silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini tampak bahwa guru mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan alat peraga yang menarik. Siswa dialihkan dan arahkan perhatiannya pada alat peraga yang digunakan guru dalam mengajar. Selain itu siswa diajak mengeksplorasi dengan alat peraga yang disiapkan guru dengan cara meraba atau menggunakan langsung, terakhir siswa diminta mengekspresikann kegembiraan selama kegiatan tersebut berlangsung yang dilakukan secara verbal.
Rusdianto
Dalam tampilan video materi pembelajarannya adalah penjumlahan dan pengurangan suatu bilangan. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat menjumlah dan mengurangkan suatu bilangan. Dalam mengawali pembelajaran guru kurang menggunakan prinsip apersepsi, padahal ini sangan penting dalam pembelajaran matematika. Seperti kita lihat waktu guru masuk kelas suasana masih gaduh karena mungkin ada waktu jeda pergantian mata pelajaran tertentu. Pentingnya apersepsi ini yang penting adalah untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang. Pada sesi kedua Pemanfaatan metode sudah tepat yaitu tanya jawab dan demonstrasi, hanya seharusnya siswa disuruh kedepan untuk mencoba menjumlahkan atau mengurangkan dengan benda tersebut, sehingga siswa akan lebih memperhatikan pembelajaran karena kemungkinan ada anak yang ingin mencoba. Disamping itu hasil pembelajaran anak akan lebih menjiwai materi yang kita berikan, dan kesan yang ada dalam benak siswa akan lebih tahan lama, sehingga akan mudah di reproduksi sewaktu-waktu diperlukan.
Kesan Umum dalam pembelajaran: Sesi 1 kami melihat penampilan guru kurang rapi, misalnya guru tersebut tidak memakai sepatu tetapi hanya menggunakan sepatu sandal yang terkesan kumuh. Didamping itu pakaiannya kurang rajin nampak ada sebagian bajunya yang lepas. Sedangkan pada sesi 2 pembelajaran nampak lebih hidup karena melibatkan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran akan lebih berhasil jika guru dalam menyampaikan pembelajaran dengan berpakaian yang rajin, dan metode yang dipergunakan banyak melibatkan siswa untuk mencoba.
Drs. Badjuri, M.Pd.
Pemakaian media sudah cukup tepat tapi hanya sebagai media visual saja, dan itupun hanya satu untuk satu kelas dan guru hanya berdiri di depan kelas. Cara mengajarnya pun kurang interaktif. Hanya efektif untuk 2 baris terdepan. Materi sesuai dengan perserta didik cukup. Materi sudah sesuai dengan kurikulum.
Andika Dhanesywara
Teknik yang dilakukan oleh gurunya sudah benar, karna dari yang awalnya anak tidak memperhatikan guru, anak sudah mulai memperhatikan guru
Nama : Wira Pratiwi
NIM : 856482968
PRODI: PGSD BI
Berdasarkan video yang sudah saya lihat, di awal pembelajaran murid masih sibuk bermain. Konsentrasi murid belum terpusat untuk belajar. Metode yang dipakai guru untuk memusatkan perhatian murid sudah cukup baik yakni dengan menampilkan gambar.
Namun, sebaiknya pada awal pembelajaran guru memberikan apersepsi. Apersepsi berguna untuk membangun mental murid sehingga siap untuk masuk materi pembelajaran yang baru. Selain itu, media gambar yang ditampilkan juga cukup kecil sehingga murid yang duduk di barisan belakang kurang bisa melihat gambar dengan jelas.
Terima kasih
assalamu’alaiku wr. wr
Nama : Heni Afrianingsih
Nim : 856482832
program studi : S1 PGSD BI
setelah melihat video diatas saya menarik beberapa kesimpulan dalam memelihara konsentrasi siswa ketika pembelajaran.
di video terlihat guru tidak melakukan kegiatan pendahuluan pada kegiatan pembelajaran, sehingga tidak terlihat kesiapan siswa dalam proses pembelajaran. pada saat kegiatan pembelajaran terlihat guru sudah menggunakan media pembelajaran dalam bentuk gambar. dan sudah dapat siswa dapat memelihara konsentrasi karena fokus melihat media yang digunakan, tetapi hanya terfokus beberapa siswa. guru juga terfokus menjelaskan materi di depan saja. seharusnya guru berjalan kebelakang dan lebih interaktif agar semua siswa bisa fokus dalam pelajaran.
