silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan siswa yang tidak peduli dengan sampah yang berserakan di halaman sekolah dan membuang sampah sembarangan. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat melakukan pembelajaran untuk menanamkan pembiasaan menjaga kebersihan melalui bentuk permainan ”kompetitif area”, yaitu dengan membagi siswa menjadi kelompok kecil dan berlomba untuk melakukan pembersihan lingkungan sekolah / area masing-masing.

Dadang Sukirman

Dari tayangan yang ada, tidak ada proses pembelajaran, dikarenakan dalam tayangan siswa langsung berada di luar kelas, kebanyakan mereka sedang bermain. Guru keluar kelas dan langsung memperingatkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tayangan ini lebih mengutamakan pendidikan karakter dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan.

Drs. Hanafi, M.Pd.

  1. Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
  2. Tidak ada evaluasi diakhir kegiatan belajar.
  3. Sesuai peserta didik.
  4. Sesuai kurikulum.

Ranny Indriany Syam S, S.Pd.

Similar Posts

70 Comments

  1. Nama : Oni faham Mitha
    Nim: 856986084
    Pokjar : Banjar agung
    Semester: 6

    Dari video yang saya tonton dan saya dapat saya simpulkan bahwa menjaga lingkungan adalah peraturan yang harus ditaati karena lingkungan yang bersih pula mempengaruhi suasana sekolah yang nyaman dan asri, anak anak pun yang belajar dapat menghirup cuaca yang segar.
    Terima kasih

  2. Nama : yulianti
    Nim. :859758068
    Menurut saya Seorang Guru memberi pelajaran tidak harus berada di dalam kelas seperti yang ada di vidio tersebut seorang guru yang mengajak anak bermain sambil menanamkan rasa tanggungjawab,disiplin akan kebersihan juga peduli lingkungan.

  3. nama : Ronaldo dwi raharjo
    nim : 858685454
    Menurut saya ; Dalam Video diatas tersebut kita melihat bahwa Guru menegur siswa yang bermain sampah yang dimana kita ketahui bahwa jika membuang sampah secara sembarangan itu tidak baik dan kurang sopan. Dimana guru menggunakan kooperatif dengan membagi siswa untuk beberapa kelompok kelompok untuk membuat kerja sama antar kelompok dan mempunyai sifat disiplin. Dengan melakukan kegiatan guna untuk menanamkan pembiasaan diri serta pembentukan karakter siswa. Disimpulkan bahwa belajar tidak selalu harus berada di dalam kelas, tetapi bisa juga terjadi di luar kelas maupun dilingkungan masyarakat.

  4. Nama: Putri Almadila chintia
    Nim : 856455351
    semester : 6

    dari video diatas,dapat kita lihat bersama-sama bahwa pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. dari video tersebut cara guru untuk membiasakan sisawa agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya dengan cara yang disukai para siswa yaitu permainan.sambil bermain para siswa melakukan kewajibannya dengan gembira,dan juga siswa akan terbentuk kerakter yang menjadikan siswa mementingkan kebersihan lingkungan sekitar,kerja sama dalam tim,dan juga tentunya disiplin dalam hari-harinya kedepan.

  5. Nama : Siti Magfiroh
    NIM : 857757813
    semester : 2
    Berdasarkan video di atas, saya simpulkan bahwa penanaman pembiasan diri pada siswa atau penanaman nilai karakter siswa dapat dilakukan kapanpun, dan dimanapun guru berada. Penanaman pembiasaan diri ini dapat dilakukan oleh guru ketika guru merasa ada sesuatu yang salah terhadap siswanya. Video di atas juga memotivasi saya, karena pembiasaan diri yang sering saya lakukan adalah dengan model ceramah sehingga dampak yang diharapkan kurang memuaskan. Contoh pembiasaan diri pada video di atas terlihat lebih menarik perhatian siswa dan siswa juga secara langsung melakukan pembiasan diri melalui permainan kompetitif area sehingga dampak yang ditimbulkan lebih maksimal dan memuaskan.

