silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini membahas tentang bagaimana cara guru mengajarkan konsep pencerminan. Dalam hal ini guru menggunakan cermin, penghapus, spidol sebagai media pembelajaran.

Selain itu guru meminta siswa untuk mempraktekan konsep pencerminan dengan menggunkan media pembelajaran.

Muchtar M Noor

Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan yang diawali dengan pertanyaan terkait jarak antara cermin dan benda nyata serta jarak antara cermin dan bayangan benda tersebut. Konsep yang ditanyakan oleh guru tersebut sangat sulit dijawab siswa, bahkan mungkin oleh siswa SMA sekalipun, jika didasarkan pada peragaan tersebut yang memang tidak memberikan ide atau gambaran tentang jarak yang ditanyakan. Dalam video ini, pertanyaan tersebut berusaha dijawab melalui penjelasan langsung dari guru dan kerja kelompok di antara para siswa.

Dalam video ini, para siswa kurang mendapat penjelasan konsep dari guru terkait dengan jarak. Penjelasan guru yang diberikan kurang memperjelas makna pencerminan dan peragaan di atas meja juga kurang mampu menunjukkan bagaimana hasil pencerminan itu diperoleh dan mengapa seperti itu hasilnya. Guru di akhir kegiatan tidak memberikan konfirmasi atau penekanan konsep yang tepat, khususnya jawaban terhadap pertanyaan di awal pembelajaran. Apakah jarak tersebut sama?

Dilihat dari aspek pembelajaran, tampak bahwa guru mengarahkan agar siswa bekerja secara kelompok, tapi sayang tidak tergambar secara jelas, bagaimana masing-masing siswa dalam kelompoknya sampai pada pemahaman konsep melalui diskusi kelompok yang intensif. Peran guru justru lebih dominan dalam meminta siswa dalam kelompok siswa untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana kira-kira bayangan dari esbuah benda jika dicerminkan. Tidak digarisbawahi bagaimana jarak antara titik sudut atau sisi dan cermin serta perbandingannya dengan jarak antara cermin dan bayangan benda tersebut.

Dalam video ini ada gambaran bahwa guru memberi penjelasan di saat siswa dalam posisi duduk berkelompok, suatu setting kelas yang sebaiknya dihindari, karena bisa mengakibatkan siswa sakit pinggang atau sakit leher. Sebaiknya guru menjelaskan di depan kelas saat siswa semuanya duduk biasa menghadap ke depan dan tidak dalam posisi membelakangi guru. Di saat mereka diskusi kelompok guru sebaiknya ikut terlibat diskusi di dalam kelompok.

Prof. H. Yahya Kusumah (UPI Bandung)

Langkah yang dilakukan guru diawal pembelajaran dengan memperagakan beberapa benda didepan cermin sudah benar. Namun pertanyaan yang diajukan cukup membingungkan sehingga siswa sulit menjawab pertanyaan. Mungkin guru dapat bertanya langsung mengenai jarak benda didepan cermin datar sehingga jawabannya akan sama dengan bayangannya.

Guru juga sudah benar menggunakkan alat peraga mistar sebagai cermin dan benda-benda yang ada dikelas sebagai objek untuk menunjukan jarak dan hasil pencerminan. Namun peragaan tersebut masih membingungkan siswa karena pada akhirnya siswa akan menebak-nebak jarak tersebut. Contoh lain alat peraga yang dapat dilakukan guru untuk memudahkan siswa memahami pencerminan adalah dengan menggunakan kertas yang dilipat. Dengan menggunakan lipatan kertas sebagai cermin akan memudahkan siswa untuk menentukan jarak cermin dan hasil pencerminan dengan benar.

Enih Wihenih (Guru SDN Citimun II Sumedang)


1. Dalam pembukaan guru sudah melaksanakan konsep pencerminan.

2. Media yang digunakan cukup membantu dan mudah.

3. Kesesuaian materi dan kurikulium.

Taufik Ma’ruf

Similar Posts

106 Comments

  1. assalamualaikum wr. wb sislamiana nim:877629085 menurut saya dalam menyampaikan materi sangat bagus dan siswa mudah memahami apa yang disampaikan guru. dengan menggunakan alat peraga jadi siswa paham dan cepat diterima oleh siswa. mari bapak ibu lebih semangat dalam mendidik anak bangsa.

