahwa. Pada kegiatan awal guru tidak memberikan salam kepada siswa, guru juga tidak mengajak siswa untuk berdoa, dan guru juga tidak absen siswanya. Guru langsung masuk kepada kegiatan inti tetapi kegiatan intinya hanya singkat saja dan belum melakukan penjelasan materi yang di berikan kepada siswa, kalau media yang di pakai sangat menarik bagi siswa karena menggunakan gambar ayah dan ibu, serta tidak ada kegiatan akhir dalam pembelajaran seperti kesimpulan dan penilaian akhir dalam pembelajaran.
Terimkasih
Nama : Esterlina Zebua
Nim : 855851733
Dalam vidio ini terdapat guru memulai pembelajaran tidak mengucapkan sapaan atau salam kepada siswa dan tidak menanyakan atau mengecek kehadiran peserta didiknya. alangkah baiknya kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran kita harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Dalam vidio ini media yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi guru tersebut tidak membuat kelompok kecil untuk mempermudah guru tersebut dalam membmbing siswa.
1. – Kurangnya Pengetahuan tentang Metode Pembelajaran : Beberapa guru mungkin tidak familiar dengan strategi yang efektif untuk membantu siswa yang kesulitan membaca.
– Pendekatan yang Tidak Personalisasi : Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam kemampuan membaca, sehingga semua siswa diajarkan dengan cara yang sama.
– Minimnya Umpan Balik: Kurangnya umpan balik yang konstruktif dapat membuat siswa tidak tahu area mana yang perlu diperbaiki.
Ketidakmampuan Mengidentifikasi Masalah: Guru mungkin tidak dapat dengan cepat mengenali kesulitan spesifik yang dihadapi siswa, seperti disleksia atau masalah lainnya.
2. -Penguasaan Materi: Guru yang memahami teknik membaca dapat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
– Kemampuan Diagnostik: Banyak guru dapat mengenali berbagai jenis kesulitan membaca, seperti disleksia, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa.
– Penerapan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran berbasis permainan atau kegiatan praktis, untuk membuat membaca lebih menarik.
– Dukungan Emosional: Guru yang empatik dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa yang merasa frustasi, membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
– Penggunaan Teknologi: Banyak guru yang memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk membantu siswa berlatih membaca dengan cara yang interaktif.
– Kemampuan Mengelola Kelas: Guru yang terampil dalam mengelola kelas dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga siswa merasa nyaman untuk bertanya.
– Membangun Hubungan Positif: Guru yang mampu membangun hubungan baik dengan siswa dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan meningkatkan motivasi.
3.-Metode Pembelajaran Kreatif: Penggunaan permainan atau aktivitas interaktif yang membuat siswa lebih terlibat dan antusias dalam belajar membaca.
-Penggunaan Alat Peraga: Pemanfaatan alat bantu visual seperti kartu kata, poster, atau teknologi untuk memudahkan pemahaman.
-Pendekatan Individual: Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan, dengan sesi pembelajaran satu-satu.
4. -Pelatihan untuk Guru: Menyelenggarakan pelatihan yang fokus pada strategi pengajaran membaca yang efektif, termasuk teknik untuk membantu siswa dengan kesulitan.
– Pengembangan Materi Ajar: Menyediakan materi ajar yang bervariasi dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, termasuk buku dengan teks sederhana dan menari
-Integrasi Aktivitas Interaktif: Menyisipkan aktivitas yang melibatkan gerakan atau permainan yang berkaitan dengan membaca untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
TERIMAKASIH
Nama : Bungaria Sidabutar
Nim : 859866379
Pokjar : Asahan
izin menanggapi.
video pembelajaran diatas menurut saya sudah baik dan menarik, hanya saja dalam pembukaan pembelajaran guru tersebut tidak menyapa dan mananyakan kehadiran siswa. sudah membuat ice breaking sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk semangat dalam belajar.
