silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video  ini berisi tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca cerita yang dilakukan secara bergilir oleh siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap pelajaran. Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.

Similar Posts

99 Comments

  1. NAMA : DITA APRILIA
    NIM: 857000209
    UPBJJ : UT JAKARTA
    KELAS :6 A
    Pada awal pembelajaran guru belum menerapkan prosedur pembelajaran dengan baik yang seharusnya diawal pembelajaran itu dilakukan kegiatan pembukaan dan pendahuluan seperti memberi salam, menyapa siswa seperti menciptakan kondisi awal pembelajaran( berdoa, mengecek kehadiran, menumbuhkan kesiapan belajar siswa, membangkitkan motivasi dan perhatian siswa), memberi acuan dan melaksanakan apersepsi hal ini dapat membuat suasana kelas kurang hangat dan siswa tidak termotivasi untuk belajar,
    suara guru terlalu datar dan tidak berekspresi, sehingga siswa menjadi tidak bersemangat, seharusnya guru harus lantang dalam penyampaian materi pembelajaran, sehingga perhatian siswa tertuju pada guru.
    Media yang digunakan Guru tersebut juga kurang menarik perhatian siswa, sebaiknya guru harus lebih kreatif untuk memilih alat peraga.
    Guru mengajak siswa untuk bergantian membaca dan maju kedepan kelas, hal tersebut sangat bagus untuk mengasah mental siswa supaya berani maju didepan hadapan orang banyak.

  2. NAMA : IMAM SAFI’I
    NIM : 856993373
    POKJAR : SIDOMULYO
    UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

    Pengalaman Mengatasi Masalah Pembelajaran Membaca Cerita Bergilir
    Sebagai seorang guru, saya pernah mengalami kendala serupa saat pembelajaran membaca cerita bergilir. Siswa ribut, bermain-main, dan tidak fokus pada materi. Hal ini tentu menghambat proses belajar mengajar dan membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai.

    Berikut beberapa langkah yang saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

    1. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan:
    Gunakan Media Pembelajaran yang Menarik: Saya menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti boneka, gambar, dan video untuk membangkitkan minat siswa dan membuat pembelajaran lebih interaktif.
    Berikan Apresiasi: Saya memberikan apresiasi kepada siswa yang berani membaca dengan baik dan lancar. Hal ini dapat memotivasi siswa lain untuk lebih fokus dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
    Adakan Permainan: Saya menyelipkan permainan edukatif yang berkaitan dengan materi membaca cerita untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

    2. Tetapkan Aturan yang Jelas:
    Buatlah aturan yang jelas tentang perilaku siswa selama pembelajaran. Aturan ini harus dipahami dan disepakati oleh semua siswa.
    Berikan Sanksi yang Jelas: Berikan sanksi yang jelas kepada siswa yang melanggar aturan.
    Tegaskan Konsekuensi: Tegaskan konsekuensi yang akan diterima siswa jika mereka melanggar aturan.

    3. Meningkatkan Keterlibatan Siswa:
    Ajukan Pertanyaan: Ajukan pertanyaan kepada siswa setelah mereka membaca cerita untuk memastikan mereka memahami isi cerita.
    Diskusikan Cerita: Ajak siswa untuk mendiskusikan cerita yang telah mereka baca.
    Berikan Tugas: Berikan tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan cerita, menjawab pertanyaan, atau membuat cerita kreatif berdasarkan cerita yang telah mereka baca.

    4. Meningkatkan Motivasi Siswa:
    Hubungkan Materi dengan Kehidupan Sehari-hari: Hubungkan materi membaca cerita dengan kehidupan sehari-hari siswa agar mereka lebih mudah memahami dan termotivasi untuk belajar.
    Berikan Contoh yang Baik: Berikan contoh yang baik kepada siswa tentang pentingnya membaca cerita.
    Bagikan Pengalaman Pribadi: Bagikan pengalaman pribadi Anda tentang manfaat membaca cerita.

    5. Bekerja Sama dengan Orang Tua:
    Komunikasikan Perkembangan Siswa: Komunikasikan perkembangan siswa kepada orang tua agar mereka dapat membantu siswa belajar di rumah.
    Minta Dukungan Orang Tua: Mintalah dukungan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
    Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, saya berhasil mengatasi masalah pembelajaran membaca cerita bergilir dan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.