  2. NAMA: HENDI SUDARDI
    NIM: 857008876
    POKJAR: SIDOMULYO
    menurut saya, Anak-anak sudah konsetrasi dalam pembelajaran yg di bawakan oleh guru.
    Kekurangan:
    sebaiknya guru memberi salam, menanyakan kabar dan menanyakan kesiapan siswa sebelum belajar.Sebelum masuk materi inti sebaiknya guru mengingatkan pembelajaran yang telah lalu dan menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan.
    Kelebihan:
    Guru memberikan penjelasan dengan menggunakan alat bantu peraga seperti cermin, spidol dan penggaris.Guru juga memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada siswa.
    Sarannya kedepannya memperbaiki pembelajaran dengan berinteraksi murid antar murid serta guru dan murid. serta guru bisa menggunakan ice breaking suapaya bersemangat dalam pembelajaran.

  3. Nama : Siti Fatimah
    Nim : 858294967
    Berdasarkan video diatas guru tidak memberikan salam, menanyakan kabar, menanyakan kesiapan siswa sebelum belajar dan tidak melakukan apresiasi terlebih dahulu pada awal pembelajaran. Selain itu didalam video tersebut guru langsung saja ke inti pembelajaran yaitu langsung ke praktek dan contoh pencerminan tanpa dijelaskan terlebih dahulu apa itu materi konsep pencerminan sehingga murid murid menjadi bingung karna tidak paham. Seharunya guru memberikan penjelasan terlebih dahulu jadi murid murid bisa paham dengan materi yang diajarkan baru ke praktek dan contoh. Selain itu penting juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung agar peserta didik merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar.

  4. Nama : Firda Arum Sahara
    Nim : 857024358
    Berdasarkan video tersebut, analisis yang dapat saya berikan yaitu:
    Keunggulan:
    1. Guru menjelaskan konsep pencerminan menggunakan bantuan cermin, mistar, dan alat-alat yang ada di kelas, sehingga siswa dapat melihat langsung bayangan yang muncul pada cermin, bukan hanya melalui imajinasi tiap siswa.
    2. Guru mengajak siswa berinteraksi untuk melihat apakah siswa masih fokus terhadap penjelasan guru.
    3. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang masih belum paham terhadap konsep pencerminan.

    Kekurangan:
    1. Kendala Memahami Konsep dan Penjelasan Guru: Konsep pencerminan yang diajukan oleh guru terlihat sulit dipahami oleh para siswa, terutama karena kurangnya penjelasan yang memadai tentang jarak antara cermin, benda nyata, dan bayangan. Penjelasan guru perlu lebih jelas dan terperinci untuk membantu siswa memahami konsep tersebut.
    2. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran: Meskipun ada upaya untuk mendorong kerja kelompok, tidak tergambar dengan jelas bagaimana diskusi kelompok membantu siswa memahami konsep. Peran guru mungkin terlalu dominan, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk berkontribusi aktif dalam proses pembelajaran.
    3. Posisi Duduk Siswa dalam Kelas: Gambaran tentang siswa duduk berkelompok dalam posisi yang tidak ergonomis bisa menjadi perhatian tambahan. Sebaiknya, pengaturan kelas dan interaksi antara guru dan siswa diperbaiki untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan nyaman bagi semua pihak.
    4. Keterlibatan Guru dalam Diskusi Kelompok: Guru sebaiknya lebih terlibat dalam diskusi kelompok untuk membimbing dan mendukung siswa dalam memahami konsep. Ini memastikan bahwa siswa mendapatkan arahan dan penjelasan yang mereka butuhkan selama proses pembelajaran.

    Dengan memperbaiki beberapa aspek yang disoroti di atas, pembelajaran tentang konsep pencerminan dapat menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi para siswa.