  6. Nama . KURNIAWATi
    Nim. 856493201
    Prodi S1 Pgsd
    Dari Vidio diatas peserta didik tidak menjaga lingkungan nya,membuang sampah sembarangan,dan guru miliki solusi untuk hal tersebut,melakukan permainan kompetitif area
    Yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik secara berkelompok untuk berlomba-lomba secara suka rela membersihkan lingkungannya,dan didalam Vidio peserta didik mau memungut dan mengambil sampah.yang perlu ditanam kan pada peserta didik adalah pembiasaan untuk menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempat nya.
    1.Bagaimana reaksi peserta didik tentang pembelajaran yang dilakukan guru? Peserta didik mau ketika diajak berkelompok memungut sampah.
    2.secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?yaitu guru tidak ada membuka pembelajaran didalam Vidio tersebut.
    3.secra keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Yaitu siswa antusias ketika di arah kan guru,untuk memungut sampah,
    4.hap-hal unik apa saja yang ditemukan dalam Vidio tersebut dari guru dalam pelaksanaan pembelajaran ?yaitu guru mencoba untuk mengajarkan pembiasaan kepada peserta didik untuk menjaga kebersihan lingkungan,dan bagi kelompok yang mendapat sampah terbanyak boleh masuk kedalam kelas.
    5.upaya yang bisa dilakukan adalah sebelum melakukan pembelajaran sebaik nya membuka pembelajaran dan peserta didik di ajak bernyanyi tentang lingkungan.dan kita jelas kan sedikit tentang sampah- sampah.dan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah ,dan sampah juga bisa di daur ulang.
    Terima kasih

  7. Nama : Reno Fernando
    Nim : 859504753
    Pokjar : Mutiara Insan Bekasi
    Semester : 2

    Bissmillah izin berdiskusi, Menurut saya Pribadi Dalam Video diatas tersebut saya melihat bahwa Guru menegur siswa yang membuang dan menjadikan sampah itu sebagai permainan, yang dimana kita ketahui bahwa jika membuang sampah secara sembarangan itu tidak baik. Dimana guru menggunakan kooperatif dengan membagi siswa untuk beberapa kelompok kelompok untuk membuat kerja sama antar kelompok dan mempunyai sifat disiplin. Dengan melakukan kegiatan guna untuk menanamkan pembiasaan diri serta pembentukan karakter siswa. Jadi bisa saya simpulkan bahwa belajar tidak selalu harus berada di dalam kelas, tetapi bisa juga terjadi di luar kelas maupun dilahan terbuka dengan landasan tempat yang dipakai memenuhi kriteria nyaman dan aman.
    Terimakasih.

  8. Nama : Salwa Fadilah
    Nim : 857078518
    UPBJJ : Jakarta
    Pokjar : Tarumajaya

    Menurut saya dari tayangan video tersebut guru tidak ada proses pembelajaran, tidak ada pembukaan sebelum memulai pelajaran seperti salam dan berdo’a, tidak ada menanyakan kabar dll. Dari tayangan tersebut siswa maupun guru sudah berada diluar kelas, siswa sedang bermain dan guru sedang memperhatikan siswa bermain dilapangan kelas bersama dengan teman-temannya, tayangan tersebut hanya sekedar cara guru menegur siswa dengan cara mengajak mereka membersihkan halaman sekolah, lalu guru tersebut mengajak siswa bermain kompetitif area, metode kompetitif ini awalnya merupakan keresahan guru ketika banyak murid yang membuang sampah sembarangan dan ingin mengajak mereka disiplin, tapi saya juga melihat banyak sisi positif dari tayangan video tersebut, mereka bisa menjaga kelestarian lingkungan, secara tidak langsung guru mengajarkan kepada siswa tentang disiplin, kerjasama antar siswa dan mendidik siswa tentang bagaimana cara menjaga lingkungan.

  9. Nama : Novi Fitriyani
    NIM : 857730668
    UPBJJ : Semarang

    Menurut saya dari tayangan video tersebut menunjukan kegiatan belajar mengajar yang otodidak yang dimana keadaan anak-anak masih bermain dan keadaan permainan dengan dikemas yang berisi pembelajaran dengan metode kompetitif, sehingga anak-anak secara tidak langsung belajar suatu pembelajaran tanpa terasa, karena dikemas dalam suatu permainan.

    Di dalam permainan yang mengandung pembelajaran metode kompetitif diatas anak-anak belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan khususnya perihal membuang sampah pada tempatnya, dengan metode kompetitif tersebut menghasilkan 2 hal sekaligus, yaitu lingkungan langsung bersih dalam waktu sekejap, dan anak-anak tertanam pembelajaran peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

    Diharapkan pembelajaran ini bisa memberikan impact yang lebih bukan hanya ceramah guru yang sering dilontarkan dengan kata-kata “buanglah sampah pada tempatnya” tetapi juga dengan metode kompetitif ini peserta didik benar-benar praktek langsung didampingi oleh guru mengenai hal kebersihan lingkungan dan diharapkan dengan metode ini bisa mengena ke masing-masing peserta didik sehingga anak didik betul-betul paham dan bisa mempraktekan mengenai kebersihan lingkungan terutama membuang sampah pada tempatnya.

  10. Nama : Melani sunan
    Nim : 858403721

    Menurut pengamatan saya video di atas memperlihatkan seorang guru yang memberi tahu siswanya untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak ada proses belajar mengajar yang terjadi tetapi secara tidak langsung guru mengajarkan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Leave a Reply