Nama: Rizka Amiliya
Nim: 877956903
UPBJJ : Surabaya
assalamualaikum wr.wb
izin untuk menanggapi dari vidio diatas
mulai dari kegiatan awal guru belum memberikan semangat dan cek kehadiran siswa sebelum memasuki pelajaran dan disaat pembelajaran guru tersebut kurang membangkitkan suasana kelas sehingga siswa keliatan malas dan bosan saat belajar kemudian siswa saat mempelajari suku kata dimulai dengan huruf abjad kemudian suku kata, kalau langsung kata “ayah dan ibu” pasti siswa merasa kebingungan bagi yang belum bisa. Banyakin juga metode pembelajaran yang menarik sehingga siswa antusias dalam belajar dan semangat lagi. dan jika sudah diakhir pelajaran guru harus memberikan refleksi dan kesimpulkan terkait materi yang sudah dipelajari.
sekian terima kasih wassalamualaikum wr.wb
Nama : Wiwin Winengsih
Nim : 877674793
UPBJJ : Bandung
Berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap video pembelajaran dengan mengamati judul
“ Kesulitan Membaca Di Sekolah Dasar “ yaitu. Dalam video Guru tidak mengondisikan keadaan anak-anak di dalam kelas terlebih dahulu, alangkah baiknya kita memepersiapkan rencana pembelajaran terlebih dahulu agar pembelajaran berjalan secara kondusip dengan membaca doa sebelum pembelajaran di mulai, menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik, menanyakan atau membahas pembelajaran sebelumnya sebelum menyampaikan materi yang akan kita pelajari selanjutnya. Dalam video ini guru sudah baik dalam menyediakan media pembelajarn yang dihubungkan dengan keluarga dengan cara mengenalkan cara membaca/ mengenal tulisan nama keluarga yang sangat erat hubungannya dengan peserta didik sehinnga peserta didik akan lebih mudah nengingatnya atau memahaminya. Namun agar pembelajaran lebih menarik dan memudahkan peserta didik untuk bisa membaca Guru dapat melakukan metode pembelajaran menggunakan audio video.
Terimakasih
Bismillah ,,
Saya Ema Deawati Febyana (860028622), Prodi PGSD Smt 6
saya memilih topik tersebut dikarenakan, yang kebetulan saya mengajar di Kelas 2 SD
di kelas rendah terdapat siswa yang belum bisa membaca, bahkan ada juga yang belum mengenal huruf, dan belum bisa merangkai kosa kata
hal tersebut bisa terjadi karena adanya beberapa faktor:
1. kurang konsentrasi
2. kurang perhatian guru
3. tidak ada media pembelajaran
4. anak tergolong lambat belajar / slow leaner
solusi untuk menghadapi keadaan tersebut adalah dengan cara menggunakan metode pembelajaran membaca permulaan, diantaranya :
1. metode abjad, bagi siswa yang belum mengenal huruf
2. metode eja, setelah siswa bisa mengenal huruf maka diberikan satu kata dengan cara membaca yang di eja
3. metode suku kata,
4. metode kata
5. metode kalimat
6. metode SAS, bagi siswa yang sudah pandai membaca
Metode-metode diatas merupakan susunan metode yang bisa digunakan oleh pendidik di kelas rendah.
Dengan melakukan metode yang bertahap, diharapkan siswa di kelas rendah sudah bisa membaca jika naik ke jenjang kelas selanjutnya
terimakasih
Nama : Luthfia Safitri
Nim : 857007978
Pokjar : Sidomulyo
UPBJJ : Bandar Lampung
Dalam vidio ini terdapat guru sebelum memulai pembelajaran tidak mengucapkan salam atau sapaan kepada siswa dan tidak menanyakan atau mengecek kehadiran peserta didiknya. alangkah baiknya kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran kita harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Dalam vidio ini media yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi guru tersebut tidak membuat kelompok kecil untuk mempermudah guru tersebut dalam membimbing siswa.