  5. Nama : Dominika situmorang (860390110)
    Link Video : https://gurupintar.ut.ac.id/siswa-kurang-menguasai-konsep-pencerminan-bangun-dasar-2
    Berdasarkan video tersebut izinkan saya memberikan pendapat mengenai video diatas
    Kekurangan pada video :
    – Guru tidak membuat salam pembuka diawal pembelajaran dan melakukan beerapa ice breaking untuk me nyemangati anak didik pada pembelajaran di video
    – Guru langsung memberikan pertanyaan yang hausnya klita berikan setelah menjelaskan topik pembelajaran
    – Siswa bermalas- malasan megikuti pembelajaran di atas karena kurangnya pengusaan kelas
    kelebihan video diatas
    demikian komentar yang bisa saya sampaikan
    terimakasih sukses untuk UT
    – Guru sudah menjelaskan dengan peralatan praktik seadanya dengan baik dan semampunya
    – guru sudah berusaha menyampaikan pembelajaran dengan baik

  6. Nama : Ananda Putri Devani
    nim : 878248591
    Berdasarkan video tersebut, analisis yang dapat saya berikan yaitu:
    Keunggulan:
    1. Guru menjelaskan konsep pencerminan menggunakan bantuan cermin, mistar, dan alat-alat yang ada di kelas, sehingga siswa dapat melihat langsung bayangan yang muncul pada cermin, bukan hanya melalui imajinasi tiap siswa.
    2. Guru mengajak siswa berinteraksi untuk melihat apakah siswa masih fokus terhadap penjelasan guru.
    3. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang masih belum paham terhadap konsep pencerminan.

    Kekurangan:
    1. Kendala Memahami Konsep dan Penjelasan Guru: Konsep pencerminan yang diajukan oleh guru terlihat sulit dipahami oleh para siswa, terutama karena kurangnya penjelasan yang memadai tentang jarak antara cermin, benda nyata, dan bayangan. Penjelasan guru perlu lebih jelas dan terperinci untuk membantu siswa memahami konsep tersebut.
    2. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran: Meskipun ada upaya untuk mendorong kerja kelompok, tidak tergambar dengan jelas bagaimana diskusi kelompok membantu siswa memahami konsep. Peran guru mungkin terlalu dominan, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk berkontribusi aktif dalam proses pembelajaran.
    3. Posisi Duduk Siswa dalam Kelas: Gambaran tentang siswa duduk berkelompok dalam posisi yang tidak ergonomis bisa menjadi perhatian tambahan. Sebaiknya, pengaturan kelas dan interaksi antara guru dan siswa diperbaiki untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan nyaman bagi semua pihak.
    4. Keterlibatan Guru dalam Diskusi Kelompok: Guru sebaiknya lebih terlibat dalam diskusi kelompok untuk membimbing dan mendukung siswa dalam memahami konsep. Ini memastikan bahwa siswa mendapatkan arahan dan penjelasan yang mereka butuhkan selama proses pembelajaran.

    Dengan memperbaiki beberapa aspek yang disoroti di atas, pembelajaran tentang konsep pencerminan dapat menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi para siswa.

  7. Nama : Sukrisni
    Nim : 857029239
    Pokjar : Sidomulyo
    menurut saya vidio tersebut menunjukan pembelajaran yang sangat bagus, dimana guru memanfaatkan alat seperti cermin , penghapus dan spidol untuk mengajar kan konsep pencerminan secara praktis.

    Dimana guru mengajar kan siswa untuk memahami konsep tersebut dengan langsung memperhatikan nya di depan kelas,sehingga proses belajar menjadi interaktif, penggunaan media belajar ini membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan mengaplikasikan konsep pencerminan dalam situasi nyata.
    Dan siswa dapat berpartisipasi langsung, sehingga meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

  8. Nama : Bagus Firmansyah
    NIM : 858567927′
    Pokjar : SALUT Kota Kediri UPBJJ UT Malang

    Berdasarkan video tersebut, dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan inti menyampaikan materi pembelajaran kurang tepat, karena guru memberikan contoh menggunakan media abstrak sehingga siswa sulit untuk memahami pembelajaran yang dijelaskan oleh guru sehingga banyak siswa yang tidak memahami pembelajaran. Namun setelah mengadakan variasi dengan mengganti media pembelajaran berupa benda kongkrit, siswa mulai dapat memahami penjelasan oleh guru.

    Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa pemilihan media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media yang tidak sesuai dengan kondisi siswa ( dalam video tersebut menggunakan benda abstrak dengan cermin) maka materi pembelajaran tidak akan tersampaikan dengan baik kepada siswa yang mengakibatkan banyak siswa tidak memahami materi.