  3. Nama :AMIR ARDI
    NIM 855743265

    Menurur pendapat saya Pentingnya apersepsi ini yang penting adalah untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang. Pemanfaatan metode sudah tepat yaitu tanya jawab dan demonstrasi, hanya seharusnya siswa disuruh kedepan untuk mencoba menjumlahkan atau mengurangkan benda tersebut, sehingga siswa akan lebih memperhatikan pembelajaran karena kemungkinan ada anak yang ingin mencoba. Disamping itu hasil pembelajaran anak akan lebih menjiwai materi yang kita berikan, dan kesan yang ada dalam benak siswa akan lebih tahan lama, sehingga akan mudah di reproduksi sewaktu-waktu diperlukan.
    Kesan Umum dalam pembelajaran: Kami melihat penampilan guru kurang rapi, misalnya guru tersebut tidak memakai sepatu tetapi hanya menggunakan sepatu sandal yang terkesan kumuh. Didamping itu pakaiannya kurang rajin nampak ada sebagian bajunya yang lepas. Pembelajaran akan lebih berhasil jika guru dalam menyampaikan pembelajaran dengan berpakaian yang rajin, dan metode yang dipergunakan banyak melibatkan siswa untuk mencoba.

  4. NAMA : WINDA ANJANI
    NIM: 856751311
    UPBJJ : PALEMBANG

    Pada awal pembelajaran guru belum menerapkan prosedur pembelajaran dengan baik yang seharusnya diawal pembelajaran itu dilakukan kegiatan pembukaan dan pendahuluan seperti memberi salam, menyapa siswa seperti menciptakan kondisi awal pembelajaran( berdoa, mengecek kehadiran, menumbuhkan kesiapan belajar siswa, membangkitkan motivasi dan perhatian siswa), memberi acuan dan melaksanakan apersepsi hal ini dapat membuat suasana kelas kurang hangat dan siswa tidak termotivasi untuk belajar,
    suara guru terlalu datar dan tidak berekspresi, sehingga siswa menjadi tidak bersemangat, seharusnya guru harus lantang dalam penyampaian materi pembelajaran, sehingga perhatian siswa tertuju pada guru.
    Media yang digunakan Guru tersebut juga kurang menarik perhatian siswa, sebaiknya guru harus lebih kreatif untuk memilih alat peraga.
    Guru mengajak siswa untuk bergantian membaca dan maju kedepan kelas, hal tersebut sangat bagus untuk mengasah mental siswa supaya berani maju didepan hadapan orang banyak.

  5. Nama : Winda Anjani
    Nim : 856751311
    UPBJJ : UT Palembang

    Guru memainkan peran penting dalam menjaga keteraturan dan disiplin di kelas, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan produktif.. Dalam video tersebut terlihat kondisi kelas belum kondusif, ada beberapa anak yang terlihat dalam posisi tiduran di atas meja dan sempat terjadi keributan. Siswa juga terlihat kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran. Guru sudah berupaya mendisiplinkan kelas dengan bertanya kepada siswa untuk membuat kesepakatan jika ada siswa yang tidak memperhatikan kelas , anak-anak juga aktif dalam menjawab pertanyaan yang guru berikan. Hal ini adalah upaya yang bagus untuk menarik perhatian dan memusatkan fokus siswa.
    Sebelum memberikan tugas kepada siswa alangkah baiknya disampaikan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang dicapai. Dengan mengetahui tujuan, mereka dapat memusatkan perhatian mereka pada hal-hal yang relevan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Siswa cenderung lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran ketika mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka. Menyampaikan tujuan pembelajaran memberikan kepastian kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka.

  6. NAMA : MIMI AYU LESTARI
    NIM : 856590029
    UPBJJ : UT JAMBI
    Pada awal pembelajaran guru belum menerapkan prosedur pembelajaran yang benar, sebaiknya diawali dengan pendahuluan seperti (berdoa, mengecek kehadiran, memberi motivasi belajar). Hal tersebut dapat membuat semangat belajar anak, dan anak pun termotivasi untuk belajar, dan media yang digunakan guru pun kutang menari perhatian seperti didalam video tersebut masih terlihat kurang kondusif masih ada anak yang tertidur, masih ada yang ribut
    Karena suara guru yang sangat datar dan kurang berekspresi membuat siswa kurang bersemangat, guru harusnya bersura lantang agar perhatian siswa tertuju pada guru yang mengajar. Dengan guru mengajar siswa untuk bergantian membaca cerita kedepan kelas itu sangat baik untuk mengasah mental siswa.
    Guru harus menciptakan suasana belajar yang baik seperti membuat media yang menarik perhatian siswa