Nama : Nurul Hamida
NIM : 856253049
Prodi : S1-PGSD BI
Assalamualaikum wr.wb
Berdasarkan tayangan video pembelajaran tersebut menurut saya terlihat bahwa guru kesulitan untuk mendapatkan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan dan diajarkan. Dalam mengawali pembelajaran sebaiknya guru memberikan sebuah ice breaking kepada siswa agar siswa dapat memusatkan perhatiannya kembali dan untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan, serta rasa mengantuk yang dirasakan oleh siswa. Dalam tayangan ini guru sudah bagus dalam mempertahankan perhatian siswa yaitu dengan cara menggunakan alat peraga dan siswa diajak mengeksplorasi alat peraga yang telah disediakan oleh guru. Berdasarkan penjelasan tadi dapat saya simpulkan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan perhatian siswa yaitu dengan cara :
1. Memberikan sebuah ice breaking kepada siswa
2. Menyiapkan media pembelajaran yang bagus dan menarik
3. Melakukan model pembelajaran yang membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran
Terima kasih 🙏
assallamuaallaikum..
nama : Melia Putri Utami
Nim : 857491067
Dalam video tersebut saya melihat jika Ibu guru belum menanyakan kesiapan anak-anak untuk mengawali pembelajaran tersebut sehingga kuranngnya konsentrasi pada anak, ada sebagian anak yang belum siap dalam pembelajaran..dalam pembelajaran ini terlihat guru tersebut sudah memakai alat peraga dengan menggunakan media gambar.
sementara yang terlihat dengan alat peraga tersebut hanya siswa yang paling depan sehingga siswa yang dibagian belakang tidak berkesempatan melihat secara dekat dan jelas.
maka dalam video ini akan menambah ilmu baru bagi saya, supaya jika saya mengajar kepada anak-anak tidak hanya fokus untuk siswa dibagian depan saja.
terimakasih..
Aini Safitri (856482792) PGSD BI S1
Di awal pembelajaran terlihat bapak guru belum bisa menguasai kelas dan anak belum sepenuhnya berkonsentrasi dan siap untuk memulai proses pembelajaran.
Sebaiknya bapak guru melakukan pendekatan awal dengan melakukan appersepsi, bisa juga di selipkan ice breaking untuk mengumpulkan konsentrasi anak dalam memulai pembelajaran.
Pada ilustrasi kedua bapak guru sudah bisa menguasai kelas dengan menunjukkan sebuah poster yang sifatnya visual, cocok untuk siswa kelas rendah.
Nama : Mela Maharani Ayuning Tias
NIM : 857809531
Prodi : S1 PGSD
Setelah melihat tampilan video di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa :
1.Reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru adalah dominan pada semangat dan antusias, walaupun diawal video masih ada anak yang bermain dengan teman sampingnya. Namun, setelah guru berhasil mengajak mengeksplorasi alat peraga yang dibawanya, para siswa pun langsung memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.
2.Secara keseluruhan masih terdapat kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran yaitu, alat peraga yang digunakan hanya visual saja.
3.Kelebihannya, guru sudah berhasil dalam menarik perhatian siswa dan bisa menfokuskan konsentrasi anak terhadap materi pembelajaran yang diajarkannya.
4.Hal-hal unik yang dilakukan oleh guru yaitu, menunjuk salah satu siswanya maju kedepam untuk membantunya.
5.Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang saya amati, terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu dengan, apabila menggunakan alat peraga alangkah baiknya yang digunakan adalah alat peraga matematika atau alat peraga non visual, artinya alat yang dapar diraba dan dipegang wujudnya.
Assalamualaikum. Wr. Wb
Nama : Aldia Novaresti Artindita
NIM : 857685974
Prodi : S1 – PGSD
UPBJJ : Kota Semarang
Berdasarkan video tersebut dapat dianalisa sebagai berikut :
Menurut pendapat saya, Guru diawal pembelajaran alangkah baiknya melakukan apersepsi terlebih dahulu.Apersepsi penting dilakukan untuk melihat kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran, dengan menanyakan kabar, memberi motivasi akan memberi bekal kita sebagai guru dalam membuka pelajaran. Akan sulit ketika kita masuk dan langsung membuka pelajaran dengan materi pelajaran selanjutnya.Siswa akan sulit berkonsentrasi dan menerima pelajaran yang diajarkan.Apapun yang akan kita jelaskan akan sulit masuk dalam pemahaman siswa.Selanjutnya Guru menampilkan media berupa gambar yang ditempel di depan.Siswa diajak secara bersama sama menghitung jumlah buah yang ada pada gambar, Siswa terlihat tertarik dan mengikuti guru untuk menghitung bersama sama, akan tetapi pembelajaran kurang terasa interaktif karena guru hanya fokus pada siswa yang ada di depan, dan hanya berdiri di depan baiknya guru berkeliling untuk mengecek pemahaman siswa. Media yang digunakan sudah menarik akan penggunaan contoh dan ilustrasi tetapi akan lebih menarik apabila media yang digunakan bisa diaplikasikkan juga untuk perhitungan pengurangan dan penjumlahan.dilihat dari tingkat perkembangannya siswa sekolah dasar masih berada pada taraf berpikir konkret. Misal bisa menggunakan biji bijian atau batu batuan.Dengan meminta siswa mengeksplor dan mencoba sendiri akan membuat siswa lebih mudah memahami.Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mungkin bisa diberikan beberapa latihan mandiri untuk siswa.Lakukan refleksi bersama.