  9. Nama : Ayu Septyaningsih
    NIM : 857132336
    berdasarkan analisa saya, video tersebut!

    Video ini berusaha menjelaskan konsep pencerminan, khususnya mengenai jarak antara benda, cermin, dan bayangan. Guru memulai dengan pertanyaan pemantik tentang hubungan jarak tersebut.
    Kelemahan dalam Penyampaian Konsep
    Pertanyaan Terlalu Abstrak: Pertanyaan awal mengenai jarak sulit dijawab karena tidak didukung peragaan yang efektif. Bahkan siswa SMA pun mungkin kesulitan menjawab jika hanya mengandalkan tayangan tersebut.
    Penjelasan Konsep Kurang Mendalam: Guru tidak secara eksplisit menjelaskan konsep dasar pencerminan, termasuk prinsip bahwa jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
    Peragaan Kurang Relevan: Peragaan di atas meja tidak mampu menunjukkan mengapa dan bagaimana bayangan terbentuk, sehingga siswa sulit memahami prinsip di baliknya.
    Tidak Ada Penegasan Konsep: Guru tidak memberikan kesimpulan atau konfirmasi konsep di akhir, sehingga pertanyaan awal tidak terjawab secara ilmiah.
    Aspek Metode dan Aktivitas Belajar
    Diskusi Kelompok Tidak Terfasilitasi dengan Baik: Meski diarahkan bekerja kelompok, tidak tampak strategi guru dalam memfasilitasi diskusi yang mendalam dan bermakna.
    Peran Guru Terlalu Dominan: Guru lebih banyak meminta jawaban daripada mendorong eksplorasi dan pemahaman konsep oleh siswa melalui bimbingan.
    Tidak Ada Penekanan pada Hubungan Jarak: Tidak dijelaskan dengan rinci mengenai jarak titik sudut atau sisi benda terhadap cermin dan perbandingannya dengan jarak bayangan.
    Pengaturan Kelas dan Posisi Duduk
    Penjelasan Saat Siswa Tidak Fokus: Guru memberi penjelasan ketika siswa duduk membelakangi guru. Ini berpotensi menyebabkan gangguan fisik (sakit pinggang/leher) dan menurunkan efektivitas pembelajaran.
    Saran Perbaikan: Penjelasan konsep sebaiknya dilakukan saat siswa duduk menghadap ke depan. Saat diskusi, guru perlu aktif berkeliling dan membimbing kelompok.
    Rekomendasi Perbaikan
    Gunakan media visual atau simulasi untuk menunjukkan pencerminan dan jaraknya secara konkret.

  10. Perkenalkan saya Yunita Wulandari dengan NIM 8571 32368 PGSD upbjj Jakarta semester 8 Izinkan saya untuk ikut berdiskusi menurut saya ada beberapa hal yang perlu saya pertimbangkan dalam video tersebut

    pertama mengenai masalah yang dialami oleh siswa saya merasa anak merasa tidak antusias dengan materi yang dibawakan oleh guru tersebut sehingga ia tidak mendengarkan dengan baik yang mana akibatnya akan membuat murid tidak mencerna materinya

    Kedua hal hal tersebut bisa terjadi karena pembawaan yang terlalu kaku dan metode yang digunakan guru yaitu metode ceramah yang mana membuat siswa tidak dapat aktif

    ketiga menurut saya guru tersebut bisa mengubah media belajar anak misalnya anak diminta membawa cermin dari rumah masing-masing agar ia dapat memahami konsep nyatanya selanjutnya guru bisa mengubah metode ceramah menjadi metode diskusi karena anak sudah memegang bahannya masing-masing

    Keempat hal ini dilakukan agar anak dapat bertukar pikiran dan juga membuat kelas menjadi aktif

    Kelima Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari metode diskusi yaitu pertama kelas menjadi aktif kedua anak dapat mengeluarkan isi pikirannya Sedangkan untuk media realia keuntungannya yaitu anak dapat melihat secara langsung apa yang muncul di cermin kedua anak tidak mengambang pikirannya karena melihat bentuk nyatanya

    Keenam kelemahan yang didapatkan ketika melaksanakan ini yaitu guru membutuhkan tenaga ekstra sebagai pembimbing karena banyak siswa yang akan mengeluarkan pendapatnya baik betul maupun salah

Leave a Reply