  7. Berdasarkan video yang saya lihat,terlihat bahwa kurang kondusifnya kelas saat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia tersebut,para siswa banyak yang kurang fokus untuk belajar,dan malah sampai sangat ribut di kelasnya sehingga tidak mendengar dengan baik apa yang disampaikan oleh gurunya.Padahal seharusnya keadan kelas tersebut bisa lebih baik dari itu kalau suasana kelasnya bisa lebih kondusif dan tenang serta anak-anaknya pun serius dan semangat mengikuti pelajarannya jikalau minat dan niat belajar itu benar-benar muncul dari kesadaran masing-masing siswa itu yang harus dipicu juga oleh kesiapan gurunya saat akan menyampaikan materi pembelajaran tersebut.Hal ini biasanya terjadi disebabkan karena kurangnya pengarahan guru di awal saat akan memulai pembelajaran dan maka dari itu sangat perlu dikuasai oleh setiap guru bagaimana membuat pengarahan yang baik di kelas sebelum memulai belajar sehingga para siswa pun memunculkan niat dan semangatnya untuk ikut fokus dalam belajar.Sebagai seorang guru,menurut pengalaman saya,saya juga pernah mengalami hal tersebut dan pasti banyak juga guru di luar sana mengalami hal yang sama.Tapi untuk itu saya tidak putus asa dan tidak gampang menyerah,karena saya tetap berusaha untuk melakukan hal yang baik dan optimal saat mengajar.Maka dari itu dapat kita sampaikan bahwa sangat pentingnya pengarahan guru saat di awal mulai pelajaran.Dengan memahami beberapa kesadaran sebagai berikut:
    Pengarahan guru saat memulai pembelajaran di kelas memiliki banyak kepentingan yang signifikan, antara lain:

    Mengarahkan Perhatian: Dengan memberikan pengarahan awal, guru dapat mengarahkan perhatian murid pada topik atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini membantu menciptakan fokus yang diperlukan untuk pembelajaran yang efektif.
    Menghubungkan dengan Pembelajaran Sebelumnya: Guru dapat menggunakan pengarahan awal untuk menghubungkan materi baru dengan pengetahuan atau konsep yang sudah dipelajari sebelumnya oleh murid. Ini membantu membangun kontinuitas dalam pembelajaran dan memperkuat pengertian konsep secara keseluruhan.
    Menetapkan Tujuan Pembelajaran: Dengan memberikan pengarahan, guru dapat menjelaskan dengan jelas apa yang diharapkan dari pembelajaran tersebut. Ini membantu murid memahami tujuan pembelajaran dan menetapkan harapan yang realistis terhadap hasil yang diharapkan.
    Menjelaskan Prosedur dan Aturan: Pengarahan awal juga penting untuk menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan digunakan, aturan kelas, dan harapan perilaku yang diinginkan. Hal ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terstruktur dan mendukung.
    Menginspirasi dan Memotivasi: Melalui pengarahan awal yang inspiratif, guru dapat memotivasi murid untuk belajar dan mengembangkan minat terhadap materi pembelajaran. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi murid selama pembelajaran.
    Mengatasi Ketidakpastian atau Kecemasan: Pengarahan awal dapat membantu mengurangi ketidakpastian atau kecemasan yang mungkin dirasakan oleh murid terkait dengan materi pembelajaran atau tugas yang akan dilakukan. Ini menciptakan suasana yang lebih positif dan mendukung bagi proses pembelajaran.
    Membangun Hubungan Guru-Murid: Pengarahan awal juga dapat digunakan sebagai kesempatan untuk membangun hubungan yang baik antara guru dan murid, dengan menunjukkan kepedulian, dukungan, dan minat terhadap keberhasilan pembelajaran setiap murid.
    Dengan memberikan pengarahan yang efektif saat memulai pembelajaran di kelas, guru dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk pembelajaran yang berarti, terstruktur, dan mendukung perkembangan holistik murid.

  8. Nama : Nur Halimah
    NIM : 877620745
    Pokjar : Banjar Agung
    UPPJ : Bandar Lampung

    Video ini berisi tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca cerita yang dilakukan secara bergilir oleh siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap pelajaran. Metode belajar siswa yang beragam ini, menuntut guru untuk kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga energi positif yang diciptakan oleh guru tersebut dapat dirasakan oleh siswa-siswa di kelas. Kondisi siswa yang ramai dan cenderung tidak memerhatikan materi pembelajaran pasti pernah terjadi, dalam kasus yang pernah saya alami, siswa-siswa yang saya ajar lebih senang dengan metode pembelajaran yang bersifat belajar sambil bermain, maka saya akan menyampaikan materi dan pengarah terlebih dahulu agar siswa merasa tertarik dan penasaran dengan apa yang akan saya sampaikan.

  9. Nama : Fitri Rahmadani
    Nim. : 855864439
    Upbjj. :12/Medan

    Berdasarkan vidio yang saya lihat . Seharusnya guru melakukan kegiatan pembukaan dan berdoa menurut agamanya masing-masing. Vidio di atas menceritakan tentang membaca cerita bergilir. Dan seharusnya sebelum melakukan membaca cerita bergilir.guru harus tegas .agar siswa tidak ribut. Dalam vidio tersebut guru menyuruh siswa untuk bergantian atau bergiliran untuk membaca agar mengasah kemampuan siswa agar lancar untuk membaca.

Leave a Reply