silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Kadang-kadang dalam pelaksanaan praktikum IPA di SD, guru mengalami kesulitan. Misalnya saat harus melaksanakan praktek di luar kelas. Siswa-siswa menjadi tidak terkendali dan berkeliaran tak tentu arah. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah sebagai berikut.

  1. Guru memberikan pengarahan serta memberikan LKS sebelum siswa keluar ruangan untuk melakukan observasi,
  2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok serta memberikan tugas yang berbeda pada setiap kelompok,
  3. Guru menetapkan batas area yang boleh ditempati siswa/kelompok dengan yang tidak boleh ditempati siswa/kelompok di taman agar tidak bergerak keluar area yang ditetapkan,
  4. Guru membatasi waktu pada setiap kelompok untuk melakukan observasi terhadap materi yang diamati,
  5. Guru mengatur rotasi setiap kelompok, sehingga keadaan siswa tidak bertumpuk pada satu area.

Cecep Kuatandi

Video ini menggambarkan pembelajaran observasi/Praktikum IPA diluar Kelas, pada awalnya dilaksanakan dengan tergesa-gesa tanpa perencanaan yang matang. Anak diperintahkan mengamati tumbuhan diluar kelas begitu saja tanpa arahan yang jelas dari sang guru, akibatnya pelaksannaan observasi tidak perjalan sesuai harapan karena anak tidak teratur, tidak terkendali oleh guru dengan baik.

Pada bagian kedua dibuat perencanaan sebagai solusi pengorganisasian kelas oleh guru dengan membuat kelompok-kelompok dan diberi arahan serta petunjuk dengan rinci, dilengkapai dengan lembar pengamatan dan akhirnya pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar serta pembelajaran menjadi sangat hidup, bergairah dan bermakna bagi siswa.

Tujuan Video ini adalah memberikan gambaran pada pemeriksa agar membuat perencanaan yang matang dan sesuai dengan materi serta tujuan pembelajaran terkait.

Proses Pembelajaran pada Video ini akan lebih bermakna jika peran serta anak didik dioptimalkan, sehingga anak akan lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar yang berkesan dan mendalam.

Drs. Kamari, M.Pd.

Pada video tersebut tidak terdapat cara guru membuka dan menutup pembelajaran. Guru langsung melakukan kegiatan inti pembelajaran, Pada video tersebut guru menggunakan metode 5M (saintifik) walaupun tidak sepenuhnya ditampilkan, Pada video tersebut tidak ada informasi mengenai tingkat kelas siswa yang melakukan observasi pratikum. Sebaiknya video tersebut memberikan informasi tingkat kelas siswa (kelas bawah atau atas) karena untuk kelas bawah mungkin solusi yang ada pada video ini kurang tepat jika diterapkan pada kelas bawah.

Video tersebut telah mengacu pada kurikulum nasional (kurikulum 2013).

Anugerah Putro Setiyo Wibowo, S.S

Similar Posts

214 Comments

  1. Nama : Mega Kartika
    NIM:856959886
    Sebelum kelas dimulai, ada baiknya jika guru membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa maupun guru. Beberapa contoh peraturan di kelas yang bisa diterapkan adalah selama proses belajar mengajar tidak ada yang boleh mengobrol ataupun bermain gadget. Jika ada yang melanggar peraturan tersebut, maka orang yang melakukannya akan mendapatkan hukuman ringan (seperti harus membersihkan kelas ketika pulang sekolah).

  2. Nama : Suci Duwi Safitri
    Nim : 855733786

    Penyebab siswa tidak kondusif saat melakukan observasi diluar kelas disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap apa yang diperintahkan guru saat berada didalam kelas, akibat guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan observasi itu dilakukan. Padahal belajar langsung dialam digadang-gadang dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar, namun pada kasus ini saya menyimpulkan bahwa tidak semua metode belajar dialam berhasil dijalankan seorang guru, terlebih jika guru tidak mampu menjelaskan secara detail maksud dan tujuan dilakukannya observasi tersebut, dan kurangnya arahan dari guru kepada siswa saat masih berada dikelas, yang menyebabkan siswa hanya bermain ketika sudah berada diluar kelas dan waktu pembelajaran terbuang begitu saja.