Kesimpulah
1. reaksi anak yang kurang berkonsentrasi ketika guru menjelaskan materi karena dianggap kurang menarik
2. kelemahan : guru kurang kreatif dalam menmanfaatkan media peraga
3. kelebihan : setelah memahami konsep guru berkreasi dengan memanfaatkan alat peraga dan mengekplorasi bersama murid.
4. Hal unik : cara mengalihkan perhatian anak dengan meminta salah satu murid unuk membantu menempelkan alat peraga untuk belajar bersama.
5. solusi : dengan menggunakan alat peraga yang sesuai dan menarik akan membuat siswa lebih antusias dalam belajar tentunya dengan ditambah penguatan kepada murid agar aktif dalam memberikan umpan balik.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Assalamualaikum. Wr. Wb
Nama : Aldia Novaresti Artindita
NIM : 857685974
Prodi : S1 – PGSD
UPBJJ : Kota Semarang
Berdasarkan video tersebut dapat dianalisa sebagai berikut :
Guru diawal pembelajaran alangkah baiknya melakukan apersepsi terlebih dahulu. Apersepsi penting dilakukan untuk melihat kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran, dengan menanyakan kabar, memberi motivasi akan memberi bekal kita sebagai guru dalam membuka pelajaran. Akan sulit ketika kita masuk dan langsung membuka pelajaran dengan materi pelajaran selanjutnya.Siswa akan sulit berkonsentrasi dan menerima pelajaran yang diajarkan.Apapun yang akan kita jelaskan akan sulit masuk dalam pemahaman siswa.Selanjutnya Guru menampilkan media berupa gambar yang ditempel di depan.Siswa diajak secara bersama sama menghitung jumlah buah yang ada pada gambar, Siswa terlihat tertarik dan mengikuti guru untuk menghitung bersama sama, akan tetapi pembelajaran kurang terasa interaktif karena guru hanya fokus pada siswa yang ada di depan, dan hanya berdiri di depan baiknya guru berkeliling untuk mengecek pemahaman siswa. Media yang digunakan sudah menarik akan penggunaan contoh dan ilustrasi tetapi akan lebih menarik apabila media yang digunakan bisa diaplikasikkan juga untuk perhitungan pengurangan dan penjumlahan.dilihat dari tingkat perkembangannya siswa sekolah dasar masih berada pada taraf berpikir konkret. Misal bisa menggunakan biji bijian atau batu batuan.Dengan meminta siswa mengeksplor dan mencoba sendiri akan membuat siswa lebih mudah memahami.Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mungkin bisa diberikan beberapa latihan mandiri untuk siswa.Lakukan refleksi bersama.
Kesimpulan
1. Reaksi anak yang kurang berkonsentrasi ketika guru menjelaskan materi karena dianggap kurang menarik
2. Kelemahan : guru kurang kreatif dalam menmanfaatkan media peraga
3. Kelebihan : setelah memahami konsep guru berkreasi dengan memanfaatkan alat peraga dan mengekplorasi bersama murid.
4. Hal unik : cara mengalihkan perhatian anak dengan meminta salah satu murid unuk membantu menempelkan alat peraga untuk belajar bersama.
5. Solusi : dengan menggunakan alat peraga yang sesuai dan menarik akan membuat siswa lebih antusias dalam belajar tentunya dengan ditambah penguatan kepada murid agar aktif dalam memberikan umpan balik.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Nama : Dica Yuriza
NIM : 856483114
Jurusan : S1 BI PGSD
Menurut saya, video pertama pembelajaran tidak menarik karena tidak ada media pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dan membuat siswa kurang berkonsentrasi. Video kedua guru sudah menggunakan media, itu membuat siswa tertarik dan berkonsentrasi dalam pembelajaran, guru juga melibatkan siswa dalam pembelajaran.