1. – Kurangnya Pengetahuan tentang Metode Pembelajaran : Beberapa guru mungkin tidak familiar dengan strategi yang efektif untuk membantu siswa yang
kesulitan membaca.
– Pendekatan yang Tidak Personalisasi : Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam kemampuan membaca, sehingga semua siswa diajarkan dengan
cara yang sama.
– Minimnya Umpan Balik: Kurangnya umpan balik yang konstruktif dapat membuat siswa tidak tahu area mana yang perlu diperbaiki.
– Ketidakmampuan Mengidentifikasi Masalah: Guru mungkin tidak dapat dengan cepat mengenali kesulitan spesifik yang dihadapi siswa, seperti disleksia atau
masalah lainnya.
2. -Penguasaan Materi: Guru yang memahami teknik membaca dapat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
– Kemampuan Diagnostik: Banyak guru dapat mengenali berbagai jenis kesulitan membaca, seperti disleksia, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa.
– Penerapan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran berbasis permainan atau kegiatan praktis,
untuk membuat membaca lebih menarik.
– Dukungan Emosional: Guru yang empatik dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa yang merasa frustasi, membantu meningkatkan
kepercayaan diri mereka.
– Penggunaan Teknologi: Banyak guru yang memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk membantu siswa berlatih membaca dengan cara yang interaktif.
– Kemampuan Mengelola Kelas: Guru yang terampil dalam mengelola kelas dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga siswa merasa
nyaman untuk bertanya.
– Membangun Hubungan Positif: Guru yang mampu membangun hubungan baik dengan siswa dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran
dan meningkatkan motivasi.
3.-Metode Pembelajaran Kreatif: Penggunaan permainan atau aktivitas interaktif yang membuat siswa lebih terlibat dan antusias dalam belajar membaca.
-Penggunaan Alat Peraga: Pemanfaatan alat bantu visual seperti kartu kata, poster, atau teknologi untuk memudahkan pemahaman.
-Pendekatan Individual: Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan, dengan sesi pembelajaran satu-satu.
4. -Pelatihan untuk Guru: Menyelenggarakan pelatihan yang fokus pada strategi pengajaran membaca yang efektif, termasuk teknik untuk membantu siswa
dengan kesulitan.
– Pengembangan Materi Ajar: Menyediakan materi ajar yang bervariasi dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, termasuk buku dengan teks sederhana
dan menari
– Integrasi Aktivitas Interaktif: Menyisipkan aktivitas yang melibatkan gerakan atau permainan yang berkaitan dengan membaca untuk meningkatkan
keterlibatan siswa.
Nama : Anisa Apriliana
Nim : 8598918213
Pokjar : SMP 3 BONDOWOSO
Dari video diatas yang sudah ditayangkan dapat disimpulkan bahwa setelah saya menyimak video pembelajaran diatas tentang kesulitan membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat dalam video tersebut ada kekurangan dan kelebihannya. Pada kegiatan awal guru tidak memberikan salam kepada siswa, guru juga tidak mengajak siswa untuk berdoa, dan guru juga tidak absen siswanya. Kekurangan lainnya juga dalam membuka pembelajaran lebih baik diawali dengan salam, berdoa, absensi dan ice breaking hal-hal tersebut bisa untuk meningkatkan semangat kepada siswa sebelum memulai pembelajaran alangkah baiknya juga kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Kelebihannya adalah guru tersebut menggunakan gambar sebagai media untuk pembelajaran dan adanya aktivitas bernyanyi sebelum memulai pembelajaran.
Nama : Nurfauziah
NIM : 856502095
Pokjar : Bengkalis
izin menanggapi,
kelemahan video pembelajaran dengan judul kesulitan membaca di SD ini yakni :
1. Tidak adanya salam pembuka, ice breaking, motivasi siswa serta berdoa
2. Guru belum bisa menarik perhatian siswa
kelebihan video pembelajaran nya yaitu:
1. Menggunakan media dan alat peraga yang sederhana
2. Menyajikan materi pembelajaran dengan semangat