    Agar pembelajaran IPA terutama observasi berjalan dengan lancar maka langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:
    1. Membuat perencanaan pembelajaran secara matang
    2. Mempersiapkan sarana prasarana/alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembelajaran
    3. Mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan observasi dengan pembagian tugas secara jelas
    4. Mengatur waktu observasi dengan jelas agar siswa fokus melaksanakan pembelajaran
    5. Mengontrol dan membimbing jalannya observasi.
    Terimakasih

  3. Nama : ADI SOETRISNO
    NIM : 858529665
    UPBJJ : Semarang

    Pada awal video ini menggambarkan pembelajaran observasi/ Praktikum IPA yang dilakukan diluar kelas dilaksanakan dengan tergesa-gesa tanpa aturan dan perencanaan yang matang. Anak diperintahkan mengamati tumbuhan diluar kelas begitu saja tanpa arahan yang jelas dari guru, sehingga pelaksanaan observasi tidak perjalan sesuai harapan karena anak tidak teratur justru malah bergerombol bahkan ada yang bermain naik ke atas pohon.

    Pada bagian kedua vidio guru membuat perencanaan sebagai solusi pengorganisasian kelas oleh guru dengan membuat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak dan diberi arahan serta petunjuk dengan rinci, dilengkapai dengan lembar pengamatan (LKS) dan akhirnya pembelajaran berjalan baik dan lancar serta pembelajaran menjadi sangat hidup, dan siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan guru.

    Pada vidio tersebut proses pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa dioptimalkan, sehingga anak akan lebih banyak mendapatkan pengalaman belajar yang berkesan. Solusi dalam kegiatan observasi diluar kelas ini adalah sebagai berikut :
    1. Guru memberikan pengarahan serta memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebelum siswa keluar ruangan untuk melakukan observasi,
    2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan tugas masing-masing setiap kelompok.
    3. Guru menetapkan batas area yang boleh ditempati siswa/kelompok agar tidak menggantu kelas lain,
    4. Guru membatasi waktu pada setiap kelompok untuk melakukan observasi terhadap materi yang diamati sebelum masuk kelas kembali,
    5. Guru mengatur rotasi setiap kelompok, sehingga keadaan siswa tidak bertumpuk pada satu area.

  4. Dalam video pembelajaran yang saya amati, guru tidak memulai pembelajaran dengan kegiatan awal seperti apersepsi, menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, serta garis besar materi yang akan dipelajari. Fokus pembelajaran langsung pada materi tanpa pengantar yang cukup.
    Penting untuk dicatat bahwa dalam pembelajaran IPA, penggunaan media sangat diperlukan karena dapat memotivasi siswa, memperjelas materi, dan meningkatkan pemahaman siswa.
    Hal ini terlihat dari perbedaan reaksi siswa sebelum dan setelah penggunaan media, di mana penggunaan benda nyata seperti daun meningkatkan antusiasme siswa terhadap materi.
    Seperti pandangan para pakar yang mengatakan bahwa guru seharusnya memanfaatkan berbagai sumber belajar dan kreatifitas dalam penggunaan media pembelajaran, yang tidak selalu harus mahal, bahkan bisa menggunakan sumber daya di sekitar lingkungan. Kesimpulannya, media pembelajaran memiliki peran krusial dalam memfasilitasi proses belajar mengajar dengan membantu siswa memahami dan tertarik pada materi pembelajaran.

  5. Setelah menyimak video pembelajaran ini, menurut saya:
    1. guru tidak menyampaikan apa yang seharusnya menjadi kegiatan awal pembelajaran yang mana guru hanya memberikan sapaan kemudian langsung pada materi.
    2. tidak ada apersepsi, tidak menyampaikan tujuan yang akan dicapai serta manfaat mempelajari materi,
    3. tidak menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.
    4. topik permasalahan sebenarnya yaitu “guru tidak menggunakan media pembelajaran pada pembelajaran IPA”. Dalam pembelajaran IPA, media sangat diperlukan yang mana media tersebut dapat memotivasi siswa, memperjelas materi yang disampaikan oleh guru hingga siswa lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan.

    Betul adanya yang disampaikan oleh pakar, bahwa tidak ada alasan untuk tidak menggunakan media pembelajaran sebab di era sekarang ini guru dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan menyiapkannya dalam pembelajaran yang kreatif. media pembelajaran tidak harus beli yang mahal, guru bisa memanfaatkan media pembelajaranyang yang ada di lingkungan sekitar.

    Kesimpulannya, media pembelajaran berperan penting dalam proses belajar mengajar yang mana media tersebut dapat menarik perhatian dan mempermudah siswa untuk menerima dan memahami materi pembelajaran.

  6. nama : MU’ALIFAH
    NIM : 858183249
    Pada bagian kedua vidio guru membuat perencanaan sebagai solusi pengorganisasian kelas oleh guru dengan membuat kelompok yang terdiri dari 3-5 anak dan diberi arahan serta petunjuk dengan rinci, dilengkapai dengan lembar pengamatan (LKS) dan akhirnya pembelajaran berjalan baik dan lancar serta pembelajaran menjadi sangat hidup, dan siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan guru.
    Agar pembelajaran IPA terutama observasi berjalan dengan lancar maka langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:
    1. Membuat perencanaan pembelajaran secara matang
    2. Mempersiapkan sarana prasarana/alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembelajaran
    3. Mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan observasi dengan pembagian tugas secara jelas
    4. Mengatur waktu observasi dengan jelas agar siswa fokus melaksanakan pembelajaran
    5. Mengontrol dan membimbing jalannya observasi.

