silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan siswa yang tidak peduli dengan sampah yang berserakan di halaman sekolah dan membuang sampah sembarangan. Untuk mengatasi masalah ini, guru dapat melakukan pembelajaran untuk menanamkan pembiasaan menjaga kebersihan melalui bentuk permainan ”kompetitif area”, yaitu dengan membagi siswa menjadi kelompok kecil dan berlomba untuk melakukan pembersihan lingkungan sekolah / area masing-masing.
Dadang Sukirman
Dari tayangan yang ada, tidak ada proses pembelajaran, dikarenakan dalam tayangan siswa langsung berada di luar kelas, kebanyakan mereka sedang bermain. Guru keluar kelas dan langsung memperingatkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tayangan ini lebih mengutamakan pendidikan karakter dimana siswa diharapkan mempunyai sikap kerja sama, disiplin, dan pembiasaan diri dalam hal kebersihan.
Drs. Hanafi, M.Pd.
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Tidak ada evaluasi diakhir kegiatan belajar.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum.
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama :Rita Anggraini
Nim :855734186
UPBJ:Bandar Lampung
Menurut pengamatan saya dalam video pembelajaran kompetitif ini
Guru mengarahkan siswa untuk tidak membuang sampah sembarangan
Di dalam video ini guru tidak melakukan proses belajar mengajar
Tetapi secara tidak langsung guru mengajarkan siswanya untuk membuang sampah pada tempatnya
Upaya yang dilakukan guru sebaikanya melakukan pembukaan sebelum melakukan pembelajaran
NAMA : INDAH DWI NAZMI SINURAT
NIM : 855995066
UPBJJ : UTMEDAN
POKJAR : ASAHAN
assalamualaikum, izin kan saya menjawab
Menurut pengamatan saya dalam video di atas memperlihatkan seorang guru yang menegur siswa yang sedang membuang sampah sembarangan di saat jam istirahat, setelah di tegur kemudian Siswa beramai-ramai membersihkan sampah dan menjaga kebersihan.
Dan guru menggunakan pembelajaran kompetitif yaitu suatu pendekatan pengajaran pendidikan jasmani yang menekankan pada pengembangan keterampilan, kemampuan memprediksi situasi.
Nama:ANITA FEBRIANASARI
NIM :858942659
POKJAR:MANGLI JEMBER
dari video tersebut tidak adanya salam pembuka maupun salam penutup.
Dari permasalahan yang dialami oleh guru dimana siswa belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Guru memberi pemahaman tentang pentingnya kebersihan dengan melakukan permaianan secara tidak langsung untuk mengajak siswa membersihkan lapangan dengan berlomba mengumpulkan sampah. Yang paling banyak mengumpulkan sampah mendapat reward berupa masuk kelas terlebih dahulu
Nama : Ana mahfiatun
Nim: 856983104
Semester: 6
Dari Vidio diatas peserta didik tidak menjaga lingkungannya,membuang sembarangan sembarangan,dan guru memiliki solusi untuk hal tersebut,melakukan permainan kompetitif area
Yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik secara berkelompok untuk lomba-lomba secara suka rela membersihkan lingkungannya,dan didalam Vidio peserta didik mau memungut dan mengambil sampah.yang perlu ditanam kan pada peserta didik adalah pembiasaan untuk menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
Nama : ani fitria
Nim : 855727062
Ubjj : Bandar lampung
Seperti yang kita ketahui, pembelajaran kompetitif adalah suatu pendekatan pengajaran pendidikan jasmani yang menekan pada pengembangan keterampilan. Nah, dalam video tersebut dapat dikatakan bahwa apa yang dilakukan oleh ibu guru dan siswa siswinya menggambarkan pembelajaran kompetitif. Dari vidio tersebut kita lihat bahwa ibu guru telah mengarahkan siswanya untuk mengembangkan ketrampilan serta taat terhadap peraturan, disini siswa diarahkan untuk mengumpulkan sampah bersama kelompoknya untuk membuang di tempat sampah sehingga halaman sekolah yang tadinya kotor menjadi bersih. Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk menanamkan pembiasaan diri serta pembentukan karakter siswa.