  7. Siswa tidak memahami perintah guru di dalam kelas, yang menyebabkan guru gagal menjelaskan tujuan observasi di luar kelas. Memang benar bahwa belajar langsung di alam dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar, tetapi pendapat saya adalah bahwa tidak semua metode belajar di alam berhasil digunakan oleh seorang guru dalam situasi ini—terutama jika guru tidak dapat menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan dari observasi tersebut. Selain itu, guru tidak memberikan arahan yang cukup kepada siswa saat masih berada di kelas, sehingga siswa hanya bermain ketika mereka keluar dari kelas sehingga waktu terbuang sia-sia.

    Untuk memastikan bahwa pembelajaran IPA, khususnya observasi, berjalan dengan lancar, hal-hal berikut harus dilakukan: 1. Menyusun rencana pembelajaran dengan baik dan terstruktur; 2. Mempersiapkan smateri pembelajaran yang sesuai dengan tema; 3. menyiapkan alat dan bahan untuk obsevasi, Membuat siswa siap untuk melakukan observasi dengan memberikan tugas yang jelas; 4. Mengatur waktu observasi dengan jelas agar siswa fokus pada pembelajaran; dan 5. Menjaga dan membimbing siswa sepanjang proses observasi.

  8. Nama : Salariah Anggriani
    NIM : 857533472
    Bandung

    1. Masalah
    – Dalam video terlihat anak-anak yang bergerak aktif tanpa arahan yang jelas.
    – Anak-anak hanya terlihat bermain saja.
    – Suara guru ketika sudah berkegiatan outdoor, suara sudah sulit didengar oleh siswa sehingga akan sulit mengkondisikan.

    2. Solusi
    – Diadakan pembukaan materi di dalam ruang kelas, sehingga suara guru lebih terfokuskan dan lebih jelas.
    – Beri instruksi yang jelas tujuan dilakukannya observasi outdoor dengan mengisi lembar kerja siswa yang menuliskan hasil observasi.
    – Beri batas tempat observasi dan beri batas waktu.
    – Diadakan refleksi akhir kegiatan didalam ruangan, jika perlu diadakan reward/ punishment (reward bisa dibuat sederhana dengan memberi tepuk tangan dan punishment dibuat dengan mengurangi waktu bermain/ waktu istirahat 5 menit) di akhir kegiatan untuk kegiatan praktikum selanjutnya.

  9. Nama : Salariah Anggriani
    Nim : 857533472

    1. Masalah
    – Dalam video terlihat anak-anak yang bergerak aktif tanpa arahan yang jelas.
    – Anak-anak hanya terlihat bermain saja.
    – Suara guru ketika sudah berkegiatan outdoor, suara sudah sulit didengar oleh siswa sehingga akan sulit mengkondisikan.
    2. Solusi
    – Diadakan pembukaan materi di dalam ruang kelas, sehingga suara guru lebih terfokuskan dan lebih jelas.
    – Beri instruksi yang jelas tujuan dilakukannya observasi outdoor dengan mengisi lembar kerja siswa yang menuliskan hasil observasi.
    – Beri batas tempat observasi dan beri batas waktu.
    – Diadakan refleksi akhir kegiatan didalam ruangan, jika perlu diadakan reward/ punishment (reward bisa dibuat sederhana dengan memberi tepuk tangan dan punishment dibuat dengan mengurangi waktu bermain/ waktu istirahat 5 menit) di akhir kegiatan untuk kegiatan praktikum selanjutnya.

  10. assalmualaikum
    nama:anik tris wahyuni
    NIM:857757164
    pembelajaran yang bisa saya ambil dari video diatas, untuk membuat semua siswa teratur dalam observasi/praksikum guru sebaiknya mempunyai kemampuan untuk mengelola anak yang baik. strategi guru untuk mengajar siswa sangat penting dan menentukan tercapainya tujuan pembelajran ,agar pelajaran utamanya observasi bisa berjalan dengan baik.maka perlu langkah -langkah yang perlu dilakukan.
    1. membuat perencanaan pembelajaran.
    2. mempersiapka sapras/alat dan bahan yang perlu dibutuhkan.
    3, mengkoordinir siswa untuk melakukan observasi dengan membagi tugas
    4. mengatur waktu siswa agar observasi bisa maksiamal waktunya.
    5. selalu mengontrol tingkah laku anak dan membimbingnya.

Leave a Reply