Nama : ani fitria
Nim : 855727062
Ubjj : Bandar lampung
Bukankah kita sudah mempelajari pembelajaran kompetitif adalah suatu pendekatan pengajaran pendidikan jasmani yang menekan pada pengembangan keterampilan. Nah, dalam video tersebut dapat dikatakan bahwa apa yang dilakukan oleh ibu guru dan peserta didik menggambarkan pembelajaran kompetitif. Dari vidio tersebut kita lihat bahwa ibu guru telah mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan ketrampilan serta taat terhadap peraturan, disini peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan sampah bersama kelompoknya untuk membuang di tempat sampah sehingga halaman sekolah yang tadinya kotor menjadi bersih. Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk menanamkan pembiasaan diri serta pembentukan karakter siswa.
Nama : Indika Putra
Nim : 856202153
Upbjj : Jakarta
Sebagaimana kita ketahui, pembelajaran kompetitif adalah suatu pendekatan pengajaran pendidikan jasmani yang menekankan pada pengembangan keterampilan, kemampuan memprediksi situasi, berhati-hati dalam bertindak, dan taat terhadap aturan (Werner, 1979:6-7). Nah, dalam di video bisa dikatakan bahwa apa yang dilakukan oleh ibu guru dan siswa siswinya menggambarkan pembelajaran kompetitif. Hal tersebut dapat kita lihat bahwa ibu guru telah mengarahkan siswanya untuk mengembangan ketrampilan serta taat terhadap peraturan, dalam hal ini siswa diarahkan untuk mengumpulkan sampah sebanyak mungkin bersama kelompoknya untuk dibuang ditempat sampah sehingga halaman sekolah yang tadinya kotor dan tampak berantakan kini menjadi bersih dan nyaman dilihat. Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk menanamkan pembiasaan diri serta pembentukan karakter siswa. Terakhir, dari video tersebut kita juga bisa menyimpulkan bahwa belajar tidak selalu harus berada di dalam kelas, tetapi bisa juga terjadi di luar kelas secara santai dan menyenangkan.
Nama : Asmita
NIM : 856614697
Menurut saya, dalam proses pembelajaran, baik IPS maupun pembelajaran lainnya sangat di butuhkan media. Media ini sebagai saran menyampaikan pesan atau materi pembelajaran. Karena tidak semua materi bisa di sampaikan verbal. Nah, dalam proses kegiatan yang saya lakukan, saya juga pernah mengalami kesulitan dalam mengajar.
Nama: UMI DWI ANANDA
Nim:856717286
UPBJJ :UT Pekanbaru Pokjar Gelumbang
Menurut saya yang saya amati dari video pertama di atas guru tersebut melihat dari kejauhan siswa nya memakan kacang dan membuang kulit sembarangan, lalu iya menghampiri anak tersebut dan memberi nasehat untuk tidak membuang sampah sembarangan, setelah itu ia pun pergi, anak muridnya tetap membuang sampah sembarang. Dalam Vidio kedua guru mengunakan motode kompotitif tersebut sehingga area yang diterapkan oleh guru tersebut sudah cocok untuk diterapkan kepada siswa, dan guru membuat permainan, siapa yang mengumpulkan sampah yang lebih banyak maka ia yang duluan boleh memasuki kelas, siswa antusias dan mengumpulkan sebanyak banyak sampah, sehingga sekolah tampak bersih dan sampah tidak berserakan lagi.
Namun dalam penerapan yang diharapkan guru juga harus sudah siap dan menguasai materi pembelajaran agar dalam proses belajar mengajar tetap terciptanya suasana belajar yang kondusif dan efektif sehingga metode pembelajaran dapat tetap sampai dengan baik dan siswa.
Nama:Robbika sari
Nim:856441654
UPBJJ :UT Palembang Pokjar Pelalawan
Menurut saya yang saya amati dari video pertama di atas guru tersebut melihat dari kejauhan siswa nya memakan kacang dan membuang kulit sembarangan, lalu iya menghampiri anak tersebut dan memberi nasehat untuk tidak membuang sampah sembarangan, setelah itu ia pun pergi, anak muridnya tetap membuang sampah sembarang. Dalam Vidio kedua guru mengunakan motode kompotitif tersebut sehingga area yang diterapkan oleh guru tersebut sudah cocok untuk diterapkan kepada siswa, dan guru membuat permainan, siapa yang mengumpulkan sampah yang lebih banyak maka ia yang duluan boleh memasuki kelas, siswa antusias dan mengumpulkan sebanyak banyak sampah, sehingga sekolah tampak bersih dan sampah tidak berserakan lagi.
Namun dalam penerapan yang diharapkan guru juga harus sudah siap dan menguasai materi pembelajaran agar dalam proses belajar mengajar tetap terciptanya suasana belajar yang kondusif dan efektif sehingga metode pembelajaran dapat tetap sampai dengan baik dan siswa.